7. Mengkaitkan pengetahuan konseptual dan Tenaga pendidik melakukan proses perubahan perilaku yang berbudaya
prosedural dalam pemecahan masalah LH, lingkungan melalui upaya peningkatan pengetahuan, ketertarikan,
serta penerapannya dalam kehidupan sehari- mengaplikasikan dan akhirnya diharapkan menjadi suatu kebutuhan dalam
hari. kehidupan.
Kelengkapan Bukti Fisik/verifikasi
Tabel 4
1. File KTSP (Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat 2 (dua) upaya PPLH)
2. Hasil Kuesioner disertai foto dan berita acara uji publik saat pengambilan data ( guru 46, komite sekolah 9, siswa 45 dan karyawan 7)
3. Struktur kurikulum (1 dokumen), (pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada komponen mata
pelajaran wajib, dan/ atau muatan lokal, dan/ atau pengembangan diri)
4. Silabus, dan RPP yang mengandung PLH (Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib dan / atau muatan lokal yang terkait dengan
pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan lingkungan hidup)
Tabel 5
5. Silabus dan RPP (≥ 70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif. (5 org) seperti demonstrasi, diskusi (FGD),
simulasi (bermain peran), pengalaman lapangan, curah pendapat, debat, simposium, laboratorium (praktek langsung), penugasan, observasi, project
percontohan, dll.)
6. Kajian Lingkungan, Silabus dan RPP (≥ 70 % tenaga pendidik mengembangkan isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPLH) min 7 guru
7. Kompetensi Dasar (≥ 70 % tenaga pendidik mengembangkan indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH) min 7 guru
8. RPP dan Bahan Ajar (≥ 70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH. min 7 guru.
9. Laporan Kegiatan yang mengikutsertakan orang tua – Mulok dan Pengembangan Diri (Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta
didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SMA/SMK sebesar 10%-<20%) (3 org)
10. Foto-foto berlaku 3 tahun terakhir. (Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan sejumlah 1-3 media seperti majalah, mading, buletin sekolah, pameran,
website, koran, radio, T dll)
11. Kuesioner kajian lingkungan. (≥ 70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH. (5
orang)
B. BIDANG LINGKUNGAN
Penanggungjawab: 1. Slamet, S.Pd.
2. Suradi (Ketua RW)
B. Peserta didik melakukan 1. Menghasilkan karya yang berkaitan dengan Hasil pembelajaran dalam bentuk karya siswa, Lembar Karya Siswa/ laporan
kegiatan pembelajaran pelestarian fungsi LH, pengendalian Kegiatan siswa, Laporan aksi nyata yang terkait dengan LH antara lain :
tentang perlindungan dan pencemaran dan kerusakan LH makalah, Puisi/ Sajak, Artikel, Lagu, Laporan Penelitian, gambar, seni tari,
pengelolaan lingkungan dll
hidup 2. Menerapkan pengetahuan LH yang diperoleh Peserta didik melakukan proses perubahan perilaku yang berbudaya
untuk memecahkan masalah LH dalam lingkungan melalui upaya peningkatan pengetahuan, ketertarikan, dan
kehidupan sehari-hari. menindaklanjuti pembelajaran dari guru dan akhirnya menjadi kebutuhan
dalam kehidupannya.
3. Mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH Peserta didik menyampaikan hasil inovasi pembelajaran LH kepada
dengan berbagai cara dan media. masyarakat melalui ; Nara sumber, media elektronik, media cetak,
lingkungan alam sekitar, dll
B. Rencana Kegiatan Rencana kegiatan dan anggaran sekolah memuat Ada rencana kegiatan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
dan Anggaran Sekolah upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan dan alokasi anggaran sekolah untuk :
(RKAS) memuat hidup, meliputi :
program dalam upaya 1. Kesiswaan Siswa; melaksananakan kegiatan ekstrakurikuler bidang lingkungan hidup
perlindungan dan
pengelolaan lingkungan 2. Kurikulum dan kegiatan pembelajaran Pendidik/ guru; pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran
hidup Pendidikan LH
3. Peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga Pendidik dan tenaga pendidik; mengikuti seminar lingkungan hidup, training
kependidikan lingkungan hidup, workshop lingkungan hidup, pendidikan LH, dll
4. Tersedianya sarana dan prasarana Sarana-prasarana terkait upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup antara lain : penyediaan air bersih, sarana pengelolaan sampah (3R),
saluran air limbah/ drainase, penghijauan, green house, hutan sekolah, kantin
ramah lingkungan, sarana hemat energi, dll
5. Budaya dan lingkungan sekolah Pembudayaan lingkungan; pola hidup bersih, efisiensi pemanfaatan
sumberdaya, dll
6. Peran serta masyarakat dan kemitraan Pelibatan masyarakat sekitar dan menjalin kemitraan dengan pihak terkait.
7. Peningkatan dan pengembangan mutu Peningkatan dan pengembangan mutu lingkungan sekolah antara lain;
manajemen pengelolaan sekolah
5. Memberi dukungan untuk meningkatkan upaya Dukungan yang diberikan sekolah misalnya : bimbingan teknis pembuatan
perlindungan dan pengelolaan LH biopori, pengelolaan sampah, pertanian organik, bio gas, dll
2. Menyediakan sarana prasarana untuk Sekolah menyediakan sarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup,
mendukung pembelajaran lingkungan hidup di antara lain; komposter untuk pengomposan, penjernihan air sederhana,
sekolah penghijauan, hutan sekolah, green house, toga/ kebun sekolah, kolam ikan,
biopori, sumur resapan, dll)
B. Peningkatan kualitas 1. Memelihara sarana dan prasarana sekolah yang Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan hidup,
pengelolaan dan ramah lingkungan antara lain:
pemanfaatan sarana dan Ruang memiliki pengaturan cahaya dan ventilasi udara secara alami.
prasarana yang ramah Pemeliharaan dan pengaturan pohon peneduh dan penghijauan
lingkungan 2. Meningkatkan pengelolaan dan Pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas sekolah antara lain; sarana air
pemeliharaan fasilitas sanitasi sekolah bersih, sarana WC/ jamban sekolah, sarana pengolah sampah (3R), saluran
air limbah/ drainase,
3. Memanfaatkan listrik, air dan ATK secara Penghematan penggunaan air, listrik, alat tulis kantor, dan bahan lainnya.
efisien
4. Meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat Upaya peningkatan kantin sehat dan ramah lingkungan dapat dicapai melalui
dan ramah lingkungan antara lain:
Penempatan lokasi kantin yang memenuhi syarat kebersihan (tidak dekat
dari WC/TPS).
Pemeriksaan berkala kualitas makanan kantin (pemeriksaan Penggunaan
bahan baku, pewarna dan bahan pengawet).
Penggunaan kemasan yang ramah lingkungan hidup.
Pemberian pemahaman/penyuluhan kepada pedagang/pegawai kantin.
Penyediaan tempat sampah terpisah
Penyediaan tempat pencucian dan saluran pembuangan
Pengawasan makanan kantin melibatkan guru dan peserta didik
Himbauan makanan sehat dan ramah lingkungan