Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
KURIKULUM 2013

Satuan pendidikan : Sekolah Menengah Pertama


Mata Pelajaran : IPA TERPADU
Kelas / semester : VII / 2
Materi pokok : Dampak Pencemaran Lingkungan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggunjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia..
KI 3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai,
merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator


3.8. Menganalisis terjadinya pencemaran 3.8.1. Mengamati berbagai pencemaran
lingkungan dan dampaknya bagi dilingkungan sekitar
ekosistem. 3.8.2. Mengumpulkan informasi serta
menganalisis penyebab dan dampak
pencemaran udara, air, dan tanah bagi
ekosistem, merumuskan masalah serta
mengajukan penyelesaian masalahnya

4.8. Membuat tulisan tentang gagasan 4.8.1. Membuat laporan tentang penyelesaian
penyelesaian masalah pencemaran di masalah pencemaran yang terjadi di
lingkungannya berdasarkan hasil lingkungan sekitar
pengamatan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa mampu mengamati berbagai pencemaran dilingkungan sekitar,


mengumpulkan informasi serta menganalisis penyebab dan dampak pencemaran udara, air,
dan tanah bagi ekosistem, merumuskan masalah serta mengajukan penyelesaian
masalahnya

D. MATERI PEMBELAJARAN

E. PENDEKATAN, METODE, MODEL PEMBELAJARAN


Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi
Model : Problem Based Learning

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR


1. Media : Power Point, dan video pencemaran air.
2. Alat dan bahan (untuk setiap kelompok)
No Jenis Jumlah
1. LKS 1
2. Alat Tulis 1

3. Sumber belajar
 Buku Biologi kelas VII (Budiati, Herni. 2009. Biologi : untuk SMP dan
MTs Kelas X . Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional)
 Sumber materi lain yang relevan.

G. PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrument
No. Aspek yang Teknik Waktu Pembelajaran Instrumen
nilai Penilaian Pembelajaran
1. Sikap Pengamatan Saat proses belajar dan Lembar
diskusi pengamatan
sikap
2. Pengamatan Tes tulis Saat evaluasi pembelajaran Soal pilihan
ganda
3. Ketrampilan Kinerja Saat proses presentasi Lembar
Presentasi observasi

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah – Langkah Problem Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Based Learning waktu
Pendahuluan Stimulus Sebelum memulai pelajaran guru 15 Ment
mengkondisikan kelas
Guru memulai pembelajaran dengan
berdoa.

 Apersepsi
1. Guru memeriksa kehadiran.
2. Prasarat berpikir
logis/pertanyaan singkat,
dengan menampilkan foto.
o Diantara gambar berikut ini
yang manakah lingkungan
yang bersih dan lingkungan
yang tercemar ?
o Siswa menunjukkan gambar
yang sesuai.
3. Motivasi
Guru memberi motivasi:
“Makanya kita harus menjaga
kebersihan, dan membuang
sampah pada tempatnya.
Didalam Al-Qur’an telah
dijelaskan Dan bila dikatakan
kepada mereka: "Janganlah
kamu membuat kerusakan di
muka bumi" Mereka
menjawab: "Sesungguhnya
kami orang-orang yang
mengadakan perbaikan."
Maksud dari ayat tersebut tiap-
tiap orang yang membuat
kerusakan, adapula orang-
orang yang memperbaikinya.
4. Menyampaikan tujuan
pembelajaran.
5. Memberikan informasi
cakupan materi ajar dan
menyampaikan model
pembelajaran.
Inti Orientasi peserta didik kepada Guru menginformasikan konsep 50 menit
masalah dasar dan petunjuk, atau referensi
yang diperlukan dalam pembelajaran
Dampak Pencemaran Lingkungan
secara umum.
 Guru menampilkan Power Point
dampak pencemaran lingkungan
sambil menjelaskan.
 Guru meminta siswa
mendeskripsikan pengertian
pencemaran lingkungan.
 Guru membimbing siswa untuk
mengidentifikasi sebanyak
mungkin hal-hal yang berkaitan
dengan pencemaran lingkungan.
 Siswa dibentuk menjadi 3
kelompok.
 Guru membagikan lembar kerja
peserta didik (LKPD)
 Guru membimbing siswa untuk
mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan
masalah tersebut.
 Masing-masing kelompok
diminta untuk mengkaji lembar
kerja peserta didik (LKPD)
 Guru meminta siswa
mendiskusikan hal-hal dan
konsep-konsep yang harus
didiskusikan dan pertanyaan
yang harus dijawab.

Siswa mengumpulkan informasi


Mengorganisasikan peserta didik sebanyak mungkin untuk
menciptakan atau membangun ide
mereka sendiri memecahkan
masalah.
 Guru membimbing siswa diskusi
kelompok untuk menjawab
permasalahan yang ada dalam
LKPD
 Guru membimbing siswa
membuat kesimpulan tentang
penyebab, dampak dan solusi
pencemaran lingkungan.

