Anda di halaman 1dari 9

JURNAL MODUL 1.

Setiyo Sutrisno, S.Pd

PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 7


KABUPATEN LAMONGAN

21
“ Perubahan tidak dapat dimulai dari atas.
Semuanya berawal dan berakhir dari
guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan
menunggu perintah. Ambillah langkah
pertama.

{
(Nadiem Makarim)


22
Di sini saya akan menulis mengenai jurnal refleksi dwi mingguan modul 1.3
tentang Visi Guru Penggerak. Jurnal refleksi dwimingguan adalah sebuah tulisan
tentang refleksi diri setelah mengikuti sebuah kegiatan pelatihan yang ditulis secara
rutin setiap dua mingguan sesuai dengan pengalaman saya dalam proses pendidikan
guru penggerak Angkatan ke-7.
Jadi, kali ini saya akan menulis mengenai refleksi saya mengenai kegiatan-
kegiatan pelatihan yang sudah kami lalui, khususnya pada modul 1.4 tentang Budaya
Positif. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu model 4F
(1. Fact; 2. Feeling; 3. Findings; dan 4. Future), yang diprakarsai oleh Dr. Roger
Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P (1. Peristiwa; 2. Perasaan; 3.
Pembelajaran; dan 4. Penerapan)

1 Facts (Peristiwa)
Setelah saya mempelajari modul 1.1 tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional –
Ki Hadjar Dewantara, dan modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. Setelah
iu, saya beserta CGP Angkatan 7 kelas 70 kabupaten Lamongan mulai mempelajari
modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak, secara daring menggunakan LMS Pendidikan
Guru Penggerak, kegiatan ini menggunakan alur yang disebut dengan alur MERDEKA
yaitu:

Mulai Dari Diri

Mulai dari Diri yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 22 November 2022.
Ada tiga tahapan pembelajaran yaitu refleksi Mandiri 1, refleksi Mandiri 2, dan refleksi
Mandiri 3. Pada pembelajaran refleksi Mandiri 1 CGP membuat imaji tentang murid di
masa depan. Refleksi Mandiri 2 yaitu aktivitas melengkapi kalimat rumpang sehingga
tersusun sebuah paragraf utuh yang dapat menggambarkan visi tentang murid dan
sekolah yang diidamkan. Tugas refleksi Mandiri 3 yaitu menyusun rumusan visi dalam
kalimat-kalimat yang menggunakan kata bermakna kuat, spesifik, berorentasi masa

23
depan, menekankan potensi yang ada sehingga khas menggambarkan murid dan
sekolah dalam konteks yang sesuai dengan kenyataan masing-masing.

Gambar 11. (Dokumentasi Mulai dari diri Modul 2.3)

Eksplorasi Konsep

Tahapan ini dilaksanakan pada tanggal 22-24 November 2022, kami diberi
pengantar berupa puisi karya presiden pertama RI yaitu Ir. Soekarno yang
menggambarkan tentang keragaman dan kekayaan Indonesia. Puisi ini merupakan
pengantar dalam pembelajaran pendekatan inkuiri apresiatif atau dalam bahasa
Indonesia disebut dengan BAGJA (Bahagia). Inquiry Apresiatif (IA) adalah suatu
landasan berpikir yang berfokus pada upaya kolaboratif untuk menemukan hal positif
dalam diri seseorang, dalam suatu organisasi dan dunia di sekitarnya baik di masa lalu
maupun masa depan. Selanjutnya CGP harus menyimak 9 halaman yang terdiri dari
materi bacaan maupun video pusdatin. Poin penting dari 9 halaman tersebut adalah
pemimpin perubahan positif meliputi berpikir strategis dan inquiry apresiatif sebagai
paradigma, kemudian menetapkannya sebagai pendekatan manajemen perubahan
(BAGJA).
Selanjutnya adalah kegiatan forum diskusi asinkron yaitu pada kegiatan
eksplorasi konsep dengan berbagai visi murid impian dan berbagai tugas kesimpulan

24
tentang inkuiri apresiatif. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 24
November 2022.
Membuat kesimpulan tentang inkuiri apresiatif yaitu tentang hal apa yang
mencerahkan bagi saya sebagai pendidik sepanjang proses menyusun visi pribadi saya
dan bagaimana saya membayangkan penerapan inquiry apresiatif dalam konteks saya
sehari-hari sebagai pendidik.

Gambar 12. (Dokumentasi Eksplorasi konsep Modul 1.3)

Ruang Kolaborasi

Jumat, 25 November 2022 pukul 19.00 sampai 21.15. Diskusi tatap buka virtual
ini dilakukan secara langsung (sinkronous) dengan panduan dari Bapak Drs. Agus Salim
Mulyadi, M.Pd selaku fasilitator. Setiap kelompok harus meramu hasil diskusinya
menjadi satu visi, satu kalimat pernyataan prakarsa perubahan, dan satu rencana
BAGJA lengkap, dari tahap ke tahap menggunakan kanvas BAGJA.

