KESADARAN MITIGASI BENCANA DAN BAGAIMANA UPAYA PENANGANAN AGAR
MASYARAKAT INDONESIA SADAR BERADA DI DAERAH BENCANA
Ditulis:
Leni Hermawati
NIM : -
SEMESTER : 1 (Satu)
Dosen Pembimbing :
Wilman Ramdani, S.Ag., M.Si
Fakultas Pendidikan Agama Islam
Sekolah Tinggi Agama Islam Nur El-Ghazy Tahun ajaran 2022/2023 BAB I PENDAHULUAN Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mitigasi adalah kata benda yang memiliki dua makna tergantung konteks penggunaannya. Makna pertama, mitigasi adalah upaya menjadikan berkurang kekasaran atau atau kesuburannya (tentang tanah dan sebagainya). Sedangkan makna kedua, mitigasi adalah tindakan mengurangi dampak bencana. Mitigasi adalah kata yang memiliki padanan kata dalam bahasa Inggris, mitigation. Definisi mitigation bahasa Inggris, mitigasi adalah tindakan mengurangi keparahan, keseriusan, atau rasa sakit dari sesuatu. Menurut Cambridge Dictionary, mitigasi adalah tindakan mengurangi seberapa berbahaya, tidak menyenangkan, atau buruknya sesuatu. Sementara itu menurut Merriam-Webster, mitigasi adalah tindakan mengurangi sesuatu atau keadaan yang dikurangi: proses atau hasil membuat sesuatu yang kurang parah, berbahaya, menyakitkan, keras, atau merusak. Dari sejumlah definisi tersebut ada kesamaan komponen makna, yakni mengurangi sesuatu yang terkait dengan risiko, dampak, buruk, atau hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan kata lain, bisa dikatakan bahwa mitigasi adalah serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengurangi resiko, dampak buruk atau hal lain yang tidak diinginkan, akibat dari suatu peristiwa, yang umumnya adalah bencana. Mitigasi adalah upaya yang bertujuan untuk menurunkan risiko dan dampak dari bencana. Bencana sendiri memiliki tiga kelompok kategori, yakni bencana alam, bencana non alam , dan bencana sosial. Demikian seperti yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar. Bencana alam, adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa/serangkaian peristiwa oleh alam. Sedangkan bencana non alam, adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa/serangkaian peristiwa non alam. Bencana alam sendiri masih bisa dibedakan menjadi dua kategori, yakni bencana alam meteorologi dan bencana geologi. Bencana alam meteorologi adalah bencana yang berhubungan dengan iklim, umumnya tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus. Sedangkan bencana geologi adalah bencana alam yang terjadi di permukaan bumi seperti gempa bumi, tsunami, dan longsor.
Tahap-Tahap Penanganan Bencana :
1. Mitigasi adalah langkah yang memiliki tahap awal penanggulangan bencana alam untuk mengurangi dan memperkecil dampak bencana. Mitigasi adalah langkah yang juga dilakukan sebelum bencana terjadi. 2. Berikutnya, langkah dari mitigasi adalah perencanaan. 3. Langkah ketiga mitigasi adalah respons, yang merupakan upaya meminimalkan bahaya yang diakibatkan bencana. 4. Hal yang tak kalah penting dari upaya mitigasi adalah pemulihan. BAB II ISI Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen. TNI Suharyanto mengatakan, adanya penambahan korban jiwa yang telah ditemukan."Per hari ini, 271 jenazah sudah teridentifikasi. Pencarian dan evakuasi gabungan dari tim SAR, BNPB, BPBD, TNI/POLRI dan relawan lebih dari 1.000 personil. Hasilnya menemukan empat orang, tiga meninggal dunia di Cugenang dan satu selamat. Masih ada korban hilang 40 orang," jelas Kepala BNPB di Kantor Bupati Cianjur. Pendataan sementara, korban luka tercatat 2.043 orang dan mengungsi 61.908 orang, sedangkan kerugian materil sebanyak 56.320 rumah alami kerusakan dengan rincian rusak berat 22.241 unit rumah, rusak sedang 11.641 unit rumah dan rusak ringan 22.090 unit rumah. Fasilitas umum lainnya juga turut terdampak, antara lain 31 unit sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan tiga belas gedung perkantoran. Penanganan bencana gempa Cianjur, selain mendapat dukungan logistik juga mendapatkan dukungan personil dari berbagai pihak. "Relawan sudah masuk, malam ini 193 organisasi relawan siap bantu dengan 2.904 personil yang terdata. Nantinya relawan akan membantu SAR, distribusi logistik, pendataan dan pemenuhan kebutuhan lain.