Siswa dibimbing merencanakan dan


menyiapkan laporan dengan cara
berbagi tugas dengan teman.
 Siswa menjawab pertanyaan
pada LKPD dan membuat peta
konsep tentang penyebab,
Membimbing penyelidikan dampak, dan solusi dari
kelompok pencemaran lingkungan.
 Melalui diskusi kelas, siswa
menyajikan laporan pembahasan
hasil temuan dan penarikan
kesimpulan.
 Siswa mempresentasikan hasil
karya (peta konsep) yang telah
dibuatnya.

Mengembangkan dan menyajikan Dengan menggunakan buku sumber


hasil karya untuk penguatan, siswa
mengevaluasi hasil belajar melalui
diskusi kelompok dan diskusi kelas.
 Guru membimbing siswa saat
melakukan presentasi didepan
kelas.
 Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang berhasil
memecahkan permasalahan.

Menganalisa dan mengevaluasi  Guru mengevaluasi hasil belajar


proses pemecahan masalah mengenai materi yang telah
dipelajari siswa dengan tes tulis
(tes autentik).

Penutup Menyimpulkan  Siswa menarik kesimpulan 15 menit


tentang organ-organ yang
berfungsi sebagai alat ekskresi
dan tujuan adanya sistem
ekskresi bagi tubuh berdasarkan
LK dan peta pikiran yang telah
mereka buat.
 Guru memberikan tugas untuk
mempelajari struktur dan fungsi
ginjal yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya.
 Guru menutup pertemuan
dengan mengucapkan salam.
Pertemuan Kedua
Sub Materi : Pencemaran Air
Alokasi waktu : 3 x 40 menit

Langkah Model Komponen Alokasi


Kegiatan Discovery DeskripsiKegiatan Scientifik Waktu
Menciptakan Pemusatan Perhatian
Pendahuluan situasi - Mengucapkan salam, dan melakukan doa Mengamati 15 Menit
(stimulasi) - Mengecek kehadiran siswa, dengan
menanyakan apakah ada siswa yang tidak
hadir
- Guru memperlihatkan gambar pencemaran
air yang terjadi di daerah perkotaan,
kemudian guru mengajukan pertanyaan :

 Diantara gambar berikut ini yang manakah


yang termasuk pencemaran air ?
- Siswa mendengarkan dan memperhatikan
penyampaian guru tentang :Topik
Pembelajaran, Sub Topik dan Tujuan yang
ingin dicapai dalam proses pembelajaran.
- Siswa mendengarkan informasi dari guru
mengenai materi pelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya

Kegiatan - PembahasanTug - Siswa mendengarkan penjelasan guru


Inti as dan tentang pembelajaran yang akan
identifikasi dilaksanakan
masalah - Siswa duduk di dalam kelompoknya masing-
masing,
- Siswa menerima LKS yang dibagikan oleh 90 Menit
- Observasi guru
- Siswa secara berkelompok melakukan
- Pengumpulan pengamatan tentang lingkungan berdasarkan
data LKS
- Pengolahan data - Selama melakukan kegiatan, siswa dalam
kelompok diobservasi oleh guru
- Siswa dalam kelompok melakukan diskusi
- Analisis data menganalisis data yang diperoleh dari hasil
pengamatan.
- Tiap Kelompok mempresentasikan hasil
- Generalisasi yang diperoleh dari hasil pengamatan serta
diskusi, dan di tanggapi oleh kelompok lain
- Siswa membuat kesimpulan dari hasil
percobaan dan diskusi, tentang konsep
interaksi pada makhluk hidup
Penutup - Siswa bersama guru mereview kembali hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan 15 Menit
- Kelompok siswa yang kerjanya baik dan
aktif menerima penghargaan dari guru
- Siswa mengerjakan tes yang diberikan guru
untuk dijawab dan dikumpulkan
- Menerima tugas untuk dikerjakan di rumah

Mengetahui, Sigli,28 September 2017


Guru Pamong Mata Pelajaran Guru Mata Pelajaran
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
SMPS UNGGUL IQRO SIGLI

A. Hari, Tanggal :
B. Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
C. Tinjauan Pustaka :

Air memegang peranan penting di dalam kehidupan manusia dan juga makhluk hidup
lainnya. Oleh manusia air dipergunakan untuk minum, memasak, mencuci, dan mandi. Di
samping itu, air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih
banyak lagi. Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen
lainnya kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu
ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna. Ditinjau dari asal polutan dan sumber
pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan antara lain: limbah pertanian, limbah rumah
tangga, dan limbah industri.
 Komponen Pencemaran Air
Komponen pencemaran air sangat berpengaruh mengenai seberapa besar suatu wilayah
mengalami pencemaran air. Adanya berbagai kegiatan pembuangan limbah yang dilakukan
oleh banyak pihak baik itu limbah rumah tangga, limbah industri dan juga sampah dari
masyarakat lainnya yang menimbulkan berbagai potensi berbahaya bagi lingkungan. menurut
ahli komponen pencemaran air ini tergolong menjadi limbah zat kimia yang mampu menjadi
polutan sebagai penyebab dari pencemaran air dapat digolongkan menjadi berikut ini:
Insektisida: Pada sektor pertanian bahan kimia yang satu ini masih sangat
banyak digunakan karena fungsinya sebagai pembasmi serangga
yang biasanya menjadi hama pada pertanian. Apabila penggunaan
dari insektisida ini berlebihan dari ambang batas maka dapat
membahayakan ekosistem air dan kehidupan yang ada
disekitarnya.
Pembersih: Untuk zat kimia yang termasuk ke dalam pembersih ini sangat
banyak ditemukan bahkan digunakan oleh banyak orang misalnya
saja shampoo, detergen serta bahan pembersih lainnya. tanda yang
bisa dilihat pada air apakah mengalami pencemaran yang
disebabkan oleh zat pembersih ini adalah jika muncul buih pada
permukaan air yang cukup banyak sehingga mengindikasikan
bahwa air tersebut tidak layak untuk dikonsumsi.
Larutan Penyamak Kulit: Pada industri penyamakan kulit biasanya akan menggunakan
senyawa krom untuk kegiatan usahanya. Jika senyawa krom ini
dibuang sembarangan ke dalam air maka hal ini dapat membuat
peningkatan jumlah ion di dalam air tersebut. Untuk mencegah hal
ini terjadi sangat diharuskan bagi industri penyamakan kulit untuk
memiliki sistme instalasi pengolahan limbah yang mumpuni dan
standar supaya bisa mengolah sisa larutan senyawa berbahaya
tersebut supaya saat masuk ke dalam air sudah dalam keadaan
yang tidak berbahaya.
Zat Warna Kimia: Zat warnai kimia yang biasanya digunakan untuk mewarnai kain
dan lainnya ini juga memiliki dampak yang berbahaya jika
langsung dibuang ke dalam air.

Adapun dari limbah padat yang dimaksud di sini adalah limbah yang mengarah pada
hasil pengolahan IPAL yang masih belum maksimal. limbah ini biasanya memiliki ukuran yang
kecil dan cukup halus sehingga tidak bisa mengendap di dalam dasar permukaan sungai, danau
atau laut melainkan hanya bisa melayang-layang di dalam air saja dan ini tentunya membuat
air menjadi lebih keruh dan tidak bisa dikonsumsi. Jika hal ini terjadi maka ekosistem yang ada
di dalam perairan tersebut juga akan mengalami gangguan hidup terutama pada saat akan
melakukan fotosintesis karena cahaya matahari akan sangat sulit menembus masuk ke dalam
air.

Limbah Bahan Makanan: Limbah dari bahan makanan ini merupakan salah satu jenis limbah
organic yang membusuk karena terdapat mikroorganisme
pembusuk di dalamnya sehingga menimbulkan ketidaknyamanan
bagi siapa saja yang ada di dekatnya. Limbah ini juga mampu
menimbulkan uap di udara yang tidak baik untuk dihirup.
Limbah Organik: Limbah organic merupakan limbah yang mampu teruraikan
dengan waktu yang cukup singkat karena bantuan dari
mikroorganisme pembusuk. Oleh karena itu jika limbah organic
ini dibuang langsung ke dalam air mampu meningkatkan jumlah
mikroorganisme di dalam air yang berarti kemungkinan untuk
berubah menjadi bakteri pathogen juga akan semakin tinggi. oleh
karena itu jangan seenaknya sendiri saat membuang sampah ya.
Limbah Anorganik: Kebalikan dari limbah organic, pada limbah anorganik ini tidak
mudah teruraikan karena sangat sulit disusupi oleh
mikroorganisme pembusuk kalaupun bisa maka waktunya akan
sangat lama hingga limbah tersebut teruraikan. Limbah anorganik
ini banyak dihasilkan oleh industri besar atau kecil serta sampah
dari rumah tangga.

C. Alat dan bahan


 Lembar Kerja Siswa
 Alat tulis dan alat warna
 Buku Biologi kelas X dan sumber lain yang relevan.

D. Langkah kegiatan :
 Bentuk 3 kelompok
 Setelah terbentuk 3 kelompok, perhatikanlah video yang ditampilkan
 Diskusikan hasil kerja sama dan presentasikan durasi 3 menit.
 Dari teman-teman kelompok lain, jika ada yang kurang jelas bisa
ditanyakan.
E. Pertanyaan :
1. Setelah kalian menonton video pencemaran air, apa penyebab terjadinya
pencemaran tersebut, bagaimana dampaknya pada masyarakat sekitar?
2. Setelah dicermati, termasuk kedalam komponen apakah limbah-limbah
tersebut? Jelaskan secara singkat
3. Bagaimana solusi yang tepat untuk mengurangi pencemaran air disekitar
kalian?

F. Jawaban :

1.

2.

3.

Anda mungkin juga menyukai