Anda di halaman 1dari 26

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PSD 217)

PERTEMUAN 1
HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

02/21/23 1
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
VISI FKIP

MISI FKIP
TUJUAN FKIP
Materi Sebelum UTS

02/21/23 5
Materi Setelah UTS

02/21/23 6
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

 Mahasiswa dapat mencermati dan menjelaskan saling


ketergantungan dalam kehidupan di alam, masalah kerusakan
lingkungan akibat prilaku manusia, pertanggungjawaban terhadap
hidup berkelanjutan dan kelestarian alam serta permasalahan
Indonesia dalam interaksinya dengan lingkungan.
 Mahasiswa mampu menerapkan dalam pembelajaran PLH di SD

02/21/23 7
IDENTITAS MATA KULIAH
Fakultas : FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1 PGSD)
Mata kuliah : Pendidikan Lingkungan Hidup (PSD 217)
SKS :2
Semester : I / Ganjil
Prasyarat :-
Dosen : Harlinda Syofyan, S.Si.,M.Pd

02/21/23 8
DESKRIPSI MATA KULIAH

 Mata kuliah ini memfasilitasi mahasiswa untuk dapat mencermati


dan menjelaskan saling ketergantungan dalam kehidupan di alam,
masalah kerusakan lingkungan akibat prilaku manusia,
pertanggungjawaban terhadap hidup berkelanjutan dan kelestarian
alam serta permasalahan Indonesia dalam interaksinya dengan
lingkungan regional dan global.
 Mata kuliah ini membahas tentang perkembangan dan konsep
dasar PLH, Manusia, Energi dan SDA, Manusia dan air, Manusia
dan Lahan, Manusia dan udara, Penduduk, SDA dan kerusakan
lingkungan, Etika Lingkungan, Eko Efisiensi serta Permasalahan
lingkungan global

02/21/23 9
STRATEGI DAN METODE PERKULIAHAN
 Perkuliahan dilaksanakan melalui pembelajaran tatap muka, studi
pustaka, presentasi, dan diskusi materi perkuliahan, serta praktik
menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran.

 Media yang digunakan adalah, LCD, whiteboard, dan web dan


buku-buku referensi

02/21/23 10
TUGAS DAN TAGIHAN

 Makalah yang disajikan


 Power Point
 Quis
 RPP
 Tugas
 Observasi
 Portofolio

02/21/23 11
KEGIATAN TUTORIAL

1. Pendampingan pemahaman modul (diskusi, tanya-jawab, paparan,


pemecahan masalah, dll)
2. Penugasan untuk pemantapan konsep secara konseptual.
3. Tes uji penguasaan materi.

02/21/23 12
KOMPOSISI & TATA PENILAIAN

 Evaluasi kegiatan perkuliahan dilaksanakan melalui kehadiran tatap


muka di kelas (75-80% kehadiran untuk bisa mengikuti UTS & UAS)
 Tugas-tugas perkuliahan (25%)
 UTS (35%)
 UAS (40%)
 Penilaian meliputi pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan
keterampilan (psikomotorik) secara terintegrasi.

02/21/23 13
BUKU RUJUKAN
 Lily Barlia (2010a) Mengajar dengan Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar. Royyan Press,
Bandung.
 Lily Barlia (2010b) Teori Pembelajaran Pendikan Lingkungan Hidup di SD. Royyan Press,
Bandung
 The Western Regional Environmental Education Council (WREEC) (1985). Project Wild:
Elementary Activity Guide. Colorado- USA
 The Western Regional Environmental Education Council (WREEC) (1995). Project WET (Water
Education for Teachers): Curriculum & Activity Guide. Montana State University-Montana USA
 The Western Regional Environmental Education Council (WREEC) (1995). Project Tree: Teacher
and Students Activity Guide. USA.
 Daryanto,dkk. Pengantar Lingkungan Hidup, Gava Media, Jakarta . 2013
 Wiyono, Phd., Pengantar Ilmu Lingkungan, Yayasan Obor Indonesia, 2014
 Muh Aris Marfai, Pengantar Etika Lingkungan, UGM, 2015
 Buku Pelajaran Sekolah SD – SMA yang relevan.

02/21/23 14
TATA CARA SELAMA PERKULIAHAN

1. Hindari memakai telepon genggam ketika berada di dalam kelas,


kecuali bila disarankan untuk “browsing”.
2. Hindari memakai kaos oblong dan bawahan jeans.
3. Berpenampilan rapi.
4. Dilarang memakai sandal.
5. Penilaian “terintegrasi” berlangsung selama perkuliahan.

02/21/23 15
• Dosen dapat dihubungi melalui :
• Email : soflynda@esaunggul.ac.id
• WA 0812 8649 6591

02/21/23 16
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
 PLH merupakan upaya mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh
berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran mayarakat tentang nilai-nilai
lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat
menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan
keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan
datang. 
 Pendidikan lingkungan hidup mempelajari permasalahan lingkungan
khususnya masalah dan pengelolaan pencemaran, kerusakan lingkungan
serta sumber daya dan konservasi. Perubahan lingkungan semakin cepat
terjadi, berbagai bencana datang silih berganti, sungguh merupakan
fenomena yang menyentak pemikiran kita. Beberapa musibah bencana
disebabkan oleh penurunan kualitas lingkungan, menjadikan kita berpikir
kebelakang dan menghubungkan kejadian tersebut dengan proses
pendidikan yang diterapkan. 

