NILAI MAX 0.5 Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat 1 (satu) upaya PPLH 1 Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat 2 (dua) upaya PPLH 2 Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat 3 upaya PPLH HASIL
BUKTI
Foto KTSP
Visi, misi dan tujuan dipahami kepala sekolah, 3 orang tenaga pendidik, 2 orang komite sekolah, 10 orang peserta didik, dan 2 orang tenaga non kependidikan
Visi, misi dan tujuan dipahami kepala sekolah, 5 orang tenaga pendidik, 4 orang komite sekolah, 20 orang peserta didik, dan 3 orang tenaga non kependidikan
Visi, misi dan tujuan dipahami kepala sekolah, minimal 7 orang tenaga pendidik, 6 orang komite sekolah, 30 orang peserta didik, dan 4 orang tenaga non kependidikan
Foto wawancara
KTSP
2. Struktur kurikulum memuat mata pelajaran wajib, muatan lokal, pengembangan diri terkait kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
3) Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada komponen mata pelajaran wajib, dan/
1 Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingku-
2 Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup
3 Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup
KTSP
Kuesioner Pada kepala sekolah, minimal 7 tenaga pendidik, 6 komite sekolah, 30 peserta didik, dan 4 tenaga non kependidikan Kepala sekolah, wakasek kurikulum dan guru
SD NEGERI 01 BARUGA atau muatan lokal, dan/ atau pengembangan diri 4) Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib dan / atau muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan lingkungan hidup ngan hidup pada 1 (satu) komponen Adanya ketuntasan minimal belajar pada kurang dari 100 % dari mata pelajaran wajib atau kurang dari 100 % dari muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi atau lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan LH pada 2 (dua) komponen Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib atau muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi atau lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan LH pada 3 (tiga) komponen. Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib dan muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan LH
3. Mata pelajaran wajib dan/atau Mulok yang terkait PLH dilengkapi dengan Ketuntasan minimal belajar
STANDAR B. RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) MEMUAT PROGRAM DALAM UPAYA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IMPLEMENTASI PENCAPAIAN Rencana kegiatan dan 5) Sekolah memiliki anggaran sekolah memu- anggaran untuk upaya at upaya perlindu-ngan perlindungan dan dan pengelolaan lingkupengelolaan lingkungan ngan hidup, meliputi : hidup sebesar 20 % dari Kesiswaan, kuriku-lum total anggaran sekolah. dan kegiatan pembelajaran, peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kepen-didikan, Tersedianya sarana dan prasarana, budaya dan lingkungan sekolah, peran serta masyarakat dan kemitraan, peningkatan dan pengembangan mutu
NILAI
BUKTI 5 Memiliki anggaran untuk PPLH hidup sebesar 20 % dari total anggaran sekolah. HASIL Rencana Kegiatan Dan Anggaran Sekolah
VERIFIKASI
MAX
1 Memiliki anggaran untuk PPLH sebesar 10 - 15% dari total anggaran sekolah.
3 Memiliki anggaran untuk PPLH hidup sebesar >15-<20 % dari total anggaran sekolah.
OBSERVASI
WAWANCARA
SD NEGERI 01 BARUGA 6) Anggaran sekolah dialokasikan secara proporsional untuk kegiatan : 1) kesiswaan, 2) kurikulum dan 3) kegiatan pembelajaran, 4) peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, 5) budaya dan lingkungan sekolah, 6) peran masyarakat dan kemitraan, 7) peningkatan dan pengembangan mutu. Anggaran untuk PPLH sekolah dialokasikan secara proporsional untuk 1-3 kegiatan Anggaran untuk PPLH sekolah dialokasikan secara proporsional untuk 4-5 kegiatan Anggaran untuk PPLH sekolah dialokasikan secara proporsional untuk 6-7 kegiatan
SD NEGERI 01 BARUGA II. PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS LINGKUNGAN STANDAR A. TENAGA PENDIDIK MEMILIKI KOMPETENSI DALAM MENGEMBANGKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN LINGKUNGAN HIDUP IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX 1. Menerapkan 7) 70 % tenaga pendidik pendekatan, strategi, menerapkan metode metode, dan teknik yang melibatkan peserta pembelajaran yang didik secara aktif melibatkan peserta didik (demonstrasi, diskusi secara aktif dalam (FGD), simulasi (bermain pembelajaran (Pakem/ peran), pengalaman 2 belajar aktif/ lapangan, curah partisipatif); pendapat, debat, simposium, laboratorium (praktek langsung), penugasan, observasi, project percontohan,dll). 2. Mengembangkan isu 8) 70 % tenaga pendidik lokal dan atau isu global mengembangkan isu sebagai materi lokal (daerah) dan isu 2 pembelajaran LH sesuai global yang terkait dengan jenjang dengan PPL pendidikan; 3. Mengembangkan 9) 70 % tenaga indikator dan instrumen pendidik penilaian pembelajaran mengembangkan LH indikator pembelajaran dan instrumen penilaian 1 yang terkait dengan PPLH
NILAI 0.5 40 - 50 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif. 1 >50 % - <70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif. 2 70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif. HASIL
BUKTI
40 - 50 % tenaga pendidik mengembangkan isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPLH 0.5 40 - 50 % tenaga pendidik mengembangkan indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH
>50 % - <70 % tenaga pendidik mengembangkan isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPLH 0.75 >50 % - <70 % tenaga pendidik mengembangkan indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH
70 % tenaga pendidik mengembangkan isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPLH 1 70 % tenaga pendidik mengembangkan indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH
0.75
SD NEGERI 01 BARUGA 4. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun di luar kelas. 5. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran LH 10) 70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH. 40 - 50 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH. Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 30%-<40%, SMP sebesar 20-<30%, SMA/SMK sebesar 10%-<20%) Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan sejumlah 1-3 media >50 % - <70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH. Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 40%-<50%, SMP sebesar 30%-<40%, SMA/SMK sebesar 20-<30%) Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan sejumlah 4-6 media 70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH. Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 50%, SMP sebesar 40%, SMA/SMK sebesar 30%) Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan sejumlah 7-9 media 1 Silabus Dan RPP 1
11) Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 50%, SMP sebesar 40%, SMA/SMK sebesar 30%)
7. Mengkaitkan pengetahuan konseptual dan prosedural dalam pemecahan masalah LH, serta penerapannya dalam kehidupan seharihari.
12) Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan melalui: 1) majalah 2) dinding, 3) buletin sekolah, 4) pameran, 5) web-site, 6) radio, 7) TV, 8) surat kabar, 9) jurnal, dll 13) 70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH.
0.5 40 - 50 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH.
1 >50 % - <70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH.
2 70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH.
SD NEGERI 01 BARUGA STANDAR B. PESERTA DIDIK MELAKUKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IMPLEMENTASI PENCAPAIAN 1. Menghasilkan karya 14). 50 % Peserta didik nyata yang berkaitan menghasilkan karya dengan pelestarian nyata yang terkait fungsi LH, mencegah dengan PPLH antara lain terjadinya pencemaran : makalah, Puisi/ Sajak, dan kerusakan LH Artikel, Lagu, hasil Penelitian, gambar, seni tari, produk daur ulang, dll 2. Menerapkan 15) 50 % peserta didik pengetahuan LH yang mempunyai kemampuan diperoleh untuk memecahkan masalah memecahkan masalah LH LH dalam kehidupan sehari-hari. 3. Mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH dengan berbagai cara dan media. 16) 50 % peserta didik mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, web-site, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll
NILAI MAX 1 10 % - <30 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH 2 30 % - <50 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH 3 50 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH HASIL
BUKTI
2 10 % - <30 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH 1 10 % - <30 % peserta didik mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, web-site, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll
3 30 % - <50 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH 2 30 % - <50 % peserta didik mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, web-site, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll
4 50 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH 3 50 % peserta didik mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, web-site, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll
Bukti komunikasi
SD NEGERI 01 BARUGA III. KEGIATAN LINGKUNGAN BERBASIS PARTISIPATIF STANDAR A. MELAKSANAKAN KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP YANG TERENCANA BAGI WARGA SEKOLAH IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX 1. Memelihara dan 17) 80 % warga sekolah merawat gedung dan terlibat dalam lingkungan sekolah oleh pemeliharaan gedung warga sekolah dan lingkungan sekolah , antara lain; piket kebersihan kelas, Jumat 2 Bersih, lomba kebersihan kelas, kegiatan pemeliharaan taman oleh masing masing kelas, dll. 2. Memanfaatkan lahan 18) 80 % warga sekolah dan fasilitas sekolah memanfaatkan lahan sesuai kaidah-kaidah dan fasilitas sekolah perlindungan dan sesuai kaidah-kaidah pengelolaan LH (dampak PPLH antara lain ; 2 yang diakibatkan oleh pemeliharaan taman, aktivitas sekolah) toga, rumah kaca (green house), hutan sekolah. pembibitan, kolam, pengelolaan sampah, dll 3. Mengembangkan 19) 80 % kegiatan kegiatan ekstra kurikuler ekstrakurikuler (pramuka yang sesuai dengan Karya Ilmiah Remaja, upaya perlindungan dan dokter kecil, Palang pengelolaan lingkungan Merah Remaja, Pecinta hidup Alam, dll) yang diman2 faatkan untuk pembelajaran terkait dengan PPLH seperti : pengomposan, tanaman toga, biopori, daur ulang, pertanian organik, biogas dll
NILAI 0.5 40 % - <60% warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah 1 60 %- <80% warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah 2 80 % warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah HASIL
BUKTI
40 % - <60% warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah PPLH
60 %- <80% warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah PPLH
80 % warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah PPLH
40 % - <60% kegiatan ekstrakurikuler yang dimanfaatkan untuk pembelajaran terkait dengan PPLH
60 %- <80% kegiatan ekstrakurikuler yang dimanfaatkan untuk pembelajaran terkait dengan PPLH
SD NEGERI 01 BARUGA 4. Adanya kreativitas dan inovasi warga sekolah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 20) 5 klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH, sebagai berikut : daur ulang sampah, pemanfaatan dan pengolahan air, karya ilmiah, karya seni, hemat energi, energi alternatif 21) tenaga pendidik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar 1-2 klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH 3-4klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH 5 klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH kegiatan kreativitas
5. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
22) peserta didik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
0.5 tenaga pendidik mengikuti 1 - < 4 kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar peserta didik mengikuti 1 - < 4 kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
0.75 tenaga pendidik mengikuti 4 - <6 kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar peserta didik mengikuti 4 - <6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
1 tenaga pendidik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar peserta didik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
Kegiatan aksi LH 1
STANDAR B. MENJALIN KEMITRAAN DALAM RANGKA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN BERBAGAI PIHAK (MASYARAKAT, PEMERINTAH, SWASTA, MEDIA, SEKOLAH LAIN). IMPLEMENTASI PENCAPAIAN 1. Memanfaatkan nara 23) 3 (tiga) mitra yang sumber untuk dimanfaatkan sebagai meningkatkan nara sumber untuk pembelajaran lingkungan meningkatkan hidup pembelajaran lingkungan hidup antara lain : orang tua, alumni, LSM, Media
NILAI
BUKTI
VERIFIKASI
MAX
0.5 1 (satu) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup
1 2 (dua) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup
2 3 (tiga) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup
OBSERVASI
WAWANCARA
SD NEGERI 01 BARUGA (pers), dunia usaha, Konsultan, instansi pemerintah daerah terkait, sekolah lain, dll 24) 3 (tiga) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH seperti : pelatihan yang terkait PPLH, pengadaan sarana ramah lingkungan, pembinaan dalam upaya PPLH, dll 25) 3 (tiga) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 26) 3 (tiga) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup, Seperti : sekolah lain, seminar, pemerintah daerah, dll 27) 3 (tiga) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH, seperti : bimbingan teknis pembuatan biopori, pengelolaan sampah, pertanian organik, bio gas, dll
2. Mendapatkan dukungan dari kalangan yang terkait dengan sekolah (orang tua, alumni, Media (pers), dunia usaha, pemerintah LSM, Perguruan tinggi, sekolah lain) untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah 3. Meningkatkan peran komite sekolah dalam membangun kemitraan untuk pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. 4. Menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup
1 (satu) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH 2
2 (dua) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH
3 (tiga) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH 2
1 (satu) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 1 (satu) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup,
2 (dua) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 2 (dua) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup,
3 (tiga) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 3 (tiga) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup,
SD NEGERI 01 BARUGA IV. PENGELOLAAN SARANA PENDUKUNG RAMAH LINGKUNGAN STANDAR A. KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG YANG RAMAH LINGKUNGAN IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX 1 1. Menyediakan sarana 28) Tersedianya 6 (enam) Tersedianya 1-2 prasarana untuk sarana prasarana untuk sarana prasarana mengatasi permasalahan mengatasi permasalahan untuk mengatasi lingkungan hidup di lingkungan hidup di permasalahan sekolah sekolah sesuai dengan lingkungan hidup di standar sarana dan sekolah sesuai prasarana Permendiknas dengan standar no 24 tahun 2007, sarana dan prasarana 5 seperti : air bersih, sampah (penyediaan tempat sampah terpisah, komposter), tinja, air limbah/drainase, ruang terbuka hijau, kebisingan/getaran/ radiasi, dll 2. Menyediakan sarana 29. Tersedianya 6 (enam) Tersedianya 1-2 prasarana untuk sarana prasarana sarana prasarana mendukung pendukung pendukung pembelajaran lingkungan pembelajaran lingkungan pembelajaran hidup di sekolah hidup, antara lain; lingkungan hidup, pengomposan, pemanfaatan dan 5 pengolahan air, hutan/taman/kebun sekolah, green house, toga, kolam ikan, biopori, sumur resapan, biogas, dll)
10
NILAI 3 Tersedianya 3 -5 sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana 5 Tersedianya 6 sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana HASIL
SD NEGERI 01 BARUGA STANDAR B. PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA YANG RAMAH LINGKUNGAN IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX 1. Memelihara sarana 30) Terpeliharanya 3 dan prasarana sekolah (tiga) sarana dan yang ramah lingkungan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya, seperti : 1) Ruang memiliki pengaturan cahaya dan ventilasi udara 2 secara alami. 2) Pemeliharaan dan pengaturan pohon peneduh dan penghijauan 3) Menggunakan paving block, rumput 2. Meningkatkan 31) Tersedianya 4 pengelolaan dan (empat) unsur pemeliharaan fasilitas mekanisme pengelolaan sanitasi sekolah dan pemeliharaan sarana meliputi : penanggung jawab, tata tertib, 3 pelaksana (daftar piket), pengawas, dll terkait dalam kegiatan penyediaan dan pemakaian sarana fasilitas sanitasi sekolah 3. Memanfaatkan listrik, 32) 20% efisiensi air dan ATK secara pemanfaatan listrik, air efisien dan ATK 3
11
NILAI 0.5 Terpeliharanya 1 (satu) sarana dan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya 1 Terpeliharanya 2 (dua) sarana dan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya 2 Terpeliharanya 3 (tiga) sarana dan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya HASIL
BUKTI
SD NEGERI 01 BARUGA
12
33) Kantin melakukan 3 (tiga) upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan, meliputi : 1) Kantin tidak menjual makanan/minuman yang mengandung bahan pengawet/pengenyal , pewarna, perasa yang tidak sesuai dengan standar kesehatan. 2) Kantin tidak menjual makanan yang tercemar/terkontami nasi, kadaluarsa. 3) Kantin tidak menjual makanan yang dikemas tidak ramah lingkungan, seperti : plastik, styrofoam, aluminium foil.
0.5 Kantin melakukan 1 (satu) upaya peningkatan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan
1 Kantin melakukan 2 (dua) upaya peningkatan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan
2 Kantin melakukan 3 (tiga) upaya peningkatan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan
80
70,25