Anda di halaman 1dari 1

KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA

Pada permulaan abad Pertengahan, orang-orang Eropa sudah mengenal hasil bumi dari dunia
Timur, terutama rempah-rempah dari Indonesia. Dengan jatuhnyaKonstantinopel ke tangan
Turki Usmani (1453) mengakibatkan hubungan perdagangan antara Eropa dan Asia Barat
(Timur Tengah) terputus. Hal ini mendorong orang-orang Eropa mencari jalan sendiri ke dunia
Timur untuk mendapatkan rempah-rempah yang sangat mereka butuhkan. Melalui penjelajahan
samudra, akhirnya bangsa-bangsa Barat berhasil mencapai Indonesia. Kedatangan bangsa-bangsa
Barat di Indonesia pada mulanya lewat kongsi-kongsi perdagangan. Kongsi-kongsi perdagangan
tersebut berusaha untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia melalui praktik
monopoli.
Revolusi Industri yang terjadi di Eropa mulai 1760 juga turut andil dalam kedatangan bangsa
barat ke Indonesia. Berkembangnya revolusi yang diawali dengan penemuan mesin uap dan
teknologi baru memudahkan bangsa barat dalam mencapai tujuannya. Termasuk penemuan di
bidang transportasi, baik darat maupun laut, sehingga memudahkan mereka melakukan pelayaran
dan perjalanan ke Indonesia. Meski awal kedatangan bangsa barat ke Indonesia untuk mencari
rempah-rempah tapi lama-kelamaan niat itu berubah menjadi keserakahan. Mereka ingin
menguasai daerah penghasil rempah-rempah dan memonopoli perdagangan. Muncul ambisi yang
dikenal dengan konsep 3G, yakni Gold atau memperoleh kekayaan sebanyak-banyaknya, Glory
ambisi memperoleh kejayaan, dan Gospel keinginan untuk menyebarkan ajaran agama di
Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai