Perancangan analisis kerja merupakan salah satu hal yang penting demi kelancaran kegiatan suatu industri. Ergonomi merupakan suatu ilmu yang dapat memperbaiki cara kerja yang dilakukan oleh setiap manusia untuk mendapatkan hasil yang terbaik maka diperlukan alat bantu untuk memperbaiki urutan kerja agar kegiatan kerja menjadi sistematis dan jelas. Salah satu alat bantu untuk memperbaiki sistem kerja yaitu dengan menggunakan peta-peta kerja. Peta-peta kerja terdiri dari peta kerja keseluruhan dan peta kerja setempat. Peta-peta kerja merupakan alat untuk menggambarkan langkah-langkah yang dialami suatu benda dari masuk pabrik hingga menjadi produk jadi. Melalui peta- peta kerja dapat diketahui proses dari pengerjaan suatu produk, waktu yang diperlukan, dan informasi-informasi lain yang diperlukan untuk memperbaiki suatu metode kerja seperti dalam pembuatan meja lipat. Pembuatan meja lipat ini dilakukan karena dalam penyelesaiannya yang tidak terlalu sulit serta alat dan bahan yang digunakan mudah didapat dan terjangkau. Produk meja lipat yang berbahan dasar kayu pada modul peta-peta kerja ini diproses dan dibuat peta-peta kerja keseluruhan ataupun setempat untuk mengetahui proses kerja yang dilakukan dari awal hingga akhir. Pembuatan peta- peta kerja pada produk meja lipat bertujuan agar proses pembuatan meja lipat yang sama berikutnya dapat lebih efisien baik dari segi tenaga, waktu, dan bahan yang digunakan.
AI-1 AI-2
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang ingin diselesaikan dalam pembuatan peta-peta kerja dari proses pembuatan suatu produk meja lipat, seperti bagaimana membuat peta peta kerja setempat dan peta peta kerja keseluruhan. Pembuatan peta-peta kerja berdasarkan dari roduk meja lipat.
1.3 Pembatasan Masalah
Berbagai hal yang menjadi bahan pertimbangan agar tidak menyimpang dari permasalahan yang ada dalam pembuatan laporan akhir ini. Maka dari itu perlu adanya pembatasan terhadap pembuatan modul ini dengan menetapkan batasan-batasan yaitu sebagai berikut: 1. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan perakitan sebuah produk meja lipat. 2. Pengambilan data dilakukan di Laboratorium Teknik Industri Universitas Gunadarma. Pada hari senin tanggal 14 Februari 2011 pukul 13.00-15.00. 3. Terdapat dua divisi yaitu devisi 1 terdiri dari dua orang operator dan devisi 2 terdiri dari tiga orang operator. 4. Produk yang dibuat adalah sebuah meja lipat yang berbahan dasar kayu.
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dilakukan agar permasalahan dapat diketahui dengan jelas. Berikut ini adalah tujuan dari pengamatan terhadap seorang operator dalam pembuatan meja lipat dengan menggunakan modul peta-peta kerja: 1. Mengetahui proses pembuatan pembuatan produk meja lipat. 2. Membuat dan menganalisa peta kerja keseluruhan berdasarkan produk meja lipat. 3. Membuat dan menganalisa peta kerja setempat berdasarkan produk meja lipat. AI-3
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan rangkuman pengelompokan penulisan laporan akhir yang berisikan pejelasan-penjelasan dari awal pembuatan sampai selesai. Laporan akhir Peta-peta Kerja (Work Chart) terdiri dari 5 bab. Bab 1 merupakan pendahuluan yang menguraikan mengenai latar belakang, perumusan dan pembatasan masalah serta disertai dengan tujuan penulian dari laporan ini. Bab 2 merupakan dasar teori yang menunjang modul Peta-peta Kerja (Work Chart). Bab 3 membahas tentang flowchart, pengumpulan data dari proses perakitan meja lipat. Bab 4 berisikan pembahasan dari peta kerja keseluruhan dan peta kerja setempat, serta menganalisa peta-peta kerja tersebut. Bab 5 berisikan kesimpulan dengan menjawab tujuan yang ingin dicapai serta berisikan saran yang membangun agar dalam penulisan laporan akhir selanjutnya menjadi lebih baik lagi.