A. Kurikulum Tingkat Satuan 1. Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang
Pendidikan (KTSP) memuat tertuang dalam Kurikulum Tingkat memuat upaya pelestarian fungsi
kebijakan upaya perlindungan dan Satuan Pendidikan (dokumen 1) lingkungan dan/atau, mencegah
pengelolaan lingkungan hidup. memuat kebijakan perlindungan terjadinya pencemaran dan/atau
dan pengelolaan lingkungan hidup. kerusakan lingkungan hidup.
A. Rencana Kegiatan dan Anggaran Rencana kegiatan dan anggaran sekolah Sekolah memiliki anggaran untuk upaya
Sekolah (RKAS) memuat program memuat upaya perlindungan dan perlindungan dan pengelolaan
dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, meliputi : lingkungan hidup sebesar 20 % dari
Kesiswaan, Kurikulum dan kegiatan total anggaran sekolah.
pengelolaan lingkungan hidup.
pembelajaran, peningkatan kapasitas Anggaran sekolah dialokasikan secara
pendidik dan tenaga kependidikan, proporsional untuk kegiatan
sarana dan prasarana, budaya dan Kesiswaan, Kurikulum dan kegiatan
lingkungan sekolah, peningkatan dan pembelajaran, peningkatan kapasitas
pengembangan mutu. pendidik dan tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, budaya dan
lingkungan sekolah, peningkatan dan
pengembangan mutu.
PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS LINGKUNGAN
A. Melaksanakan kegiatan perlindungan 1. Memelihara dan merawat gedung 80 % warga sekolah terlibat dalam
dan pengelolaan lingkungan hidup dan lingkungan sekolah oleh warga pemeliharaan gedung dan lingkungan
yang terencana bagi warga sekolah. sekolah. sekolah , antara lain; piket kebersihan
kelas, Jumat Bersih, lomba kebersihan
kelas, kegiatan pemeliharaan taman oleh
masing masing kelas, dll.
1. Mendapatkan dukungan dari kalangan yang 3 (tiga) mitra yang mendukung dalam bentuk
terkait dengan sekolah (orang tua, alumni, materi untuk kegiatan yang terkait dengan
Media (pers), dunia usaha, pemerintah PPLH seperti : pelatihan yang terkait PPLH,
daerah, LSM, Perguruan Tinggi, sekolah pengadaan sarana ramah lingkungan,
lain untuk meningkatkan upaya pembinaan dalam upaya PPLH, dll
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup di sekolah.
1. Meningkatkan peran komite sekolah 3 (tiga) kemitraan yang difasilitasi oleh komite
dalam membangun kemitraan untuk sekolah terkait dengan pembelajaran
pembelajaran lingkungan hidup dan upaya lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup.
PENGELOLAAN SARANA PENDUKUNG RAMAH LINGKUNGAN
3. Memanfaatkan listrik, air dan 20% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK.
ATK secara efisien.
3. Meningkatkan kualitas Kantin melakukan 3 (tiga) upaya dalam rangka meningkatkan kualitas
pelayanan kantin sehat dan pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan, meliputi :
ramah lingkungan.
Kantin tidak menjual makanan/minuman yang mengandung
bahan pengawet/ pengenyal, pewarna, perasa yang tidak sesuai
PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIWIYATA.
1. Sekolah ADIWIYATA Kab /Kota Piagam dan Piala Bupati / Walikota Kabupaten/Kota
Tim Provinsi menetapkan jenjang dan jumlah sekolah yang akan dilakukan
Observasi lapangan berdasarkan usulan dari Kabupaten/Kota
Calon Sekolah ADIWIYATA tingkat Provinsi yang terpilih, dilakukan observasi
lapangan.
Berdasarkan matrik rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan program ADIWIYATA,
Tim Provinsi menetapkan nilai pencapaian sekolah.
Penetapan sekolah sebagai penerima penghargaan sekolah ADIWIYATA tingkat
Provinsi apabila mencapai nilai minimal 64, yaitu 80 % dari total nilai maksimal (80).
Sekolah ADIWIYATA dengan nilai terbaik tingkat Provinsi dapat diusulkan untuk ikut
dalam seleksi penerimaan penghargaan Sekolah ADIWIYATA tingkat Nasional.
Sekolah Adiwiyata Nasional.
Tim Nasional menetapkan jenjang dan jumlah sekolah yang akan dilakukan Observasi
lapangan berdasarkan usulan dari Provinsi
Calon Sekolah Adiwiyata Nasional yang terpilih, dilakukan observasi lapangan.
Berdasarkan matrik rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan program ADIWIYATA, Tim
ADIWIYATA Nasional menetapkan nilai pencapaian sekolah.
Penetapan sekolah sebagai penerima penghargaan sekolah ADIWIYATA Nasional, apabila
mencapai nilai minimal 72, yaitu 90 % dari total nilai maksimal (80).
ADIWIYATA Mandiri.
Fungsi : mengetahui gambaran dan kondisi lingkungan sekolah saat ini yang
perlu segera dilakukan langkah perbaikan, gambaran rencana aksi
lingkungan yang akan dilakukan sehingga arah program adiwiyata di
sekolah tersebut menjadi lebih jelas
Cara penyusunan kajian lingkungan :
Tim harus bekerja sama, sebanyak mungkin melibatkan siswa
Kajian dapat dilakukan dengan checklist yang mencakup berbagai isu
lingkungan yang terjadi di sekolah, misalnya sampah, air, energi, makanan
di kanton sekolah, keanekaragaman hayati, dll
Dari isu tersebut sekolah dapat memfokuskan satu atau beberapa masalah
yang ditetapkan menjadi fokus dalam renca aksi lingkungan
Kajian dilakukan setiap kurun waktu tertentu
Ad 3. rencana aksi lingkungan
Magelang
A. Bersama Tim Kabupaten :
Mengembangkan/melaksanakan program adiwiyata tingkat
kabupaten, sosialisasi ke sekolah, bimbingan teknis, membuat
pilot project, menetapkan penghargaan, monev
B. Bersama Tim Sekolah :
Mengkaji kondisi lingkungan sekolah, membuat rencana
kerja dan mengalokasikan anggaran sekolah berdasarkan
hasil kajian, melaksanakan rencana kerja, monev, laporan
Penutup
Terciptanya sekolah adiwiyata semakin tercipta sikap peduli
dan berbudaya lingkungan, yang diharapkan akan semakin
baik kualitas lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat
Dengan adanya partisipasi semua pihak dalam melaksanakan
dan mendukung program adiwiyata, maka akan terjadi
perubahan perilaku yang berbudaya lingkungan, peningkatan
kualitas sdm dan kualitas LH, yang akan mendukung
perlindungan dan pengelolaan LH menuju pembangunan
berkelanjutan
(Kesempurnaan hanya milik Allah)
-