Anda di halaman 1dari 11

JMKSP

JMKSP
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)
Volume 4, No. 2, Juli-Desember 2019

(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)


P-ISSN: 2548-7094 E-ISSN 2614-8021
Volume 4, No 2, Juli-Desember 2019

Evaluasi Kebijakan Program Full Day School Pada Sekolah Umum


Risnita dan Nova Asvio

Peran Kepala Sekolah Dalam Mensukseskan Program Literasi


Dewi Kartini dan Yuhana

SMK Berbasis Teknologi di Era Otonomi Daerah (Permasalahan dan Tantangan)


Voenly

Pemanfaatan TIK dalam Menumbuhkan Karakter Religius


Peserta Didik Sekolah Dasar di Gelumbang
Dwi Ammelia Galuh Primasari, Sri Maryani, Suparmanto, dan Diana Juwita

Supervisi Klinis oleh Kepala Sekolah terhadap Kualitas Pembelajaran


Kartini dan Susanti

Pengaruh Kompetensi Manajerial dan Gaya Kepemimpinan


terhadap Keinovatifan Pejabat Administrator di Provinsi Jambi
Enadarlita

Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dan Motivasi Guru


terhadap Prestasi Siswa SD Negeri Sekecamatan Pulau Rimau
Tobing Riyanto dan Masniar

Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru


Susilo dan Slamet Sutoyo

Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas untuk Anak Berkebutuhan Khusus


Khoirul Khobir, Muhamad Yusuf, dan Amin Alhusaini

Pengelolaan Supervisi Akademik di Sekolah Dasar Negeri Pulau Rimau


Meili Kurniati dan Haeriyah

Membangun Karakter Peserta Didik Melalui Green School di SMK Negeri 2 Muara Enim
Muhammad Kristiawan, Nova Maryanti, dan Happy Fitria

Pola Pengasuhan Taruna Berbasis Keteladanan Pada Tarunapoliteknik Pelayaran Sumatera Barat
Budi Riyanto dan Rivolindo

Implementasi Sistem Informasi Manajemen di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Padang
Hendri Budi Utama, Wachidi, dan Manap Somantri

1
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
JMKSP
Volume 4, No. 2, Juli-Desember 2019
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

Vol. 4, No. 2, Juli-Desember 2019 P-ISSN 2548-7094

E-ISSN 2614-8021

JMKSP
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)
Terbit dua kali dalam setahun pada Januari dan Juli. Berisi tulisan Ilmiah Ilmu Manajemen,
Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan yang merupakan ringkasan hasil penelitian.

Pelindung:
Meilia Rosani

Penasihat:
Bukman Lian

Penanggung Jawab:
Houtman

Pimpinan Redaksi:
Happy Fitria

Ketua Penyunting:
Edi Harapan

Penyunting Ahli:
Enco Mulyasa (Universitas Islam Nusantara)
Anakagung Gede Agung (Universitas Pendidikan Ganesha)
Salahuddin Khan (Gomal University, Pakistan)
Inaad Mutlib Sayeer (University of Human Development, Sulaimaniya, Iraq)
Imron Arifin (Universitas Negeri Malang)
Muhammad Kristiawan (Universitas Bengkulu)
Muhamad Fahrur Saifudin (Universitas Ahmad Dahlan)
Yuyun Elisabeth Patras (Universitas Pakuan, Bogor)
Suhono (Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro Lampung)

Penyunting Pelaksana:
Syarwani Ahmad
Tobari
Yasir Arafat

Tata Usaha:
M. Subhan Halid
Nur Hidayat

Penerbit
Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang
Jl. Jend. Ahmad Yani Lrg. Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang
Telp. (0711) 510043 Fax. (0711) 514782
e-mail: jurnalmpupgripalembang@gmail.com
2
JMKSP
Volume 4, No. 2, Juli-Desember 2019
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

Daftar Isi

Evaluasi Kebijakan Program Full Day School Pada Sekolah Umum


Risnita dan Nova Asvio................................................................................................................ 121 - 136

Peran Kepala Sekolah Dalam Mensukseskan Program Literasi


Dewi Kartini dan Yuhana............................................................................................................ 137 - 144
SMK Berbasis Teknologi di Era Otonomi Daerah (Permasalahan dan Tantangan)
Voenly……………….................................................................................................................... 145 - 151
Pemanfaatan TIK dalam Menumbuhkan Karakter Religius Peserta Didik Sekolah Dasar
di Gelumbang
Dwi Ammelia Galuh Primasari, Sri Maryani, Suparmanto, dan Diana Juwita..................... 152 - 159
Supervisi Klinis oleh Kepala Sekolah terhadap Kualitas Pembelajaran
Kartini dan Susanti....................................................................................................................... 160 - 168

