Anda di halaman 1dari 6

Saya Khairul Hapis Rangkuti, Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Lebong Provinsi

Bengkulu. Pada kesempatan ini saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi mingguan pada
Modul 1.3 tentang visi guru penggerak. Jurnal ini dibuat untuk melakukan refleksi diri setelah
mengikuti sebuah kegiatan pendidikan, Jurnal ini ditulis secara rutin setiap dua mingguan. Jurnal
dwi mingguan merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh setiap calon guru penggerak.

Jadi, kali ini saya akan menulis mengenai refleksi saya mengenai kegiatan-kegiatan pendidikan
Guru Penggerak yang sudah saya lalui, khususnya pada modul Modul 1.3 tentang visi guru
penggerak. Kegiatan pembelajaran modul 1.3 telah selesai saya ikuti, ada banyak pengetahuan-
pengetahuan baru yang saya peroleh selama kegiatan pendidikan. Dalam menulis jurnal refleksi ini
saya menggunakan model 1 yaitu model 4F yaitu : Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings
(pembelajaran), Future (penerapan).

1. Facts (Peristiwa)
Pada minggu ke 2 bulan September 2023 yaitu Hari Jumat, 15 September 2023, saya mulai
mempelajari materi mulai dari diri dan eksplorasi konsep secara mandiri sesuai arahan ibu
fasilitator. Pada modul 1.3 ada tahapan kegiatan yang telah saya lalui. Mulai dari diri, eksplorasi
konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi dan
aksi nyata. Pada modul ini CGP diarahkan untuk merumuskan visi sebagai guru penggerak yang
sesuai dengan profil pelajar Pancasila dan pada eksplorasi konsep saya belajar memahami
pentingnya visi yang berpihak pada murid sebagai landasan segala inisiatif perubahan dalam
pendidikan. Visi merupakan hal besar yang kita harapkan akan terjadi di masa datang. Setiap orang
memiliki visinya masing-masing. Begitupun dengan guru/ pendidik. Seorang harus dapat menyusun
visi yang jauh melampaui zamannya. Guru bukan sekedar berperan mentransfer ilmu pengetahuan
dan sukses mengantar murid masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Gambar 1: Foto screenshot eksplorasi konsep modul 1.3


Pada hari Kamis, 07 September 2023, saya juga ada pendampingan individu dengan pengajar
praktik (PP) yaitu Bapak Sikulo, M. Pd yang biasa dipanggil Bapak Sikulo. Pendampingan itu
berlangsung selama 3 jam, dimulai sekitar pukul 09.00 sampai pukul 12.00. Dalam pendampingan
individu ini mendapatkan banyak arahan daan masukan untuk kemajuan CGP dalam penerapan
keseharian di sekiolah. Penerapan falsafah KHD di lingkungan sekolah dan penularan ke teman
sejawat. Kendala-kendala yang saya hadapi, mendapatkan masukan dari Bapak Sikulo membuat
saya mulai merencanakan setiap pembaharuan pembelajaran di tahun pembelajaran selanjutnya.

Gambar 2: Foto bersama saya (kiri) Ibu Nayati, S. Pd (Kepala Sekolah) dan Bapak Sikulo, M. Pd (Praktik Penggerak)

Untuk mewujudkan visi dan melakukan proses perubahan dibutuhkan pendekatan atau paradigma
yaitu Inkuiri Apresiatif (IA). IA merupakan pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan
berbasis kekuatan, dengan menggunakan prinsip utama psikologi positif dan pendidikan positif.
Pendekatan IA di sekolah dimulai dengan mengidentifikasi hal-hal baik apa yang sudah ada,
mencari cara bagaimana hal-hal baik tersebut dipertahankan, dan memunculkan strategi untuk
mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Pendekatan IA diterapkan dengan melalui
tahapan-tahapan yang dikenal dengan BAGJA, yaitu B-uat pertanyaan, A-mbil pelajaran, G-ali
mimpi, J-abarkan rencana dan A-tur eksekusi. Pada tanggal 20 September 2023 diadakan forum
diskusi lewat LMS. Disini kita saling diskusi menyampaikan pendapat dan mengomentari pendapat
teman lain.

Gambar 3: Poto screenshot IA (Inkuiri Apresiatif)


Pada tanggal 16 September 2023, saya mengikuti kegiatan lokakarya 1 di SMP Negeri 2 Lebong
dari jam 08.00 sd jam 16.00 WIB. Dalam lokakarya tersebut saya mendapat pembelajaran tentang
menggerakkan komunitas praktisi. Penerapan di sekolah, setiap CGP diharapkan mampu membuat
komunitas praktisi di sekolahnya dan komunitas praktisi itu yang dapat memainkan peran,
memajukan sekolah dan program CGP dapat ditindaklanjuti. Kegiatan tersebut didampingi oleh tiga
pengajar praktik yaitu Bapak Sikulo Ibu Penti Ciciyani dan Ibu Siti Warohmah. Kegiatan berjalan
lancar dan sesuai harapan.

Gambar 4: Foto bersama Lokakarya 1 bersama PP dan CGP Angkatan 9 Kabupaten Lebong

Pada tanggal 20 September 2023 pukul 19.30 WIB. dimulailah Ruang Kolaborasi pertama Kami
Untuk Modul 1.3 Visi Guru Penggerak, Saya termasuk ke dalam Kelompok 3. Kami dalam 1
kelompok mengangkat tema Pembelajaran yang Menyenangkan. Ide tersebut sangat sederhana tapi
memiliki peranan penting dalam keberlangsungan pembelajaran. Karena pembelajaran yang
menyenangkan akan berpengaruh pada kualitas belajar dan minat siswa.

Gambar 5: Poto ketika diskusi di Ruang Kolaborasi I


Dan pada tanggal 21 September 2023, saya menjalani vicon dalam agenda ruang Kolaborasi 2
dengan fasilitator saya yaitu Ibu Djati Mulyani, M. Pd, tentang visi guru penggerak . Disitu
dibentuk 3 kelompok. Saya di kelompok 3 bersama Bu Novi, Bu Eva, dan Bu Tiyas. Disitu saya
dan anggota kelompok yang lain harus merumuskan visi sebagai guru penggerak dan harus
disepakati satu kelompok kemudian kita harus membuat sebuah prakarsa perubahan dan kita juga
harus membuat tahapan BAGJA sesuai dengan prakarsa perubahan kita yang telah disepakati satu
kelompok. Prakarsa Perubahan kelompok kami beri judul “Melaksanakan Pembelajaran yang
Menyenangkan untuk meningkatkan Keterlibatan Aktif Siswa dalam Proses Pembelajaran”. Hasil
diskusi kerja kelompok dipresentasikan secara bergantian seuai tugas masing-masing dan
didampingi dengan Pengajar praktik Ibu Djati Mulyani, M. Pd. Diskusi begitu mengasyikan, terjadi
tukar pendapat sehingga menambah pemahami kami tentang alur BAGJA. Banyak masukan yang
membuat ide simple ini sangat kuat diterapkan sebagai inovasi prakara perubahan BAGJA.

Gambar 6: Poto ketika diskusi di Ruang Kolaborasi II

Pada tanggal 26 September 2023 kita harus mempelajari materi demonstrasi kontekstual dan harus
membuat tugasnya. Tugas tugas yang ada di LMS segera diunggah demi untuk meningkatkan
pemahaman CGP tentang materi yang telah dipelajari. Tugas yang dibuat bisa dalam bentuk artikel,
PPT maupun Video, tergantung kreativitas dan minat CGP yang dirasa mampu. Saya mengunakan
pdf untuk tugas demonstrasi kontekstual.
Gambar 7: Poto screenshot tugas Demonstrasi Kontekstual

Dan pada tanggal 26 September 2023 kita vcon dengan Instruktur Desi Andriani dalam elaborasi
pemahan sebagai penguatan untuk modul 1.3 ini. Disini kita telah belajar antara lain menentukan
kalimat visi yang sesuai profil pelajar Pancasila, menentukan prakarsa perubahan yang menantang,
bermakna kontekstual dan relevan, memahami bahwa prakarsa perubahan adalah bagian dari visi
yang akan dicapai, membuat tahapan BAGJA untuk rencana perubahan ditempat dimana kita
berkarya menggunakan paradigma dan pendekatan inkuiri apresiatif dan menjalankan semua
rencana perubahan tersebut di sekolah.

Gambar 8: Foto screenshot Elaborasi Pemahaman bersama Instruktur Ibu Desi Andriani

2. Feelings ( Perasaan )
Perasaan saya selama mempelajari modul 1.3 tentang visi Guru Penggerak ini adalah senang dan
semakin termotivasi dalam menjalankan pendidikan guru penggerak. Selain itu saya juga
bersemangat dalam menerapkan visi saya sebagai guru penggerak. Saya berupaya menjalankan
rencana perubahan yang sudah direncanakan. Semangat dan motivasi ini akan membuat budaya
positif dalam menjalankan prakarsa perubahan sehingga visi saya akan terwujud. Saya mulai
mengatur waktu sebaik mungkin tanpa mengganggu kegiatan-kegiatan lain, baik kegiatan di
sekolah, di rumah maupun di masyarakat. Sebagai bentuk penerapan dari modul 1.3 saya
menuangkannya dalam kegiatan aksi nyata di kelas dan di sekolah.

3. Findings ( Pembelajaran)
Setelah mempelajari modul 1. 3 ini saya dapat mengetahui bahwa dalam memimpin perubahan
positif harus berpikir strategi, terencana, dan memahami inquiri apresiatif sebagai paradigma.
Tahapan BAGJA merupakan model manajemen perubahan yang merupakan akronim dari Buat
pertanyaan utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi sebagai
terjemahan bebas yang diadopsi dari model 5D sebagai bagian dari inkuiri apresiati (Define,
Discover, Dream, Design, Deliver). Dalam menyusun BAGJA dapat melalui Amati, tiru, dan
modifikasi. Melakukan perubahan yang positif tidak selalu diawali dengan mengidentifikasi
permasalahan yang ada, tetapi difokuskan pada kekuatan yang telah dimiliki, sehingga pemikiran
kita dialihkan pada pemikiran yang positif. Selain itu saya juga dapat merumuskan visi sebagai
Guru penggerak, merumuskan prakarsa perubahan dan membuat tahapan BAGJA.

4. Future ( Penerapan)
Setelah mempelajari modul 1.3 ini yaitu tentang visi guru penggerak maka saya akan berusaha
menerapkan dan mewujudkan visi yaitu “Terwujudnya Generasi Cerdas, Berkarakter dan Berakhlak
sesuai Profil Pelajar Pancasila”. Dan saya akan menerapkan prakarsa perubahan yang saya
rumuskan yaitu “Pembelaran yang Menyenangkan untuk meningkatkan Keterlibatan Aktif Siswa
dalam Proses Pembelajaran.” Prakarsa perubahan ini sudah saya rencanakan sesuai dengan alur
BAGJA, dengan membuat pertanyaan bertahap dari alur BAGJA tersebut. Saya juga akan
melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid dan melakukan pembelajaran yang nyaman .
Saya juga akan terus berinovasi dalam mengembangkan ide dalam pembelajaran. Oleh karena itu
saya harus melakuakn kolaborasi dengan rekan sejawat dan pihak sekolah untuk mewujudkan visi
dan prakarsa perubahan saya sebagai guru penggerak. Saya juga melaksanakan refleksi
pembelajaran bersama siswa, dan teman sejawat. Berusaha menjadi teladan di sekolah dan berpihak
pada murid.

Anda mungkin juga menyukai