http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jess
Prodi Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Alamat korespondensi: ISSN 2252 - 6390
Kampus Unnes Bendan Ngisor, Semarang, 50233
E-mail: pps@unnes.ac.id
1
Takarina Yusnidar et al. / Journal of Educational Social Studies 4 (1) (2015)
2
Takarina Yusnidar et al. / Journal of Educational Social Studies 4 (1) (2015)
tentang keadaan pengetahuan dan sikap dari mengkaji peran serta warga sekolah baik
peserta didik untuk menghargai dan mengerti pendidik dan peserta didik dalam mewujudkan
konsep kata ekosistem. Pendidikan Lingkungan program Adiwiyata di lingkungan sekolah, serta
Hidup jika dilihat dari sudut kognitif berarti mengkaji peran pendidikan lingkungan hidup
pengembangan dari pengertian biosphere yakni bagi warga sekolah.
lapisan bumi sebagai ruang huni manusia dan
makluk hidup lainnya. Kurangnya pengetahuan METODE PENELITIAN
manusia terhadap konsep ekologi akan
berpengaruh terhadap kesalahan perilaku Jenis penelitian kualiatif merupakan
manusia terhadap lingkungan. penelitian yang bertujuan untuk
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri menggambarkan suatu keadaan, gejala yang
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor muncul dalam penelitian. Adapun pendekatan
008C/U/1975 menetapkan bahwa Pendidikan penelitian ini pendekatan kualitatif karena
Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) meneliti gejala-gejala, informasi, keterangan
mulai diterapkan di Sekolah Dasar (SD). Dalam hasil pengamatan selama proses penelitian
Surat Keputusan tersebut dinyatakan bahwa mengenai terwujudnya program Adiwiyata SMP
PKLH diajarkan tidak dalam bentuk mata di wilayah Semarang Barat. Penelitian ini
pelajaran tersendiri, tetapi dalam bentuk dilakukan melalui telaah perilaku warga sekolah
kesatuan dengan mata pelajaran dan bidang dengan jalan peneliti terjun ke lapangan dengan
studi tertentu melalui pendekatan terpadu. membawa point-point pertanyaan agar dalam
Pendidikan lingkungan hidup di sekolah menggali informasi tepat sasaran.
bertujuan mengantarkan generasi muda untuk Data penelitian kualitatif terdiri atas data
memahami alam dengan penuh kasih sayang primer dan sekunder. Data primer merupakan
dan hormat terhadap sesama makhluk. data yang diperoleh dari wawancara dan
Pendidikan Lingkungan Hidup tidak terbatas pengamatan secara langsung di lapangan,
pada kegiatan belajar mengajar di dalam kelas berupa hasil wawancara lisan dan tertulis
saja, melainkan menyangkut seluruh kehidupan dengan warga sekolah sedangkan data sekunder
sekolah. bersumber dari dokumen sekolah. antara lain
Menurut Melania Sudarwati 2012:69: foto, dokumen kegiatan sekolah yang berkaitan
tidak semua kebijakan berhasil dilaksanakan dengan program Adiwiyata. Teknik
secara sempurna. Pada umumnya pelaksanaan pengumpulan data menggunakan teknik
kebijakan lebih sulit karena pelaksanaan pengamatan berpartisipasi, wawancara,
kebijakan berkaitan dengan kondisi riil yang dokumentasi. Pengamatan berpartisipasi
sering berubah dan sulit diperkirakan. Oleh dilakukan dengan cara mengamati langsung
karena itu dalam mewujudkan program kondisi yang terjadi di lapangan, terhadap
Adiwiyata di sekolah perlu adanya usaha yang fenomena pada perilaku warga sekolah terhadap
sungguh-sungguh antar semua komponen lingkungan sekolah peneliti mencatat, merekam
diantaranya upaya kepala sekolah, peran aktif dengan tape recorder, pengambilan foto
warga sekolah serta dukungan masyarakat akan dokumen, dan peneliti mencantumkan hari,
terciptanya kondisi lingkungan yang tertib, tanggal, dan waktu observasi. Wawancara
bersih, indah, aman, nyaman sebagai (interview) dilakukan dengan warga sekolah,
perwujudan program Adiwiyata. meliputi kepala sekolah, pendidik, tenaga
Berdasarkan uraian sebagaimana kependidikan dan peserta didik,wawancara yang
tersebut di atas, ada beberapa masalah, yang dilakukan secara mendalam agar memperoleh
akan digali dalam peneitian ini. Adapun gambaran nyata dari informan. Dokumentasi
masalah tersebut adalah sebagai berikut: dalam penelitian ini adalah program peduli
mengkaji upaya sekolah dalam lingkungan sekolah yang bersih, indah dan
mengimplementasikan program Adiwiyata, sehat.