Pengaruh Kompetensi Manajerial dan Gaya Kepemimpinan terhadap Keinovatifan


Pejabat Administrator di Provinsi Jambi
Enadarlita...................................................................................................................................... 169 - 179

Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dan Motivasi Guru terhadap Prestasi Siswa
SD Negeri Sekecamatan Pulau Rimau
Tobing Riyanto dan Masniar....................................................................................................... 180 - 187
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru
Susilo dan Slamet Sutoyo............................................................................................................. 188 - 193
Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Khoirul Khobir, Muhamad Yusuf, dan Amin Alhusaini.......................................................... 194 - 201
Pengelolaan Supervisi Akademik di Sekolah Dasar Negeri Pulau Rimau
Meili Kurniati dan Haeriyah........................................................................................................ 202 - 209

Membangun Karakter Peserta Didik Melalui Green School di SMK Negeri 2 Muara Enim
Muhammad Kristiawan, Nova Maryanti, dan Happy Fitria.................................................... 210 - 217

Pola Pengasuhan Taruna Berbasis Keteladanan Pada Tarunapoliteknik Pelayaran Sumatera Barat
Budi Riyanto dan Rivolindo.......................................................................................................... 218 - 224

Implementasi Sistem Informasi Manajemen Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


Muhammadiyah 1 Padang
Hendri Budi Utama, Wachidi dan Manap Somantri.................................................................. 225 - 228

3
JMKSP
Volume 4, No. 2, Juli-Desember 2019
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI GREEN SCHOOL


DI SMK NEGERI 2 MUARA ENIM

Muhammad Kristiawan1, Nova Maryanti2, dan Happy Fitria3


1
Universitas Bengkulu, 2,3Universitas PGRI Palembang
e-mail: muhammadkristiawan@unib.ac.id

Abstrak: Program Green House adalah upaya pembangunan pendidikan karakter peduli
lingkungan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Muara Enim. Objek penelitian ini berupa
Green House dalam upaya pembangunan pendidikan karakter peduli lingkungan. Hasil penelitian
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi menunjukkan siswa dalam upaya pembangunan
pendidikan karakter peduli lingkungan berjalan dengan baik, terlihat dari suasana sekolah yang
bersih, rapi, indah dan gontong royong, terlihat peserta didik bertanggung jawab dan peduli
dalam menjaga lingkungan sekolah. Kegiatan pembelajaran tidak lagi sekedar penggalian
pengetahuan tetapi sekaligus pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran, warga
sekolah juga didorong untuk mengembangkan upaya untuk meningkatkan pengelolaan dan
kualitas lingkungan hidup baik di dalam maupun diluar sekolah.

Kata Kunci: Green House, Pendidikan Karakter, Peduli Lingkungan

Abstract: Green House is a program of character education development efforts concerned


about the environment in vocational school 2 Muara Enim. The object of this research is Green
House in developingconscious environment of character education. The results of the research
through observation, interviews and documentation showing students in character education
development efforts concerned about the environment goes well, visible from the school
atmosphere that is clean, tidy, beautiful and workimg together, look learners responsible and
caring in keeping the school environment. Learning activities are no longer merely excavation of
knowledge but at the same time utilizing the environment as a medium of learning, school
residents are also encouraged to develop efforts to improve the management and quality of the
environment both inside and outside school.

Keywords: Green House, Educational Character, Caring Environment

PENDAHULUAN merupakan setiap usaha, pengaruh,


Tujuan pendidikan yang telah perlindungan, serta bantuan yang diberikan
dirumuskan dalm Undang-Undang Nomor 20 kepada anak untuk proses pendewasaan anak
Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan tersebut, atau lebih tepat membantu anak agar
Nasional pasal 1 da 3 pendidikan adalah usaha cukup, cakap melaksanakan tugas hidupnya
sadar yang terencana dalam mewujudkan sendiri. Pendidikan menengah kejuruan adalah
suasana dan proses pembelajaran agar peserta pendidikan pada jenjang pendidikan
didik aktif mengembangkan potensi dirinya menengah yang mengutamakan pengemba-
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, ngan kemampuan siswa untuk melaksanakan
keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, jenis pekerjaan tertentu.
pngemdalian diri, keterampilan yang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dibutuhkan di masyarakat, bangsa dan negara. merupakan salah satu bentuk satuan
Menurut Kristiawan (2017) pendidikan pendidikan formal yang menyelenggarakan

