Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
Menjaga kebersihan kelas
Di susun oleh:Muhammad Husen(IX)

Wali kelas guru mata pelajaran

(Metty mardelita, S.PdI) (Eni Saswita, S. Pd)


NUPTK:2842765665220002 NIPY:19700606200572011

Kepala sekolah

(Muhammad Shaleh, S.Pd)


NUPTK:0438744647200032
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “Menjaga Kebersihan
Kelas”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Batam, juli 2023


penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................


KATA PENGANTAR .............................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................

Bab I. Pendahuluan ..............................................................................


1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................
1.2. Maksud dan Tujuan ..........................................................................

Bab II. PEMBAHASAN .........................................................................


Bersih Pangkal Sehat ..............................................................................
Kebersihan di Lingkungan Sekolah ..........................................................
Jagalah Kebersihan Sekolah ....................................................................
Kebersihan Sekolah.................................................................................

Bab III. PENUTUP .................................................................................

Daftar Pustaka .....................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di sekoloah, yang


isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan
belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita. Banyak
slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan, tapi apa kenyataannya? Siswa masih
membuang sampah sembarangan, selain ini siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas
dan bila memakan jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya juga di tempat A, padahal di
tempat-tempat tersebut telah disediakan tempat sampah.
Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan sampah.
Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemari
lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana
belajar kita tidak nyaman.
Demi tercapainya lingkungan yang ASRI perlu diadakan tindakan-tindakan yang
bersifat mencegah dan mengatasi masalah yang ada. Tindakan-tindakan yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Guru selalu memberi contoh bila membuang sampah selalu di tempatnya.
2. Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah sembarang-an
terutama pada saat siswa-siswi makan dan minum dalam kelas, bungkusnya ditaruh dalam
glodok bangku.
3. Mencatat siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan pada buku saku/ buku
pelanggaran.
4. Membuat tata tertib baru misalnya isinya tentang pemberian denda terhadap siswa
sebesar Rp 4.000 setiap melanggar 1 tata tertib sekolah

B. Maksud dan Tujuan


Dengan tindakan-tindakan ini maka kebersihan sekaligus kedisiplinan akan tercapai,
terutama tindakan nomor 4 yang paling bagus, mau melakukan pelanggaran itu juga tidak
berani, karena kalau melakukan pelanggaran tersebut akan didenda, pada akhirnya
kebersihan dan kedisiplinan, kepatuhan siswa terhadap tata tertibpun akan terjaga, selain
itu juga dapat mengharumkan nama baik sekolah, karena diakui oleh masyarakat sekitar
sekolah bahwa anak disekolah kita disiplin-disiplin dan patuh terhadap peraturan.

BAB II
PEMBAHASAN

Seringkali kita melihat murid-murid yang membuang sampah sembarangan.


Beberapa kali bapak ibu guru menasehati kepada siswanya agar membuang sampah pada
tempatnya, akan tetapi apa kenyataannya? Siswa tidak mematuhinya.
Tentu kita sebagai siswa sekolah tidak mau melihat sampah berserakan dimana-
mana. Sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan sekolah baik di dalam kelas maupun
diluar kelas selain itu juga dapat menjadikan suasana belajar kita tidak nyaman.
Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar kita, perlu
sekali dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita untuk menjaga kebersihan
dan bersifat mengatasi masalah di atas. Tindakan-tindakan tersebut antara lain:

1. Siswa diharapkan mempunyai kesadaran dari hati nuraninya sendiri untuk menjaga
kebersihan.
2. Petugas piket harus membersihkan kelas serta lingkungan sekitar.
3. Guru wajib menegur siswa yang membuang sampah sembarangan.
4. Mencatat pada buku pelanggaran.
5. Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melakukan pelanggaran terutama
membuang sampah sembarangan

Dengan tindakan-tindakan tersebut di atas diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk


menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka kebersihan
perlu dijaga dengan baik seperti slogan “kebersihan pangkal kesehatan”.
Bersih Pangkal Sehat

Acapkali kita menjumpai slogan-slogan yang berhubungan dengan kebersihan


lingkungan. Slogan-slogan tersebut mengajak kita untuk hidup bersih dan sehat, biasanya
kita menjumpai slogan-slogan tersebut di berbagai tempat terutama di sekolah diantaranya
“Kebersihan pangkal kesehatan”, “kebersihan adalah sebagian dari iman”, “jagalah
kebersihan”.

Akan tetapi slogan tersebut tidak kita pedulikan seperti hiasan belaka tanpa kita
laksanakan, contohnya masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan,
merobek-robek kertas di kelas, kalau buang air kecil tidak disiram dan menimbulkan bau
yang tidak sedap, selain itu juga masih ada lagi contoh-contoh lain yang mencerminkan
siswa tidak menjaga kebersihan.
Kita tidak maukan? Sekolah kita menjadi kotor,kumuh dan penuh dengan sampah.
Sampah-sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan baik di dalam kelas maupun di luar
kelas, selain itu juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman akhirnya kita
tidak konsentrasi dengan pelajaran yang diberikan bapak/ibu guru.
Demi tercapainya lingkungan yang indah, sehat dan bersih kita sebaiknya
melakukan tindakan yang berswifat mengatasi masalah tersebut, tindakan yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Melarang siswa membuang sampah sembarangan.
2. Guru selalu memberi contoh membuang sampah pada tempatnya
3. Guru wajib menasehati siswa yang membuang sampah sembarangan.
4. Mencatat pada buku pelanggaran
5. Member sanksi tersendiri terhadap siswa yang membuang sampah sembarangan.
6. Petugas piket pada hari itu juga membersihkan kelas dan lingkungan sekitar.

Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk menjaga


kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka dari itu kebersihan
perlu dijaga.

KEBERSIHAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH


Sering kita melihat sampah berserakan di lingkungan sekolah. Padahal setiap kelas
sudah disiapkan tempat sampah, apakenyataannya? Masih banyak siswa yang membuang
sampah sembarangan, oleh karena itu dapat menyebabkan lingkungan di sekitar kita
menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah.
Tentu kita sebagai siswa sekolah tidak mau hal demikian terjadi maka dari itu perlu
sekali diadakan tindakan yang mengatasi masalah tersebut. Tindakan-tindakan yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Dimohon kesadaran dari siswa untuk membuang sampah pada tempatnya.


2. Mentaati peraturan sekolah agar sekolah kita bersih.
3. Petugas piket harus membersihkan kelas dan lingkungan di luar kelas.
4. Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang membuang sampah sembarangan.

Dengan tindakan tersebut di harapkan kesadaran siswa untuk menjaga kebersihan.

JAGALAH KEBERSIHAN SEKOLAH


Di suatu lingkungan sekolah seringkali sebuah sekolah mengalami permasalah
tentang kebersihan. Hal ini disebabkan oleh para siswa yang membuang sampah
sembarangan.
Sekolah kita ini, seringklai bapak atau ibi guru memberi nasehat kepada kita untuk
membuang sampah pada tempatnya. Tapi masih ada siswa-siswi yang bandel karena tidak
membuang sampah pada tempatnya dan hal itu menyebabkan pencemaran lingkungan di
sekolah kita.
Salah satu ciri untuk mengatasinya dengan tindakan sebagai berikut :
1. Membuang sampah pada tempatnya.
2. Memberi sanksi tersendiri kepada yang melanggar.
3. Diadakannya lomba kebersihan untuk jum’at bersih.

Dengan demikian sekolah kita akan menjadi bersih dan indah jika di pandang, juga
bermanfaat bagi kita dan orang lain.

KEBERSIHAN SEKOLAH
Banyak slogan yang berbunyi “ jagalah kebersihan”, dan “kebersihan sebagian dari
iman” banyak kita temui disekitar sekolah, tapi seringkali kita melihat sampah yang
beserakan di sekitar sekolah.
Akan tetapi slogan tadi tidak di pedulikan oleh siswa . Oleh karena itu, banyak
sampah yang berserakan dan sampah tersebut menjadi sarang nyamuk sehingga
mengakibatkan ancaman bahaya demam berdarah.
Sebagai murid yang berbudi pekerti luhur kita harus sadar akan bahaya penyakit
DBD/demam berdarah dan seharusnya kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan
sekolah. Maka dari itu untuk mencapai lingkungan sekolah yang bersih adapun cara-
caranya, yaitu sebagai berikut:
1. Kita harus membuang sampah pada tempatnya
2. Didakannya lomba kebersihan atau jum’at bersih.
3. Guru wajib mengigatkan karena siswa menganggap kebersihan itu sepele.
4. Memberi sanksi/dicatat pada buku saku.
Dengan uraian diatas semoga murid menyadari akan manfaat kebersihan. Kebersihan juga
dapat meningkatkan konsentrasi belajar kita dan bila kita menjaga kebersihan insyaallah
wabah penyakit demam berdarah tidak menyerang kita. Amin.

