Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PROSES MANUFAKTUR

“PEMBUATAN MEJA KERJA”

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan


Kelulusan Mata Kuliah Proses Manufaktur

Oleh :

Kelompok 1
Adam Taufik 20416226201082 TI20C
Andryan Rizky Zahran 20416226201179 TI20C
Fery Wicaksono A 20416226201199 TI20C
Dzaki Rahmatulloh 20416226201202 TI20C
Naufal Sulthan Al Bara 20416226201217 TI20C
Reza Saputra 20416226201196 TI20C
Yandi Setiawan 20416226201035 TI20C

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha kuasa karena atas rahmat dan
kehendaknya “Makalah Proses Manufaktur tentang pembuatan Meja Kerja” dapat
di selesaikan. Shalawat serta salam senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi
Besar Muhamad saw, kepada keluarganya, sahabatnya, serta seluruh umatnya.
Makalah Mekanisme Kerja dan klasifikasi Mesin ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Proses Produksi program studi Teknik Indsutri
Universitas Buana Perjuangan Karawang tahun 2022. Semoga laporan praktikum
ini bermanfaat bagi penyusun dan para pembaca.

Karawang, 10 Juni 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Definisi Meja.............................................................................................3
2.2 Proses Pembuatan Meja Kerja...................................................................9
a) Bahan..........................................................................................................10
b) Alat.............................................................................................................10
c) Cara Membuat.............................................................................................10
BAB III PENUTUP...............................................................................................14
3.1 Kesimpulan..............................................................................................14
3.2 Saran........................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana


sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada
diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk
menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995).

Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana


produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan danan
menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002)
proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah
keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang
ada.

Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses


produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan
suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti
tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi
kebutuhan manusia.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas proses produksi


pembuatan meja lipat. Saat kita sedang bekerja atau mengerjakan sesuatu
yang memerlukan meja, tetapi meja dirumah anda dipenuhi barang sehingga
harus memindah kan barang-barang tersebut sementara hingga meja selesai
digunakan sangatlah menyita waktu dan tenaga. Solusi lainnya adalah
membeli meja baru. Bagaimana jika ruangan di rumah kita terlalu penuh
untuk ditempati meja baru? Seperti yang sedang saya alami saat ingin
menyimpan barang, tetapi tidak ada tempat untuk meletakannya. Akhirnya
saya memutuskan untuk membuat sendiri kaki meja lipat yang bisa dirubah-
rubah ketinggian dan lebarnya. Kaki meja lipat ini sangat sederhana, multi
fungsi, mudah dibuat dan disimpan saat tidak digunakan lagi.
1
mesin atau peralatan yang dapat berfungsi untuk memotong atau
mendeformasikan suatu material menjadi suatu produk jadi maupun setengah
jadi dalam bentuk dan ukuran tertentu seperti yang dikendaki. Proses
pemotongan dan pembentukan ini mesin memerlukan alat bantu potong yang
sering dinamakan alat potong atau pahat potong. Ada banyak sekali mesin
perkakas tapi dalam pembuatan meja ini mesin perkakas yang di gunakan
diantaranya mesin gerinda, mesin bor dan mesin las.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana proses pembuatan meja kerja?


2. Bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatan meja kerja ?
3. Mesin perkakas apa yang digunakan ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Pembaca bisa mengetahui cara pembuatan meja.


2. Pembaca bisa mengetahui mesin perkakas yang digunakan dalam
pembuatan meja.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Meja
Meja merupakan benda yang sangat umum dan dapat ditemukan di hampir
semua tempat. Di taman, restoran, rumah, kantor, sekolah, pasar, dll. Karena meja
memiliki banyak sekali fungsi, dan fungsi tersebut bisa berbeda-beda menurut tempat
dimana meja tersebut. Misalnya meja kantor berfungsi untuk tempat meletakkan
dokumen-dokumen dan komputer. Atau bisa juga meja makan yang digunakan untuk
menaruh makanan dan minuman dan untuk tempat makan.
Bahan dan bentuk meja bermacam-macam sesuai fungsi meja tersebut. Ada
yang menggunakan bahan seperti kayu atau logam tergantung fungsinya dan dari segi
estetika. Meja berbahan dasar kayu biasanya digunakan untuk meja pada furniture
rumah. Namun mengingat harga kayu yang berkualitas semakin mahal maka bahannya
akan dikombinasikan dengan bahan lain. Misalnya frame meja terbuat dari besi dan
permukaannya dilapisi kayu.
Proses produksi mejapun bermacam-macam, pada umunya untuk material
berbahan dasar besi maka besi tersebut akan dilas atau menggunakan baut. Pada proses
produksi meja belajar di sekolah SMK/SMA rangka meja yang menggunakan besi
akan disambung menggunakan las.
a. Mesin Bor
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat
pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin
tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi
menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran kerja dengan
menggunakan pemotong berputar yang disebut BOR.

3
Gambar1. Mesin Bor
Jenis-Jenis Mesin Bor
1) Mesin bor meja
Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja.
Mesin ini digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter
kecil (terbatas sampai dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor
meja adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga
poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai
pemegang mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi
lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat
pengeboran.
2) Mesin bor tangan (pistol)
Mesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan
menggunakan tangan dan bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan
biasanya digunakan untuk melubangi kayu, tembokmaupun pelat logam.
Khusus Mesin bor ini selain digunakan untuk membuat lubang juga bisa
digunakan untuk mengencangkan baut maupun melepas baut karena
dilengkapi 2 putaran yaitu kanan dan kiri. Mesin bor ini tersedia dalam
berbagai ukuran, bentuk, kapasitas dan juga fungsinya masing-masing.
3) Mesin bor Radial
Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja
yang besar dan berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan
meja mesin telah terpasang secara permanen pada landasan atau alas
mesin.. Pada mesin ini benda kerja tidak bergerak. Untuk mencapai proses
pengeboran terhadap benda kerja, poros utama yang digeser kekanan dan
kekiri serta dapat digerakkan naik turun melalui perputaran batang berulir.
4) Mesin Bor Tegak (Vertical Drilling Machine)
Digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan ukuran yang lebih
besar, dimana proses pemakanan dari mata bor dapat dikendalikan secara
otomatis naik turun. Pada proses pengeboran, poros utamanya digerakkan
naik turun sesuai kebutuhan. Meja dapat diputar 3600 , mejanya diikat
bersama sumbu berulir pada batang mesin, sehingga mejanya dapat
digerakkan naik turun dengan menggerakkan engkol.
4
5) Mesin bor koordinat
Mesin bor koordinat pada dasarnya sama prinsipnya dengan mesin
bor yang lainnya. Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan posisi
pengeboran. Mesin bor koordinat digunakan untuk
membuat/membesarkan lobang dengan jarak titik pusat dan diameter
lobang antara masing-masingnya memiliki ukuran dan ketelitian yang
tinggi. Untuk mendapatkan ukuran ketelitian yang tinggi tersebut
digunakan meja kombinasi yang dapat diatur dalam arah memanjang dan
arah melintang dengan bantuan sistem optik. Ketelitian dan ketepatan
ukuran dengan sisitem optik dapat diatur sampai mencapai toleransi 0,001
mm.
6) Mesin bor lantai
Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai.
Mesin bor lantai disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai
ini adalah mesin bor yang mejanya disangga dengan batang pendukung.
Mesin bor jenis ini biasanya dirancang untuk pengeboran benda-benda
kerja yang besar dan berat.
7) Mesin bor berporos (mesin bor gang)
Mesin bor ini mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya sebuah
meja dengan empat spindel. Mesin ini digunakan untuk melakukan
beberapa operasi sekaligus, sehingga lebih cepat.untuk produksi masal
terdapat 20 atau lebih spindel dengan sebuah kepala penggerak.
Mekanisme Proses pengerjaan pengeboran
a) Pemasangan benda Kerja
 Jika menggunakan ragum, untuk benda kerja rata dan mendatar dengan
ukuran benda tebalnya lebih pendek dari ukuran tinggi mulut ragum,
dibagian bawah benda kerja ditahan denagan bantalan yang rata dan
sejajar (paralel). Agar ragum tidak turut bergerak, ragum diikat
denagan menggunakan mur baut pada meja bor.
 Jika tidak menggunakan ragum, benda kerja diikat pada meja bor
dengan menggunakan dua buah mur baut, dua buah penjepit bentuk U
dengan dua balok penahan yang sesuai.
5
 Untuk mengebor logam batang berbentuk bulat, benda kerja diletakan
pada sebuah balok V dan dijepit dengan batang pengikat khusus,
kemudian ditahan dengan menggunakan balok yang sesuai dan diikat
oleh mur baut pada meja mesin bor.
 Untuk benda kerja yang akan dibor tembus, benda kerja dijepit dengan
menggunakan batang, penjepit khusus, balok penahan yang sesuai

tingginya dan diikat dengan mur baut pengikat agar tidak merusak

ragum.
b) Pemasangan Mata Bor pada chuck
 Bor dengan tangkai lurus (taper) langsung dimasukan pada lubang
sumbu mesin bor, tidak boleh menggunakn pemegang bor. Dengan
demikian, lubang alur menerima ujung taper dan lubang taper
diimbangi oleh selubang yang distandarisasi (dinormalisasikan). Ujung
taper tidak digunakan untuk memegang tapi untuk mempermudah
dilepas dari selumbung dengan menggunakan soket. Sebelum melepas
bor, sepotong kayu harus diletakan dibawahnya, sehingga mata bor
tidak akan rusak pada saat jatuh.
 Bor dengan tangkai selinder diguanakan “ Pemegang bor
berkonsentrasi sendiri” dengan dua atau tiga rahang. Bor harus
dimasukan sedalam mungkin sehinggan tidak selip pada saat berputar.
Permukaan bagiaan dalam pemegang berhubungan dengan tangakai
mata bor, sehingga menghasilkan putaran bor.
 Bor dengan kepala bulat lurus diperguanakan pemegang/ penjepit bor
otomatis (universal), dimana bila diputar kuncinya, maka mulutnya
akan membuka atau menjepit dengan sendirinya (otomatis).
 Bor dengan kepala tirus dipergunakan taper atau sarung pangurang
yang dibuat sesuai dengan tingkatan dan kebutuhan, sehingga terdapat
bermacam-macam ukuran.
 Mata bor yang baik asahan mata potongnya akan mengebor dengan
baik dan akan menghasilkan tatal yang sama tebal dengan yang keluar
melalui kedua belah alur spiral bor. Untuk bahan memerlukan
pendinginan, dipergunakan cerek khusus tempat bahan pendingin.
6
c) Atur posisi benda kerja dengan menggerakkan meja, untuk arah vertical
cukup memutar handle, untuk gerak putar mejanya cukup membuka
pengunci di bawah meja dan di sesuaikan, setelah itu jangan lupa
mengunci semua pengunci.
d) Tancapkan steker mesin ke stop kontak sumber listrik, kemudian tekan
sakelar on (pada saat ini spindle sudah berputar). Atur kecepatan yang
sesuai dengan benda kerja.
e) Untuk pemakanan ke benda kerja, putar Drill feed Handle sehingga mata

bor turun dan memakan benda kerja.


f) Gunakan cairan pendingin bila perlu
g) Setelah selesai, tekan sakelar off untuk mematikan mesin
h) Untuk Mesin bor tangan / pistol sakelar khusus untuk pilhan putaran ke
kanan dan ke kiri.

b. Mesin Gerinda

Gambar 2. Mesin gerinda

7
Mesin gerinda merupakan mesin perkakas yang umumnya
digunakan untuk meratakan, mengasah (pisau/mata bor, pahat dsb.)
menajamkan dan memotong benda kerja. Mesin gerinda umumnya terdiri
dari berbagai jenis dan ukuran diantaranya gerinda potong, gerinda
tangan, gerinda pahat dll.

c. Mesin Las

Gambar 3. Mesin Las


Mesin Las menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994), adalah
suatu alat yang berfungsi untuk menyambungkan dua atau lebih logam
dengan menggunakan energi panas.
Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan
logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi
dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan
menghasilkan sambungan yang kontinyu.Lingkup penggunaan teknik
pengelasan dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan,
rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran dan sebagainya.
Disamping untuk pembuatan, proses las dapat juga dipergunakan untuk
reparasi misalnya untuk mengisi nlubang-lubang pada coran. Membuat
lapisan las pada perkakas mempertebal bagian-bagian yang sudah aus,

8
dan macam –macam reparasi lainnya.