Mitigasi Bencana Gempa Bumi
Langkah mitigasi gempa bumi pun dibedakan menjadi tiga, yakni langkah sebelum gempa, langkah saat terjadi gempa, dan langkah pasca gempa. Langkah yang bisa dilakukan sebelum gempa yang dapat mengurangi dampaknya adalah sebagai berikut: 1. Mendirikan bangunan sesuai aturan baku (tahan gempa) 2. Kenali lokasi bangunan tempat Anda tinggal 3. Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional 4. Siapkan peralatan seperti senter, P3K, makanan instan, dll 5. Periksa penggunaan listrik dan gas 6. Catat nomor telepon penting 7. Kenali jalur evakuasi 8. Ikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa
Ketika terjadi gempa, ikuti langkah berikut ini:
1. Tetap tenang 2. Hindari sesuatu yang kemungkinan akan roboh, kalau bisa ke tanah lapang 3. Perhatikan tempat Anda berdiri, kemungkinan ada retakan tanah 4. Turun dari kendaraan dan jauhi pantai. Setelah gempa, ikuti langkah berikut ini: 1. Cepat keluar dari bangunan. Gunakan tangga biasa Periksa sekitar Anda. Jika ada yang terluka, lakukan pertolongan pertama. 2. Hindari bangunan yang berpotensi roboh.
Mitigasi Tanah Longsor
Terkait dengan tanah longsor, mitigasi adalah upaya yang perlu dilakukan untuk mengurangi dampak tanah longsor. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan: 1. Hindari daerah rawan bencana untuk membangun pemukiman 2. Mengurangi tingkat keterjalan lereng 3. Terasering dengan sistem drainase yang tepat 4. Penghijauan dengan tanaman berakar dalam mendirikan bangunan berpondasi kuat 5. Penutupan rekahan di atas lereng untuk mencegah air cepat masuk 6. Relokasi (dalam beberapa kasus)
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menurunkan tim reaksi cepat
(TRC) dan menyalurkan bantuan logistik ke lokasi terdampak untuk mempercepat penanganan darurat pasca gempa bumi bermagnitudo 5,6 yang terjadi Senin (21/11/2022) siang di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. BNPB mengirimkan sebanyak 47 tenda serta menyiapkan bantuan logistik berupa sembako dan barang pemenuh kebutuhan. Rekomendasi: ● Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. ● Masyarakat agar waspada dengan kejadian gempa bumi susulan yang energinya lebih kecil. ● Gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami, karena pusat gempa bumi terletak di daerah pantai. Sedangkan dari pihak mahasiswa STAI NUR EL GHAZY, telah menggalang dana untuk korban gempa di Cianjur. Seluruh Mahasiswa sangat bergerak dengan cepat dalam menanggapi pengumpulan dana untuk daerah bencana gempa di Cianjur. Akibat dari Gempa bumi Cianjur memang membuat kerugian banyak hal, baik dari segi fisik hingga moril. Trauma serta perasaan tidak tenang terutama dialami oleh sebagian besar masyarakat, bukan hanya anak kecil saja.setidaknya kami sebagai sesama muslim bisa membagi rasa dari sebuah partisipasi yang telah disepakati. Akibat gempa bumi tentunya bisa dialami oleh siapa saja, dengan efek parah yang berbeda tergantung pada besar atau kecilnya getaran gempa. Akibat Gempa Bumi diantaranya yaitu : 1. Dampak Fisik 2. Dampak Sosial 3. Dampak Tsunami 4. Menimbulkan Longsor 5. Banjir 6. Rusaknya Lingkungan 7. Wabah Penyakit 8. Kebakaran Semoga apa yang telah kami lakukan bersama akan mendapatkan kebahagiaan bagi para korban bencana dan mengurangi sedikitnya rasa derita para korban bencana di Cianjur.. Meskipun kami tahu belum seberapa bentuk partisipasi kami untuk mereka. Cara Mengantisipasi Gempa Bumi 1. Buatlah bangunan rumah dengan pondasi yang kuat dengan konsultasi pada yang lebih ahli, supaya kokoh dan aman dari guncangan gempa. 2. Letakkan perabot rumah dengan tepat, supaya tidak berbahaya ketika Anda berusaha menyelamatkan diri keluar dari rumah. 3. Siapkan kotak P3K di rumah, senter, radio dengan baterai cadangan, serta alat komunikasi yang tahan gempa bila ada. 4. Pajang nomor penting di rumah atau kantor Anda, apabila diperlukan ketika terdesak, seperti rumah sakit dan pemadam kebakaran. 5. Pahami jalur evakuasi di wilayah tempat tinggal Anda, untuk berjaga-jaga ketika harus pergi menyelamatkan diri.
