Anda di halaman 1dari 7

RENCANA GERAKAN PBLHS SEKOLAH ADIWIYATA( JULI 2023 – JUNI 2025 )

PADA SMA NEGERI 1 SUNGAI TABUK


KABUPATEN BANJAR, PROPINSI KALIMANTAN SELATAN

Tujuan Kegiatan Sasaran Output


Menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik Seluruh Guru Pengajar Tenaga Pendidik menerapkan metode pembelajaran aktif
Tenaga Pendidik menerapkan pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara yang berfokus pada peserta didik antara lain :
metode pembelajaran aktif yang aktif dalam pembelajaran (Pakem/belajar demonstrasi, diskusi, simulasi, bermain peran,
berfokus pada peserta didik aktif/partisipatif); laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming,
dialog, simposium, dll.
Seluruh Guru Pengajar Tenaga Pendidik mengembangkan materi ajar pada buku
/ ringkasan materi / modul yang berisi :
 isu lokal mencakup isu lingkungan hidup yang ada
di wilayah sekitar sekolah, yang merupakan potensi
ketersedian sumberdaya alam dan kearifan
lingkungan. Sedangkan isu dampak antara lain;
banjir, pencemaran sampah, air/udara/tanah,
penggundulan hutan, kabut asap dan kebakaran
hutan, dll.
 isu LH global mencakup isu lingkungan hidup
yang sudah diatur dalam konvensi internasional,
antara lain : energy, ozon, perubahan iklim,
keanekaragaman hayati, dll.

Seluruh Guru Pengajar Tenaga Pendidik Pengajar LH melakukan penilaian baik


secara integrasi maupun monolitik dilengkapi dengan
indikator dan instrument penilaian tingkat keberhasilan
(Kisi-kisi penilaian)
Seluruh Guru Pengajar Tenaga Penddik menyusun Rencana Program
Pembelajaran mencakup 3 RPP (di dalam kelas,
laboratorium, dan di luar kelas)

Pembelajaran Lingkungan Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan Seluruh Guru Pengajar Tenaga pendidik melakukan pembelajaran LH melalui
Hidup yang dikembangkan guru masyarakat dalam program pembelajaran LH keterlibatan masyarakat dengan materi antara lain;
dapat melibatkan orang tua / penyediaan air bersih, sarana pengelolaan sampah (3R),
masyarakat saluran air limbah/ drainase, penghijauan, kantin
ramah lingkungan dan materi lainnya sesuai kebutuhan
masyarakat

Tujuan Kegiatan Sasaran Output


Pembelajaran Lingkungan Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran Seluruh Guru Pengajar Tenaga pendidik menyampaikan hasil inovasi
Hidup yang inovatif LH. pembelajaran LH kepada warga sekolah dan masyarakat
dikembangkan guru dapat sekitar sekolah melalui 7 – 9 media (mading, bulletin,
dikomunikasikan melalui pameran, website, Blog siswa, radio, surat kabar,
berbagai media. jejaring sosial, kalender, spanduk)
Pembelajaran Lingkungan Mengkaitkan pengetahuan konseptual dan prosedural Seluruh Guru Pengajar Tenaga pendidik melakukan proses perubahan perilaku
Hidup dapat mengubah dalam pemecahan masalah LH, serta penerapannya yang berbudaya lingkungan melalui upaya peningkatan
pengetahuan dan perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari. pengetahuan, ketertarikan, mengaplikasikan dan
menjadi suatu kebutuhan dalam akhirnya diharapkan menjadi suatu kebutuhan dalam
kehidupan. kehidupan
Siswa mampu menghasilkan Siswa menghasilkan karya yang berkaitan dengan Siswa Kelas X, XI, dan XII Siswa menghasilkan karya sebagai hasil pembelajaran
karya berkaitan pembelajaran pelestarian fungsi LH, pengendalian pencemaran dan seperti Lembar Karya Siswa / Laporan Kegiatan siswa,
dalam bentuk berbagai aksi kerusakan LH Laporan aksi nyata yang terkait dengan
nyata. LH antara lain : makalah, Puisi/ Sajak, Artikel, Lagu,
Laporan Penelitian, gambar, seni tari, dll.
Siswa dapat mengubah pengeta- Menerapkan pengetahuan LH yang diperoleh untuk Siswa Kelas X, XI, dan XII Peserta didik melakukan proses perubahan perilaku yang
huan dan perilaku siswa memecahkan masalah LH dalam kehidupan sehari- berbudaya lingkungan melalui upaya peningkatan
menjadi suatu kebutuhan dalam hari. pengetahuan, ketertarikan, dan menindaklanjuti
kehidupan, melalui proses pembelajaran dari guru dan akhirnya menjadi kebutuhan
pembelajaran berbasis dalam kehidupannya.
lingkungan.
Karya Inovatif siswa dapat Mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH dengan Siswa Kelas X, XI, dan XII Peserta didik menyampaikan hasil inovasi pembelajaran
dikomunikasikan melalui berbagai cara dan media LH melalui berbagai media, seperti : Nara sumber,
berbagai media. media elektronik, media cetak, (mading, selebaran,
bulletin, pameran, website, Blog siswa, radio, surat
kabar, jejaring sosial, kalender, spanduk)
Tujuan Kegiatan Sasaran Output
Warga sekolah berpartisipasi Memelihara dan merawat gedung dan lingkungan Seluruh Warga Sekolah warga sekolah melakukan kegiatan pemeliha- raan
secara optimal melakukan sekolah oleh warga sekolah gedung dan lingkungan sekolah sekolah antara lain;
pemeliharaan gedung dan piket kebersihan kelas, Jumat Bersih, lomba
lingkungan sekolah kebersihan kelas, kegiatan pemeliharaan taman oleh
masing masing kelas, dll.

