BAHASA INDONESIA
Menjaga kebersihan kelas
Di susun oleh:Muhammad Husen(IX)
Kepala sekolah
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Siswa diharapkan mempunyai kesadaran dari hati nuraninya sendiri untuk menjaga
kebersihan.
2. Petugas piket harus membersihkan kelas serta lingkungan sekitar.
3. Guru wajib menegur siswa yang membuang sampah sembarangan.
4. Mencatat pada buku pelanggaran.
5. Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melakukan pelanggaran terutama
membuang sampah sembarangan
Akan tetapi slogan tersebut tidak kita pedulikan seperti hiasan belaka tanpa kita
laksanakan, contohnya masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan,
merobek-robek kertas di kelas, kalau buang air kecil tidak disiram dan menimbulkan bau
yang tidak sedap, selain itu juga masih ada lagi contoh-contoh lain yang mencerminkan
siswa tidak menjaga kebersihan.
Kita tidak maukan? Sekolah kita menjadi kotor,kumuh dan penuh dengan sampah.
Sampah-sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan baik di dalam kelas maupun di luar
kelas, selain itu juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman akhirnya kita
tidak konsentrasi dengan pelajaran yang diberikan bapak/ibu guru.
Demi tercapainya lingkungan yang indah, sehat dan bersih kita sebaiknya
melakukan tindakan yang berswifat mengatasi masalah tersebut, tindakan yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Melarang siswa membuang sampah sembarangan.
2. Guru selalu memberi contoh membuang sampah pada tempatnya
3. Guru wajib menasehati siswa yang membuang sampah sembarangan.
4. Mencatat pada buku pelanggaran
5. Member sanksi tersendiri terhadap siswa yang membuang sampah sembarangan.
6. Petugas piket pada hari itu juga membersihkan kelas dan lingkungan sekitar.
Dengan demikian sekolah kita akan menjadi bersih dan indah jika di pandang, juga
bermanfaat bagi kita dan orang lain.
KEBERSIHAN SEKOLAH
Banyak slogan yang berbunyi “ jagalah kebersihan”, dan “kebersihan sebagian dari
iman” banyak kita temui disekitar sekolah, tapi seringkali kita melihat sampah yang
beserakan di sekitar sekolah.
Akan tetapi slogan tadi tidak di pedulikan oleh siswa . Oleh karena itu, banyak
sampah yang berserakan dan sampah tersebut menjadi sarang nyamuk sehingga
mengakibatkan ancaman bahaya demam berdarah.
Sebagai murid yang berbudi pekerti luhur kita harus sadar akan bahaya penyakit
DBD/demam berdarah dan seharusnya kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan
sekolah. Maka dari itu untuk mencapai lingkungan sekolah yang bersih adapun cara-
caranya, yaitu sebagai berikut:
1. Kita harus membuang sampah pada tempatnya
2. Didakannya lomba kebersihan atau jum’at bersih.
3. Guru wajib mengigatkan karena siswa menganggap kebersihan itu sepele.
4. Memberi sanksi/dicatat pada buku saku.
Dengan uraian diatas semoga murid menyadari akan manfaat kebersihan. Kebersihan juga
dapat meningkatkan konsentrasi belajar kita dan bila kita menjaga kebersihan insyaallah
wabah penyakit demam berdarah tidak menyerang kita. Amin.
BAB III
PENUTUP
Faktor kebersihan adalah salah satu faktor yang memicu semangat belajar kita oleh
karena itu kebersihan harus dijaga. Tapi apakenyataannya? Lingkungan disekitar kita
kumuh, kotor dan penuh dengan sampah, apa penyebabnya? Para siswa membuang sampah
tidak pada tempatnya.
Adapun slogan- slogan yang mengajak kita untuk hidup bersih, diantaranya yang
berbunyi “buanglah sampah pada tempatnya”, “bersih itu indah”, “kebersihan adalah
sebagian dari iman”, “bersih pangkal sehat”. Slogan-slogan tersebut adalah contoh slogan
yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan.
Demi tercapainya lingkungan yang bersih, rapi dan indah maka perlu dilakukan
tindakan yang dapat menciptakan lingkungan yang ASRI. Adapun caranya yaitu :
1. Membuang sampah pada tempatnya.
2. Guru wajib mengingatkan murid kalau membuang sampah sembarangan.
3. Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah sembaranga.
Dengan uraian diatas sehendaknya kita sadar akan kebersiahan sekolah, karena kebersihan
sekolah sebagai factor yang dapat mendorong konsentrasi belajar kita.
Kebersihan di lingkungan sekolah adalah salah satu factor yang mendorong kita
untuk lebih semangat lagi dalam kegiatan belajar, oleh karena itu kebersihan harus di jaga,
akan tetapi apa kenyataannya..??? lingkungan sekolah kotor, kumuh dan penuh dengan
sampah.
Apa penyebab lingkungan menjadi lebih kotor, kumuh dan penuh dengan
sampah..??? para siswa membuang sampah sembarangan, juga merobek-robek kertas
didalam kelas, kalau makan jajan di tempat A,B, maupun C membuang bungkusnya di
tempat tersebut dan selain itu para siswa terutama anak laki-laki kalau membuang air kecil
tidak di siram.
Demi terciptanya lingkungan yang indh dan sehat adapun cara mengatasinya yaitu
sebagai berikut:
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Mengadakan lomba kebersihan
3. Memberi sanksi bagi siswa yang membuang sampah sembarangan.
4. Menyiram air seni kalau setelah buang air kecil.
Dengan demikian diharapkan kesadarannya untuk menjaga kebersihan lingkungan
terutama lingkungan sekolah.
Kerapihan
Kita sering melihat siswa yang melanggar aturan-aturan sekolah seperti kerapian
dalam memakai baju, baju dikeluarkan dan tidak memakai rompi. Pelanggaran tersebut
adalah salah satu yang membuat siswa-siswa sekolah kita tidak tertib.
Pelanggaran tersebut sering kita lihat pada teman-teman kita yang nakal. Tentu kita
tidak ingin pelanggaran tersebut terjadi.Anak yang suka melakukan pelanggaran tersebut
adalah anak yang tidak suka kerapian. Agar tindakan pelanggaran diatas tidak terjadi maka
perlu dilakukan tindakan sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Ismawati, Esti. 2006. Bahasa Indonresia Untuk Penulisa Karya Ilmiah. Yogyakarta:
Ombak.
Nur Tanjung, Bahdin dan Ardial. 2005. PedomanPenulisan Karya Ilmiah. Medan:
Kencana Prenada Media Grup.
Riduwan. 2010. Metode & Teknik Menyususun Proposal Penelitian. Bandung:
Alvabeta.
Dari Internet