210
JMKSP
Volume 4, No. 2, Juli-Desember 2019
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan Adiwiyata Mandiri. Keberhasilan program


menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, Green School di SMK Negeri 2 Muara Enim
atau bentuk lain yang sederajat. Sekolah di yang mampu membangun karakter peduli
jenjang pendidikan dan jenis kejuruan dapat lingkungan bagi peserta didik, lulusannya dan
bernama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) warga sekolah lainnya. Oleh karena itu
atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau pemakalah mengambil judul Membangun
bentuk lain yang sederajat (Undang-undang Karakter Peserta Didik melalui Green School
Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003). Pendidikan di SMK Negeri 2 Muara Enim.
menengah kejuruan mengutamakan penyiapan
siswa untuk memasuki lapangan kerja serta 1. Pendidikan Karakter
mengembangkan sikap profesional. Sesuai Dickinson (2009) berpendapat
dengan bentuknya, sekolah menengah bahwa pendidikan karakter adalah “the
kejuruan menyelenggarakan program-program sum of continuously developing moral and
pendidikan yang disesuaikan dengan jenis- ethical qualities and the demonstration of
jenis lapangan kerja (Peraturan Pemerintah those qualities in people's emotional
Nomor 29 Tahun 1990). responses, thinking, reasoning, and
SMK Negeri 2 Muara Enim sebagai behavior” (Kristiawan, 2015). Menurut
Sekolah Menengah Kejuruan yang mayoritas Sriwilujeng (2017) pendidikan karakter
peserta didiknya adalah kelompok Teknologi adalah menanamkan dan mengembangkan
dan Rekayasa bertujuan menghasilkan lulusan semua potensi karakter yang luhur, karakter
yang kompeten dan kompetetif sesuai dengan adalah unsur kepribadian yang dilihat dari
Kompetensi keahliannya. SMK memiliki segi etis dan moral. Karakter berkaitan
banyak program keahlian, program keahlian dengan konsep moral (moral knowing),
yang dilaksanakan di SMK menyesuaikan sikap moral (moral felling) dan prilaku
dengan kebutuhan dunia kerja yang ada. moral (moral behavior) (Sayer, dkk, 2018)
Program keahlian pada jenjang SMK juga (Kristiawan, 2016) (Wulandari dkk, 2017).
menyesuaikan pada permintaan masyarakat Menurut ketiga komponen ini dapat
dan pasar. Pendidikan kejuruan adalah dinyatakan bahwa karakter yang baik
pendidikan menengah yang mempersiapkan didukung oleh pengetahuan tentang
peserta didik terutama agar siap bekerja dalam kebaikan, keinginan berbuat baik dan
bidang tertentu. Diharapkan lulusan SMK melakukan perbuatan kebaikan.
adalah lulusan yang kompeten, mampu Menurut kamus psikologi, karakter
bersaing dan berkarakter. adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak
Selama ini melalui operasional sekolah etis atau moral, misalnya kejujuran
pembentukan nilai-nilai karakter sudah seseorang dan biasanya berkaitan dengan
dikembangkan dan dilaksanakan. Sejak masuk sifat-sifat yang relatif tetap. Secara
sekolah peserta didik sudah diterapkan nilai- sederhana, pendidikan karakter dapat
nilai karakter, yaitu pada Program Pengenalan didefinisikan sebagai segala usaha yang
Lingkungan Sekolah, yang dilanjutkan dilakukan untuk mempengaruhi karakter.
implementasinya sehari-hari di lingkungan Dasar tentang Penguatan Pendidikan
sekolah. Program pendidikan karakter lebih Karakter diatur dalam Peraturan Presiden
intensif, kolaboratif dan realistis diintegrasi- Nomor 87 Tahun 2017, dengan
kan dengan Green School. Program Green pertimbangan dalam rangkah mewujudkan
School sudah dapat dibuktikan hasilnya bangsa yang berbudaya.
hingga puncak keberhasilan itu SMK Negeri 2 Menurut Sayer dkk (2018)
Muara Enim telah meraih predikat Sekolah character is an individual’s way of thinking