25
Gambar 13. (Dokumentasi Ruang Kolaborasi I Modul 1.3)

Pada tanggal 28 November 2022 Kami belajar bersama dengan melaksanakan


rangkaian kegiatan di LMS di Ruang kolaborasi melalui Gmeet Vicon Bersama
Fasilitator,dan PP, kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan serta
saling memberikan umpan balik atas visi, pernyataan prakarsa perubahan, dan
rencana BAGJA yang dihasilkan kelompok setelah itu kami mengunggah hasil diskusi
pada unggah tugas ruang kolaborasi.

Gambar 14. (Dokumentasi Ruang Kolaborasi II Modul 1.3)

26
Demonstrasi Kontekstual

29 November 2022 adalah tugas Demonstrasi Kontekstual. Pada tahapan ini kami
diminta untuk membuat rancangan tindakan perubahan berdasarkan tahapan BAGJA
untuk mulai melakukan perubahan pada diri sendiri sehingga semakin berdaya dalam
berpihak pada murid. Untuk tugas DK modul 1.3 ini saya membuat dalam bentuk PPT
atau video.

Link tugas : https://youtu.be/H3VV0uyGqBY

Elaborasi Pemahaman

Elaborasi Pemahaman dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2022 kami


melaksanakan vicon dengan membahas kembali tentang kalimat visi yang sesuai
dengan Profil Pelajar Pancasila, menentukan prakarsa perubahan, serta membuat
tahapan BAGJA untuk rencana perubahan menggunakan pendekatan Inquiry
Apresiatif., kami melakukan virtual meeting melalui google meet dengan Instruktur
Bapak Akhmad Nurhudah ( 201510614259@guruku.id ) dari Sidoarjo. Instruktur
dalam elaborasi pemahaman ini juga melakukan interaksi langsung dengan Calon
Guru Penggerak melalui chatbox.

Gambar 15. (Dokumentasi Elaborasi Pemahaman Modul 1.3)

27
Koneksi Antar Materi

Pada tahap ini Calon Guru Penggerak membuat kesimpulan dari pengetahuan
sebelumnya dan keterkaitan dengan modul visi guru penggerak dalam bentuk video
pemahaman dan mengaitkan materi modul 1.1 sampai modul 1.2 dengan modul 1.3

Link tugas : https://youtu.be/k-UrBVbmu-I

Aksi Nyata

Aksi nyata berisi pemahaman saya tentang modul 1.3 yang diterapkan secara nyata.
Di aksi nyata ini saya melaksanakan Sosialisasi Penerapan Visi Guru Penggerak di
sekolah.

Link video : https://youtu.be/EsroK6fvo6o

2 Feelings (Perasaan)
Perasaan saya selama mempelajari modul 1.3 tentang visi guru penggerak
adalah saya merasa senang, bersemangat, dan semakin termotivasi untuk terus
menjalankan pendidikan guru bergerak. Saya juga merasa tertantang untuk terus
mengadakan perubahan di kelas maupun di sekolah.

3 Findings (Pembelajaran)
Setelah mempelajari modul 1.3 ini saya mendapatkan banyak pengalaman
tentang memimpin sebuah perubahan, di mana kita harus memfokuskan diri pada
kekuatan positif yang ada di sekolah. Dengan memegang teguh inquiry apresiatif
sebagai paradigma serta menerapkan tahapan BAGJA dalam menyusun prakarsa

28
perubahan maka akan menjadikan sebuah perubahan yang kita lakukan menjadi
semakin nyata. Selama ini yang saya tahu bahwa untuk meningkatkan atau
memajukan sekolah maka kita harus mengatasi permasalahan-permasalahan yang
ada, namun ternyata dalam pendidikan guru penggerak kita harus menitikberatkan
kekuatan kita pada hal-hal positif yang kita miliki. Dengan terus mengembangkan hal-
hal positif yang kita miliki maka perlahan-lahan kekurangan-kekurangan yang ada akan
tertutupi.

4 Future (Penerapan)
Setelah saya mempelajari modul 1.3 ini tentang visi guru penggerak maka saya akan
berusaha untuk terus menerapkan dan mewujudkan visi murid impian yaitu Mencetak
Generasi Unggul, Cerdas, dan Terampil serta Berkarakter Profil Pelajar Pancasila
Melalui Merdeka Belajar. Selain itu saya akan terus berinovasi dalam pembelajaran
serta mengupayakan pembelajaran yang berpihak pada murid. Saya juga akan
melakukan kolaborasi dengan teman sejawat dan pihak sekolah untuk mewujudkan
visi dan prakarsa perubahan dalam rangka untuk melaksanakan misi guru penggerak.

29

Anda mungkin juga menyukai