ABSTRAK
Gempa bumi merupakan gejala alam berupa goncangan atau getaran tanah yang timbul
akibat terjadinya patahan atau sesar karena aktivitas tektonik. Daerah Parongpong
mempunyaii potensi gempa bumi yang mungkin timbul dari pergerakan sesar Lembang
sebesar 6,8 Skala Richter. Tujuan penelitian ini untuk melihat efektifitas pendidikan
bencana terhadap tingkat pengetahuan evakuasi diri saat gempa bumi siswa SD Advent
Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan kuantitatif dengan
desain penelitian pre experimental one group pretest- posttest. Responden dalam
penelitian ini 34 orang. Instrumen penelitian menggunakan tes yang terdiri dari 10
pertanyaan benar atau salah mengacu pada panduan latihan evakuasi diri dari ruangan
saat gempa yang dibuat oleh BNPB. Hasil uji wilcoxon menunjukan p < 0,05 ini mempunyai
arti pendidikan bencana efektif dalam peningkatan pengetahuan siswa SD. Saran agar
materi pendidikan bencana dapat diberikan dalam proses belajar di sekolah sebagai suatu
langkah mitigasi bencana.
ABSTRACT
Earthquakes are natural phenomena in the form of shocks or ground vibrations arising from
faults or faults due to tectonic activity. The Parongpong area has the potential for
earthquakes that may arise from the Lembang fault movement of 6.8 on the Richter Scale.
The purpose of this study was to look at the effectiveness of disaster education on the level
of self-evacuation knowledge during an earthquake at Adventist Elementary School students
in Parongpong, West Bandung Regency. The method used is quantitative with pre
experimental one group pretest-posttest research design. Respondents in this study were
34 people. The research instrument used a test consisting of 10 true or false questions
referring to the self-evacuation practice guide from the room during an earthquake created
by BNPB. Wilcoxon test results show that p <0.05 means that disaster education is effective
in increasing the knowledge of elementary school students. Suggestions that disaster
education materials can be given in the learning process at school as a disaster mitigation
measure.
27
Pendahuluan Yudo Prasetyo, Moehammad Awaluddin, 2018).
Gambaran keadaan tersebut dapat dilihat dari
kepulauan yang secara geofrafis terletak di di masa lampau seperti gempa bumi yang terjadi
tempat pertemuan 3 lempeng besar dunia. di dareah Sumatera pada tahun 2004 dan di
lempeng Eurasia di bagian barat dan utara Yogyakarta pada tahun 2006 dengan magnitudo
dan lempeng pasifik di bagian timur. Letak 6,3 SR menyebabkan 6.000 orang korban jiwa,
geografis ini menjadikan Indonesia 38.000 orang mengalami luka ringan hingga
sebagai salah satu negara yang rawan berat dan 190.000 lebih rumah hancur (Romi
Gempa bumi merupakan gejala alam Bidang lemah atau sesar yang melintas di
berupa goncangan atau getaran tanah yang daerah Jawa barat adalah sesar lembang. Sesar
timbul akibat terjadinya patahan atau sesar terbentuk oleh aktifitas tektonik ekstensional
karena aktivitas tektonik. Selain itu, gempa yang membuat sebagian bebatuan mengalami
bumi juga disebabkan aktivitas vulkanik, patahan sebagai sesar yang normal. Berdasarkan
hantaman benda langit (misalnya, meteor peta geologi yang telah dipublikasikan, sesar
dan asteroid), atau ledakan bom (BNPB, lembang ini membentang dari selatan tangkuban
2017). Definisi lain dari gempa bumi prahu sampai ke lereng bagian barat Gunung
adalah suatu peristiwa yang pada dasarnya Manglayang ( Agung Muljo & Faisal Helmi ,
terbentuk akibat adanya aktifitas tektonik, 2007). Hasil kajian memperlihatkan laju
yang dimana peristiwa tersebut terjadi pergeseran sesar lembang dapat mencapai 5,0
apabila adanya gerakan batuan yang ada mm/tahunnya. Potensi terjadinya gempa bumi di
pada kulit bumi. Gerak bebatuan ini yang wilayah sesar lembang dengan magtido
menyebabkan adanya gesekan dan adanya maksimum adalah M=6,8 Skala Richter (Rifki
getaran yang disebarkan melalui batuan Permana Aji , Yudo Prasetyo, Moehammad
Data menunjukan sejak tahun 1833 kabupaten Bandung Barat yang dilaluli sesar
sampai saat ini tidak kurang dari 31 lembang. Kecamatan Lembang, Parongpong,
gempa bumi dengan magnitude kuat Cisarua, Ngamprah dan padalarang. Daerah ini
yang terjadi dan berdampak terhadap sangat rawan terjadi gempa bumi.
