Anda di halaman 1dari 6

Nama : Anisya Nur’aini

NPM : 2306213395

SELATAN JAWA ALAMI GUNCANGAN, TINGKATKAN KESIAPSIAGAAN

“Gempa!” Staff Admin Logistik Ari Irawan yang pertama kali menyadari terjadinya gempa
bumi. Semua orang yang berada dalam ruangan lantai dua gedung Grand Duren Tiga Office
Building lantas berdiri dengan tergesa-gesa berjalan menuju keluar, berusaha menyelamatkan
diri. Menurut Hani saat berada di titik kumpul, beberapa orang langsung mencari
informasi juga kabar terbaru yang disebarkan oleh lembaga resmi maupun personal di
platform sosial media.

Menurut kesaksian Hani pada saat ia melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di daerah
Duren Tiga, Pancoran, Hani tengah berusaha menyelesaikan sisa pekerjaan yang diberikan.
Jarum jam menunjuk angka empat, murid asal SMKN 8 Jakarta itu masih fokus dengan
laptopnya. Namun, tepat pukul 16.05 WIB lantai yang dipijak tidak seimbang, kursi yang
diduduki bergoyang memecah fokus perempuan berkerudung putih ini.

Lempeng bumi selalu bergerak karena adanya gaya dorong dari magma panas yang terkandung
pada lempeng benua dan samudra, Ketika lempeng itu berintraksi dan bergesek maka
menyebabkan getaran pada bumi lalu bisa juga lempeng itu mencapai tegangan maksimalnya
maka bisa terjadi bsebuah patahan lempeng yang menyebabkan gempa bumi. tetapi gempa
bumi juga bisa terjadi karena parahan lempeng samuda yang biasanya disusul dengan tsunami.

Laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan


Geofisika (BMKG) merilis informasi telah terjadinya
gempa bumi pada hari Jumat, 14 Januari 2022 pukul
16:05:41 WIB dengan magnitude 6.7 dan kedalaman
10 kilometer. Guncangan ini terpusat di Sumur,
Banten. BMKG menyebutkan gempa tersebut tidak
berpotensi tsunami.
Sekolah hingga beberapa rumah turut merasakan dampak yang ditimbulkan gempa yang
terjadi hingga sore. Menurut laporan Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto
Silotonga yang dilansir Sindonews pukul 22.32 WIB sebanyak 94 rumah di Kabupaten
Pandeglang dan Kabupaten Lebak menjadi dampak guncangan tersebut. Termasuk
atap salah satu kelas MAN 3 Lebak yang ambruk karena gempa yang terjadi sore hari
tersebut yang dilansir oleh KompasTV.

Sementara daerah Jakarta Barat, seorang reporter tvOne yang berada langsung di lapangan pada
saat terjadinya gempa melaporkan melalui siaran langsung Breaking News tvOne di pelataran
Apartemen Mediteranian Gajah Mada. Ong Suhirman memperlihatkan kondisi para penghuni
apartemen yang masih berkumpul di area pelataran akibat adanya guncangan tersebut.
Beberapa penghuni duduk sambil memberikan kabar kepada kerabatnya, ada juga anak
kecil yang memeluk ibunya pasca gempa yang tepusat di Banten itu.

“Gempanya sangat kencang,” Ujar bapak berbaju kuning, salah satu penghuni apartemen. Pria
yang menghuni salah satu kamar di lantai 17 berusaha keluar dari gedung apartemen
menggunakan tangga darurat sebagai bentuk upaya penyelamatan diri dari bencana gempa
bumi.
Indonesia yang merupakan negara rawan gempa bumi karena berada dalam jalur Ring of Fire
atau Cincin Api Pasifik. Pertemuan antara tiga lempeng tektonik dunia, Lempeng Indo-
Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Tercatat juga sedikitnya 127 gunung berapi
aktif di Indonesia yang sewaktu-waktu dapat erupsi sehingga dapat menimbulkan gempa bumi
vulkanik. Menjadi wilayah yang rawan akan bencana alam khususnya gempa mengharuskan
masyarakat Indonesia perlu mengenal upaya penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.

Dalam rentang waktu 10 tahun terakhir sejak 2013, di Indonesia sendiri telah terjadi
sebanyak 370 kali gempa bumi. Melalui data dari Bidang Pengelolaan Data dan Sistem
Informasi (PDSI), Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusadatinkom),
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) terdapat sekiranya 1.172.618 jiwa
yang menjadi korban akibat gempa bumi termasuk korban meninggal, hilang, terluka,
menderita, dan mengungsi.

Kerusakan yang terjadi pada rumah penduduk sebanyak 339.998. Fasilitas pendidikan,
kesehatan, juga peribadatan turut mengalami dampak kerusakan akibat guncangan di
permukaan bumi tersebut, terhitung sebanyak 6.538 bangunan dalam rentang tahun 2013-2023.

