Anda di halaman 1dari 5

Gempa Bumi

Gempa bumi adalah gejala alamiah yang berupa gerakan goncangan atau getaran tanah yang
ditimbulkan oleh adanya sumber-sumber getaran tanah akibat terjadinya patahan atau sesar
akibat aktivitas tektonik, letusan gunung api akibat aktivitas volkanik, hantaman benda langit
(misalnya meteor dan asteroid), dan/atau ledakan bom akibat ulah manusia.

Pada umumnya, gempa bumi disebabkan oleh pergeseran/penyesaran di dalam kerak bumi.
Bumi terdiri dari beberapa lapisan yang berbeda sifat-sifatnya. Bagian inti bumi
mengeluarkan panas secara terus-menerus. Panas bumi ini menimbulkan energi yang dapat
mengakibatkan gerakan pada lapisan bumi.

Gempa bumi terjadi akibat adanya pelepasan energi yang mendadak pada pusat gempa bumi.
Pusat-pusat gempa bumi berada di pertemuan lempeng tektonik dan jalur sesar/jalur patahan.

Di dunia dikenal adanya cincin api (ring of fire), sedangkan di Indonesia adalah pertemuan
lempeng Indo-Australia dan Eurasia serta lempeng Pasifik. Gempa bumi terjadi di kawasan-
kawasan pertemuan lempeng tersebut karena lempeng-lempeng tersebut terus bergerak satu
sama lain.

Dalam pertemuan lempeng tersebut, lempeng tersebut akan tertahan sehingga ada energi
elastis yang tertahan, ketika lempeng tersebut sampai batas daya tahannya, maka lempeng
tersebut akan lepas sehingga dalam proses lepasnya ini akan menghasilkan getaran berupa
gempa bumi.

Indonesia merupakan kawasan dengan kondisi tektonik yang cukup aktif di dunia dan
merupakan tempat pertemuan 3 lempeng dunia. Negara Indonesia sendiri duduk di atas
lempeng Eurasia atau disebut juga lempeng Eropa Asia.

Tsunami merupakan proses akibat terjadinya gempa pada kedalaman fokus yang dangkal,
dimana sebagian besar energi terlepas ke kolom air laut di atasnya.

Gempa bawah laut merenggutkan massa besar air laut dalam satu hentakan kuat. Gelombang
balik air menerjang dengan kecepatan hingga 800 km/jam.

Pada saat mendekati pantai, gelombang melambat namun mendesak ke atas, menghempas ke
daratan, dan menghancurkan apapun yang ada di belakang pantai.

Tsunami Aceh yang dipicu oleh gempa bumi 26 Desember tersebut menghantam hampir
seluruh pesisir Provinsi NAD dengan kerusakan terparah melanda Banda Aceh hingga pantai
barat Sumatera Utara.

Karakteristik gempa bumi yaitu tidak dapat dicegah dan peristiwanya sangat mendadak dan
mengejutkan sehingga mmenimbulkan banyak korban jiwa. Bangunan yang ada belum
menerapkan sistem bangunan ramah gempa serta masyarakat tidak banyak memiliki
pengetahuan tentang kegempaan juga merupakan faktor lain yang menimbulkan banyaknya
korban jiwa.

Yang harus dilakukan masyarakat untuk mengurangi timbulnya korban jiwa yaitu dengan
mengenali lingkungan sekitarnya bahwa tempat tinggalnya rawan bencana gempa bumi.

Masyarakat harus diberikan pengetahuan yang akan lebih bermanfaat ketika terjadi bencana
daripada menunggu informasi yang dimunculkan oleh lembaga yang berwenang. Masyarakat
juga akan selalu penuh dengan kewaspadaan. Untuk tingkat desa, masyarakat desa bisa
membentuk Desa Siaga Bencana.

Sebenarnya gempa yang kerap terjadi di tempat kita tidaklah berbahaya dan membunuh
namun runtuhan bangunan, longsor dan tsunami lah yang membunuh. Untuk mempersiapkan
diri menghadapi bencana alam gempa bumi, berikut ini ada beberapa cara agar selamat dari
gempa bumi :

 Masukkan semua dokumen penting anda ke dalam sebuah Tas Siaga Bencana.
 Membuat jalur evakuasi apabila anda harus evakuasi karena gempa bumi tersebut
berpotensi tsunami.
 Mengikat lemari, rak piring dan segala perabotan ke dinding, hal ini dilakukan agar
ketika gempa bumi terjadi, barang-barang anda tidak jatuh menimpa anda.
 Siapkan alat pemadam api ringan.

Ketika gempa bumi terjadi, berusahalah untuk tetap tenang agar bisa berpikir jernih. Jangan
ikut panik karena akan membuat keadaan semakin kacau. Dengan bersikap tenang, anda akan
tahu langkah penyelamatan diri seperti apa yang harus dilakukan.

Ketika Gempa di Dalam Rumah

Lakukan hal berikut ini apabila ketika gempa terjadi anda sedang berada di dalam rumah :

1. Menjauh dari jendela kaca dan benda-benda lain yang kemungkinan bisa jatuh.
2. Apabila terjadi kebakaran, gunakan alat pemadam api ringan.
3. Pastikan semua pintu terbuka, untuk memudahkan anda keluar dari ruangan
4. Apabila anda sedang berada di tempat tidur, tutup kepala anda menggunakan bantal
untuk menghindari benda-benda yang akan berjatuhan.
5. Apabila gempa bumi dirasakan sangat kuat, segera merangkak dan cari tempat
perlindungan.
6. Jika berlindung dibawah meja pastikan anda memegang kaki-kaki meja supaya
mejanya tidak bergeser dan tetap melindungi anda.
7. Setelah goncangan gempa bumi berhenti, segera keluar dari ruangan dan menuju ke
tempat terbuka.

Ketika Gempa di Gedung Bertingkat

Apabila ketika gempa bumi terjadi, anda berada di dalam gedung bertingkat, maka lakukan
ini :
1. Tunggu waktu yang tepat untuk keluar. Ketika gempa terjadi, jangan panik dan
terburu-buru untuk segera keluar.
2. Tunggu gempa reda, setelah itu segera keluar.
3. Lindungi wajah dan kepala dari pecahan kaca yang bisa terlontar ke segala arah. Cari
kain, baju, jaket tebal, atau tas untuk melindungi kepala dan wajah.
4. Jangan gunakan Lift. Ketika gempa sudah reda, sebaiknya tetap mengunakan tangga
darurat.
5. Jangan berdiri di samping benda berat. Karena jika benda tersebut roboh, keselamatan
anda akan terancam.
6. Jangan berlindung di dapur, karena di dapur ada tabung gas, banyak benda-benda
yang rentan terpecah belah, serta benda-benda tajam.

Ketika Gempa di Mall atau Gedung Bioskop

Apabila anda berada di Mall atau Gedung Bioskop ketika gempa terjadi, maka lakukan ini :

1. Tetap tenang dan jangan panik, ikuti petunjuk dari pengolala gedung.
2. jangan menggunakan Lift. Jika saat gempa anda berada di dalam Lift, segera tekan
semua tombol. Saat lift berhenti dan terbuka, pastikan situasi di luar dalam keadaan
aman.
3. Jika terjebak dalam Lift, ketuk pintu atau dinding Lift sesering mungkin untuk
memancing perhatian Tim Penolong. Gunakan interphone yang ada untuk
menghubungi pengelola.

Ketika Gempa di Lingkungan Pabrik

Ketika gempa terjadi anda berada di lingkugan pabrik, segera ambil sikap ini :

1. Segera bergegas menuju area evakuasi.


2. Ikuti jalur evakuasi dan petunjuk petugas berwenang.
3. pastikan tidak ada bahaya lain selain kerusakan bangunan, seperti kebocoran gas
beracun. Apabila ini terjadi, segera mengungsi sampai jarak aman. Tetap gunakan
masker untuk meminimalisir gas beracun terhirup.
4. Jika tidak memungkinkan keluar ruangan, maka jalan terbaik adalah menggunakan
Rumus Aman gempa yaitu berlindung, berbaring, dan diam.

Ketika Gempa di dalam Bus Kota atau Kereta Api

Apabila ketika gempa terjadi, anda sedang melakukan perjalanan dengan Bus atau Kereta
Api. Segera lakukan ini :

1. Berusaha untuk tetap tenang dan tidak panik.


2. Berpegang dan merapatlah pada benda sekitar.
3. Lindungi kepala dan tubuh dari benda yang mungkin jatuh dari atas kabin bus kota
atau kereta api.
4. Ikuti petunjuk pengendara.
Ketika Gempa di Luar Ruangan

Apabila ketika gempa, anda berada di luar ruangan. Segera lakukan ini :

1. Cari tanah lapang yang cukup aman dari jangkauan bangunan apabila runtuh, lalu
diam di sana sampai getaran gempa bumi berhenti.
2. Jangan mencoba masuk rumah, sebaiknya peringatkan orang yang berada di dalam
rumah untuk segera keluar atau melakukan Rumus Aman Gempa apabila situasi tidak
memungkinkan untuk keluar dari ruangan.
3. Jangan berdiri di jalan, atau di bawah juntaian jaringan listrik atau kebel telepon.
4. Jangan berdiri di dekat atau di bawah pohon besar, tiang dan tower.
5. Setelah gempa berhenti, jangan buru-buru masuk ke dalam ruangan.

Ketika Gempa di Perbukitan atau Gunung

Apabila anda sedang melakukan aktifitas di pergunungan dan terjadi gempa, maka segera
lakukan sikap ini :

1. Ingat, bahwa gempa bumi bisa memicu terjadinya tanah longsor.


2. Pastikan struktur tanah kuat, dan tidak mengalami perubahan seperti sebelum gempa
bumi terjadi, pastikan pula tempat berlindung.
3. Waspada dan cermati setiap saat pergerakan perpohonan, terutama yang besar, yang
mungkin runtuh dan menimpa kita.

Tindakan Ketika Terjebak Dalam Reruntuhan

Ketika gempa berhenti dan anda berada dalam kondisi terjebak di dalam reruntuhan, maka
lakukan ini :

1. Jangan menyalakan Api, karena bisa memicu kebakaran. Pastikan mendapatkan arah
cahaya, kerena itu menunjukkan arah keluar.
2. Jangan terlalu banyak bergerak untuk menghemat tenaga. Ingat, banyak bergerak
hanya menyebabkan debu beterbangan dan membuat suasana semakin gelap, sehingga
pandangan dan pernafasan menjadi terganggu.
3. Tutup Mulut dan hidung dengan kain agar terhindar dari debu atau gas beracun yang
mungkin muncul.
4. Ketuk-ketuk reruntuhan dinding, pipa, dan benda apa saja untuk memancing perhatian
tim penolong.
5. Jangan terlalu sering berteriak, karena akan membuat energi cepat terkuras. Teriakan
adalah pilihan terakhir untuk memancing perhatian tim penolong.

Persiapan Setelah Gempa Terjadi

Lakukan ini setelah gempa terjadi :

1. Apabila berada di gedung bertingkat, segera turun menggunakan tangga dan dilarang
menggunakan elevator.
2. Jangan mendekati dan masuk ke dalam bangunan sudah rusak akibat gempa bumi.
3. Apabila anda masih berada didalam ruangan dan merasakan gempa bumi susulan,
segera lakukan “Merangkak, Berlindung ke bawah meja, dan Pegang kaki meja”.
4. Jangan dulu kembali ke tempat anda tinggal sebelum pihak terkait (pemerintah)
memastikan kawasan rumah anda aman dan tidak ada potensi tsunami.

Teknik Evakuasi dan Tempat Pengungsian

Selama proses evakuasi berlangsung, sebaiknya berjalan kaki dan hanya membawa barang
yang benar-benar penting. Terutama bekal makanan dan minuman serta alat komunikasi.

Jangan membawa barang-barang yang tidak bergitu diperlukan karena hanya akan
memperberat beban, serta membuat tempat pengungsian menjadi lebih sesak.

Selain itu, selama tinggal di posko pengungsian, jangan lupa untuk terus mengikuti informasi
seputar perkembangan bencana, berikut penanganannya oleh pemerintah, serta jangan lupa
untuk selalu mematuhi saran dan instruksi dari pihak-pihak berwenang.

Anda mungkin juga menyukai