DALAM DUNIA
PENDIDIKAN
ADIWIYATA
Mari kita saksikan sejenak foto
kerusakan lingkungan berikut ini!
Mohd. Nasir, 2010
Dasar Hukum
A. Kurikulum Tingkat Satuan 1. Visi, Misi dan Tujuan sekolah Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang
Pendidikan (KTSP) memuat yang tertuang dalam Kurikulum memuat upaya pelestarian fungsi
kebijakan upaya perlindungan dan Tingkat Satuan Pendidikan lingkungan dan/atau, mencegah
pengelolaan lingkungan hidup. (dokumen 1) memuat kebijakan terjadinya pencemaran dan/atau
perlindungan dan pengelolaan kerusakan lingkungan hidup.
lingkungan hidup.
A. Rencana Kegiatan dan Anggaran Rencana kegiatan dan anggaran sekolah Sekolah memiliki anggaran untuk
Sekolah (RKAS) memuat memuat upaya perlindungan dan upaya perlindungan dan pengelolaan
pengelolaan lingkungan hidup, lingkungan hidup sebesar 20 % dari
program dalam upaya
meliputi : total anggaran sekolah.
perlindungan dan pengelolaan Kesiswaan, Kurikulum dan kegiatan Anggaran sekolah dialokasikan secara
lingkungan hidup. pembelajaran, peningkatan kapasitas proporsional untuk kegiatan
pendidik dan tenaga kependidikan, Kesiswaan, Kurikulum dan kegiatan
sarana dan prasarana, budaya dan pembelajaran, peningkatan kapasitas
lingkungan sekolah, peningkatan dan pendidik dan tenaga kependidikan,
pengembangan mutu. sarana dan prasarana, budaya dan
lingkungan sekolah, peningkatan dan
pengembangan mutu.
1. Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran LH. Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan melalui : majalah
dinding, buletin sekolah, pameran, web-site, radio, TV, surat kabar,
jurnal, dll
PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS LINGKUNGAN
A. Melaksanakan kegiatan 1. Memelihara dan merawat gedung 80 % warga sekolah terlibat dalam
perlindungan dan pengelolaan dan lingkungan sekolah oleh warga pemeliharaan gedung dan lingkungan
lingkungan hidup yang terencana sekolah. sekolah , antara lain; piket kebersihan
bagi warga sekolah. kelas, Jumat Bersih, lomba kebersihan
kelas, kegiatan pemeliharaan taman oleh
masing masing kelas, dll.
1. Mendapatkan dukungan dari kalangan 3 (tiga) mitra yang mendukung dalam bentuk
yang terkait dengan sekolah (orang tua, materi untuk kegiatan yang terkait dengan
alumni, Media (pers), dunia usaha, PPLH seperti : pelatihan yang terkait PPLH,
pemerintah daerah, LSM, Perguruan pengadaan sarana ramah lingkungan,
Tinggi, sekolah lain untuk meningkatkan pembinaan dalam upaya PPLH, dll
upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup di sekolah.
1. Meningkatkan peran komite sekolah 3 (tiga) kemitraan yang difasilitasi oleh komite
dalam membangun kemitraan untuk sekolah terkait dengan pembelajaran
pembelajaran lingkungan hidup dan upaya lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup.
hidup.
1. Menjadi sumber dalam rangka 3 (tiga) kali menjadi nara sumber dalam
pembelajaran lingkungan hidup. rangka pembelajaran lingkungan hidup,
Seperti : sekolah lain, seminar, pemerintah
daerah, dll.
3. Memanfaatkan listrik, air dan 20% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK.
ATK secara efisien.
1. Sekolah ADIWIYATA Kab /Kota Piagam dan Piala Bupati / Walikota Kabupaten/Kota
Tim Provinsi menetapkan jenjang dan jumlah sekolah yang akan dilakukan
Observasi lapangan berdasarkan usulan dari Kabupaten/Kota
Calon Sekolah ADIWIYATA tingkat Provinsi yang terpilih, dilakukan observasi
lapangan.
Berdasarkan matrik rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan program ADIWIYATA,
Tim Provinsi menetapkan nilai pencapaian sekolah.
Penetapan sekolah sebagai penerima penghargaan sekolah ADIWIYATA tingkat
Provinsi apabila mencapai nilai minimal 64, yaitu 80 % dari total nilai maksimal (80).
Sekolah ADIWIYATA dengan nilai terbaik tingkat Provinsi dapat diusulkan untuk ikut
dalam seleksi penerimaan penghargaan Sekolah ADIWIYATA tingkat Nasional.
Tim Nasional menetapkan jenjang dan jumlah sekolah yang akan dilakukan Observasi
lapangan berdasarkan usulan dari Provinsi
Calon Sekolah Adiwiyata Nasional yang terpilih, dilakukan observasi lapangan.
Berdasarkan matrik rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan program ADIWIYATA, Tim
ADIWIYATA Nasional menetapkan nilai pencapaian sekolah.
Penetapan sekolah sebagai penerima penghargaan sekolah ADIWIYATA Nasional, apabila
mencapai nilai minimal 72, yaitu 90 % dari total nilai maksimal (80).
Magelang
A. Bersama Tim Kabupaten :
Mengembangkan/melaksanakan program adiwiyata tingkat
kabupaten, sosialisasi ke sekolah, bimbingan teknis, membuat
pilot project, menetapkan penghargaan, monev
B. Bersama Tim Sekolah :
Mengkaji kondisi lingkungan sekolah, membuat rencana
kerja dan mengalokasikan anggaran sekolah
berdasarkan hasil kajian, melaksanakan rencana kerja,
monev, laporan
Penutup
Terciptanya sekolah adiwiyata semakin tercipta sikap peduli
dan berbudaya lingkungan, yang diharapkan akan semakin
baik kualitas lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat
Dengan adanya partisipasi semua pihak dalam melaksanakan
dan mendukung program adiwiyata, maka akan terjadi
perubahan perilaku yang berbudaya lingkungan, peningkatan
kualitas sdm dan kualitas LH, yang akan mendukung
perlindungan dan pengelolaan LH menuju pembangunan
berkelanjutan
SMA 1 Boyolali (SMA
ADIWIYATA)
Untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang asri, pihak sekolah mengadakan
beberapa program yang mendukung pencapaian tujuan tersebut, antara lain:
A. Sumur Resapan
Sumur resapan berfungsi memberikan tambahan air secara buatan dengan cara
meresapkan air hujan ke dalam tanah. Manfaat sumur resapan ini beberapa
diantaranya, Mengurangi erosi dan sedimentasi, Mencegah penurunan tanah,
Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah, dll. Di SMA kita letaknya berada
didepan kelas XI IPA 7
B. Biopori
Biopori adalah lubang-lubang kecil atau pori-pori di dalam tanah.
Pori-pori yang ada dapat menigkatkan kemampuan tanah menahan
air dengan cara menyirkulasikan air dan oksigen ke dalam tanah.
Manfaat biopori yaitu meningkatkan daya resapan air. Letak
biopori terdapat di sekeliling lapangan basket, lapangan besar, dan
di dekat aula.
SMA 1 Boyolali (SMA
ADIWIYATA)
C. Greenhouse
Bangunan yang sebagian dinding dan atapnya terbuat dari
kaca tembus pandang yang bertujuan untuk
memanipulasi kondisi lingkungan agar tanaman di
dalamnya dapat berkembang optimal. Manfaat
greenhouse antaranya meminimalisasi pestisida,
mengatur hasil produksi tanaman, dan sebagai sarana
agrowisata.
D. Komposting
Komposting adalah proses pengendalian penguraian secara biologi dari bahan
organik, menjadi produk seperti humus yang dikenal sebagai kompos
E. Daur Ulang
Proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan
mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna,
mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi,
mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan
dengan proses pembuatan barang baru
SMA 1 Boyolali (SMA
ADIWIYATA)
F. Pengadaan Sarana Kebersihan dan Kolam
Terdiri dari pengadaan tempat cuci tangan dan
pembuatan kolam di depan ruang guru.
G. Penanaman Pohon
Untuk mencegah global warming dan untuk
memperindah lingkungan sekolah, sekolah kita
tercinta ini mengadakan program penanaman
pohon diberbagai sudut sekolah.
H. Mading Lingkungan Hidup
Untuk memaparkan pemikiran-pemikiran tentang lingkungan hidup ,mading sekolah
kita menampilkan karya-karya bertemakan lingkungan hidup.
I. Pemisahan Sampah
Sampah secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu sampah organik dan
anorganik. Maka dari itu sekolah kita menyediakan tempat untuk mempermudah
pemisahan sampah-sampah tersebut.
TERIMA KASIH
(Kesempurnaan hanya milik Allah)
-