Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGETAHUAN BAHAN
“PRODUK KURSI KANTOR DIREKTUR DARI BESI”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VIII
MUHAMMAD FATRAH (22021014015)
WAHYU APANDI (220210140)

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat
dan Hidyah-Nya, Makalah produk kursi kantor direktur dari besi dapat terselesaikan. Makalah ini
dibuat untuk memenuhi UTS pada mata kuliah Pengetahuan bahan Teknik Industri pada Semester II
Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Makassar.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima semua saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami harapkan kritik dan
saran dari Dosen demi perbaikan laporan ini. Akhir kata kiranya laporan ini dapat memberikan
pengetahuan tentang produk Kursi Kantor Direktur. Sekian dan terima kasih.

Makassar,8 mei 2023

Muhamad fatrah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR___________________________________________i
DAFTAR ISI___________________________________________________ii
BAB 1 PENDAHULUAN__________________________________________iii
1. Latar belakang_______________________________________1
2. Rumusan masalah_______________________________________2
3. Tujuan penelitian________________________________________3
BAB 2 PEMBAHASAN______________________________________________iv
1. Bagian-Bagian kursi kantor direktur_______________________4
2. Material penyusun kursi kantor direktur_________________________5
3. Mesin dalam pembuatan kursi kantor direktur____________________6
4. Manfaat penelitian______________________________________7
5. Proses pembuatan kursi kantor direktur _______________________8
BAB III PENUTUP____________________________________________________v
1. KESIMPULAN___________________________________________9
2. SARAN_________________________________________________10
DAFTAR PUSTAKA___________________________________________________vi
LAMPIRAN__________________________________________________________vii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG

Dalam perkembangan evolusi manusia pada segala bidang kehidupan dan dengan segala
kemajuan-kemajuannya, manusia tidak pernah lepas dari salah satu hukum alam yakni
bekerja. Apapun jenis pekerjaan, dan terutama pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan bantuan
alat kerja, diperlukan penyesuaian dimensi-dimensi antara alat-alat kerja terhadap orangnya.
Seperti yang kita ketahui, telah banyak berbagai macam kursi yang beredar di pasaran.
Keanekaragaman bahan, desain maupun fungsinya disesuaikan dengan kebutuhan dan
aktifitas manusia sehari-hari karena keanekaragamannya, mendorong para desainer produk
untuk saling bersaing, masing-masing saling berlomba menciptakan inovasi dengan harapan
produknya dapat menjadi daya tarik khusus bagi konsumen.

Sebuah kantor tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa adanya perabotan kantor.
Perabotan kantor dan alat-alat kantor yang memadai sesuai dengan kebutuhan. Selain fungsi
dan peranan sumber daya manusia, untuk mecapai kelancaran suatu perkerjaan juga sangat
tergantung pada sarana prasarana dan sistem pengolahan yang efektif. Oleh karenanya,
penggunaan perabotan kantor/kursi bos yang tepat sangatlah penting dalam sebuah kantor
untuk meraih tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kursi merupakan sebuah furniture yang biasa dijadikan sebagai tempat atau duduk. Pada
umumnya, kursi memiliki 4 kaki yang digunakan untuk menopang berat agar seimbang. Kursi juga di
bagi dalam beberapa macam, menurut jenis bahannya terdiri dari kayu, plastik, dan besi stainless.
Kursi cukup berperan penting dalam kegiatan sehari-hari di karenakan hampir di setiap tempat kursi
banyak dijumpai dengan bentuk dan bahan. Pada proses pembuatan Kursi type stainless ada beberapa
macam cara yang bisa dilakukan, salah satunya proes pada bagian kerangka kaki kursi. Kursi kayu
dibuat menggunakan alat seperti paku dan palu untuk menggabungkannya. Adapun juga kursi plastik
yang dibuat dengan menggunakan mesin. Proses pembuatan kursi stainless ini masih kebanyakan
masih menggunakan proses pengeasan secara manual tanpa alat bantu jadi para pekerja masih sulit
dalam mengerjakan pengelasan tersebut dan kurangnya efisiensi terutama waktu.

1.2.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan diatas,maka permasalahan yang
diangkat dalam makalah ini adalah:
1.Bagian-bagian kursi kantor direktor
2.Material penyusun kursi kantor direktur
3.Mesin dalam pembuatan kursi kantor direktur

1.3.TUJUAN PENELITIAN

1.Mengetahui gambaran tentang produk kursi kantor direktur


2.Mengetahui desain produk kursi kantor direktur
3.Mengetahui desain proses produksi kursi kantor direktur
4.Mengetahui biaya produksi kursi kantor direktur

BAB III
PEMBAHASAN

1.1. BAGIAN-BAGIAN KURSI KANTOR DIREKTUR


Gambar Bagian – Bagian Kursi Kantor Direktur

1.2.MATERIAL PENYUSUN KURSI KANTOR DIREKTUR

Tabel Material Penyusun Kursi Kantor Direktur


NO Nama Komponen Jumlah Bahan
1 Roda Drat 5 Plastik
2 Kaki Roda 1 Plastik
3 Hidrolik 1 Plastik + Besi
4 Mekaniss Swivel 1 Plastik + Alumunium
5 Tangan Kursi 2 Plastik + Besi
6 Rangka Kursi 1 Besi Pipa
7 Dudukan Spon 1 Kulit Sintetis + Spon