Berikut ini adalah beberapa cara menghadapi gempa :
1. Ketika Berada di Mall (Gedung) Saat Anda mengalami gempa di pusat perbelanjaan atau bioskop atau dasar mall, hindari menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Mencoba tenang untuk dapat mengikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam. 2. Ketika Berada di Gunung atau Pantai Ketika Anda sedang bertugas atau wisata di alam terbuka, berhati-hati lah pada wilayah yang rawan longsor karena gempa. Menjauhlah ke tempat aman, di ruang terbuka. Saat di pesisir pantai, kemungkinan bahayanya datang ialah tsunami. Jika sudah merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami mulai terlihat aneh, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi. 3. Ketika Berada di Dalam Ruangan Cara menghadapi gempa bumi ketika Anda berada di dalam ruangan, baik rumah maupun gedung, cobalah untuk tetap tenang dan jangan panik. Bergeraklah secara merangkak, karena berjalan dua kaki pasti keseimbangan Anda susah dikontrol. Kemudian lindungilah kepala Anda dengan benda empuk, seperti bantal atau benda lain. Jauhi benda keras yang memungkinkan menjatuhi Anda, seperti jendela kaca, lemari, dan rak buku. Selanjutnya bersembunyilah di bawah meja, serta hindari langit-langit yang sekiranya tidak kuat atau mudah runtuh, dan benda tergantung lainnya. 4. Ketika di Luar Ruangan Cara menghadapi gempa bumi ketika di luar ruangan dengan menjauhi bangunan tinggi, dinding, pusat listrik, tebing terjal, tiang, papan reklame, pohon, dan berbagai kemungkinan bisa runtuh tiba-tiba. Usahakan Anda menuju tempat terbuka di halaman luas atau lapangan. 5. Ketika di Kendaraan Cara menghadapi gempa saat Anda sedang berkendara, baik motor ataupun mobil, usahakan untuk tetap tenang supaya dapat berpikir jernih dan tidak panik. Sebaiknya hindari berhenti di bawah maupun di atas jembatan penyeberangan. Keluarlah ke tempat terbuka. BAB III PENUTUP Gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11) merupakan “gempa dengan siklus berulang setiap 20 tahun”, namun literasi kegempaan yang rendah dan mitigasi bencana yang buruk ditengarai menyebabkan tewasnya ratusan jiwa dan kerusakan yang masif. Dengan berbagai pemberitaan di media massa elektronik, maka kita bisa mengetahui upaya cara dan penanggulangan yang tepat bagi korban bencana alam khususnya bencana Gempa bumi di Cianjur sekarang. Semoga dengan adanya kejadian ini tidak menjadikan kita sebagai pribadi yang angkuh dan sombong. Justeru seharusnya bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua, agar tetap selalu dapat hikmah dari apa yang telah terjadi. tugas ini saya buat sebagai bentuk muhasabah dan bela sungkawa atas apa yang terjadi di bumi pertiwi. khususnya gempa bumi di daerah Cianjur. Semoga Allah SAW. senantiasa melindungi kita semua dari segala bentuk marabahaya. Aamiin.