BAB III
PENUTUP

MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

Faktor kebersihan adalah salah satu faktor yang memicu semangat belajar kita oleh
karena itu kebersihan harus dijaga. Tapi apakenyataannya? Lingkungan disekitar kita
kumuh, kotor dan penuh dengan sampah, apa penyebabnya? Para siswa membuang sampah
tidak pada tempatnya.
Adapun slogan- slogan yang mengajak kita untuk hidup bersih, diantaranya yang
berbunyi “buanglah sampah pada tempatnya”, “bersih itu indah”, “kebersihan adalah
sebagian dari iman”, “bersih pangkal sehat”. Slogan-slogan tersebut adalah contoh slogan
yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan.
Demi tercapainya lingkungan yang bersih, rapi dan indah maka perlu dilakukan
tindakan yang dapat menciptakan lingkungan yang ASRI. Adapun caranya yaitu :
1. Membuang sampah pada tempatnya.
2. Guru wajib mengingatkan murid kalau membuang sampah sembarangan.
3. Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah sembaranga.
Dengan uraian diatas sehendaknya kita sadar akan kebersiahan sekolah, karena kebersihan
sekolah sebagai factor yang dapat mendorong konsentrasi belajar kita.

Kebersihan Dilingkungan Sekolah

Kebersihan di lingkungan sekolah adalah salah satu factor yang mendorong kita
untuk lebih semangat lagi dalam kegiatan belajar, oleh karena itu kebersihan harus di jaga,
akan tetapi apa kenyataannya..??? lingkungan sekolah kotor, kumuh dan penuh dengan
sampah.
Apa penyebab lingkungan menjadi lebih kotor, kumuh dan penuh dengan
sampah..??? para siswa membuang sampah sembarangan, juga merobek-robek kertas
didalam kelas, kalau makan jajan di tempat A,B, maupun C membuang bungkusnya di
tempat tersebut dan selain itu para siswa terutama anak laki-laki kalau membuang air kecil
tidak di siram.
Demi terciptanya lingkungan yang indh dan sehat adapun cara mengatasinya yaitu
sebagai berikut:
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Mengadakan lomba kebersihan
3. Memberi sanksi bagi siswa yang membuang sampah sembarangan.
4. Menyiram air seni kalau setelah buang air kecil.
Dengan demikian diharapkan kesadarannya untuk menjaga kebersihan lingkungan
terutama lingkungan sekolah.

Kerapihan

Kita sering melihat siswa yang melanggar aturan-aturan sekolah seperti kerapian
dalam memakai baju, baju dikeluarkan dan tidak memakai rompi. Pelanggaran tersebut
adalah salah satu yang membuat siswa-siswa sekolah kita tidak tertib.

Pelanggaran tersebut sering kita lihat pada teman-teman kita yang nakal. Tentu kita
tidak ingin pelanggaran tersebut terjadi.Anak yang suka melakukan pelanggaran tersebut
adalah anak yang tidak suka kerapian. Agar tindakan pelanggaran diatas tidak terjadi maka
perlu dilakukan tindakan sebagai berikut:

1. Siswa harus memasukkan bajunya


2. Guru harus menegur dan menasehati siswa yang melakukan pelanggaran tersebut
3. Guru wajib mencatat pada buku pelanggaran.
Siswa harus memakai rompi pada jadwal yang telah ditentukan.

DAFTAR PUSTAKA

Ismawati, Esti. 2006. Bahasa Indonresia Untuk Penulisa Karya Ilmiah. Yogyakarta:
Ombak.
Nur Tanjung, Bahdin dan Ardial. 2005. PedomanPenulisan Karya Ilmiah. Medan:
Kencana Prenada Media Grup.
Riduwan. 2010. Metode & Teknik Menyususun Proposal Penelitian. Bandung:
Alvabeta.
Dari Internet

Anda mungkin juga menyukai