Pemanfaatan lahan dan fasilitas Memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai Seluruh warga sekolah warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas
sekolah oleh warga sesuai kaidah-kaidah perlindungan dan pengelolaan LH sekolah sesuai kaidah PLH, antara lain : penataan
kaidah perlindungan LH. (dampak yang diakibatkan oleh aktivitas sekolah) taman, kolam, pepohonan, pembibitan,pengelolaan
sampah, serta penempatan sarana pendukung lainnya
(tempat parkir, taman, dll)

Kegiatan ekstrakurikuler Mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai Kegiatan Ekstrakurikuler ekstrakurikuler dilakukan berupa kegiatan terkait
terlaksana berbasis kegiatan dengan upaya perlindungan dan pengelolaan dengan upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan yang partisipatif. lingkungan hidup lingkungan hidup antara lain : pengomposan, tanaman
toga, biopori, daur ulang, pertanian organik, dll pada
kegiatan ekstrakurikuler seperti : pramuka, Karya
Ilmiah Remaja, dokter kecil, Palang Merah Remaja,
Pecinta Alam, dll,

Guru dan siswa berpartisipasi Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang Tenaga Pendidik Kegiatan lingkungan hidup yang diprakarsai oleh pihak
dalam kegiatan lingkungan yg dilakukan oleh pihak luar, antara lain: penelitian Dan Peserta Didik luar (instansi pemerintah, pihak swasta dan lembaga
diprakarsai pihak luar sekolah. lingkungan hidup, lomba sekolah sehat (UKS), swadaya masyarakat) diikuti oleh Tenaga Pendidik.
Penanaman Pohon, Giat Kebersihan Pasar/Rumah
Ibadah, lomba menggambar, lomba cipta lagu
lingkungan, seni tari lingkungan, aksi-aksi lingkungan Kegiatan lingkungan hidup yang diprakarsai oleh pihak
hidup lainnya yg diikuti secara kelompok / individu luar (instansi pemerintah, pihak swasta dan lembaga
swadaya masyarakat) diikuti oleh Peserta Didik.
Kegiatan Sasaran Output
Tujuan
Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan
Terjadi sinkronisasi upaya pengelolaan lingkungan hidup dengan berbagai pihak Pihak luar antara lain : orang >3 kemitraan dilakukan sekolah dengan
pengelolaan lingkungan hidup (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain) tua, alumni, LSM, Media memanfaatkan pihak luar antara lain : orang tua,
yang dilakukan sekolah dengan dalam bentuk kegiatan : (pers), dunia usaha, alumni, LSM, Media (pers), dunia usaha, Konsultan,
mitra berbagai pihak. Konsultan, instansi peme- instansi peme-rintah daerah terkait, sekolah lain, dll
rintah daerah terkait, sekolah sebagai nara sumber dalam pengembangan Pendidikan
Memanfaatkan nara sumber untuk meningkatkan lain, dll LH.
pembelajaran lingkungan hidup
Mendapat dukungan dari >3 mitra untuk PPLH
Mendapatkan dukungan dari kalangan yang terkait
misalnya : pelatihan yang terkait PPLH, pengadaan
dengan sekolah (orang tua, alumni, Media (pers), dunia
sarana ramah lingkungan, pembinaan dalam upaya
usaha, pemerintah, LSM, Perguruan tinggi, sekolah
PPLH, dll
lain) untuk mening-katkan upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup di sekolah
Meningkatkan peran komite sekolah dalam Komite Sekolah kemitraan difasilitasi Komite Sekolah dalam rangka
Dukungan Komite Sekolah membangun kemitraan untuk pembelajaran lingkungan peningkatan pembelajaran lingkungan hidup
dalam pembelajaran dan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan
pengelolaan LH semakin lingkungan hidup
meningkat.
Informasi pembelajaran LH di Menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran Tim Pengembang Adiwiyata Sekolah menjadi nara sumber dalam rangka
SMAN 1 Sungai Tabuk dapat lingkungan hidup Sekolah pembelajaran lingkungan hidup misalnya : bagi
diimbaskan ke pihak lain. sekolah lain, alumni, Pemerintah, dunia usaha, dll

Praktik pembelajaran LH di Memberi dukungan untuk meningkatkan upaya Personil Struktural Sekolah Dapat memberikan dukungan yang diberikan sekolah
SMAN 1 Sungai Tabuk dapat perlindungan dan pengelolaan LH misalnya : bimbingan teknis pembuatan biopori,
diimbaskan ke pihak lain. pengelolaan sampah, pertanian organik, bio gas, dll
Tujuan Kegiatan Sasaran Output
Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang
Tersedia sarana prasarana ramah lingkungan
pendukung yang ramah
Menyediakan sarana prasarana untuk mengatasi Sarana prasarana untuk Sekolah menyediakan sarana prasarana untuk
lingkungan untuk mendukung
permasalahan lingkungan hidup di sekolah mengatasi persoalan mengatasi persoalan lingkungan sekolah, antara lain:
pelaksanaan pembelajaran
lingkungan sekolah. sumur resapan, biopori, paving block, RTH, Tower air
lingkungan hidup.
bersih, Drainase, TPS sampah terpisah, komposter
mesin, tenda bimbingan integrasi, dll.

Menyediakan sarana prasarana untuk mendukung Sarana prasarana untuk Sekolah menyediakan sarana pendukung
pembelajaran lingkungan hidup di sekolah mengatasi persoalan pembelajaran lingkungan hidup, antara lain;
lingkungan sekolah komposter untuk pengomposan, penjernihan air
sederhana, penghijauan, RTH, green house, toga/
kebun sekolah, kolam ikan, biopori, sumur resapan, dll)

Peningkatan kualitas pengelolaan dan pemanfaatan


Pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan
sarana prasarana yang ramah Memelihara sarana dan prasarana sekolah yang ramah Sarana prasarana untuk
lingkungan terlaksana dan Terpelihara sarana dan prasarana sekolah yang ramah
lingkungan mengatasi persoalan lingkungan hidup, antara lain:
semakin meningkat lingkungan sekolah
kualitasnya,.  Ruang memiliki pengaturan cahaya dan
ventilasi udara secara alami.
 Pemeliharaan dan pengaturan pohon peneduh
dan penghijauan
 Penggunaan paving block, dan rumput

Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas Sarana prasarana untuk Terlibatnya unsur mekanisme pengelolaan dan
sanitasi sekolah mengatasi persoalan pemeliharaan fasilitas sekolah ( sarana air bersih,
lingkungan sekolah sarana WC/ jamban sekolah, sarana pengolah sampah
(3R), saluran air limbah/ drainase,) yakni : P.Jawab,
Pelaksana, Tata Tertib, & Pengawas, dll
Tujuan Kegiatan Sasaran Output
Memanfaatkan listrik, air dan ATK secara efisien Penggunaan air, listrik, alat Penghematan penggunaan air, listrik, alat tulis kantor,
tulis kantor. dan bahan lainnya.

Upaya peningkatan kantin sehat dan ramah


Meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan Kantin Sekolah lingkungan dapat dicapai melalui antara lain:
Pengelolaan dan pelayanan ramah lingkungan
 Tidak menjual makanan/minuman yang mengandung
kantin memenuhi kriteria
bahan pengawet / pengenyal, pewarna, perasa yang
kesehatan dan keramahan
tidak sesuai standar kesehatan.
lingkungan sebagai Kantin
 Tidak menjual makanan terkontaminasi / kadaluarsa.
Sehat.
 Tidak menjual makanan yang dikemas tidak ramah
lingkungan, seperti plastik, Styrofoam, aluminiumj
foil.
 Penempatan lokasi kantin yang memenuhi syarat
kebersihan (tidak dekat dari WC/TPS).
 Pemberian pemahaman/penyuluhan kepada
pedagang/pegawai kantin.
 Penyediaan tempat sampah terpisah
 Penyediaan tempat pencucian dan saluran
pembuangan
 Pengawasan makanan kantin melibatkan guru dan
peserta didik
 Himbauan makanan sehat dan ramah lingkungan

Anda mungkin juga menyukai