Anda di halaman 1dari 11

Fitri Sulastri, ST.

, MT

EKONOMI TEKNIK
Pertemuan ke 6

Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer -


Teknik Industri
Universitas Buana Perjuangan Karawang

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Net Present Value Analysis
(NPV) part 2
NET PRESENT VALUE (NPV)
Nett Present Value (NPV) adalah metode analisa dengan
menghitung nilai bersih (netto) pada waktu sekarang
(present). Asumsi present yaitu menjelaskan waktu awal
perhitungan bertepatan dengan saat evaluasi dilakukan atau
pada periode tahun ke nol (0) dalam perhitungan cash flow
investasi.
Dengan demikian, metode NPV pada dasarnya memindahkan
cash flow yang menyebar sepanjang umur investasi ke waktu
awal investasi (n=0) atau ke kondisi present, tentu saja
dengan menerapkan konsep ekuivalensi.
NET PRESENT VALUE (NPV)
Kriteria keputusan
Untuk mengetahui apakah rencana suatu investasi
tersebut layak secara ekonomis atau tidak,
diperlukan suatu ukuran/kriteria tertentu dalam
metode NPV, yaitu:
Jika NPV > 0 artinya investasi tersebut
menguntungkan/layak (feasible)
NPV ≤ 0 artinya investasi tersebut tidak
menguntungkan/layak (unfeasible)
NET PRESENT VALUE (NPV)
Contoh soal

Sebuah perusahaan merencanakan untuk mengganti


salah satu mesin utama di departemen assembly demi
meningkatkan kapasitas produksi. Diketahui ada 2
alternatif mesin untuk di pilih yaitu mesin A dan mesin
B. Setiap pilihan memberikan cash flow yang berbeda
seperti yang tertera pada tabel berikut.
NET PRESENT VALUE (NPV)

Annual Annual Umur Suku


Mesin Investasi Nilai Sisa
Benefit Cost Investasi Bunga

A Rp 1.200 juta Rp 350 juta Rp. 125 juta Rp. 350 juta 10 tahun 8%

B Rp 2.000 juta Rp 600 juta Rp. 250 juta Rp. 750 juta 10 tahun 8%

Anda diminta untuk :


a. Buatkan grafik Cash Flow untuk masing-masing
alternatif
b. Analisa rencana investasi tersebut menggunakan
metode NPV dan tentukan alternatif terbaik
NET PRESENT VALUE (NPV)

MESIN A

S = 350
a. Grafik cash flow
Ab = 350

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Ac = 125

I = 1.200 i= 8%
NET PRESENT VALUE (NPV)
b. Analisa

NPV = -I + Ab (P/A,i,n) + S (P/F,i,n) – Ac (P/A,i,n)

= - 1200 + 350 (P/A,8%,10) + 350 (P/F,8%,10) – 125 (P/A,8%,10)

= -1200 + 350 (6,710) + 350 (0,4632) – 125 (6,710)

= -1200 + 2348,5 + 162,12 – 838,75

= Rp 471,87 ( layak)
NET PRESENT VALUE (NPV)
MESIN B

a. Grafik cash flow S = 750


Ab = 600

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Ac = 250

I = 2000 i= 8%
NET PRESENT VALUE (NPV)
b. Analisa

NPV = -I + Ab (P/A,i,n) + S (P/F,i,n) – Ac (P/A,i,n)

= - 2000 + 600 (P/A,8%,10) + 750 (P/F,8%,10) – 250 (P/A,8%,10)

= -2000 + 600 (6,710) + 750 (0,4632) – 250 (6,710)

= -2000 + 4026 + 347,4 – 1677,5

= Rp 695,9 (layak)

Berdasarkan analisa, mesin A dan mesin B mempunyai hasil positif (+)


artinya layak. Maka yang dipilih adalah mesin B karena mempunyai nilai NPV
lebih besar dari mesin A.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai