Oleh
S Indra
Oleh
NIM : 2020143467
TAHUN 2024
1. Latar Belakang
Lingkungan merujuk pada segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup,
makhluk hidup tersebut baik secara langsung ataupun tidak langsung, termasuk
manusia. Ada dua jenis pembagian lingkungan, yang pertama adalah lingkungan
biotik yang terdiri dari makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan dan manusia,
kemudian yang kedua adalah lingkungan abiotik yang meliputi air, tanah, udara,
gedung, meja dan berbagai benda mati lainnya (Wardani, 2020a). Kesadaran akan
pengaruh lingkungan terhadap kualitas hidup kita secara langsung dapat menjadi
salah satu alasan agar kita dapat lebih memperhatikan permasalahan lingkungan di
sekeliling kita. Untuk itu, pembiasaan dalam memelihara dan merawat lingkungan
di sekitar kita perlu ditanamkan dan dibangun sejak dini dengan harapan dapat
menyadarkan anak sejak kecil supaya dapat memiliki sifat peduli lingkungan dan
karna itu pengembangan karakter peduli lingkungan dianggap sangat penting dan
Riset dan Teknologi Nomor 56 Tahun 2022 mengenai Pedoman Kurikulum dalam
upaya Pemulihan Pembelajaran. Pembentukan karakter siswa dirumuskan menjadi
Karakter peduli lingkungan merujuk pada sikap dan tindakan yang berupaya
merupakan tanggung jawab seluruh warga sekolah, mulai dari guru, staff, peserta
didik, bahkan sampai orang tua dirumah. Kondisi lingkungan sekolah yang bersih
dan elok diharapkan dapat melahirkan siswa yang bermutu dan memiliki wawasan
Melihat kondisi fisik SDN 227 Palembang yang sudah mencoba menerapkan
sekolah SDN 227 terbilang bersih dan asri menunjukan adanya upaya dan
peneliti tertarik untuk mengkaji dan meneliti mulai dari perencanaan, penerapan
kepada SDN 227 Palembang dan sekolah lainnya, juga dengan mengharapkan
nantinya sekolah-sekolah lain dapat mencontoh pendekatan yang digunakan di
SDN 227 Palembang, terutama dalam bidang penerapan karakter peduli lingkungan
dan menggunakan penelitian ini sebagai referensi atau bahan pertimbangan. Oleh
3. Rumusan Masalah
4. Tujuan Penelitian
b. Secara Praktis
mendalam.
Peduli Lingkungan.
6. Tinjauan Pustaka
a. Kajian Teori
1) Lingkungan Hidup
Secara umum lingkungan adalah segala benda, kondisi, pengaruh dan keadaan
yang ada dalam tempat yang kita tempatim dan dapat mempengarubi. Lingkungan
hidup mencakup seluruh faktor eksternal yang mempengaruhi organisme, faktor ini
berupa organisme hidup (faktor biotik) atau yang tidak hidup (faktor abiotik). Dari
faktor itulah kemudian dapat dilihat dua komponen pembentuk suatu lingkungan,
diperlukan manusia.
n.d.).
ekosistem bukan berarti ekosistem itu tidak berubah, Komunitas makhluk hidup
Pendidikan lingkungan menjadi salah satu dari banyak faktor penting untuk
mencegah rusaknya lingkungan hidup, juga sebagai sarana yang penting dalam
2020).
interaksi dari makhluk hidup disekitarnya. Manusia sebagai makhluk hidup yang
memiliki kecerdasan dapat berperan besar dalam perubahan lingkungan ini ke arah
2) Kurikulum Merdeka
satu alat mencapat tujuan pendidikan, oleh karna itu kurikulum tidak dapat
dianggap remeh melainkan tempat acuan yang kuat dan valid bagi para pelaksana
Indonesia, dengan tujuan mencetak generasi yang unggul di masa depan. Selaras
dengan yang dinyatakan Saleh, bahwa Kurikulum Merdeka Belajar adalah program
dalam menggali potensi para pengajar dan juga peserta didik dengan memberi
besar dalam merancang dan menjadi acuan pembelajaran, oleh karna itu orientasi
bentuk usaha membentuk peserta didik agar mampu mengambil keputusan yang
pribadi dengan kebiasaan yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat maupun
pendidikan karakter merupakan sebuah nilai untuk dipahami dan didalami sebaik-
baiknya supaya hidup dalam masyarakat dapat terbangun dan berjalan dengan
dari pihak keluarga, sekolah dan juga masyarakat, memegang peranan yang penting
dalam memperkuat karakter dan mental generasi selanjutnya (Chan et al., 2019).
