Anda di halaman 1dari 7

NAMA : A.

KHAERUNNISA RAHMAN
NO ABSENSI : 07
KELAS / NIM : KESSOS C / 50900121084
ASAL DAERAH : MAKASSAR

RESUME

“MODEL PELAYANAN KORBAN DAN MODEL SIAGA KORBAN”


DAMPAK BENCANA

Kematian, dan korban luka-luka.

Rusaknya bangunan-bangunan infrstruktur lainnya.

Korban jiwa.

Kekurangan pangan, dan air bersih.

Menyebarnya wabah penyakit.

Berhentinya kegiatan social dan ekonomi untuk sementara waktu.

Menimbulkan tekanan mental yang kuat sehingga masyarakat mengalami deperesi.

WAKTU TERJADINYA BENCANA


Bencana timbul ketika manusia tidak dapat mengatasi ancaman, dimana ancaman
itu sendiri adalah fenomena alam yang berpotensi untuk merusak atau mengancam
kehidupan manusia, menyebabkan kehilangan harta benda, mata pencaharian atau
perusakan lingkungan, misalnya banjir bandang, longsor, gempa bumi, tsunami,
kebakaran dan lain-lain.
SIKLUS BENCANA
Kegiatan Penanganan Bencana dilaksanakan sepanjang Siklus Bencana
Pra Bencana atau sebelum terjadinya bencana, merupakan fase kesiapsiagaan
bencana.
Selama kejadian Bencana Pasca Bencana atau setelah terjadinya bencana,
merupakan fase dimana dilakukannya rehabilitasi dan rekonstruksi.

JENIS-JENIS BENCANA
Bencana yang terjdi secara tiba-tiba, contohnya seperti gempa bumi, tsunami,
angin topan, gunung meletus, dan tanah longsor.
Bencana yang terjadi secara perlahan-lahan, dengan munculnya berbagai tanda-
tanda sehingga kita bisa melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah timbulnya
banyak korban. Dari keadaan normal kemudian meningkat menjadi situasi darurat
dan kemudian menjadi situasi bencana, misalnya kekeringan (kemarau), rawan
pangan, kerusakan lingkungan, dan lain-lain.

PENANGANAN BENCANA
1. Pada saat sebelum terjadinya bencana
Hal- hal yang bisa dilakukan adalah.
Pencegahan bencana, kegiatan penyediaan sarana yang memberikan perlindungan
permanen terhadap dampak bencana, seperti.
Pembangunan saluran lahar untuk mengantisipasi dampak gunung meletus.
Kanal untuk kendali banjir.
Pembebasan lokasi rawan bencana dari pemukiman penduduk.
Evakuasi.

Miitigasi yaitu semua tindakan untuk mengurangi dampak bencana, baik


pembangunan fisik maupun peningkatan pengetahuan dan kemampuan agar dapat
mengurangi bencana, seperti, kerja bakti bersih lingkungan, latihan Ppertolongan
pertama, siaga bencana, dan lain-lain.
Kesiapsiagaan Tanggap darurat Bencana dimana bebelum terjadinya bencana, kita
harus dapat menyiapkan diri untuk mampu melakukan tindakan secara cepat dan
tepat jika suatu bencana terjadi.

2. Pada saat bencana


Tindakan yang dapat dilakukan pada saat bencana antara lain.
Tindakan pencarian dan penyelamatan pelayanan bantuan medis atau SAR.
Pendistribusian bantuan (relief).
Dukungan psikologi social bagi mereka yang tertimpa bencana untuk mengurangi
tekanan mental.

3. Pasca Bencana atau sesudah terjadinya bencana


Hal yang perlu dilakukan setelah terjadinya bencana.
Jangan terlarut dalam kesedihan setelah bencan terjadi, bangkit dan kembali ke
kehidupan yang normal
Membangun kembali dan memperbaiki fasilitas/infranstuktur yang rusak
Memulihkan trauma psikologis korban bencana
Petugas berupaya supaya pengungsi tidak lama di tempat penampungan

BENCANA-BENCANA YANG SERING TERJADI DI INDONESIA

1. GEMPA BUMI
Gempa Bumi merupakan ergeseran antara lempengan-lempengan tektonik yang
berada jauh di bawah permukaan bumi, aktivitas gunung api atau runtuhan
bebatuan. Lempengan tektonik merupakan adalah segmen keras kerak bumi yang
disokong oleh magma di bawahnya, yang bebas bergerak saling menggesek satu
sama lain.
Pergerakan antara lempeng tektonik ini tidak selalu secara berlahan-lahan karena
kadang terjadi secara sontak, sebaliknya pergeseran antara tanah dan bebatuan
yang membentuk lempeng tektonik tersebut dapat menyebabkan pergeseran itu
berjalan tersentak-sentak.

DAMPAK
Hancur-hancurnya bangunan – bangunan maupun infranstruktur lainnya karena
goncangan tanah.
Jatuhnya korban luka hingga korban jiwa, karena tertimpa reruntuhan bangunan.
Dapat membangkitkan golombang Tsunami jika gempa berasal dari dasar laut.

