Anda di halaman 1dari 3

1.

Fact (Fakta)

Pada tanggal 16 September 2023, saya mengikuti kegiatan lokakarya 1 di SDN 3 Muaradua dari jam
08.00 sd jam 16.00 WIB. dalam lokakarya tersebut saya mendapat pembelajaran tentang menggerakkan
komunitas praktisi. Penerapan di sekolah, setiap CGP diharapkan mampu membuat komunitas praktisi di
sekolahnya dan komunitas praktisi itu yang dapat memainkan peran, memajukan sekolah dan program
CGP dapat ditindaklanjuti. Kegiatan tersebut didampingi oleh dua pengajar praktik yaitu ibu Dya dan Pak
Apri. Kegiatan berjalan lancar dan sesuai harapan.

Pada minggu ke 3 bulan September 2023 yaitu Hari Kamis, 14 September 2023, saya mulai mempelajari
materi mulai dari diri dan eksplorasi konsep secara mandiri sesuai arahan fasilitator. pada modul 1.3 ada
tahapan kegiatan yang telah saya lalui. Mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi
kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi dan aksi nyata. Pada modul ini CGP diarahkan
untuk merumuskan visi sebagai guru penggerak yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila dan pada
eksplorasi konsep saya belajar memahami pentingnya visi yang berpihak pada murid sebagai landasan
segala inisiatif perubahan dalam pendidikan. Visi merupakan hal besar yang kita harapkan akan terjadi di
masa datang. Setiap orang memiliki visinya masing-masing. Begitupun dengan guru/ pendidik. Seorang
harus dapat menyusun visi yang jauh melampaui zamannya. Guru bukan sekedar berperan mentransfer
ilmu pengetahuan dan sukses mengantar murid masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Pada tanggal 20 September 2023 pukul 15.00 WIB. dimulailah Ruang Kolaborasi pertama Kami Untuk
Modul 1.3 Visi Guru Penggerak, Saya termasuk ke dalam Kelas B. Kami dalam 1 kelompok mengangkat
tema Meningkatkan kreatifitas dan motivasi belajar siswa melalui media teknologi. Ide tersebut sangat
sederhana tapi memiliki peranan penting dalam keberlangsungan pembelajaran. Karena dengan
penggunaan teknologi siswa telah mengenal cara pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.

Dan pada tanggal 21 September 2023, saya menjalani vcon dalam agenda ruang Kolaborasi 2 dengan
fasilitator saya yaitu Bapak Jajang Supriatna,S.Pd., M.Pd. tentang visi guru penggerak . Disitu dibentuk 2
kelompok. Saya di kelompok 2 bersama teman-teman dalam satu tim. Disitu saya dan anggota kelompok
yang lain harus merumuskan visi sebagai guru penggerak dan harus disepakati satu kelompok kemudian
kita harus membuat sebuah prakarsa perubahan dan kita juga harus membuat tahapan BAGJA sesuai
dengan prakarsa perubahan kita yang telah disepakati satu kelompok. Prakarsa Perubahan kelompok
kami beri judul “Meningkatkan kreatifitas dan motivasi belajar siswa melalui pemanfaatan teknologi”.
Hasil diskusi kerja kelompok dipresentasikan secara bergantian seuai tugas masing-masing. Diskusi
begitu mengasyikan, terjadi tukar pendapat sehingga menambah pemahami kami tentang alur BAGJA.
Banyak masukan yang membuat ide simple ini sangat kuat diterapkan sebagai inovasi prakara
perubahan BAGJA.

Pada tanggal 22 September 2023 kita harus mempelajari materi demonstrasi kontekstual dan harus
membuat tugasnya. Tugas tugas yang ada di LMS segera diunggah demi untuk meningkatkan
pemahaman CGP tentang materi yang telah dipelajari. Tugas yang dibuat bisa dalam bentuk artikel, PPT
maupun Vidio, tergantung kreativitas dan minat CGP yang dirasa mampu. Saya mengunakan video untuk
tugas demonstrasi kontekstual.
2. Feelings ( Perasaan )

Perasaan saya selama mempelajari modul 1.3 tentang visi Guru Penggerak ini adalah senang dan
semakin termotivasi dalam menjalankan pendidikan guru penggerak. Selain itu saya juga bersemangat
dalam menerapkan visi saya sebagai guru penggerak. Saya berupaya menjalankan rencana perubahan
yang sudah direncanakan. Semangat dan motivasi ini akan membuat budaya positif dalam menjalankan
prakarsa perubahan sehingga visi saya akan terwujud. Saya mulai mengatur waktu sebaik mungkin tanpa
mengganggu kegiatan-kegiatan lain, baik kegiatan di sekolah, di rumah maupun di masyarakat. Sebagai
bentuk penerapan dari modul 1.3 saya menuangkannya dalam kegiatan aksi nyata di kelas dan di
sekolah.

3. Findings ( Pembelajaran)

Setelah mempelajari modul 1. 3 ini saya dapat mengetahui bahwa dalam memimpin perubahan positif
harus berpikir strategi, terencana, dan memahami inquiri apresiatif sebagai paradigma. Tahapan BAGJA
merupakan model manajemen perubahan yang merupakan akronim dari Buat pertanyaan utama, Ambil
pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi sebagai terjemahan bebas yang diadopsi dari
model 5D sebagai bagian dari inkuiri apresiati (Define, Discover, Dream, Design, Deliver). Dalam
menyusun BAGJA dapat melalui Amati, tiru, dan modifikasi. Melakukan perubahan yang positif tidak
selalu diawali dengan mengidentifikasi permasalahan yang ada, tetapi difokuskan pada kekuatan yang
telah dimiliki, sehingga pemikiran kita dialihkan pada pemikiran yang positif. Selain itu saya juga dapat
merumuskan visi sebagai Guru penggerak, merumuskan prakarsa perubahan dan membuat tahapan
BAGJA.

4. Future ( Penerapan)

Setelah mempelajari modul 1.3 ini yaitu tentang visi guru penggerak maka saya akan berusaha
menerapkan dan mewujudkan visi yaitu “Terwujudnya lulusan yang mampu bersaing di era industry 4.0
melalui pendidikan penguatan Profil Pelajar Pancasila”. Dan saya akan menerapkan prakarsa perubahan
yang saya rumuskan yaitu “Pembelajaran Produktif DKV yang Menyenangkan.” Prakarsa perubahan ini
sudah saya rencanakan sesuai dengan alur BAGJA, dengan membuat pertanyaan bertahap dari alur
BAGJA tersebut. Saya juga akan melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid dan melakukan
pembelajaran yang nyaman . Saya juga akan terus berinovasi dalam mengembangkan ide dalam
pembelajaran. Oleh karena itu saya harus melakuakn kolaborasi dengan rekan sejawat dan pihak
sekolah untuk mewujudkan visi dan prakarsa perubahan saya sebagai guru penggerak. Saya juga
melaksanakan reflesksi pembelajaran bersama siswa, dan teman sejawat. Berusaha menjadi teladan di
sekolah dan berpihak pada murid.

Anda mungkin juga menyukai