2
PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN
SUMBER DAYA PEMBELAJARAN
DEWI PUTRI YUNI, S.Pd
GURU SD NEGERI 19 PADANG TONGGA
CGP ANGKTAN 4 KABUPATEN AGAM
1. Pengantar
Ada 2 sesi pembelajaran , yaitu Eksplorasi Konsep Mandiri. Pada sesi pembelajaran
kali ini, saya akan banyak melakukan eksplorasi mandiri dengan menelaah konsep
dasar tentang pengelolaan sumber daya dan kemudian mendiskusikannya bersama
dengan CGP lainnya pada Forum Diskusi.
2. Pertanyaan Pemantik
Faktor Biotik meliputi : murid, guru, kepala sekolah, dan pengawas serta komite
sekolah. sedangkan Faktor abiotik meliputi : sarana prasarana dan keuanngan. Kepala
sekolah menjadi manager yang aktif dan efektif dalam mengelola keberlangsungan
sekolah. Kepala sekolah sebagai motivator, pengelolaa, manager dan penumbuh
karakter warga sekolah.Kepala sekolah Mampu memotivasi, mengelola, memanage,
dan memahami karakter setiap warga sekolah. Fasilitas yang dimiliki sekolah adalah
untuk menunjang program pusat sumber belajar agar kegiatan berjalan efisien,
meningkatkan perhatian dan interaksi sesuai kemampan minat siswa, membuat siswa
rajin dan tekun sehingga dapat meningkatkan proses pembelajaran
sekolah.Ketersediaan sumber daya sekolah merupakan salah satu faktor penunjang
dalam pencapaian tujuan sekolah. Dengan memaksimalkan keterlibatan masyarakat
yang tinggi termasuk integritas dan komitmen. Sekolah menjadikan alam sekitar dan
lingkungan sebagai sumber pengetahuan dan pengalaman yang dapat mendewakan
murid.
Eksosistem merupakan sebuah tata interaksi antara makhluk hidup dan unsur yang
tidak hidup dalam sebuah lingkungan. Sebuah ekosistem mencirikan satu pola
hubungan yang saling menunjang pada sebuah teritorial atau lingkungan tertentu.
JIka diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah sebuah bentuk interaksi
antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua
unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan
hubungan yang selaras dan harmonis. Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik
akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya.
4. Pendekatan Berbasis Kekurangan/Masalah (Deficit-Based Thinking) dan Pendekatan
Berbasis Aset/Kekuatan (Asset-Based Thingking)
Pendekatan PKBA merupakan pendekatan yang digerakkan oleh seluruh pihak yang
ada di dalam sebuah komunitas atau disebut sebagai community-driven development
Yang dibahas dalam rapat bersama majelis guru dan kepala sekolah selama saya
berada di sekolah adalah tentang permasalahan yang dihadapi oleh guru untuk
menunjang kemajuan sekolah, seperti fasilitas dan sapras sekolah, kemudian
membahas tentang meningkatkan mutu pendidikan, membahas tentang kebersihan
sekolah dan pengembngan kompetensi guru untuk kemajuan pendidikan, serta
membahas kebutuhan siswa, dan pengembangan potensi siswa. dan yang terakhir
membahas keuangan sekolah.
9. Studi kasus 2
Hal yang dibahas saat mendiskusikan seorang murid bersama sesama rekan guru
lainnya atau Kepala Sekolah adalah tentang cara belajarnya, potensi siswa, prestasi
yang diraihnya dan yang perlu dikembangkan lagi, serta karakternya.