DISUSUN OLEH :
NOVI ISMOYO
NIM 2312033
B. ETIOLOGI
Penyebab dari bencana gempa buni, antara lain :
1. Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi.
2. Aktivitas sesar di permukaan bumi.
3. Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan
tanah.
4. Aktivitas gunung api.
5. Ledakan nuklir.
C. KARAKTERISTIK
Jenis-jenis gempa bumi dibedakan menjadi 2 yaitu berdasarkan
penyebab dan kedalamannya. Berikut ini merupakan penjelasannya :
1. Berdasarkan Penyebabnya
Menurut penyebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu :
a. Gempa Vulkanik
Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh
letusan gunung berapi. Contoh : gempa G. Bromo, gempa G. Una-
Una, gempa G. Krakatau.
b. Gempa Tektonik
Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi karena
pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di zone
penunjaman. Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan yang cukup
dahsyat. Contoh : gempa Aceh, Bengkulu, Pangandaran.
c. Gempa runtuhan atau terban
Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang
disebabkan oleh tanah longsor, gua-gua yang runtuh, dan
sejenisnya. Tipe gempa seperti ini hanya berdampak kecil dan
wilayahnya sempit.
2. Berdasarkan Kedalamannya
Berdasarkan kedalamannya, jenis-jenis gempa bumi juga dibedakan
menjadi 3, yaitu :
a. Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya
(pusat gempa) berada lebih dari 300 km di bawah permukaan
bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya
tidak terlalu berbahaya.
b. Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang
hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah
permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya
menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
c. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya
berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini
biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.
1. Penyakit fisik
Penyakit fisik yang bisa menghampiri para korban yang selamat dari
gempa adalah:
a. Penyakit kulit
b. Diare akibat kurang dan rusaknya sanitasi sehingga saluran air
bersih menjadi jarang atau tidak ada sama sekali
c. Patah tulang akibat terkena bangunan yang roboh atau ambruk
d. Penyakit pernapasan akibat terpapar udara kotor dari bangunan
yang roboh
2. Penyakit Mental
Selain menimbulkan efek seketika pada kesehatan, gempa bumi juga
dapat menimbulkan efek-efek kelanjutan pada kesehatan, yaitu:
a. Infeksi lanjutan pada luka yang tidak tertangani
b. Meningkatnya risiko dan peluang dari komplikasi yang berhubungan
dengan kehamilan, melahirkan, dan bayi yang baru lahir karena
terganggunya layanan kandungan dan kebidanan
c. Risiko menularnya penyakit terutama di area yang sangat padat
d. Meningkatnya risiko dan peluang komplikasi penyakit kronis karena
terganggunya pengobatan
e. Meningkatnya kebutuhan psikososial
f. Adanya potensi kontaminasi bahan kimia terutama pada daerah
industri
2. Internasional :
1. Valdivia (Cile) – 1960
2. Alaska (AS) – 1964
3. Sumatra (Indonesia) – 2004
4. Tohoku (Jepang) – 2011
5. Kamchatka (Rusia) – 1952
6. Maule (Cile) – 2010
7. Ekuador (Kolombia) – 1906
8. Pulau Rat (Alaska) – 1965
9. Assam (Tibet) – 1950
10. Sumatra (Indonesia) – 2012
DAFTAR PUSTAKA
https://bpbd.bandaacehkota.go.id/2018/08/05/pengertian-gempa-bumi-
jenis-jenis-penyebab-akibat-dan-cara-menghadapi-gempa-bumi/
https://bpbd.semarangkota.go.id/po-content/uploads/GEMPA_BUMI.pdf
https://kaltimtoday.co/6-gempa-bumi-paling-dahsyat-yang-pernah-terjadi-
di-indonesia
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/06/08/inilah-10-gempa-
bumi-terbesar-sepanjang-sejarah-dua-di-antaranya-dari-indonesia