Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH KEBERSIHAN LINGKUNGAN TERHADAP

KENYAMANAN KELAS XI MIPA 1


SMA SANTO IGNASIUS
SINGKAWANG

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MENULIS KARYA ILMIAH


PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEMESTER 2 KELAS XI MIPA
1 SMA SANTO IGNASIUS TAHUN AJARAN 2022/2023

DISUSUN OLEH:
1. ELIZABETH PAETIP.S
2. AGATHA .G. RENATA

JALAN S.M. TSJAFIOEDDIN


Telp/Fax (0562)631915 Email :smaignaskw@gmail.com
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha


Esa, yang telah memberikan berkat, rahmat, serta karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah sederhana ini
dengan judul “Menjaga Kebersihan Lingkungan SMA Santo Ignasius”
Lingkungan belajar yang bersih dan sehat sangat penting bagi
pengembangan dan prestasi siswa. Dalam rangka memastikan
lingkungan belajar yang bersih dan sehat, karya ilmiah ini dibuat
untuk mengevaluasi kebersihan lingkungan kelas dan mengidentifikasi
tindakan yang dapat diambil untuk memperbaiki keadaan.
Karya ilmiah ini dibuat dengan menggabungkan teori dan
praktik kebersihan lingkungan dan melibatkan berbagai sumber daya,
termasuk siswa, guru, dan staf sekolah. Hasil dari karya ilmiah ini
diharapkan dapat membantu dalam membuat lingkungan belajar yang
lebih bersih dan sehat bagi siswa dan membantu dalam
mempromosikan budaya bersih dan sehat bagi semua.
Karya ilmiah ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas
dari mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kami menyadari bahwa
penyusunan karya ilmiah ini masih kurang baik dikarenakan terdapat
kata-kata yang kurang dipahami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
sempurnanya karya ilmiah ini.
Kami juga tidak lupa berterimakasih kepada yang terhormat
guru Bahasa Indonesia kami Ibu Emiliana Erlina S.Pd yang telah
membimbing sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan. Semoga
dengan adanya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta
dapat menyadarkan para siswa/i SMA Santo Ignasius untuk menjaga
kebersihan lingkungan sekolah.

Agatha Gavrila Renata, 09 Februari 2023

Ketua Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kebersihan lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat
sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah,
muntaber dan lainnya. Ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu
lingkungan yang bersh dan indah. Kebersihan lingkungan sangatlah penting,
terutama di tempat yang banyak di kunjungi/di tinggali salah satunya adalah
sekolah. Jika lingkungan sekolah tidak diperhatikan maka akan begitu banyak
siswa/i, staff-staff sekolah, ataupun guru-guru bisa terjangkit penyakit. Maka
dari itu para siswa siswi kelas 11 harus selalu memerhatikan lingkungan
sekolahnya, bukan hanya dapat terjangkit penyakit itu saja tetapi jika
lingkungan sekolah tidak sehat masyarakat yang berada di sekitarnya akan
merasa tidak nyaman dengan sekolah SMA Santo Ignasius. Walaupun para
siswa siswi tahu akan hal ini, masih banyak yang melakukan hal hal yang
berdampak buruk bagi lingkungan sekolah seperti membuang sampah
sembarangan, disaat piket kelas kebanyakan siswa/i tidak membersihkan
kelas dengan baik. Untuk itu para guru-guru beserta staff-staff SMA Santo
Ignasius perlu mengadakan kerja bakti, dan memberikan beberapa arahan
tentang pentingnya kebersihan sekolah, serta melakukan penghijauan di
sekolah.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana dampak yang akan terjadi pada kelas jika kebersihan
lingkungan sekolah kita tercemar?
2. Bagaimana cara untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekolah?

C. Tujuan
Untuk membuat para siswa siswi kelas 11 sadar akan pentingnya
kebersihan lingkungan sekolah, sehingga terciptanya kenyamanan pada saat
pembelajaran.
D. Manfaat
Lingkungan sekolah menjadi bersih dan sehat sehingga terciptanya
kenyamanan pada lingkungan terutama kelas sehingga aktifitas belajar
mengajar dapat berjalan dengan lancar.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka tentang kebersihan lingkungan kelas adalah sebuah topik


