Perkembangan dunia industri dewasa ini mengalami peningkatan yang sangat pesat dari tahun ke tahun diberbagai negara belahan bumi. Di negara Indonesia bidang industri sempat mengalami pasang surut pada tahun 1998 yang pada saat itu sedang mengalami krisis ekonomi dan moneter ,sehingga banyak perusahaan perusahaan industri dengan terpaksa mengurangi jumlah karyawannya, namun seiring pergantian kepemimpinan di Indonesia maka kondisi perekonomian semakin baik. Seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia, dunia industripun mengalami peningkatan yang sangat pesat dengan ditandai semakin banyaknya jenis-jenis produk yang diproduksi dari tahun ketahun.
Industri mebel merupakan salah satu sektor industri yang terus berkembang di Indonesia. Kebutuhan akan produk-produk dari industri mebel terus meningkat karena sektor industri ini memberikan desain interior serta nilai artistik yang dapat memberikan kenyamanan sehingga dapat menunjang berbagai aktifitas. Mebel Indonesia kini juga berperan penting sebagai sumber devisa bagi negara karena peminat produk tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Keadaan ini membuat para produsen mebel bersaing untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan ergonomis dalam memenuhi kebutuhan
Kami sebagai mahasiswa teknik industri yang mempelajari peningkatan kinerja dan produktivitas ,serta membahas tentang bagaimana suatu produk itu bisa ergonomis dan kulitasnya baik.Kami akan membahas cara pembuatan rak buku minimalis untuk menganalisis secara mendalam terhadap pekerjaanpekerjaan yang dilakukan guna perbaikan prosedur peralatan ,pengendalian operasi,penentuan spesifikasi mesin-mesin ,alat bantu produksi,penjadwalan operasi,pembuatan operasi kerja,dan penentuan bahan baku serta estimasi biaya.
Dalam praktikum proses manufaktur ini ,kami membahas pembuatan rak buku karena dunia kampus identik dengan buku-buku , laporan-laporan serta dokumen yang banyak sehingga membutuhkan tempat untuk menyimpannya.Buku yang banyak tentunya membutuhkan rak yang banyak pula.Rak buku ini terbuat dari papan kayu ,sederhana, ergonomis,multifungsi dan mudah dipindah tempatkan karena memiliki roda,tanpa mengurangi nilai seni dan estetikanya.Demikian alasan yang menjadikan kami memilih produk rak buku tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang ada di atas ,maka permasalahan yang akan di angkat adalah bagaimana cara memilih bahan dan alat yang tepat, serta merencanakan dan membuat peta proses kegiatan produksi.
Laporan ini hanya membahas pemilihan bahan baku dari kayu dan proses produksi bukan pada proses pemasaran.
1.Kita dapat mengetahui dan memilih bahan yang tepat untuk proses produksi 2. Kita dapat mengetahui pembuatan dan penggunaan table bill of material 3. Kita dapat mengetahui dan memilih alat yang tepat 4. Kita dapat mengetahui dan membuat peta proses operasi 5. Kita dapat menentukan dan menghitung estimasi biaya
perancangan produksi harus dilakukan tahapan kerja. Adapun tahapan tahapan kerja tersebut adalah sebagai berikut:
dilakukan adalah: Menentukan tujuan dan landasan pembuatan produk Meneliti kebutuhan konsumen Merancang desain produk Memilih bahan yang akan digunakan Menentukan tempat pembuatan Menyediakan alat-alat yang akan digunakan Menyiapkan hal-hal yang diperlukan
Pada tahap pelaksanaan ini dilakukan pengumpulan data penelitian dari produk yang akan dibuat, langkah-langkahnya sebagai berikut: Mengumpulkan data-data Data pengumpulan data yang dikumpulkan meliputi data umum dan khusus. Data umum meliputi, sejarah perusahaan, bidang usaha dan jam kerja karyawan. Sedangkan data khusus meliputi bahan-bahan yang digunakan, pembagian komponen, pengukuran komponen dan bahan-bahan penunjang, serta alat alat yang digunakan. Data khusus akan dikumpulkan dalam bentuk tabel Bill Of Material (BOM) serta proses perancangan dalam bentuk Peta Proses Operasi (Operation Process Chart)
Menetapkan waktu pengamatan Sesuai standar kerja ada 8 (delapan) jam sehari waktu kerja serta selang waktu 1 jam untuk tiap kali beristirahat. Waktu pengamatan diambil dari mulai kerja sampai selesai pembuatan komponennya, mulai dari tahap awal proses, tahap proses, dan tahap akhir proses. Waktu pengerjaan diambil sesuai pengerjaan tiap-tiap komponen termasuk waktu istirahat. Data diambil sebanyak 3 ( tiga ) kali tiap melakukan aktivitas dalam satu bentuk kegiatan (perkomponen) dan data tersebut akan dirata-ratakan. Akan dibuat dalam bentuk peta operasi (Operation Process Chart)
pengukuran dan pemotongan tiap-tiap komponen, proses penghalusan tiap-tiap komponen produk,proses perekatan, terakhir proses perakitan produk.
Dalam proses pelaksanaan data awal sangat diperlukan karena untuk memulai pengerjaan data awal digunakan sebagai landasan dari tiap aktivitas yang akan di lakukan. Berikut penyajian data awal dalam bentuk tabel Bil Of Material (BOM) :
Usulan Aktual
Nomor
NomorGamba r
NamaBahan
Keterangan
01
0101
Papan
Dibuat
02
0102
48x30x2
Papan
Dibuat
03
0103
37x30x2
Papan
Dibuat
04
Alas Panjang
0104
90x30x2
Papan
Dibuat
Dari data bagian komponen di atas adapun bahan penunjang dalam pembuatan komponen serta untuk membuat produk, yaitu: Lem kayu Roda Paku/sekrup Varnis/Cat kayu
1.
Tahap Proses Meteran Penggaris Penggaris siku-siku Pensil tukang Penyangga kayu (menjepit) Mesin Serut (penghalus kayu ) Amplas Gergaji Pahat
Pada tahap akhir ini meliputi pemeriksaan hasil proses produksi dan estimasi biaya produksi. Estimasi biaya mencakup perhitungan biayaproduksi (biaya material, biaya tenaga kerja, dan biaya lainnya) dan perhitungan harga jual produk.
START
Pemilih bahan
Tahap awal proses produksi Menyediakan bahan dan alat Mengidentifikasi kecacatan bahan
Tahap pelaksanaan proses produksi Pembuatan komponen-komponen produk Berdasarkan BOM dan OPC: Pengukuran, pemotongan, perekatan, dan penghalusan bagian produk Pengambilan data
Estimasi Biaya
STOP