A. Kompetensi Inti ( KI )
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan peduli
lingkungan ), dalam aktivitas sehari-hari.
3. Memahami pengetahuan ( faktual, konseptual, dan procedural ) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang I;mu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret ( menggunakan, pengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat ) dan ranah abstrak ( menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta Didik dapat mengidentifikasi definisi pencemaran lingkungan melalui
penjelasan dari guru dengan tepat.
2. Peserta Didik dapat menjelaskan definisi pencemaran lingkungan melalui
penjelasan dari guru dengan tepat.
3. Peserta Didik dapat Mengidentifikasi Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan melalui
literasi dengan baik.
4. Peserta Didik dapat menyebutkan jenis-jenis Pencemaran Lingkungan melalui
literasi dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
A. Definisi Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan merupakan satu dari beberapa faktor yang dapat
memengaruhi kualitas lingkungan. Pencemaran lingkungan (environmental pollution )
merupakan segala sesuatu baik berupa bahan-bahan fisika maupun kimia yang dapat
mengganggu keseimbangan ekosistem. Menurut UU RI Nomor 23 Tahun 1997,
pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Jadi, pencemaran
lingkungan terjadi akibat dari kumpulan kegiatan manusia ( populasi ) dan bukan dari
kegiatan perorangan ( individu ). Selain itu, pencemaran dapat diakibatkan oleh faktor
alam, contoh gunung meletus yang menimbulkan abu vulkanik. Seperti meletusnya
Gunung Merapi.
Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kelangsungan
hidup makhluk hidup disebut polutan. Polutan ini dapat berupa zat kimia, debu, suara,
radiasi, atau panas yang masuk ke dalam lingkungan. Kapan suatu zat dapat dikatakan
sebagai polutan?
1) kadarnya melebihi batas kadar normal atau diambang batas;
2) berada pada waktu yang tidak tepat;
3) berada pada tempat yang tidak semestinya.
B. Jenis-Jenis Pencemaran
Berdasarkan komponen yang tercemar atau jenis pollutannya, pencemaran
dapat dikelompokkan menjadi pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran
tanah.
1. Pencemaran Udara
Udara adalah salah satu faktor abiotik yang memengaruhi kehidupan komponen
biotik (makhluk hidup). Udara mengandung senyawa-senyawa dalam bentuk gas, di
antaranya mengandung gas yang amat penting bagi kehidupan, yaitu oksigen. Dalam
atmosfer bumi terkandung sekitar 20% oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk
hidup yang ada di dalamnya. Oksigen berperan dalam pembakaran senyawa
karbohidrat di dalam tubuh organisme melalui pernapasan. Reaksi pembakaran tidak
hanya terjadi di dalam tubuh, namun kita pun sering melakukannya, seperti pembakaran
sampah atau lainnya.
2. Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan kondisi air yang menyimpang dari sifat-sifat air dari
keadaan normal. Kualitas air menentukan kehidupan di perairan laut ataupun sungai.
Apabila perairan tercemar, maka keseimbangan ekosistem di dalamnya juga akan
terganggu. Air dapat tercemar oleh komponen-komponen anorganik, di antaranya
berbagai logam berat yang berbahaya. Komponen-komponen logam berat ini berasal
dari kegiatan industri. Kegiatan industri yang melibatkan penggunaan logam berat,
antara lain industri tekstil, pelapisaan logam, cat/tinta warna, percetakan, bahan
agrokimia, dan lain-lain.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh limbah rumah tangga dan limbah industri.
Sampah dan limbah seperti kertas, botol kaca, kantong plastik, pupuk, pestisida dan
logam sering dibuang di daerah terbuka sehingga menyebabkan pencemaran tanah.
Penyebab utama pencemaran tanah adalah logam berat, plastik, pupuk anorganik dan
pestisida berlebihan untuk meningkatkan produksi tanaman pertanian, serta limbah
rumah sakit yang dibuang tidak pada tempatnya. Di daerah pedesaan, penduduk desa
dapat mencemari tanah dengan sampah dan tinja karena fasilitas toilet yang tidak
memadai.
2. Materi Remedial
Mempelajari kembali materi yang sudah dipelajari tentang definisi pencemaran
lingkungan, jenis-jenis lingkungan (Pencemaran Udara, Pencemaran Air dan Pencemaran
Tanah).
3. Materi Pengayaan
Peserta Didik mengembangkan pengetahuan dan pemahamannya melalui
pengamatan dalam berdiskusi tentang definisi pencemaran lingkungan dan jenis-jenis
pencemaran lingkungan (Pencemaran Udara, Pencemaran Air dan Pencemaran Tanah).
E. Metode Pembelajaran
Metode : Pengamatan, Diskusi, Ceramah
Pendekatan Pembelajaran : Scientific Approach
Model : Problem Based Learning ( PBL )
G. Sumber Pembelajaran
a. Wahono Widodo. 2016. Buku Siswa IPA SMP/MTs KELAS VII. Jakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
b. Wahono Widodo. 2016. Buku Guru IPA SMP/MTs KELAS VII. Jakarta .
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
c. Vk Sally dkk. 2016. Buku IPA TERPADU SMP Kelas VII Edisi Revisi 2016
Kurikulum 2013.Yogyakarta.Yudhistira.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2JP) Definisi Pencemaran Lingkungan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahulua Memberi salam 15”
n Menyiapkan peserta didik secara psikologis dan fisik
untuk siap mengikuti proses pembelajaran;
Guru meminta peserta didik untuk memeriksa kolong
meja masing-masing, dan mengambil sampah yang
ditemukan kemudian membuangnya di tempat sampah
(Orientasikan siswa pada masalah actual dan otentik)
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta
didik ditunjukan beberapa video lingkungan yang rapi,
bersih dan asri juga ditunjukkan video lingkungan yang
sebaliknya kotor dan juga tidak tertata.
2. Contoh Instrumen
a. Pengamatan sikap
1.) Lembar Pengamatan Sikap
No. Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1. Menjaga dan melidungi alam
sebagai ciptaan Tuhan yang
Maha Esa.
2. Ketelitian dalam melakukan
pengamatan/observasi
3 Tanggungjawab dalam belajar
dan bekerja baik secara
individu maupun berkelompok
4 Menghargai pendapat orang
lain
15
20
3. Pembelajaran Remedial
Peserta Didik yang belum mencapai KKM diberi remedial, yaitu mempelajari
kembali materi yang belum dikuasai dengan bimbingan guru. Setelah melakukan
langkah-langkah pra-remedial, di antaranya analisis hasil diagnosis, menemukan
penyebab kesulitan belajar dan topik-topik yang belum dikuasai, guru dapat
melakukan program remedial berdasarkan pada rencana kegiatan yang telah
ditetapkan. Pelaksanaan remedial dilakukan dengan berbagai cara. Seperti
memberikan tambahan penjelasan atau contoh terutama berkaitan dengan topik-topik
yang belum dikuasai serta menggunakan berbagai media dan strategi. Misal, banyak
melakukan praktik atau demonstrasi, tutor sebaya, dan diskusi kelompok. Bimbingan
dari guru ke Peserta Didik secara personal juga diperlukan untuk mendukung semangat
belajar. Pelaksanaan remedial bersamaan dengan pengayaan pada waktu TM keempat,
kelima, maupun keenam.
4. Pembelajaran Pengayaan
Nama : ……………………………
Kelas/No : ……………………………
Kelompok : ……………………............
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Berdasarkan gambar di atas jawablah pertanyaan- pertanyaan dibawah ini secara rinci!
1. Berdasarkan fakta-fakta yang telah dipaparkan di atas, informasi apa saja yang kamu
dapatkan? Jelaskan!
Gambar 1 :
Gambar 2 :
Gambar 3 :
2. Berdasarkan fakta-fakta pada gambar tersebut, masalah apa yang akan terjadi jika
masalah tersebut tidak segera di atasi?