Anda di halaman 1dari 8

EVALUASI DENGAN EQUIVALENT-UNIFORM-ANNUAL-

WORTH

Tujuan dari bab ini adalah untuk menjelaskan dan mendemonstrasikan metoda
perhitungan dengan menggunakan equivalent uniform annual worth (EUAW), dan
bagaimana memilih alternatif yang terbaik dengan perbandingan annual worth
(AW).

4.1 Nilai Harga Tahunan untuk Satu Putaran atau Lebih.

Metoda AW biasanya dipergunakan untuk membandingkan alternatif-alternatif,


dimana AW maksudnya adalah seluruh pendapatan dan pengeluaran (irregular dan
uniform) dirubah ke dalam equivalent uniform annual (sampai akhir periode),
dimana sama pada setiap periode. Keuntungan dari metoda ini terhadap seluruh
metoda yang lain adalah metoda ini tidak perlu membuat perbandingan dengan
menggunakan faktor persekutuan yang terkecil (LCM), ketika alternatif yang ada
memiliki umur berbeda. Jadi, nilai AW dari alternatif dihitung untuk satu putaran
saja. Mengapa, hal ini terjadi karena AW adalah harga tahunan yang sama selama
umur dari proyek. Jika proyek tersebut diteruskan lebih dari satu putaran, maka harga
tahunan yang sama untuk putaran selanjutnya dan seluruh putaran yang
mengikutinya diasumsikan benar-benar sama dengan putaran yang pertama.

Pengulangan dari seri tahunan yang seragam yang menerus dari berbagai putaran
dapat diperlihatkan dan dipertimbangkan cash flow pada Gambar 4.1., dimana
gambar tersebut menggambarkan 2 putaran dari asset dengan biaya awal Rp.
20.000,- dengan biaya operasi tahunan sebesar Rp. 8.000,- dan umurnya adalah 3
tahun.

AW untuk satu putaran (sebagai contoh adalah 3 tahun) dapat dihitung seperti
berikut:

AW= -20.000(A/P,22%,3) – 8.000

= Rp. -17.793,-

AW untuk dua putaran dapat dihitung sebagai berikut:

45
AW= -20.000(A/P,22%,6) – 20.000(P/F,22%,3)(A/P,22%,6) – 8.000

= Rp. -17.793,-

Nilai AW untuk putaran yang pertama sama dengan untuk dua putaran, harga yang
sama akan diperoleh untuk tiga, empat, lima atau putaran yang lain. Jadi AW untuk
satu putaran dari suatu alternatif akan menggambarkan nilai tahunan yang sama dan
merata dari alternatif setiap kali putaran tersebut diulang.

i = 22%
tahun
0 1 2 3 4 5 6

8.000

20.000 20.000

Gambar 4.1. Gambar Cash Flow untuk Dua Putaran

4.2 AW Dengan Metoda Salvage Sinking-Fund.

Ketika asset terletak pada nilai sisa (salvage value-SV), terdapat beberapa cara yang
dapat dipergunakan untuk menghitung AW (annual worth). Pada bagian ini akan
dijelaskan mengenai metoda salvage sinking-fund. Pada metoda sinking-fund, biaya
P yang terletak pada awal tahun dikonversikan ke dalam bentuk equivalent uniform
annual amount dengan menggunakan faktor A/P. Nilai sisa biasanya memiliki nilai
cash flow yang positif, selanjutnya dikonversikan ke dalam bentuk equivalent
uniform annual amount dengan menggunakan faktor A/F, dan selanjutnya
ditambahkan dengan biaya awal yang sudah diratakan. Perhitungan tersebut dapat
digambarkan dengan persamaan umum

AW = -P(A/P,i,n) + SV(A/F,i,n) …..[4.1]

Biasanya pada perhitungan tersebut terdapat juga cash flow yang lain, semuanya
harus dimasukkan ke dalam perhitungan AW, sebagai gambaran dapat dilihat pada
contoh di bawah ini.

Contoh.

46
Hitung AW dari perlengkapan tambahan dari sebuah traktor yang memiliki biaya
awal sebesar Rp. 8.000,- dan nilai sisa Rp. 500,- setelah 8 tahun. Biaya operasi
tahunan dari mesin tersebut diperkirakan memiliki biaya sebesar Rp. 900,- dan
tingkat suku bunga sebesar 20% per tahun.

Penyelesaian.

Cash flow diagram dapat dilihat pada Gambar 4.3. di bawah.


$500

i = 20%
tahun

0 1 2 3 4 5 6 7 8

900

8.000

i = 20%
tahun

0 1 2 3 4 5 6 7 8

AW = …?