TINDAKAN
Sebelum Terjadi Gempa Bumi.
Kenali Daerah tempat tinggal kita. Apakah terletak di daerah yang rawan gempa
Ketika berada dalam ruangan, perhtikan dimana letak pintu keluar, tangga darurat,
atau cara cara keluar dari gedung jika sewaktu – waktu harus menyelamatkan diri
Perhatikan juga bagia-bagian yang dapat menjadi tempat yang aman untuk
berlindung ketika gempa terjadi.
Kethui tempat-tempat yang berbahaya untuk bertahan jika gempa terjadi, seperti
tempat dekat kaca.
Memperhatikan letak pintu keluar, lift atau tangga darurat sehingga apa bila
terjadi gempa bumi, sudah mengetahui tempat aman untuk berlindung
Catat dan simpanglah nomor – nomor telepon penting yang harus dihubungi pada
saat terjadi gempa bumi

Saat terjadi gempa


Berusahalah menyelamatkan diri dan keluargamu.
Berlindunglah di bawah meja agar tubuh tidak terkena benda-benda yang
berjatuhan.
Lindungi kepalamu dengan apa saja, misalnya bantal, papan atau kedua tanganmu.
Merunduklah dan lindungi kepalamu agar tidak terkena reruntuhan.
Bergeraklah menjauh dari gedung, tiang atau pohon-pohon besar untuk
mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dan segera menuju daerah terbuka.
Berada di mall atau tempat-tempat umum: Jangan panic, Ikuti petunjuk dari
petugas, Jangan menggunakan lift, gunakan tangga darurat, Bergeraklah ketempat
terbuka.
Di dalam kendaraan: Tetap tenang dan ikuti petunjuk dari petugas, Berpegang
dengan erat pada sesuatu seperti palang atau tiang.
Di gunung, Bergeraklah ketempat yang aman tinggalkanlah gunung, karena
kemungkinan ada longsor terjadi setelah gempa.
Di pantai: Hati – hati terjadi tsunami, bergeraklah menuju ke daratan tinggi atau
bukit untuk menghindari tsunami

Setelah Gempa
Bila masih berada di dalam ruangan segerah keluar dan cari lapangan terbuka.
Periksalah keadaanmu sendri, terluka atau tidak.
Mintalah kepada orang dewasa untuk mematikan aliran listrik atau gas jika ada.
Jangan menyalakan api.
Jika merasa mampu berikan pertolongan pertama orang berada di sekitarmu,
lakukanlah.
Dengarkan info dari sumber yang terpercaya dan bertindaklah sesuai himbauan,
jangan bertindak seenaknya.

2. BANJIR
Banjir adalah meningkatnya ketinggian air dari luapan air sungai atau aliran air
lainnya diatas batas normal pada waktu tertentu.
PENYEBAB
Hujan yang lebat.
Pendangkalan dasar sungai secara sengaja maupun tidak.
Buruknya penanganan sampah yang kebanyakan akibat sampah dibuang di
sungai.
Rusaknya bendugan air atau saluran air.
Berkurannya daerah resapan air karena banyak daerah yang disemen.
Badai dan akibat gelombang pasang.
Gempa yang menimbulkan tsunami, gempa yang terjadi di dasar laut.

DAMPAK

Menghanyutkan benda-benda berharga.


Hancurnya bangunan akibat terjangan air dan hilangnya benda – benda yang di
bawanya.
Terjadinya tanah longsor.
Epidemi penyakit, misalnya diare, demam berdarah, dan gatal-gatal.
Terehentinya kegiatan social dan ekonomi untuk semntara waktu.

TINDAKAN

Sebelum Banjir: Kenali lingkungan tempat tinggalmu, apakah rawan banjir,


Ketahuilah tanda-tanda terjadinya banjir, misalnya hujan lebat terus menerus,
Ketahuilah tandah-tanda peringatan dini yang umu di lingkunganmu saat bahaya
banjir dating, misalnya pengumuman pengeras suara, sirine atau kentongan,
Ketahuilah tempat – tempat yang aman pada saat banjir terjadi, Simpanglah surat
– surat penting, Siapkan tas siaga bencana.
Saat banjir: Pindahkan barang –barang ke tempat yang tidak terjangkau oleh
genangan air, Simpanglah surat-surat penting ke tempat yang aman, Segerah
padamkan aliran listrik dan gas di rumah, Pantaulah informasi yang disampaikan
pemerintah, Jika ada himbauan mengunsi, segerah lakukan dengan tertib dan
tenang.
Setelah Banjir: Kembali kerumah jika situasi sudah benar-benar aman, Jangan
langsung masuk rumah, periksalah dulu kemungkinan adanya bahaya yang
tersembunyi seperti kabel listrik, Pakailah alas kaki, Kalau kamu, berilah
pertolongan kepada yang memerlukan, Cucilah barang – barang dengan sabun anti
kuman, Bersiaplah untuk hidup normal.

REFERENSI : 2018 KOBAR PALANG MERAH

Anda mungkin juga menyukai