Anda di halaman 1dari 3

Nama : Machika Andaresta Putri

NIM : 20191030311112
Kelas :A
Kelompok :4
dr Gita Sekar Prihanti, M.Pd,Ked
Refleksi Diri
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Perkenalkan nama Machika Andaresta Putri. Saya lahir di
Nganjuk, 31 Oktober 2000. Saya merupakan lulusan dari SMAN 2 NGANJUK pada tahun
2019 ini. Pada kesempatan kali ini, saya akan menceritakan mengenai pengalaman belajar saya
serta usaha saya dalam merefleksi diri saya.
Pengalaman belajar yang paling mengesankan dan tak akan terlupakan bagi saya yaitu ketika
akan memasuki bangku perkuliahan. Untuk mendapatkan jurusan yang sesuai dengan cita-cita
saya dan keinginan orangtua saya, yaitu fakultas kedokteran. Saat itu saya duduk dibangku
kelas XII SMA, saya mulai mengejar cita cita saya dengan memulai belajar untuk
mempersiapkan SNMPTN, saat itu saya belajar setiap hari, mengikuti bimbingan belajar di dua
tempat, serta mengikuti bimbingan belajar online diruang guru. Setiap hari saya belajar
disekolah pukul 07.00- 15.15 setelah itu saya mengikuti bimbingan belajar di sebuah tempat
bimbel pukul 18.30 -20.00, disitu saya belajar keras agar dapat mengerjar materi yang saya
belum kuasai, materi yang menurut saya sulit hingga materi yang belum di ajarkan dis sekolah
saat itu beberapa saya pelajari terlebih dahulu di tempat bimbingan belajar, setelah mengikuti
bimbingan belajar dirumah saya mendengar kan bimbingan belajar online, saya memutar video
pembelajaran tersebut saat makan ataupun saat tidak ada pekerjaan rumah.
Saya berusaha keras agar nilai rapor saya naik setiap semester. Saat itu cara belajar saya hanya
dominan mendengarkan orang yang menjelaskan materinya pada saya, seperti saat di sekolah.
Ketika guru sedang menerangkan materinya, saya hanya fokus mendengar kan apa yamg
disampaikan oleh guru saya, tanpa mencatat point penting ataupun menandai halaman yang
sedang dibacakan oleh guru saya. Begitu juga ketika di tempat bimbingan belajar, saya hanya
fokus melihat ke papan tulis apa yang di sampaikan oleh guru pengajar nya. Setelah semua
materi selesai dijelaskan, saya lebih suka untuk memfoto materi yang telah disampaikan di
papan tulis tersebut ketimbang mencatat dibuku catatan saya, karena saya berfikir terlalu lama
ketika kita harus mencatat materi yang dijelaskan oleh guru dan saya berfikir untuk lebih baik
memfoto materi yang telah disampaikan dan mencatat nya dirumah. Begitupun dengan
bimbingan belajar online yang saya ikuti, saya lebih sering hanya mendengarkan saja ketika
pengajar menenangkan materinya dari pada mencatatnya.
Hal tersebut berlanjut sampai dengan penguman SNMPTN dan saya dinyatakan gagal atau
tidak lolos dalam fakultas yang saya inginkan, yaitu di Fakultas Kedokteran UNEJ. Ketika itu
saya merasa sedih dan kecewa karena saya sudah berjuang keras selama di SMA untuk bisa
masuk jalur undangan FK UNEJ dengan segala perjuangan saya mulai belajar sejak awal.
Namun, saat itu saya belum menyerah, setelah selesai Ujian Nasional, saya memfokuskan diri
untuk mengikuti ujian tulis SBMPTN, hingga saya pergi ke malang, untuk mengikuti asrama
bimbingan masuk Fakultas Kedokteran, saya menjalani bimbingan tersebut selama hampir dua
bulan. Disana saya masih menerapkan cara belajar saya seperti dulu, yaitu hanya
mendengarkan apa yang disampaikan oleh pengajar.
