Anda di halaman 1dari 8

MODUL 1 PEMBUATAN PRODUK

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perancangan dan pengembangan produk adalah semua proses yang berhubungan
dengan keberadaan produk yang meliputi segala aktivitas mulai dari identifikasi keinginan
konsumen sampai fabrikasi, penjualan dan pengiriman dari produk (Widodo, 2003).
Perancangan dan pengembangan produk inilah yang menjadi suatu bagian dari perubahan
abstrak yang ada dalam dunia usaha. Desain meja belajar selalu mengalami perkembangan,
baik dari segi bentuk ataupun penambahan fungsi. Tetapi seiring dengan perkembangan
tersebut seringkali desain meja belajar kurang memperhatikan nilai ergonomi, karena desain
meja belajar saat ini cenderung lebih mengutamakan desain bentuk yang simple dan minimalis
sebagai tuntutan trend, sehingga fungsi utama dari meja belajar tersebut terabaikan, dan
menimbulkan kelemahan, mulai dari dimensinya bahkan volume dari desain meja belajar
sebelumnya.
Produk yang menjadi rancangan pada penelitian ini adalah meja belajar yang ergonomis
perancangan tersebut adalah meja ini selain berfungsi sebagai meja belajar bisa juga untuk
meja makan,. Banyak sekali desain dan model meja belajar yang menjadi inovasi yang sangat
di minati dari kalangan konsumen. Dari masalah tersebut maka perlu ada rancangan ulang
(redesign) pada meja belajar yang dapat dikatakan ergonomis, aman, nyaman dan mengurangi
kelelahan melalui perancangan fasilitas kerja baru.

1.2 Tujuan
Mengetahui hasil akhir berupa spesifikasi produk meja belajar lipatanalisa ergonomis
dari produk meja belajar lipat disajikandalamentukOperationProcessChart(OPC)danaAssemPC

1.3 Alat & Bahan


Meja belajar lipat

1.4 Pelaksanaan
Pada praktiknya, terdapat 4tahapyangdilakukan, yaitu pengukuran,
pemotongan,penghalusa ndandirakit.

1.5 Batasan Masalah


Membahas tentang desain meja belajar yang diperuntukan untuk pelajar, mahasiswa,
pekerja yang bersifat multifunsional.

BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
3.1 Gambaran Produk
Produk yang telah dibuat dalam peta-peta kerja ini adalah meja lipat. Komponennya terdiri dari alas yang
berukuran 50 cm x 33 cm, kaki meja yang berukuran 20 cm x 3,5 cm, 2 macam rangka yang masing
ukurannya 30 cm x 3,5 cm dan 50 cm x 3,5 cm yang masing-masing berjumlah dua buah. Fungsi dari
meja lipat ini adalah tempat untuk menaruh sebuah benda yang dapat diletakkan diatas meja Sesuai
dengan namanya, meja ini bisa dilipat sehingga memudahkan konsumen untuk menaruh meja ini.
Kerugiannya meja ini tidak telalu tinggi dan tidak terlalu besar sehingga tidak bisa digunakan untuk
menaruh barang yang besar. Kelebihan meja lipat adalah dapat dilipat setelah digunakan untuk menaruh
suatu benda. Kekurangan meja lipat ini yaitu pada bahan kayu yang digunakan tidak terlalu tinggi dan
besar sehingga tidak kuat untuk menaruh barang-barang berukuran besar.

Tampak Depan

Tampak Atas
Tampak Samping

3.2 Operation Process Chart


3.3 Assembly Process Chart
BAB IV
ANALISIS DATA

4.1 Analisa Operation Process Chart (OPC)


Berdasarkan Operation Process Chart

(OPC) rak dwi fungsimenggambarkan urutan-urutan operasi dan pemeriksaan yang dilakukanmulai
dari bahan baku sampai menjadi suatu produk. Produk tersebutadalah rak dwi fungsii. Proses
pembuatan rak dwi fungsi terdiri darimengukur, memotong, menghaluskan, melubangi, hingga ke
prosesperakitan dengan mesin dan alat yang digunakan adalah meteran, mesin potong .

(OPC) tersebut merupakan Operation ProcessChart (OPC) interminten, karena prosesnya dilakukan
per komponendengan pengerjaan mengukur, memotong, menghaluskan sertamelubangi, kemudian
dilanjutkan dengan komponen selanjutnya sampaidengan komponen terakhir yaitu papan atas.

4.2 Analisa Assembly Process Chart


Berdasarkan Assembly Process Chart
(APC) rak dwi fungsi hanyamenelaskan proses perakitan dari setiapa komponen yang ada hinggamenjadi
rak dwi fungsi. Dalam peta proses perakitan meja rak dwi fungsiini terdapat enam perakitan yang masing-
masing perakitan dirakit denganmenggunakan komponen tambahan, yaitu sekrup 3 cm. Waktu
yangdibutuhkan oleh untuk merakit rak dwi fungsi ini, yaitu selama 8,77 menit.Dengan perakitan pertama
dilakukan yaitu papan belakang dengan papansamping kanan dan seterusnya.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Hasil yang didapat pada waktu siklus adalah sebesar 9,495 menit.Hasil tersebut yang berarti
bahwa operator dapat menyelesaikan suatuproduk rak dwi fungsi dalam waktu 9,495 menit. Data waktu
siklus inidigunakan untuk mengetahui berapa lama waktu normal operator dapatmenyelesaikan produk.
Data waktu normal dapat diketahui ataupun dicarisetelah mengetahui berapa hasil yang diperoleh
berdasarkan perhitunganwaktu siklus dan berapa besar faktor penyesuaian yang diberikan kepada
operator.
5.2 Saran
Diharapkan untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam bekerja apapun pekerjaannya dan
dimanapun tempatnya.

Anda mungkin juga menyukai