1.3.MESIN DALAM PEMBUATAN KURSI KANTOR DIREKTUR

A. Mesin Injeksi Plastik. 


Secara umum mesin injeksi plastik tipe horisontal terdiri dari beberapa bagian unit dan
sistem, antara lain
1. Mold Clamp Unit [Unit Pencekam Cetakan]. Unit ini berfungsi untuk menggerakkan Mold
dengan gerakan membuka dan menutup.
2. Injection Unit [Unit Injeksi]. Disinilah pengolahan Polimer Plastik berlangsung, yang
dimulai dengan masuknya Polimer dalam bentuk Pellet [Granule], kemudian dipanaskan
didalam Tungku [Barrel] dengan suhu lumer Plastik yang bersangkutan sambil diperlakukan
adukan [Mixing] oleh bentuk Screw di dalam Tungku. Dengan bentuk yang sedemikian rupa
sehingga Screw ini berfungsi sebagai Feeder dan juga Sebagai Mixer Plastik cair agar
pencampuran warna plastik menjadi rata dan seimbang [konstant].
3. Sistem Penggerak [Drive System]. Saat ini masih umum dengan media Oli, atau yang biasa
disebut dengan Sistem Hidrolik [Hydrolic System], baik untuk mesin tipe Straight Hydrolic
maupun tipe Toggle.
4. Sistem Kontrol [Control System]. Adalah sistem penjamin bahwa urutan cara kerja mesin
harus benar dan sesuai dengan program yang sudah dibuat oleh pembuat mesin.

B. Mesin Bar Bender Heavy Duty (Pembengkok Besi)


Mesin Bar Bender Heavy Duty adalah mesin pemotong bar besi yang memiliki kekuatan tinggi, Mesin
ini akan memotong bar besi dengan aman, efisien, dan bersih dengan diameter bar besi maksimal
42 mm. Mesin Bar Bender Heavy Duty mampu memotong banyak batang besi secara bersamaan
pada diameter tertentu.

1.4.MANFAAT PENELITIAN

a) Bagi Perusahaan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi perusahaan sebagai bahan
masukkan terhadap pihak manajemen yang telah menyediakan kursi kantor, dengan
mengetahui gambaran tentang produk kursi kantor direktur.

b) Bagi Konsumen
Diharapkan dapat menjadi bahan masukkan dan menambah pengetahuan bagi para
konsumen pada saat membeli kursi kantor agar tidak keliru dan sesuai dengan apa yang
dibutuhkan serta harga yang dapat dijangkau.
c) Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan penerapan ilmu yang telah didapat dibangku perkuliahan
untuk melakukan penelitian dengan menerapkan metode penulisan yang baik serta
mendapatkan kesempatan menganalisa permasalahan di pasaran serta menerapkan ilmu yang
telah didapat seperti ilmu menggambar teknik untuk melakukan desain produk.

1.5.PROSES PEMBUATAN KURSI KANTOR DIREKTUR


2.1.1 Proses Pembuatan Rangka Kursi
Kursi biasanya dibuat secara manual dengan proses bending/pembengkokan
kerangka terlebih dahulu setelah itu kursi di rakit sesuai desain lalu selanjutnya
dilakukan proses pengelasan.Di butuhkan beberapa alat untuk membuat satu kerangka
alat tersebut, diantaranya adalah alat untuk proses bending, alat untuk proses pengelasan,
meja las, gerinda tangan, mistar sudut dan alat potong. Bagian kerangka kursi yang akan
di buat di lihat diGambar 2.1

Gambar 2. 1 Kursi Stainless Sumber : Revo


Stainless

Kerangka kursi tersebut terdiri dari beberapa bagian yaitu:

1. Kerangka kaki yang merupakan pondasi kursi.

2. Kerangka dudukan yang merupakan tempat penyatuan busa dengan kursi yang
merupakan bagian yang sering diduduk.
3. Kerangka atas tempat sandaran bagi orang yang sedang duduk.

4. Busa yang di gunakan untuk kenyamanan orang yang duduk

5. Papan kayu sebagai penampang busa

6. Plastik di ujung kaki kursi sebagai peredam gesekan

2.1.2Proses Pengelasan Kursi


Kursi di rakit terlebih dahulu dengan cara yaitu bagian besi
stainlessdibengkokkan sesuai desain yang ada, setelah besi di bengkokkan sesuai
desain, selanjutnya kursi di rakit menjadi satu kesatuan dan selanjutnya dilakukan
proses pengelasan. Bagianbagian yang dilas adalah kerangka kaki kursi dengan
bagian tengah kursi lalu di lanjutkan dengan mengelas kerangka atas dengan kerangka
bawah kursi dan kerangka tengah kursi yang sudah dilas.