9
Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi
sebenarnya didalamnya banyak masalah-masalah yang harus diatasi
dimana pemecahannya memerlukan bermacam-macam penngetahuan.
Karena itu didalam pengelasan, penngetahuan harus turut serta
mendampingi praktek, secara lebih bterperinci dapat dikatakan bahwa
perancangan kontruksi bangunan dan mesin dengan sambungan las, harus
direncanakan pula tentang cara-cara pengelasan. Cara ini pemeriksaan,
bahan las, dan jenis las yang akan digunakan, berdasarkan fungsi dari
bagian-bagian bangunan atau mesin yang dirancang.

Cara kerja Mesin Las


Klem masa di jepitkan ke bagian logam yang akan di las kemudian
elektroda di jepit menggunakan tang penjepit elektroda. Apabila sudah di
jepit elektroda tersebut di panaskan menggunakan energi panas kemudian
di tempelkan ke logam yang akan di las.

2.2 Proses Pembuatan Meja Kerja


Sebelum kita memulai membuat meja lipat kita harus menyediakan
alat dan bahan sebagai berkut :

Gambar 4. Meja Kerja 3D

10
a) Bahan
Adapun bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
 Pipa besi berdiameter 1,5 inch dan tebal 1,2 mm (ukuran tebal
dapat disesuaikan dengan kebutuhan )
 Papan Kayu
 Baut berukuran 6 mm
 Cat besi

b) Alat
Adapun Alat yang digunakan dalam membuat meja lipat adalah sebagai
berikut :
 Gerinda dan mata potong
 Bor dan mata bor
 Las
 Busur derajat
 Pensil besi (untuk menandai)

c) Cara Membuat
1. Sebelum kita membuat meja, kita harus menentukan ukuran kaki
meja yang akan di buat
A : 30cm B : 30cm

B : 70cm
B : 40cm

Gambar 5. dimensi kaki lipat

A (lebar kaki) = 30cm


A2(lebar kaki 2) =30 cm
B1 (tinggi kaki) = 70 cm → buat 2 batang
B2 (tinggi kaki ) =40 cm → buat 2 batang
11
Bagain A2 sengaja dibuat lebih lebih pendek karena nanti akan diletakan di dalam A

2. Potonglah semua pipa besi menggunakan gerinda sesuai ukuran yang


diinginkan

Gambar 6.Pemotongan menggunakan gerinda

3. Setelah memotong semua pipa, kita perlu memotong bagian ujung pipa
besi sebesar 45° agar antara pipa satu dan lainnya dapat bertemu dengan
rapi dan pas.

Gambar 6.besi 45derajat

4. Jika sudah dipotong 45°, sekarang saatnya untuk mengelas pipa-pipa besi
tersebut. Jangan lupa menggunakan penggaris siku untuk memastikan
sambungan tersebut simetris.

12
Gambar 7.proses pengelasan

5. Setelah dilas maka hasilnya seperti ini

Gambar 8.hasil pengelasan

6. Sekarang bersihkan seluruh permukaan besi dari kotoran/ karat


menggunakan amplas dan sikat besi, lalu cat dan tunggu hingga kering.

7. Kaki meja ini sekarang bisa digunakan sesuai keperluan anda. Bila
ingin menjadikannya meja, tinggal letakan papan diatas kaki meja ini.

13
Setelah kaki meja selesai langkah selanjutnya adalah membuat alas
meja kerja. Untuk membuat alas meja lipat anda dapat menggunakan papan
kayu kemudian anda bentuk persegi panjang layaknya membuat alas meja
pada umumnya. Setelah dibentuk, alas meja dihaluskan dan pastikan tidak ada
ujung yang runcing agar tidak melukai pemakainya. Setelah kaki dan alas
meja telah siap, lakukan proses pemasangan kedua bahan tersebut.

Gambar 9. Meja Kerja

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Mesin perkakas dapat didefinisikan sebagai suatu mesin atau peralatan


yang dapat berfungsi untuk memotong atau mendeformasikan suatu material
menjadi suatu produk jadi maupun setengah jadi dalam bentuk dan ukuran
tertentu seperti yang dikendaki. Proses pemotongan dan pembentukan ini
mesin memerlukan alat bantu potong yang sering dinamakan alat potong atau
pahat potong.

3.2 Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka Penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
Penulis dapat memperbaiki Makalah ini.

15

Anda mungkin juga menyukai