banyak korban jiwa ( Rifki Permana Aji , di Indonesia diatur oleh undang- undang dimana
28
setiap upaya yang meliputi penetapan Panduan tersebut adalah sebagai berikut:
kebijakan pembangungan yang beresiko 1. Hindari kepanikan yang bisa
timbulnya bencana, kegiatan pencegahan mengakibatkan korban,
bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi. berjongkok dan ikuti petunjuk petugas yang
Pencegahan bencana adalah serangkaian berwenang (safety officer/captain floor/).
kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi 2. Mengindari benda-benda yang bisa kapan
atau menghilangkan risiko bencana, baik saja jatuh menimpa badan dan melipat
melalui pengurangan ancaman bencana tangan seperti segitiga untuk menutup
maupun kerentanan pihak yang terancam kepala (segitiga aman).
bencana(Pasal 1, UU No 24/2007) 3. Jika memungkinkan, saat berada di lantai
Anak-anak termasuk kedalam satu atau dasar, sesegera mungkin keluar
kelompok yang paling rentan menghadapi dari bangunan menuju tempat yang terbuka
situasi bencana. Kemampuan dan sumber sembari lindungi kepala menggunakan
daya yang terbatas dari anak untuk segitiga aman.
mempersiapkan dirinya ketika mereka 4. Jika tengah berada di lantai dua atau yang
merasa takut adalah salah satu alasannya. lebih tinggi, segera berlindung di bawah
Salah satu kejadian gempa bumi yang terjadi meja yang kokoh/kuat sambil memegang
saat aktivitas sekolah adalah gempa bumi kaki meja.
yang terjadi di Sichuan, China pada tanggal 5. Mendekat ke dinding (dekat pondasi)
12 Mei 2008. Gempa tersebut sedikitnya dengan merunduk sembari melindungi
menewaskan 5.335 siswa. kepala.
Pendidikan kebencanaan diharapkan 6. Konstruksi yang paling kuat di gedung
dapat meningkatkan pengetahuan dan bertingkat berada di dinding dekat elevator.
meningkatkan kapasitas sehingga korban Jika memungkinkan, segera merapat ke
jiwa saat bencanan dapat dicegah atau sana.
diminimalisir. Salah satu strategi yang 7. Jika tengah berada di dalam elevator, tekan
efektif untuk menyebarluaskan pendidikan tombol semua lantai, dan segera keluar saat
kebencanaan dengan melakukan pendidikan pintu terbuka di lantai berapa pun. Jika
kebencanaan di sekolah. (Riedel, Lucky, pintu tak kunjung terbuka, tekan tombol
Reginus, 2015). darurat untuk meminta bantuan.
Badan Nasional Penanggulangan 8. Jika tengah berada di tangga, berpeganglah
Bencana (BNPB,2017) memberikan pada pegangan tanga untuk menjaga
panduan dalam latihan evakuasi diri dari kesimbangan agar tidak jatuh.
dalam ruangan saat terjadi gempa. 9. Jangan sekali-kali menyalakan korek api
29
sebab adanya gas yang bisa yang disampaikan melalui laptop dan LCD.
mengakibatkan ledakan. Setelah selesai pemaparan materi, subjek
10. Jika terjebak dalam suatu ruangan atau penelitian diberikan waktu 30 menit untuk
tertimpa benda sehingga tidak dapat istirahat dan bermain. Setelah waktu istirahat dan
bergerak, jangan menghabiskan energi bermain habis subjek kembali dikumpulkan
dengan terus-menerus berteriak. Lebih dalam ruang kelas untuk menjawab pertanyaan
baik ketuk benda yang ada di sekitar postest.
untuk bisa mendapatkan pertolongan. Untuk menentukan tingkat pengetahuan, nilai
mean dari pre dan post test akan diinterpretasikan
Metode sesuai tabel 1.
33