DI SUSUN OLEH:
FATURAHMAN M.- A42122053
VIKKRAN RUKKA-A42122
IKRAM-A42122065
MUHAMMAD IFDAL-A42122077
ELAN REINIMAN WOIYA-A42122223
EVELYN
BAB I PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
A. SARAN .................................................................................................................
B .KESIMPULAN ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar artinya bagi
makhluk hidup. Lingkungan merupakan karunia Tuhan yang tidak ternilai. Tanpa adanya
lingkungan maka tidak akan ada kehidupan. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk
melestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan sebaik-baiknya. Kebersihan
merupakan sebagian dari iman, itulah slogan yang sering kita dengar selama ini maka dari itu
kita harus selalu menjaga kebersihan di mana saja kita berada. Kebersihan juga penting bagi
kesehatan kita, karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran termasuk di antaranya debu sampah dan bau.
Namun kebersihan sering kali dianggap ringan oleh para siswa-siswi, kesadaran yang minim
pun menjadi sebab masih adanya kotoran di lingkungan sekolah. Sebenarnya kegiatan belajar
mengajar juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang bersih dari kotoran dan konsentrasi
otak tidak akan mudah terpecah jika lingkungan sekolah bersih khususnya di ruang kelas yang
sedang ditempati. Banyaknya sampah yang berserakan di setiap ruang kelas menjadi dampak
permasalahan kebersihan yang paling sering terjadi di lingkungan sekolah. Padahal keindahan
dan kenyamanan lingkungan sekolah menjadi titik acu untuk semangatnya siswa-siswi dalam
mencapai prestasi yang baik.
Saat ini seluruh warga sekolah mempunyai peranannya masing-masing untuk menciptakan
lingkungan sekolah yang bersih, indah, dan nyaman. Namun sering kali program sekolah
tersebut tidak berjalan dengan baik sehingga program sekolah tidak sesuai dengan rencana.
Sebenarnya setiap upacara hari Senin sudah diingatkan kembali oleh pembina upacara agar
siswa-siswi dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan ruang kelas, selain itu setiap
perwakilan kelas sebenarnya sudah berkomitmen dalam menjaga kebersihan kelas dan
lingkungan sekolah.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Kebersihan lingkungan adalah salah satu hal penting yang harus dijaga oleh siswa-siswi
dan masyarakat di lingkungan sekolah. Seperti yang kita ketahui bahwa kebersihan merupakan
suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran, debu, penyakit, dan lain-lain, yang dapat
merugikan segala aspek yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku siswa-siswi di
lingkungan tersebut. Kebersihan pun merupakan hal yang menunjang kegiatan belajar
mengajar. Maka dari itu kita sebagai warga sekolah harus menjaga lingkungan sekolah agar
tetap bersih dan nyaman.
Masih banyak siswa-siswi yang belum peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah.
Banyak siswa-siswi yang masih membuang sampah sembarangan walaupun sudah disediakan
tong sampah. Kebanyakan mereka berpikir, jika membuang sampah sembarangan di sekolah
tidak menimbulkan dampak yang begitu besar. Padahal banyak dampak yang dapat ditimbulkan
jika suatu lingkungan tidak terjaga kebersihannya. Adapun dampak negatifnya antara lain:
1. Menimbulkan genangan air. Hal ini bisa saja terjadi di sekolah kita jika murid selalu
membuang sampah sembarangan. Sampah yang bertumpuk di selokan dapat menyumbat
jalannya air di selokan tersebut sehingga, saat hujan tiba, mungkin saja mengakibatkan
genangan air yang dapat mengganggu kenyamanan kita.
2. Debu lantai yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan murid batuk hingga sesak nafas.
Laci meja yang penuh dengan sampah pun dapat dijadikan nyamuk sebagai tempat
bersarangnya. Apalagi jika nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes aegypti yang dapat
menyebabkan seseorang mengidap penyakit demam berdarah.
3.Sampah yang bertumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu
konsentrasi para murid hingga guru dalam proses belajar-mengajar.
C. Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Sekolah adalah tempat belajar, berlatih, dan menuntut ilmu pengetahuan sebagai bekal
hidup kita di kemudian hari. Kita akan dapat belajar dengan tenang, baik dan bersemangat
seandainya keadaan sekolah tersebut tertib dan bersih. Untuk menciptakan suasana demikian,
tidak cukup dikerjakan oleh penjaga sekolah saja, tetapi harus dibantu oleh semua pihak yang
berada di lingkungan itu, termasuk siswa-siswanya. Di kelas biasanya terpampang daftar piket,
salah satu tugas mereka adalah membersihkan kelas, papan tulis serta menyapu halaman.
Dengan demikian, para siswa mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tugas itu dengan baik
dan rutin serta penuh tanggung jawab karena pekerjaan itu sebagian dari iman dan termasuk
ibadah.
Di dalam lingkungan sekolah, guru menjadi panutan semua murid. Jika guru berbuat baik,
maka murid pun akan berbuat baik juga. Tetapi jika guru berbuat tidak baik/jelek, maka
mungkin bisa jadi murid pun bisa berbuat lebih jelek. Dalam upaya menyadarkan siswa akan
kebersihan lingkungan sekolah, para guru harus memberikan contoh yang baik, seperti dengan
membuang sampah pada tempatnya dan memungut sampah yang tergeletak. Guru juga dapat
menegur siswa yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Selain itu, guru dapat
memberi denda kepada pelaku sehingga mereka jera untuk mengulangi perbuatan mereka di
kemudian hari.
Kesadaran murid dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah berasal dari hati
nuraninya masing-masing. Untuk menimbulkan kesadaran itu, dapat ditempuh dengan cara-cara
berikut:
B. Saran
Agar terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat maka diperlukan kerja sama
dari berbagai pihak, contohnya sebagai berikut:
http://faisal-fachrureza.blogspot.com/2014/02/contoh-karya-tulis-ilmiah-tentang-kebersihan-
lingkungan-sekolah.html