didik, salah satu dari nilai-nilai tersebut adalah karakter peduli lingkungan, karakter
peduli lingkungan mengacu pada sikap dan tindakan pencegahan kerusakan alam
membuang sampah, tempat cuci tangan, air dan kamar mandi yang bersih,
peduli lingkungan pada peserta didik menurut Hariyanti (2017) adalah berupa;
peserta didik mampu membedakan jenis sampah dan membuang sampah pada
dan mendaur ulang sampah menjadi barang bernilai (Silvia & Tirtoni, 2023).
positif dalam kehidupan. Pendidikan karakter merupakan proses yang panjang dan
mendalam agar individu dapat menerapkannya baik dengan atau tanpa pengawasan
orang lain, sehingga kegiatan merawat lingkungan hidup dapat terwujudkan dengan
saling tergantung dan terkait satu sama lain, dengan tujuan mencapai suatu sasaran
dalam satu unit administrasi atau tujuan-tujuan yang saling terkait dan melengkapi,
2015).
alokasi sumber daya seperti waktu dan dana. Perencanaan yang matang dan jelas
Selain dari perencanaan, ada hal lain yang menjadi bagian penting dalam
proses pencarian data, data atau informasi tersebut kemudian disesuaikan dengan
kriteria dan tujuan yang telah ditetapkan (Munthe, 2020). Evaluasi diadakan
arah program apakah perlu adanya penyesuaian, layak diteruskan atau perlu
dihentikan.
dan espektasi tujuan sekolah baik secara lokal maupun keseluruhan, juga dapat
Kabupaten Grobogan
SD Negeri 1
Purbalingga
Kabupaten
Purbalingga.
3 Analisis Implementasi Wardani Penelitian ini Dipublikasikan Di
dan sehat.
membuang sampah
pada tempatnya
c. Kerangka Berpikir
al., 2020).
Kerangka berpikir dibuat untuk mempermudah melihat hubungan dan
keterkaitan antar variabel yang ada dalam proyek penelitian sehingga dapat
Berdasarkan uraian diatas, kerangka berpikir dalam proposal penelitian ini dapat
Per UU
Kurikulum
K13 KUMER
Pendidikan Karakter
Program Sekolah
Guru
Siswa
Hasil Program/
Lingkungan
7. Metodologi Penelitian
Negeri 227 Palembang, Jl. Tegal Binangun, Plaju Darat, Kec. Plaju,
Kota Palembang Prov. Sumatera Selatan. Lokasi penelitian ini nantinya akan
digunakan sebagai tempat mencari data-data yang diperlukan dalam penelitian ini.
penelitian dan pembuatan proposal pada bulan Januari 2024 hingga dengan bulan
(???) 2024. Lalu dilanjutkan dengan proses pengumpulan data, analisis data dan
informan adalah staff dan guru dari sekolah tersebut. Objek penelitian ini dipilih
karena dirasa telah menunjukan hasil yang nyata dari penerapan karakter peduli
penelitian juga memiliki potensi untuk menjadi motivasi dan referensi bagi
sekolah lain, juga memberikan kesempatan apresiasi atas hasil dari program
tersebut.
secara intrinsik. Dengan demikian, data yang ada dalam penelitian kualitatif
bersifat “lunak” dan tidak lengkap, dan seorang peneliti kualitatif tidak akan
data yang ada dalam penelitian kualitatif bersifat empiris, terdiri dari dokumentasi
peristiwa yang beragam, rekaman dari setiap ucapan, kata dan gestures dari objek
tertulis, serta berbagai gambaran visual yang ada dalam sebuah fenomena sosial
(Neuman, 2019).
dan peristiwa.
dari program sekolah dalam menanamkan sikap Peduli Lingkungan yang mana
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data deskriptif, data
deskriptif tidak dapat diukur secara numerik namun dapat memberikan insight
atau gambaran yang mendalam mengenai suatu peristiwa atau fenomena (Patton,
2014). Data kualitatif terbentuk dari deskripsi dan presentasi peristiwa yang
diperoleh melalui pendekatan observasi, wawancara dan analisis dokumen
(Creswell & Poth, 2016). Jenis data ini memungkinan peneliti menjelajahi dan
1. Observasi Lapangan
aspek dari fenomena yang diteliti dengan lebih detail, serta memperoleh
3. Dokumentasi
catatan jurnal seperti foto, video atau rekaman audio yang dapat
konkrit yang dapat disajikan kepada pihak lain untuk divalidasi ulang
(Flick, 2022).
4. Studi Pustaka
temuan dan interpretasi yang dihasilkan dapat diandalkan. Keabsahan data dalam
metode atau sumber data untuk mengkonfirmasi temuan atau interpretasi yang
dihasilkan dalam penelitian, melibatkn partisipan yang berbeda atau peneliti yang
independent.
berikut:
1. Triangulasi Sumber
data yang berbeda untuk mengecek validasi temuan atau interpretasi dalam
penelitian.
2. Triangulasi Waktu
Menggunakan beberapa titik waktu atau periode waktu yang berbeda untuk
3. Triangulasi Teori
4. Triangulasi Peneliti
bersama atau secara terpisah untuk menganalisis dan menafsirkan data, dengan
interpretasi data, dalam penelitian ini data non-numerik seperti teks, gambar atau
hasil observasi untuk mengidentifikasi pola, tema dan wawasan (Braun & Clarke,
2019). Analisis tematis melibatkan identifikasi pola atau tema dalam data
suatu gagasan, konsep ataupun topik yang kemudian dikelompokan menjadi tema
perilaku manusia, pengalaman dan fenomena sosial yang terjadi (Braun & Clarke,
2019).
h. Jadwal Kerja
1 Usul judul
2 Menyusun
proposal
Seminar
3 Proposal
4 BAB I
5 BAB II
6 BAB III
7 BAB IV
8 BAB V
9 Abstrak
10 Ujian
Skripsi
DAFTAR PUSTAKA
Angga, A., Suryana, C., Nurwahidah, I., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022).
Komparasi Implementasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar
Kabupaten Garut. Jurnal Basicedu, 6(4), 5877–5889.
Braun, V., & Clarke, V. (2019). Reflecting on reflexive thematic analysis. Qualitative
Research in Sport, Exercise and Health, 11(4), 589–597.
Chan, F., Kurniawan, A. R., Oktavia, A., Dewi, L. C., Sari, A., Khairadi, A. P., & Piolita, S.
(2019). Gerakan Peduli Lingkungan Di Sekolah Dasar. Adi Widya: Jurnal Pendidikan
Dasar, 4(2), 190–197.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2016). Qualitative inquiry and research design: Choosing
among five approaches. Sage publications.
Masbullah, S. A. W., & Bahri, S. Y. (n.d.). Gotong Royong Membersihkan Kawasan Wisata
Di Pantai Kerakat Desa Pohgading Timur.
Papaioannou, D., Sutton, A., & Booth, A. (2016). Systematic approaches to a successful
literature review. Systematic Approaches to a Successful Literature Review, 1–336.
Patton, M. Q. (2014). Qualitative research & evaluation methods: Integrating theory and
practice. Sage publications.
Peraturan Pemerintah RI. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No 20 Tahun 2018. Tentang Penguatan Pendidikan Karakter
Pada Satuan Pendidikan Formal.
Peraturan Pemerintah RI. (2022). Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan
Teknologi Nomor 56 Tahun 2022. Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran.
Silvia, E. D. E., & Tirtoni, F. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Berbasis
Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan di Sekolah Adiwiyata. Visipena, 13(2), 130–
144.
Siskayanti, J., & Chastanti, I. (2022). Analisis Karakter Peduli Lingkungan pada Siswa
Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(2), 1508–1516.
Syaumi, I. K., Adi, W. P. S., Arifin, M. H., & Wahyuningsih, Y. (2022). Implementasi
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran IPS di SD. Jurnal Pendidikan Tambusai,
6(1), 4277–4281.