yang lebih spesifik dan umumnya terkait dengan penelitian tentang
kebersihan lingkungan di lingkungan sekolah atau kelas. Beberapa topik yang
umumnya dibahas dalam kajian ini antara lain:
1. Peran guru dan siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan kelas.
Peran guru dan siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan kelas
sangat penting karena lingkungan kelas yang bersih dan sehat dapat
meningkatkan kenyamanan siswa dan guru dalam belajar dan
mengajar. Berikut ini adalah beberapa peran guru dan siswa dalam
menjaga kebersihan lingkungan kelas:
 Guru harus memberikan teladan dalam menjaga kebersihan
lingkungan kelas dan mengajarkan siswa tentang pentingnya
menjaga kebersihan.
 Siswa harus aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan
lingkungan kelas, seperti dengan membuang sampah pada
tempatnya, membersihkan meja dan kursi setelah digunakan,
dan menjaga kebersihan toilet jika digunakan.
 Guru dan siswa dapat bekerjasama untuk membuat aturan atau
kesepakatan tentang menjaga kebersihan lingkungan kelas dan
menegakkan aturan tersebut.
 Guru dan siswa dapat melakukan kegiatan bersih-bersih secara
rutin dalam lingkungan kelas, seperti membersihkan lantai,
jendela, dan membuang sampah.
 Guru dapat menggunakan pembelajaran berbasis proyek untuk
mengajarkan siswa tentang pengelolaan sampah dan cara
menjaga kebersihan lingkungan kelas secara lebih menyeluruh.
Dengan melibatkan guru dan siswa dalam menjaga kebersihan
lingkungan kelas, diharapkan lingkungan belajar dapat menjadi lebih
sehat dan nyaman bagi siswa dan guru.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menjaga kebersihan


lingkungan kelas.
Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku menjaga kebersihan
lingkungan kelas antara lain:
 Kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
kelas. Jika siswa dan guru memiliki kesadaran yang tinggi
tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kelas,
maka mereka lebih cenderung untuk menjaga kebersihan
lingkungan kelas dengan baik.
 Norma sosial di lingkungan kelas. Norma sosial atau nilai-nilai
yang dianut oleh lingkungan kelas juga mempengaruhi perilaku
menjaga kebersihan. Jika norma sosial menghargai kebersihan
maka siswa dan guru akan lebih cenderung untuk menjaga
kebersihan lingkungan kelas.

 Fasilitas dan aksesibilitas tempat pembuangan sampah yang


memadai. Jika tempat pembuangan sampah mudah diakses dan
memadai, maka siswa dan guru akan lebih cenderung untuk
membuang sampah pada tempatnya.

3. Strategi dan program yang efektif dalam meningkatkan kebersihan


lingkungan kelas.
 Beberapa strategi dan program yang efektif dalam
meningkatkan kebersihan lingkungan kelas antara lain:
 Edukasi dan Kampanye: Program kampanye dan edukasi yang
menyediakan informasi tentang pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan kelas dan cara-cara yang efektif untuk menjaga
kebersihan lingkungan kelas dapat meningkatkan kesadaran
siswa dan guru dan mengubah perilaku mereka.
 Partisipasi aktif siswa: Meningkatkan partisipasi siswa dalam
menjaga kebersihan lingkungan kelas, seperti dengan
memberikan tanggung jawab khusus dalam membersihkan dan
mengelola sampah di kelas.

4. Dampak kebersihan lingkungan kelas terhadap kesehatan siswa dan


kualitas belajar.
 Kebersihan lingkungan kelas yang buruk dapat berdampak
buruk pada kesehatan siswa dan kualitas belajar. Beberapa
dampaknya adalah sebagai berikut:

 Penyebaran penyakit: Lingkungan kelas yang kotor dan tidak


higienis dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri, virus,
dan kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Siswa yang
terpapar lingkungan kelas yang tidak bersih dan tidak sehat
lebih rentan terkena penyakit.

 Gangguan kesehatan: Siswa yang terpapar lingkungan kelas


yang tidak bersih dapat mengalami gangguan kesehatan seperti
iritasi mata dan hidung, infeksi saluran pernapasan, dan
gangguan pencernaan.
BAB IV
PEMBAHASAN

1. Dampak yang sangat mungkin terjadi jika sekolah kita sudah tercemar
adalah
a. Berkurangnya kesuburan tanah
Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan terjadinya
pengurangan kesuburan pada tanah. Penurunan kesuburan pada tanah
ini diakibatkan oleh penggunaan insektisida yang berlebihan. Ketika
penggunaan insektisida ini berlebihan, maka hal ini akan mencemari
tanah. Akibatnya tanah akan kehilangan kesuburannya sedikit demi
sedikit dan produktivas tanah dapat terganggu.

b. Menyebabkan keracunan dan penyakit


Ketika manusia mengonsumsi beberapa makanan yang berupa
hewan atau tumbuhan yang telah terkontaminasi bahan pencemar,
maka segala kemungkinan buruk bisa terjadi. Beberapa kemungkinan
buruk dari mengonsumsi bahan makanan yang tercemar adalah
keracunan atau meninggal dunia. Atau jika itu tidak terjadi, maka
kemungkinan yang paling kecil adalah terserang penyakit seperti
deman berdarah, muntaber dan lainnya.
2. Cara yang dapat kita lakukan disekolah untuk menjaga kebersihan
antara lain :
a. Membuang sampah pada tempatnya
b. Melakukan kerja bakti
c. Mengadakan piket kelas

Anda mungkin juga menyukai