Gambar 4.2. (atas) Diagram untuk biaya mesin, (bawah) konversi kepada AW.

Gambar di atas menunjukkan

AW = A1 + A2

Dimana A1 = biaya tahunan dari investasi awal dengan mempertimbangkan nilai sisa,
persamaan [4.1]

= -8.000(A/P,20%,8) + 500(A/F,20%,8) = Rp. -2.055,-

A2 = biaya operasi tahunan = Rp. –900,-

Nilai tahunan dari peralatan tersebut adalah

AW= -2.055 – 900 = Rp. -2.955,-

47
Untuk mempermudah perhitungan salvage sinking fund agar menjadi jelas, maka
perhitungan yang mendetail dapat diperlihatkan pada contoh di atas. Dengan
menggunakan tanda cash flow yang benar maka tahapan-tahapan tersebut dapat
diringkas seperti berikut:

1. Tahunkan biaya investasi awal dengan menggunakan faktor A/P.

2. Tahunkan nilai sisa dengan menggunakan faktor A/F.

3. Gabungkan nilai sisa yang sudah ditahunkan dengan biaya investasi yang sudah
ditahunkan.

4. Gabungkan setiap jumlah tahunan yang setiap nilai dari tahap 3.

5. Rubah setiap cash flow yang lain dalam bentuk nilai tahunan yang sama dan
seragam dan gabungkan dengan nilai yang diperoleh pada tahap 4.

4.3 AW Dengan Metoda Salvage Present-Worth.

Metoda Salvage Present-Worth juga merubah investasi dan nilai sisa ke dalam AW.
Present worth dari nilai sisa dijumlahkan dengan biaya investasi awal, dan selisih
dari hasilnya dirubah ke dalam bentuk tahunan dengan menggunakan faktor A/P
sepanjang umur dari asset tersebut. persamaan umum adalah

AW = [-P + SV(P/F,i,n)](A/P,i,n)

Tahapan-tahapan untuk menentukan asset AW secara lengkap adalah :

1. Hitung present worth dari nilai sisa dengan menggunakan faktor P/F.

2. Gabungkan nilai yang diperoleh pada tahap 1 dengan biaya investasi P.

3. Tahunkan selisih nilai yang diperoleh terhadap umur dari asset dengan
menggunakan faktor A/P.

4. Gabungkan setiap nilai tahunan yang seragam dengan nilai dari tahap ke 3.

5. Rubah setiap cash flow yang lain ke dalam bentuk nilai tahunan yang seragam
dan sama dan gabungkan dengan nilai yang diperoleh dalam tahap 4.

48
Contoh.

Hitung AW dari peralatan pada contoh di atas menggunakan metoda salvage present-
worth.

Jawaban

Gunakan tahap-tahapan di atas dan persamaan [4.2].

AW = [-8.000 + 500(P/F,20%,8)](A/P,20%,8) – 900 = Rp. -2.955,-

AW Dengan Metoda Capital-Recovery-Plus-Interest

Prosedur terakhir yang dapat dipergunakan untuk menghitung AW dari asset yang
memiliki nilai sisa adalah Metoda Capital-Recovery-Plus-Interest. Persamaan umum
untuk metoda tersebut adalah :

AW = -(P-SV)(A/P,i,n) – SV(i) ……..[4.3]

Kurangkan biaya investasi dengan nilai sisa, yaitu P – SV, sebelum mengalikan
dengan faktor A/P, hal ini dikenal bahwa nilai sisa dikembalikan. Bagaimanapun,
kenyataannya bahwa nilai sisa tidak akan dikembalikan untuk n tahun, karena adanya
kehilangan akibat bunga, SV(i), selama umur dari asset. Tahapan-tahapan berikut
dipergunakan untuk menghitung metoda tersebut.

1. Kurangkan biaya awal dengan jumlah dari nilai sisa.

2. Tahunkan nilai pada tahap 1 dengan menggunakan faktor a/p.

3. Kalikan nilai sisa dengan tingkat suku bunga.

4. Gabungkan nilai yang diperoleh pada tahap 2 dengan tahap 3.

5. Gabungkan setiap jumlah tahunan yang sama.

6. Rubah seluruh cash flow yang lain ke dalam jumlah yang sama dan seragam dan
gabungkan dengan nilai dari tahap ke 5.

Contoh

Gunakan nilai-nilai pada contoh di atas untuk menghitung AW dengan menggunakan


metoda capital-recovery-plus-interest.

49
Jawaban.

Dari persamaan 4.3. dan tahap-tahapan di atas.

AW = -(8.000-500)(A/P,20%,8) – 500(0,20) – 900 = Rp. -2.955,-

4.4 Membandingkan Alternatif Dengan Menggunakan Annual Worth.

Metoda annual worth untuk membandingkan alternatif kemungkinan adalah teknik


evaluasi yang paling sederhana dilakukan. Alternatif yang dipilih adalah alternatif
yang memiliki biaya equivalent yang paling rendah atau pendapat equivalent yang
paling besar, jika pendapatan dimasukkan.

Barangkali peraturan yang penting yang harus diperhatikan ketika melakukan


perbandingan dengan AW adalah hanya satu putaran dari tiap-tiap alternatif yang
harus dipertimbangkan. Hal ini dilakukan karena AW akan sama pada putaran-
putaran yang lain.

Ketika informasi yang tersedia menunjukkan asumsi yang kurang valid, maka
pendekatan menggunakan planning horizon dapat dipergunakan. Contohnya dapat
dilihat pada contoh contoh di bawah ini.

Contoh

Berikut ini diperlihatkan perkiraan biaya dari mesin pengupas kulit tomat yang harus
dievaluasi oleh manajer pabrik pengalengan.

Mesin A Mesin B
Biaya Awal (P), Rp. 26,000 36,000
Biaya Pemeliharaan Tahunan, Rp. 800 300
Gaji Tenaga kerja Tahunan, Rp. 11,000 7,000
Pendapatan ekstra tahunan, Rp. - 2,600
Nilai Sisa (SV), Rp. 2,000 3,000
Umur, Tahun 6 10

Jika tingkat pengembalian minimum yang diminta adalah 15% pertahun, bantu
manager tersebut untuk menentukan keputusannya.

50
Jawaban :

Gambar Cash Flow dapat dilihat pada Gambar 4.3. di bawah ini.
2.000

i = 15%
tahun

0 1 2 3 4 5 6

11.800

26.000
3.000

Mesin A
tahun
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

9.900

36.000

Mesin B

Gambar 4.3 Cash Flow Untuk Mesin Pengupas Kulit Tomat

Perhitungan dapat dilakukan sebagai berikut :

AWA = -26,000(A/P, 15%, 6) + 2000 (A/F, 15%, 6) – 11,800

= Rp. -18,442

AWB = -36,000(A/P, 15%, 10) + 3000 (A/F, 15%, 10) – 9,900

= Rp. -16,925

Jadi disini yang dipilih adalah mesin B, Karena biaya yang terkecil.

Contoh.

Diasumsikan bahwa pemilik pabrik akan berhenti dalam usahanya pada tahun ke 4.
Pada waktu tersebut diasumsikan bahwa perusahaan tersebut akan menjual mesin-
mesinnya dengan harga Rp. 12.000,- untuk mesin A dan Rp. 15.000,- untuk mesin B,

51
sedangkan biaya-biaya lain sama. Yang mana mesin yang harus dibeli dengan
kondisi tersebut di atas.

Jika biaya-biaya termasuk nilai sisa sama seperti soal di atas mesin yang mana harus
dibeli dengan menggunakan metoda planning horizon pada tahun ke 4

Jawab

Planning horizon sekarang adalah 4 tahun, sehingga hanya biaya-biaya yang terjadi
selama 4 tahun yang relevan untuk dilakukan analisa. Sehingga perhitungannya akan
menjadi.

AWA = -26,000(A/P, 15%, 4) + 12,000 (A/F, 15%, 4) – 11,800

= Rp. –18.504,-

AWB = -36,000(A/P, 15%, 4) + 15,000 (A/F, 15%, 4) – 9,900

= Rp.-19.506,-

Sekarang yang dipilih adalah mesin A karena memiliki biaya yang lebih kecil.

Yang berubah dari bagian A hanya pada nilai sisa setiap mesin dan perhitungannya
seperti di bawah.

AWA = -26,000(A/P, 15%, 4) + 2,000 (A/F, 15%, 4) – 11,800

= Rp. –20.506,-

AWB = -36,000(A/P, 15%, 4) + 3,000 (A/F, 15%, 4) – 9,900

= Rp. –21.909,-

Mesin A yang dipilih kembali.

Terbatasnya analisis yang dilakukan hanya sampai 4 tahun dengan melakukan


planning horizon ternyata menyebabkan berbedanya keputusan yang harus diambil
yaitu dari mesin B ke mesin A.

52

Anda mungkin juga menyukai