211
JMKSP
Volume 4, No. 2, Juli-Desember 2019
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

and behaving that distinguishes him/her pancasila. Pendidikan karakter dapat


from others in life on the personal and dimanfaatkan sebagai strategi untuk
social levels. Pendidikan karakter membentuk identitas yang solid pada
merupakan sebuah sistem yang individu.
menanamkan nilai-nilai karakter pada
peserta didik, yang mengandung komponen 2. Green School
pengetahuan, kesadaran individu, tekad, Kementerian Negara Lingkungan
serta adanya kemauan dan tindakan untuk Hidup (2009) Green School atau disebut
melaksanakan nlai-nilai, baik terhadap dengan Adiwiyata adalah salah satu
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama program Kementerian Lingkungan Hidup
manusia, lingkungan, maupun bangsa dalam rangka mendorong terciptanya
(Kristiawan dkk, 2017). Selanjutnya pengetahuan dan kesadaran warga
menurut Sriwilujeng (2017) pendidikan sekolah dalam pelestarian lingkungan
karakter bagi individu bertujuan untuk 1) hidup. Menurut Hamzah (2013)
meneladani berbagai karakter bagi mengatakan pendidikan harus dapat
manusia; 2) menjelaskan berbagai karakter dimanfaatkan sebagai sarana pembentukan
manusia; 3) menerapkan perilaku baik sikap dan kepedulian terhadap lingkungan
dalam kehidupan sehari-hari; dan 4) secara efektif, melalui pendidikan yang
memahami jenis perilaku karakter yang intensif sangat dimungkinkan untuk
baik. Sedangkan fungsi pendidikan meningkatkan kualitas sikap dan perilaku
karakter adalah 1) Mengembangkan potensi yang positif terhadap lingkungan, karena
dasar agar berhati baik, berpikiran baik dan melalui pendidikan dapat di wujudkan
berprilaku baik; 2) Memperkuat dan kesiapan mental dan kecenderungan untuk
membangun perilaku bangsa yang berprilaku positif terhadap suatu objek
multikultur; dan 3) Meningkatkan tertentu yang dalam hal ini adalah
peradaban bangsa yang kompetitif dalam lingkungan hidup. Sasaran pelaksanaan
pergaulan dunia. Green School yaitu seluruh warga sekolah.
Menurut Kristiawan dan Kafarisa dengan maksud untuk membangun serta
(2018) pendidikan karakter dapat terbentuk menggali partisipasi warga sekolah dalam
melalui homescooling komunitas dengan kegiatan yang memiliki muatan
nilai yang terbentuk peserta didik akan bisa pengelolaan dan pelestarian lingkungan.
bersosialisasi dengan lingkungan Sedangkan menurut Paryadi (2008) Green
sekitarnya dan anak memiliki nilai senang School adalah sekolah yang memiliki
bersabat atau komunikatif. Selanjutnya program dan aktivitas pendidikan
Pendidikan karakter merupakan gerakan mengarah pada kesadaran dan kearifam
nasional untuk menciptakan sekolah yang terhadap lingkungan hidup.
membina generasi muda yang beretika, Pengertian atau makna dari Green
bertanggung jawab, dan peduli (Wulandari School adalah sebagai tempat yang baik
dan Kristiawan, 2017). Pendidikan karakter dan ideal dimana dapat diperoleh segala
pada intinya bertujuan membentuk bangsa ilmu pengetahuan dan berbagai norma
yang tangguh, kompettitif, berahlak mulia, serta etika yang dapat menjadi dasar
bermoral, bergotong royong, berjiwa manusia menuju terciptanya kesejahteraan
patriotik, berkembang dinamis, berorientasi hidup kita dan menuju kepada cita-cita
ilmu pengetahuan dan teknologi, yang pembangunan berkelanjutan. Program
semuanya dijiwai oleh iman taqwa kepada Green School harus disusun secara holistic
Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan dengan mengkaitkan program yang ada di

212
JMKSP
Volume 4, No. 2, Juli-Desember 2019
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

sekolah serta mempertimbangkan berbagai observasi partisipasi; 2) wawancara; 3) diskusi


faktor yang dapat berpengaruh, baik faktor kelompok terfokus; 4) studi dokumen; dan 5)
pendukung atau faktor penghambatnya. analisis.Penelitian ini dilaksanakan di SMK
Potensi Dalam program ini diharapkan Negeri 2 Muara Enim Jalan H. Pangeran
semua warga sekolah ikut terlibat dalam Danal Nomor 142 A Kelurahan Muara Enim,
kegiatan sekolah menuju lingkungan dengan jumlah siswa 1.188 orang, Guru 104
yang sehat serta menghindari dampak orang, tenaga kependidikan 44 orang. SMK
lingkungan yang negatif. Paryadi (2008) Negeri 2 Muara Enim memiliki areal sekolah
menyebutkan ada lima kegiatan utama seluas 5 hektar, jumlah rombel 44 dengan 12
program gren school yaitu 1) paket kompetnsi keahlian yang terakreditasi A
pengembangan kurikulum berwawasan untuk semua jurusan. Peneliti menggunakan
lingkungan; 2) pengembangan pendidikan pengumpulan data dengan observasi,
berbasis komunitas; 3) peningkatan kualitas wawancara dan dokumendasi kegiatan yang
kawasan sekolah dan lingkungan dilaksanakan rutin di sekolah.
sekitarnya; 4) pengembangan sistem
pendukung yang ramah lingkungan; dan 5) HASIL PENELITIAN DAN
pengembangan manajemen sekolah PEMBAHASAN
berwawasan lingkungan. Pelaksanaan pembangunan karakter
yang dikaitkan dengan budaya peduli
METODE PENELITIAN lingkungan demi suksesnya program Green
Penelitian ini menggunakan School di SMK Negeri 2 Muara Enim
pendekatan penelitian kualitatif. Menurut ditempuh melalui program-program sebagai
Arifin (2011) penelitian kualitatif adalah suatu berikut 1) pokja penghijauan, penataan taman,
proses penelitian yang dilakukan secara wajar dan perawatan tanaman; 2) pokja tanaman
dan natural sesuai dengan kondisi objektif di obat keluarga (toga); 3) pokja pengolahan
lapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis sampah dan pengelolaan hasil sampah; 4)
data yang dikumpulkan terutama data Pokja Polisi lingkungan; 5) Pokja kebersihan ;
kualitatif. Bogdan dan Taylor (1993) dan 6) pokja uji kelayakan dan pengawasan
mengemukakan penelitian kualitatif adalah makanan (Kantin Sehat). Setiap pokja
prosedur penelitian yang menghasilkan data memiliki koordinator satu orang guru dan
deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan melibatkan siswa.
dari orang-orang dan perilaku yang diamati Pokja penghijauan, penataan taman,
dalam (Arifin, 2011). Sedangkan menurut dan perawatan tanaman bertugas mengkapling
Sugiyono (2010) dalam penelitian kualitatif, taman sekolah serta membagi tugas
pengumpulan data dilakukan dengan tanggungjawab taman sekolah bagi anggota
observasi, wawancara, kuisioner, pokja, dengan memunculkan kegiatan yang
dokumentasi. Pendekatan kualitatif mendukung penghijauan dan penataan taman
merupakan descriptive; concerned with dan ikon Adiwiyata. Prioritas kerja meliputi 1)
process rather than simply with outcomes or pembenahan taman depan laboratorium
product; qualitative research tend to analyze Biologi; 2) penataan taman boga dan kebun
their data inductively; and “meaning” is the sekolah; 3) penataan taman depan
essential concern to the qualitative approach perpustakaan dan mushola; 4) pengadaan pot-
(Kristiawan dkk, 2017). pot di belakang kelas; 5) pengadaan pot-pot di
Arifin (2011) menyebutkan ada dalam kelas; 6) mendata jenis tanaman yang
beberapa teknik pengumpulan data yang ada dalam taman; 7) mengadakan
digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu 1) pembelajaran pembibitan; 8) mengadakan

213
JMKSP
Volume 4, No. 2, Juli-Desember 2019
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

Green House bersama pokja sarana; dan 9) olahraga untuk melaksanakan program “10
mengawasi keadaan taman yang dipelihara menit berburu sampah sebelum mulai
kelas masing-masing. Pokja tanaman obat olahraga.
keluarga (toga) dengan tugas 1) pengadaan Pokja kebersihan dengan tugas rutin
Toga; 2) membentuk tim Toga; 3) menyusun dilakukan setiap hari adalah melaksanakan
data Toga dan manfaatnya; 4) dan memantau kegiatan Jum’at Bersih,
membuat/mengolah/ memasarkan hasil Toga. bersama guru olahraga melaksanakan kegiatan
Pokja pengolahan sampah dan Jum’at sehat, memantau tempat sampah siswa
pengelolaan hasil sampah komposting. Tim ini disetiap lingkungan sekolah apakah sampah
bertugas sebagai composting, sudah dipilah. Pokja uji kelayakan dan
memasukkan/menyalurkan/melaksanakan pengawasan makanan (Kantin Sehat) sabagai
pemupukan pada taman-taman, kebun koordinator guru bekerjasama dengan dinas
sekolah, hutan sekolah dan Toga, pengemasan kesehatan memberi penyuluhan kepada
pupuk/pengepakkan pupuk, daur ulang plastik, petugas kantin mengenai jajanan yang
membentuk tim dari siswa sebagai petugas memenuhi syarat-syarat kesehatan, pengawas-
pemanfaatan limbah plastik, membina siswa an terhadap menu makanan dan minuman di
untuk mengolah/membuat limbah plastik kantin, dan memberi penyuluhan pada sesama
menjadi sesuatu yang bermanfaat, siswa agar tidak mengkonsumsi jajan yang
mengadakan atau ikut lomba pada kegiatan- mengandung pengawet, pemanis, pewarna
kegiatan hari jadi lingkungan hidup, mendata/ buatan.
menyimpan/memasukkan hasil dari karya Profil Kegiatan Sekolah
(pekerjaan tangan) siswa tersebut, daur ulang
kertas.
Pokja Polisi lingkungan memiliki
peran yaitu sosialisasi Adiwiyata kepada
siswa/sesama siswa, mengkondisikan situasi
hijau, bersih, tertib, santun, aman, dan
nyaman, mensosialisasikan sanksi
pelanggaran pencemaran lingkungan sekolah
dan menindak pelanggaran yang bersifat Tampak Depan Halaman SMKN 2 Muara Enim
mendidik, memunculkan kegiatan yang dapat
memotivasi kepedulian siswa terhadap green
house, mengupayakan tumbuhnya budaya
positif yang menjadi karakter ciri khas
sekolah. Prioritas tugas, membentuk kader
lingkungan dan polisi lingkungan serta
membagi pos kegiatan yang menjadi
tanggungjawab kader. Adapun kegiatan yang
rutin dilaksanakan adalah melaksanakan
budaya 5S (senyum, sapa, salam, santun dan Halaman Parkir SMKN 2 Muara Enim
shodaqoh), melaksanakan program bersalam-
an dengan guru sebelum pembelajaran yang
sudah menjadi ciri sekolah, melaksanakan
program “bersih serentak“ 10 menit sebelum
mulai pembelajaran dan 10 menit setelah
pulang sekolah, dan koordinasi dengan guru
Green House SMKN 2 Muara Enim

214
JMKSP
Volume 4, No. 2, Juli-Desember 2019
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

Spanduk SMKN 2 Muara Enim


Kegiatan Siswa Kelas XI Setiap Pagi SMKN 2 Muara
Enim

Alur Bank Sampah SMKN 2 Muara Enim

Kantin Sehat SMKN 2 Muara Enim

Tempat Pembuangan Sampah SMKN 2 Muara Enim

Siswa Kelas Xsetiap pagi SMKN 2 Muara Enim

Hasil Karya Siswa Rumah Babe

Kepala Sekolah Penanaman Sujuta Pohon

Hasil dari wawancara dengan guru


yang menjadi koordinator di setiap Pokja
menunjukan bahwa peserta didik memiliki
Salah Satu Bank Sampah“Rumah BABE” kepedulian terhadap lingkungan penghijauan