3
Takarina Yusnidar et al. / Journal of Educational Social Studies 4 (1) (2015)
4
Takarina Yusnidar et al. / Journal of Educational Social Studies 4 (1) (2015)
Fendra Indra, dkk.2010: 8-10) yaitu guru pendekatan yaitu pendekatan integrasi dan
sebagai: pendidik, model pembelajaran, pendekatan monolitik. Pendekatan Integrasi
pembimbing, komunikator, dan guru sebagai merupakan sebuah metode yang
pekerja administrasi. Peranan tenaga mengintegrasikan antara isi materi dan proses
kependidikan menurut Syaiful Sagala(2007: pemberian materi yang berkaitan dengan
176), tenaga kependidikan adalah sumber daya konservasi alam dan mitigation bencana alam
manusia disekolah yang tidak terlibat secara kedalam kurikulum yang berlaku. Materi
langsung dalam kegiatan pembelajaran tetapi digabungkan dengan ilmu alam, ilmu sosial.
sangat mendukung keberhasilannya dalam Menurut Cahyana dalam Murtilaksono et al
kegiatan administrasi di sekolah dan peranan (2011) untuk mengimplementasikan pendekatan
peserta didik menurut UU RI No. 20 Tahun integrasi, pendidik harus mempertimbangkan
2003 disebutkan dua kewajiban peserta didik berbagai macam sumber ketika menyusun
yaitu menjaga norma-norma pendidikan untuk sebuah rencana pembelajaran, pendidik harus
menjamin keberlangsungan proses dan menganalisa dan mengumpulkan materi yang
keberhasilan pendidikan. sesuai untuk dikembangkan menjadi materi
Peran sekolah terhadap program pembelajaran termasuk materi yang dikaitakan
Adiwiyata adalah membentuk sikap perilaku dengan alam, manusia dan sosial.
yang berwawasan lingkungan, sikap perilaku Pendekatan monolitik berasumsi bahwa
yang mencintai lingkungan dan adanya rasa setiap mata pelajaran memiliki tujuan masing-
memilki terhadap lingkungan yang serasi. masing. Pendekatan ini dapat dilaksanakan
Peningkatan rasa memiliki akan menyebabkan melalui dua cara yaitu mengembangkan disiplin
peningkatan rasa tanggung jawab, dan ilmu dengan cara pendidikan mitigasi
peningkatan rasa tanggung jawab akan lingkungan,kedua mengembangkan paket
meningkatkan dedikasi warga sekolah. Inilah pendidikan dalam sebuah mata pelajaran
esensi partisipasi warga sekolah dalam tertentu, pelaksanaan PLH juga bisa
pendidikan dilaksanakan dalam format muatan lokal yang
Peran pendidikan lingkungan bagi warga dikembangkan melalui program Adiwiyata.
sekolah dalam mewujudkan program Pengembangan kurikulum berbasis
Adiwiyata. Pendidikan lingkungan hidup dari lingkungan ditandai dengan teridentifikasi isu
aspek kognitif berarti pengembangan pengertian lingkungan setempat yang dapat mendukung
mengenai biosphere, tentang bumi dan isinya penerapan rencana strategis unit pelaksana
yang didiami oleh makhluk hidup, karena salah teknis di sekolah, Pengembangan kurikulum
pemahaman tentang konsep ekologi dalam berbasis lingkungan terintegrasi pada mata
pendidikan lingkungan hidup akan berdampak pelajaran IPA dan IPS tentang pencemaran dan
terhadap kesalahan perilaku manusia terhadap kerusakan lingkungan, yang disesuaikan dengan
lingkungan. Bakshi dan Nevech (1978) lingkungan sekolah maka pendidik tersebut
menyatakan Pendidikan Lingkungan Hidup bisa adalah salah satu pioneer yang melaksanakan
dirangkum menjadi sebuah gambaran tentang pengembangan pembelajaran dengan praktek
keadaan pengetahuan dan sikap peserta didik peserta didik agar peduli terhadap lingkungan.
untuk menghargai dan mengerti akan konsep Pengembangan dan pengelolaan sarana
ekosistem. Materi yang diperlukan oleh peserta pendukung sekolah, bahwa sekolah
didik agar mencapai pengetahuan, ketrampilan, berkewajiban menyediakan sarana dan
dan sikap tentang nilai-nilai, isu, dan masalah prasarana guna mendukung terlaksanannya
lingkungan hidup harus dikuasai kerena materi pendidikan lingkungan hidup antara lain:
tersebut memegang posisi penting. sekolah melakukan peningkatan kualitas
Pendekatan dalam Pendidikan pengelolaan lingkungan, sekolah berupaya
Lingkungan Hidup menurut Judi dan melakukan penghematan sumber daya energi
wood(1993) dalam Leksono(2009) ada dua listrik, air PAM dan pengelolaan sampah
5
Takarina Yusnidar et al. / Journal of Educational Social Studies 4 (1) (2015)
dengan cara mendaur ulang sampah organik dan maka sebaiknya Pendidikan Lingkungan Hidup
an organik. terintegrasi dalam semua mata pelajaran.
6
Takarina Yusnidar et al. / Journal of Educational Social Studies 4 (1) (2015)
Suharsimi Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu _____________ Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun
Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka 2009 Tentang Perlindungan & Pengelolaan
Cipta. Lingkungan Hidup, Bandung: Citra Umbara
Sunarko, 2004. Lingkungan Hidup dan Pembangunan
Berkelanjutan.