Untuk mengurangi korban maupun kerugian, kita perlu melakukan tindakan penyelamatan.
Lalu apa tindakan yang perlu kita
lakukan pertama kali? Dikutip dalam
buku “Ayo Siaga Bencana” yang
diterbitkan oleh Div. Penanggulangan
Bencana, Palang Merah Indonesia Pusat
sebelum terjadi gempa kita harus
melaksanakan kesiapsiagaan berikut:
1. Kenali daerah sekitar tempat tinggal
2. Perhatikan letak pintu keluar, tangga darurat atau cara keluar jika harus menyelamatkan
diri saat berada dalam sebuah gedung atau bangunan
3. Perhatikan juga tempat yang aman untuk berlindung di dalam ruangan tempat kita berdiam
4. Tempat yang berbahaya jika terjadi gempa juga perlu diperhatikan
5. Catat dan simpan nomor nomor penting untuk dihubungi saat terjadi bencana gempa bumi.
Ketika terjadi gempa bumi hal yang penting untuk
selalu dilakukan adalah bersikap tenang. Selanjutnya
lakukan tindakan berikut:
1. Jika berada di rumah atau ruangan, berlindunglah
di bawah meja juga lindungi kepalamu
menggunakan apa saja untuk melindungi dari
benda-benda yang berjatuhan.
2. Jika berada di luar ruangan, jauhi bangunan atau
gedung juga tiang sambil melindungi kepala
menuju ke daerah terbuka dan jangan lakukan
apapun hingga keadaan tenang. Karena bisa saja
terjadi gempa susulan
3. Jika berada di mal atau tempat umum, harus
berusaha bersikap tenang dan ikuti petunjuk dari
petugas. Gunakan tangga darurat dan hindari penggunaan lift jika terjadi gempa
4. Jika berada di dalam kendaraan, pegangan dengan erat agar tidak terjatuh jika ada
guncangan atau berhenti secara mendadak. Tetap tenang dan ikuti perintah petugas.
Mintalah pengemudi untuk berhenti dan pergi menuju tempat terbuka.
5. Jika berada di pegunungungan, gempa dapat mengakibatkan longsor. Hindarilah lereng
gunung juga pohon-pohon tinggi yang berpotensi untuk roboh dan bergeraklah menuju
tempat aman dan terbuka
6. Jika berada di pantai, gempa dapat berpotensi tsunami. Segera menjauhlah dari bibir pantai
dan bergerak menujut dataran yang lebih tinggi, waspadai risiko tsunami.

Setelah terjadi gempa bumi ada pula tindakan yang perlu kita lakukan, antara lain:
1. Periksa terlebih dahulu keadaan keluarga juga kerabat dan sekitar.
2. Laporkan kerugian juga korban yang menghilang
3. Jauhilah bangunan yang sudah retak dan tidak aman
4. Bersihkan puing-puing dan kerusakan
5. Bangun kembali bangunan yang rusak menjadi bangunan dengan kontruksi yang tahan
gempa.
6. Selalu waspada akan adanya gempa susulan
7. Berikan pertolongan pada korban yang cedera
8. Bersikaplah tenang dan bertindak sesuai perintah petugas yang berwewenang
Jika mengalami gempa bumi dan mengalami kehilangan juga kerugian, jangan berlarut dalam
kesedihan. Gedung yang rusak perlu dibangun kembali, trauma psikologis perlu disembuhkan.
Fasilitas yang ada juga harus berfungsi kembali, seperti sekolah, gedung perkantoran, jalan,
rumah sakit, dll. Belajarlah dari kejadian bencana, ingat hal yang buruk untuk dijadikan
pelajaran agar tidak terulang di masa yang akan datang. Upayakan juga tindakan pengurangan
risiko bencana alam di kemudian hari.
Daftar Pustaka

1. Nursa’baniah, Hani. Wawancara Pribadi. 5 November 2023.


2. Asep Mulyadi dkk. 2008. Ayo Siaga Bencana. Jakarta: PMI Pusat.
3. tvOne News. 2022. Gempa Berkekuatan 6,7 Magnitudo Kedalaman 10 KM Berpusat
di Banten [Video]. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=kWWri1HdDxc
4. Wallansha, Robby. 2022. Ulasan Guncangan Tanah Akibat Gempabumi di Selatan
Jawa 14 Januari 2022. Diakses pada 6 November 2023 dari
https://www.bmkg.go.id/berita/?p=ulasan-guncangan-tanah-akibat-gempabumi-di-
selatan-jawa-14-januari-2022&lang=ID&s=detil
5. Gempa Banten 14 Januari 2022, Berikut Laporan dari Relawan Pramuka Peduli di
Pandeglang. (2022). Diakses pada 6 November 2023 dari
https://abdimaskwarnas.id/gempa-banten-14-januari-2022-berikut-laporan-dari-
relawan-pramuka-peduli-di-pandeglang/
6. Kabid Humas Polda Banten Sampaikan Dampak Gempa Bumi 6,7 SR di Barat Daya
Sumur-Banten. (2022). Diakses pada 6 November 2023 dari
https://humas.polri.go.id/2022/01/14/kabid-humas-polda-banten-sampaikan-dampak-
gempa-bumi-67-sr-di-barat-daya-sumur-banten/
7. Prastiwi, Devira. 2022. Gempa Hari Ini Jumat 14 November 2022, 5 Kali Guncang
Indonesia. Diakses pada 6 November 2023 dari
https://www.liputan6.com/news/read/4860041/gempa-hari-ini-jumat-14-januari-2022-
5-kali-guncang-indonesia
8. Statistik Bencana Menurut Jenis. Diakses pada 6 November 2023 dari
https://dibi.bnpb.go.id/kbencana2

Anda mungkin juga menyukai