215
JMKSP
Volume 4, No. 2, Juli-Desember 2019
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

dan rasa tanggungjawab menjaga kebersihan diluar sekolah. Program Green House bisa
sekolah dengan program bank sampah. diterapkan bagi sekolah terutama SMK
Sampah yang dikumpulkan adalah sampah Jururan Teknologi dan Rekayasa karena
hasil praktik setiap jurusan dan sampah program tersebut dapat menumbuhkan
lainnya disekitar sekolah. Munculnya sikap karakter bagi peserta didik. Namun program
jujur dan kesadaran disetiap diri siswa dalam tersebut perlu dikembangankan lebih lanjut
mencintai lingkungan sekitar, rasa sehingga betul-betul menghasilkan peserta
tanggungjawab untuk mempertahankan dan didik yang mempunyai karakter religius, jujur,
mengembangkan usaha pengomposan. Siswa toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
dapat menikmati atau mengkomsumsi mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
makanan yang higenis untuk kesehatan dan kebangsaan, cinta tanah air, menghargai
bebas dari pengawet makanan, MSG dan lain prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai,
sebagainya. gemar membaca, peduli lingkungan, peduli
Hasil yang mendasar dari penelitian ini sosial dan tanggung jawab.
adalah terbentuknya nilai-nilai karakter
peserta didik meliputi religius, jujur, DAFTAR PUSTAKA
toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan.
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai Offset.
prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, Dickinson, J. (2009). Character Education
gemar membaca, peduli lingkungan, peduli Toolkit.South Carolina: Department of
sosial dan tanggung jawab. Strategi untuk Education.
mengimplementasikan pendidikan karakter di Hamzah, S. (2013). Pendidikan Lingkungan
SMK Negeri 2 Muara Enim meliputi; integrasi (Sekelumit Wawasan Pengantar).
dalam mata pelajaran, integrasi dalam muatan Kristiawan, M. (2016).Telaah Revolusi
lokal, pengembangan budaya sekolah dan Mental dan Pendidikan Karakter dalam
pusat kegiatan belajar, kegiatan pembelajaran Pembentukkan Sumber Daya Manusia
dan kegiatan ekstrakurikuler. Nilai-nilai Indonesia Yang Pandai dan Berakhlak
karakter peserta didik di SMK Negeri 2 Mulia. Ta'dib, 18 (1), 13-25.
Muara Enim dapat dibangun dan Kristiawan, M. (2017). The Characteristics of
diintegrasikan dalam program Green School. the Full Day School Based Elementary
School. Transylvanian Review, 1(1).
KESIMPULAN Kristiawan, M., Ahmad, S., Tobari, T., &
Berdasarkan hasil penelitian tentang Suhono, S. (2017). Desain
Program Green House dalam pendidikan Pembelajaran SMA Plus Negeri 2
karakter adalah upaya sadar dan sungguh- Banyuasin III Berbasis Karakter Di Era
sungguh dari seorang pendidik untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN. Iqra
mengajarkan nilai-nilai karakter kepada (Educational Journal), 2(2), 403-432.
peserta didik di SMK Negeri 2 Muara Enim. Kristiawan, M., Renata, & Pratama, F. A.
Kegiatan pembelajaran tidak lagi sekedar (2017). Perbincangan Pendidikan
penggalian pengetahuan tetapi sekaligus Karakter. Prosiding Seminar Nasional
pemamfaatan lingkungan sebagai media Universitas PGRI Palembang .
pembelajaran, warga sekolah juga didorong Kristiawan, M., & Kafarisa, R. F. (2018).
untuk mengembangkan upaya untuk Kelas Komunitas Menunjang
meningkatkan pengelolaan dan kualitas Terciptanya Karakter Komunikatif
lingkungan hidup baik di dalam maupun Peserta Didik. Jurnal Manajemen

216
JMKSP
Volume 4, No. 2, Juli-Desember 2019
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

Kepemimpinan dan Suverpisi


Pendidikan , Vol.3 No.1.
Lickona, T.(1991). Educating For Character,
Terjemahan Juma Abdu,Bumi Aksara:
Jakarta.
Paryadi, S. (2008). Konsep Pngelolaan
Lingkungan Sekolah (Green House).
Cianjur: PPPPTK Pertanian Cianjur.
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017
Sayer, I. M., Kristiawan, M., & Agustina, M.
(2018). Fairy Tale as a Medium for
Children’s Character Cooperation
Building. Al-Ta lim Journal, 25(2), 108-
116.
Sriwilujeng, D. (2017). Panduan
Implementasi Pengutan Pendidikan
Karakter. Jakarta: Esensi Erlangga
Group.
Sugiyono (2010).Metode Penelitian
Kuantitatif,Kualitatif,dan R &
D.Bandung Alfabeta.
Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun
2003
Wulandari, Y., & Kristiawan, M. (2017).
Strategi Sekolah dalam Penguatan
Pendidikan Karakter Bagi Siswa dengan
Memaksimalkan Peran Orang
Tua. JMKSP (Jurnal Manajemen,
Kepemimpinan, dan Supervisi
Pendidikan), 2(2).

217

Anda mungkin juga menyukai