02/21/23 17
UPAYA YANG HARUS DILAKUKAN
 Bagaimana upaya-upaya yang perlu di tempuh agar masyarakat dapat
meningkat kepeduliaannya terhadap lingkungan.
 Pengelolaan yang bijaksana juga menuntut kesadaran akan tanggung
jawab manusia terhadap kelangsungan generasi mendatang
 dibentuknya Kementrian Kependudukan dan Lingkungan Hidup yang
menghasilkan UURI No.4 Th 1982 kemudian diperbaiki dengan UURI No.23
Th 1997.
 Depdiknas telah memasukkan pendidikan lingkungan ini, baik terintegrasi
dengan mata pelajaran lain maupun dalam muatan lokal.
 PLH pada tahun 1996 ditetapkan Memorandum Bersama antara
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kantor Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 0142/U/1996 dan No Kep: 89/MENLH/5/1996
tentang Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup,
tanggal 21 Mei 1996.

02/21/23 18
APA ITU EKOPEDAGOGI?
 Alam jangan dipandang sebagai lingkungan hidup (environment)
semata tetapi sebagai ruang pemberi dan pemakna kehidupan.  
 Pendidikan yang dapat mengubah paradigma ilmu dan bersifat
mekanistik, reduksionis, parsial dan bebas nilai menjadi ekologis,
holistik dan terikat nilai sehingga dapat tumbuh kearifan (wisdom),
misalnya dengan: membangun watak dan menghargai hak hidup
mahluk hidup lainnya. 
 Pendidikan lebih menekankan pendekatan biosentrisme dan
ekosentrisme, bukan lagi antroposentrisme.
 Pendidikan untuk mengenali alam, sehingga tumbuh rasa cinta/
respek terhadap alam beserta isinya. 

02/21/23 19
RUANG LINGKUP PLH
 Aspek afektif yang dapat diterapkan dalam PLH meliputi tingkah laku, nilai dan
komitmen yang diperlukan untuk membangun masyarakat yang berkelanjutan
(sustainable).
 Dalam PLH perlu diberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membangun
ketrampilan yang dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
lingkungan.
Beberapa ketrampilan yang diperlukan untuk memecahkan masalah adalah sebagai
berikut. 
 Berkomunikasi: mendengarkan, berbicara di depan umum, menulis secara
persuasive, desain grafis 
 Investigasi (investigation): merancang survey, studi pustaka, melakukan
wawancara, menganalisa data; 
 Ketrampilan bekerja dalam kelompok (group process): kepemimpinan,
pengambilan keputusan dan kerjasama. 
  

02/21/23 20
PILAR DALAM PLH
 biodiversity conservation,
 paperless policy,
 green architecture & internal transportation,
 waste management,
 clean energy,
 etika seni dan budaya,
 kader konservasi.
Untuk dapat menjaga keselarasan,keserasian,keseimbangan
terhadap lingkungan hidup.

02/21/23 21
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
Fien dalam Miyake, dkk. (2003)
 Bidang pengetahuan: membantu individu, kelompok dan masyarakat untuk mendapatkan
berbagai pengalaman dan mendapat pengetahuan tentang apa yang diperlukan untuk
menciptakan dan menjaga lingkungan yang berkelanjutan. 
 Bidang kesadaran: membantu kelompok sosial dan individu untuk mendapatkan kesadaran
dan kepekaan terhadap lingkungan secara keseluruhan beserta isu-isu yang menyertainya,
pertanyaan, dan permasalahan yang berhubungan dengan lingkungan dan pembangunan. 
 Bidang perilaku: membantu individu, kelompok dan masyarakat untuk memperoleh
serangkaian nilai perasaan peduli terhadap lingkungan dan motivasi untuk berpartisipasi aktif
dalam perbaikan dan perlindungan lingkungan. 
 Bidang ketrampilan: membantu individu, kelompok dan masyarakat untuk mendapatkan
ketrampilan untuk megidentifikasi, mengantisipasi, mencegah, dan memecahkan
permasalahan lingkungan. 
 Bidang partisipasi: memberikan kesempatan dan motivasi terhadap individu, kelompok dan
masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. 

02/21/23 22
TUJUAN AKHIR PLH
 Pendidikan lingkungan hidup diperlukan untuk dapat mengelola
secara bijaksana sumber daya kita dan menumbuhkan rasa
tanggung jawab terhadap kepentingan generasi yang akan
datang diperlukan pengetahuan, sikap dan ketrampilan atau
perilaku yang membuat sumber daya kita tetap dapat dimanfaatkan
secara lestari atau dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan
(sutainable used).

02/21/23 23
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

www.youtube.com
02/21/23 24
TUGAS

Membuat Liputan ketidakpedulian Terhadap Lingkungan

02/21/23 25
Semoga Bermanfaat & Selamat Belajar

02/21/23 26

Anda mungkin juga menyukai