PENDAHULUAN
BAB I : PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Bill of Materials (BOM) yakni ikhtisar dari semua bahan, suku cadang, subassembly,
dan jumlah yang diharapkan untuk dikumpulkan, dicampur, atau menghasilkan hasil akhir
atau kumpulan induk. BOM adalah kunci dalam menhubungkan konstruksi item dan
persiapan bahan kerangka (kerangka penyusun bahan), (Scott et al., 1994). Sepanjang
garis ini, BOM adalah penggambaran progresif, dimana ada banyak level untuk
subassemblies item. BOM terdiri dari struktur yang tidak sama & bisa dipakai buat tujuan
yang tidak sama. BOM dibuat sebagai fitur dari siklus rencana dan digunakan oleh
perancang perakitan untuk menentukan barang mana yang harus dibeli atau dibuat.
Pembuatan dan pengaturan kontrol stok menggunakan BOM yang terhubung ke Jadwal
Produksi Induk (MPS) untuk memutuskan kedatangan barang yang dibeli atau dikirim.
Bill Of Materials (BOM) digunakan untuk Material Requirement Planning (MRP)
(Kashkoush & ElMaraghy,2013). BOM adalah daftar komponen yang lengkap, formal,
dan terstruktur yang mencantum keanggotaan hierarkis dan hubungan kuantitas dari
bahan baku ke bagian, komponen hingga produk akhir,(Zhang,2018). Salah satu masalah
yang sering dialami perusahaan manufaktur adalah ketidaksamaan BOM. Ketidakcocokan
BOM menyebabkan masalah seperti terlambatnya pengadaan material untuk produksi,
ketidaksesuaian inventaris, pingikisan material berlebih, yang biasanya dihadapi oleh
perusahaan produk, khususnya perusahaan yang menerapkan perakitan produk yang
disesuaikan,(Kedar et al.,2017). Memperkiraan BOM saat merencanakan produksi one-
of-kind sejenis memberikan dua keuntungan, yaitu transparansi yang lebih tinggi dalam
proses perencanaan, karena ketidakpastian produk dan ketidakpastian proses dipisahkan
dan estimasi BOM yang bagus dapat meningkatkan kepastian perencanaan Struktur
Produk,(Sikorra et al.,2016).
BAB III
METODE PENELITIAN
Nama Komponen
NO Jumlah Material Ukura Panjang Total
n
1 Produk meja 1 Besi & - -
Kayu
2 Penahan untuk permukaan atas dua 4 Besi 94 cm 376 cm
sisi
3 Balok plat untuk permukaan atas dua 2 Besi 200 cm 400 cm
sisi
4 Alas meja kaki bawah 1 Besi 208 cm 208 cm
5 Alas kaki bawah meja kedua sisi 2 Besi 80 cm 160 cm
ujung kanan & kiri
6 Atas meja kedua sisi ujung kanan & 2 Besi 96 cm 192 cm
kiri
7 Kaki meja selesai 4 Besi - -
8 Potong untuk kedua sisi kanan & kiri 4 Besi 75 cm 300 cm
untuk kaki meja
9 Potong PVC/Pelapis kayu 1 Plastik - -
10 Skrup 8 Besi 10 cm 80 cm
11 Potong kayu untuk permukaan meja 1 Kayu - -
MEJA (A1)
6.2 Saran
Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya metode yang digunakan adalah
menggunakan MRP (Material Requirement Planning). Dimana Bill Of Material/
BOM didalamnya terdapat Pohon struktur produk (Product Structure Tree) sub-
subnya diperbanyak, tujuan agar hubungan antara produk akhir dengan komponen-
komponen penyusun produk akhir lebih detail.