Namun, saat itu saya sudah mulai mencatat hal-hal penting, seperti materi yang saya anggap
sulit, istilah kata yang saya tidak mengerti. Tetapi ternyata semua itu belum cukup, saat
pengumuman SBMPTN tiba, ternyata saya tidak diterima di jurusan dan di universitas yang
sama, yaitu di FK UNEJ. Hal tersebut membuat saya sedih, kecewa, terpukul, dan hampir
mengurung diri selama beberapa hari, napsu makan saya berkurang. Hal tersebut karena
perasaan kecewa yang mendalam. Namun, setelah satu minggu saya bersedih, kemudia saya
berfikir dan merenung mengenai apa yang salah, apa yang tidak tepat dalam proses belajar saya
sejauh dan selama ini. Kemudian saya mencoba untuk menggali lagi kesalahan yang terdapat
dalam diri saya, sehingga hasil yang saya dapatkan kurang maksimal.
Kemudian saya bangkit kembali, saya mencoba mendaftar di perguruan tinggi swasta, yaitu
Universitas Muhammadiyah Malang. Setelah itu saya kembali mengikuti bimbingan belajar
yang berfokus untuk persiapan tes masuk Fakultas Kedokteran swasta di Surabaya. Saya
menjalani bimbingan tersebut kurang lebih tiga minggu, di sana saya berkonsultasi dengan
pembimbing belajar saya. Di saat itu saya menemukan kesalahan dalam hal cara belajar yang
selama ini saya lakukan, selama ini saya hanya mendengarkan, tidak mencatat materi yang
dijelaskan, tidak mengulangi kembali materi yang telah diajarkan, serta saya jarang sekali
membaca materi yang diperlukan. Setelah saya menemukan kesalahan cara belajar saya ,
Kemudian saya di bimbing untuk mencari cara belajar yang tepat untuk saya dan akhirnya saya
menemukan gaya belajar yang tepat untuk saya, yaitu Audio-Visual, dimana saya senang
mendengarkan materi yang disampaikan oleh pengajar, namun saya tidak dapat langsung
mencerna setiap materi jika tanpa membaca terlebih dahulu. Oleh karena itu, cara belajar saya
yang tepat yaitu mendengarkan ketika materi disampaikan kemudian mengulangi materi
tersebut dengan cara membaca materi ulang sendiri. Selain itu, saya juga menemukan bahwa
cara belajar saya tidak dapat ditempat yang ramai dan penuh dengan orang.
Setelah itu, saya mulai memperbaiki cara belajar saya, mulai dari mendengarkan materi,
mencatat hal-hal penting, dan saya mulai rajin untuk membuat catatan yang rapi, sehingga saya
dapat membacanya kembali. Saya juga mengimbangi belajar yang padat dengan makan
makanan yang sehat, serta saya tidur pukul 22.00 untuk menjaga stamina belajar setiap harinya.
Setelah menerapkan cara belajar dan memperbaiki diri saya, pada tanggal 22 juli tepat pukul
10.00, pengumuman tes tulis FK UMM dan Alhamdulillah, saya diterima. Setelah semua
perjuangan yang saya lakukan, saya dapat mengidentifikasi hal positif , manfaat atau hikmah
dari pengalaman tersebut, yaitu, ketika kita menginginkan sesuatu kita harus
memperjuangkannya dengan usaha dan doa yang sungguh- sungguh. Namun, ketika suatu hal
tersebut belum menjadi rezeki kita, kita tetap harus bersemangat dan memperbaiki diri, salah
satunya dengan cara refleksi diri atau melihat kembali pengalaman belajar yang kita miliki
untuk mengidentifikasi apa yang telah dipelajari dan apa yang belum kita pelajari, serta cara
untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan belajar kita.
Dari pengalaman tersebut saya belajar arti kerja keras dan tidak ada segala sesuatu yang instan
serta kesesuaian cara belajar saya dengan hal apa yang ingin saya capai haruslah sebanding.
Ketika cita-cita kita tinggi, maka usaha yang harus kita lakukan juga tinggi dan berupaya untuk
memperbaiki diri dengan cara mengenali diri sendiri dan menggunakan cara belajar untuk diri
sendiri yang tepat. Hal ini dapat dilakukan oleh semua orang, dengan niat yang bulat serta
usaha yang kuat, maka cita-cita kita dapat terwujud. Sekian mengenai pengalaman dalam hal
belajar dari saya, semoga dapat menjadi pengalaman yang dapat membawa saya menjadi
pribadi yang lebih baik lagi. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata. Terimakasih,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai