Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN UTS

MANAJEMEN BENCANA

Dosen Pengampu :
Dr.Ns. Andi Subandi, S.Kep., M.Kes.
.

Disusun Oleh:

NAMA : Saskia Depa Mesi


NIM : N1A119122
KELAS : 3E
MK : Manajemen Bencana

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2020
1.Sejarah Penanganan Bencana

Sejarah Lembaga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)


terbentuk tidak terlepas dari perkembangan penanggulangan bencana pada masa
kemerdekaan hingga bencana alam berupa gempa bumi dahsyat di Samudera
Hindia pada abad 20. Sementara itu, perkembangan tersebut sangat dipengaruhi
pada konteks situasi, cakupan dan paradigma penanggulangan bencana.

kenyataan saat ini, berbagai bencana yang dilatarbelakangi kondisi


geografis, geologis, hidrologis, dan demografis mendorong Indonesia untuk
membangun visi untuk membangun ketangguhan bangsa dalam menghadapi
bencana.

Wilayah Indonesia merupakan gugusan kepulauan terbesar di dunia


memiliki 129 gunung api aktif, atau dikenal dengan ring of fire, serta terletak
berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik aktif dunia?Lempeng Indo-
Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Cincin Api Pasifik dan berada di pertemuan tiga lempeng tektonik


menempatkan negara kepulauan ini berpotensi terhadap ancaman bencana alam,
posisi Indonesia yang berada di wilayah tropis serta kondisi hidrologis memicu
terjadinya bencana alam lainnya.

Penanggulangan bencana Menghadapi ancaman bencana tersebut,


Pemerintah Indonesia berperan penting dalam membangun sistem
penanggulangan bencana di tanah air. Pembentukan lembaga merupakan salah
satu bagian dari sistem yang telah berproses dari waktu ke waktu.

2.Manajemen Korban Massal Bencana Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan


bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan
gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi.
Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang
dialami selama periode waktu.

Manajemen korban massal gempa bumi:

 memberikan pertolongan pertama


 pelayanan kesehatan darurat (pengobatan,gizi,air bersih,kesling,P2M)
 mempersiapkan korban untuk tindakan rujukan
 surveilans epidemiologi
 memfungsikan poskeplap.rumkitlat dan yankesbergerak(mobile clinic)bila
diperlukan.
 pengawasan sanitasi.
 pengadaan alat kesehatan obat dan bahan habis pakai
 pengadaan sarana kesehatan (Ambulans,dan alat transportasi
lain.alkom,faskeplap)
 penyelamatan bahaya,letak,alat,bahan)
 pengaturan jalur evakuasi di setiap sarkes.
 pelayanan kesehatan rujukan

3.Manajemen Support Dan Medical Support Bencana Gempa Bumi

a.manajemen support : dapat kita ketahui manajemen adalah pengatur jadi


manajemen support adalah seseorang yang mengkoordinasi kepada bawahannya
agar dapat bergerak cepat dalam penanganan bencana gempa bumi

b.medical support :menyediakan tenaga kesehatan dan tenaga medis seperti


dokter dan perawat untuk menangani korban luka-luka,tim sar untuk mencari atau
mengevaluasi korban yang hilang , ahli kesehatan lingkungan atau sanitarian
untuk penyedian air bersih untuk para korban yang selamat, ahli gizi sebagai
penyediaan nutrisi pada dapur umum di tempat kejadian, ahli epidemiologi,
penyedian obat obatan , rumah sakit darurat, alat alat kesehatan dan ambulance.

4. Kembangkan sistem penanggulangan bencana sehari-hari terhadap


bencana gempa!

Sistem penanggulangan bencana sehari-hari pada gempa bumi, dalam


penanggulangan bencana alam khususnya gempa bumi ada beberapa hal yang
harus dilakukan agar bisa mengatasi masalah gempa bumi. Pertama adalah
penanggulangan yang dilakukan sebelum gempa terjadi:

 Pertama pastikan anda tahu area yang anda tinggali, biasanya masyarakat
menempati sebuah daerah atau tempat tampa perduli hal sejenis
itu.padahal sangat penting mengenali area sendiri, seperti dekat dengan
pantai atau tidak, bagaimana konstruksi dan struktur tanahnya, bagaimana
kondisi alamnya, bagaimana anda mendapat area untuk evaluasi jika tahu
ada beberapa tempat yang tidak sesuai dengan anda.
 Biasakan untuk meletakan barang yang sangat berat dibawah dan jangan
ditumpuk, menghindari adanya gempa bumi dan menyebabkan benda
tersebut jatuh
 Perbaiki kabel yang rusak menghindari kesentrum dan lainya
 Periksa pondasi rumah, dan usahakan untuk mencari area seperti lapangan
agar bisa menyelamatkan diri ketika terjadi gempa.

Jika terjadi gempa bumi, ada beberapa hal yang harus anda lakukan dan tidak
boleh terserang rasa panik yang menjadikan anda hanya bisa diam atau
mengurung diri karena ketakutan. Hal seperti ini akan membahayakan anda dan
keluarga. Lakukan beberapa hal penanggulangan yaitu:

 Segeralah keluar dari bangunan ataupun ruang yang sedang anda


tempati
 Utamakan diri sendiri dan jangan barang
 Carilah tanah yang lapang disekitar, hal ini akan berguna untuk anda
yang memang sedang berada diarea bangunan banyak. Gempa
biasanya menyebabkan keruntuhan
 Jika anda berada di pantai maka jauhi pantai dan usahakan untuk
menyelamatkan diri tampa ada bangunan di sekitar. Khawatir gempa
berasal dari laut dan menyebabkan tsunami

Tindakan yang bisa anda lakukan setelah gempa bumi yaitu:

 Periksa keluarga dan kondisi anda, apakah ada yang terluka atau hiang
sebagainya
 Biasanya sesaat setelah gempa mengalami masalah komunikasi atau
masalah yang menyebabkan kota lumpuh total. Seperti listrik tidak ada,
air, dan sinyal maka usahakan terus bersama keluarga
 Jika semua baik-baik saja maka bantu orang sekitar untuk bisa melihat
orang lain, dan juga membantu orang sekitar mendata apakah mereka
kehilangan orang atau keluarganya
 Hubungi pihak yang bisa diberikan informasi, biasanya setelah bencana
alam terjadi satgas atau tim khusus akan menangani masalah ini

Itulah deretan bagaimana cara menanggulangi gempa bumi yang bisa anda
lakukan. Pastikan selalu diri anda dan keluarga serta nyawalah yang paling utama
dibandingkan barang atau harta.
5. Buatkan Denah Disaster Plan pada Topik Rumah Sakit!

Anda mungkin juga menyukai