2.2Bagian-Bagian Alat Bantu Pengelasan Pada Rangka Kaki Kursi


2.2.1Perancangan Frame Bawah
Frame Bawahberfungsi sebagai tempat dudukan Frame Meja Kerja,serta
kelengkapan lainnya yang mendukung kinerja dari Alat Bantu Pengelasan Kaki Kursi.
Desain frame bawahdapat dilihat pada gambar 2.2. berikut ini.
Gambar 2.2. Frame Bawah

2.2.2 Perancangan Frame Meja Putar

Frame Meja Putarberfungsi sebagai tempat dudukan landasan meja yang terdiri
dari plat dan kayu,serta kelengkapan lainnya yang mendukung kinerja dari Alat Bantu
Pengelasan Kaki Kursi. Desain frame meja putardapat dilihat pada gambar 2.3 berikut
ini.

Gambar 2.3 Frame Meja Kerja

2.2.3 Perancangan Poros / Gandar


Pada umumnya, Poros berfungsi sebagai batang pemutar frame meja putar dari
frame bawah. Dan agar meja mampu berputar dengan baik maka digunakan poros
besi. Seperti terlihat pada gambar 2.4. dibawah ini.

Gambar 2.4Poros
2.2.4 Perancangan dan Pemilihan Landasan Meja
Landasan Meja yang berfungsi sebagai tempat pemasangan bagian rangka kaki
kursi dan dimana sebagai tempat proses pengelasan nantinya. Landasan Meja ini terdiri
dari 3 lapisan, dimana lapisan pertama dan ketiga terbuat dari plat besi yang berukuran
1 mm, dan lapisan kedua terbuat dari kayu plywood yang berukuran 12 mm.

A B
Gambar 2.5 Kayu (A), Plat (B)

2.2.5 Perancangan Penjepit Benda Kerja


Penjepit berfungsi sebagai penahan benda kerja agar tidak bergerak saat proses
pengerjaan dan saat meja digerakkan. Penjepit ini di buat dengan menggunakan dari
sisa plat frame meja kerja
Gambar 2.6 Penjepit

2.2.6. Perancangan Pin Penahan Meja


Perancangan pin ini bertujuan sebagai pemenahan atau pengunci meja putar
tidak beberputar lagi.

Gambar 2.7 Pin

2.2.7. Perancangan dan Pemilihan SambunganUlir


Perancangan framemeja putar memakai sambungan ulir untuk mengikat dua
atau lebih komponen framemeja putar. Sambungan Ulir merupakan jenis dari
sambungan semi permanen (dapat dibongkar pasang). Sambungan ulir terdiri dari dua
bagian, yaitu baut yang memiliki ulir di bagian luar dan Mur memiliki ulir di bagian
dalam. Seperti terlihat pada gambar 2.8. di bawahini

Gambar 2.8. Sambungan Ulir


BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas kami dapat mengambil kesimpulan

a) Desain produk (kursi kantor) Peran mereka berkembang telah difasilitasi oleh alat digital
yang sekarang memungkinkan desainer untuk berkomunikasi, memvisualisasikan,
menganalisis dan benar-benar menghasilkan ide-ide nyata dalam cara yang akan mengambil
tenaga kerja yang lebih besar di masa lalu.
b) Ada berbagai proses desain produk dan banyak fokus pada aspek yang berbeda. Peta-peta
kerja merupakan salah satu jenis alat yang sitematis dan jelas untuk berkomunikasi secara
luas yang dapat memberikan informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu
metode kerja.

SARAN

a) Dengan mengetahui manfaat bagi perusahaan, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi
tolak ukur bagi para pihak menejemen dalam memilih serta membeli kursi kantor dengan
lebih baik sesuai dengan apa yang mereka butuhkan
b) Sebaiknya bagi para konsumen, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menjadi bahan
masukkan dan menambah pengetahuan pada saat membeli kursi kantor agar tidak keliru dan
sesuai dengan apa yang dibutuhkan serta harga yang dapat dijangkau.
c) Saran bagi penulis disini harusnya penerapan ilmu yang telah di dapat di bangku
perkuliahan dapat di aplikasikan dengan baik dalam menyusun materi yang akan dibuat
dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Adry Panirwan. 2012. Kursi Kantor. Online


(http://adrypanirwansentra.blogspot.co.id/2012/11/kursi-kantor.html)
Ariviana Lientje Kakerissa, ST. MT. 2015. Panduan Praktikum Analisa Perancangan
Sistem Kerja. Hal 44-50. Ambon : Universitas Pattimura
Gelasbagus. 2009. Kelebihan Dan Kekurangan Jenis Kursi Kantor. Online
(http://www.articlesnatch.com/)
Ir. A. M. Madyana, M. S. 2013. Dasar Gambar Teknik (Power Point)
Sutiyono, S.Pd.SD. 2013. Metode Penelitian Survey dan Korelasional. Kudus Jawa
Tengah

Anda mungkin juga menyukai