Anda di halaman 1dari 6

pengertian UTS PIL

1. Reverse osmosis: Reverse osmosis adalah proses pemurnian air yang menggunakan tekanan untuk
melewati air melalui sebuah membran sehingga menghasilkan air yang lebih murni dengan
menghilangkan kontaminan dan partikel terlarut.

2. Proses aerob: Proses aerob adalah proses biologi yang membutuhkan oksigen untuk melakukan
aktivitas metabolisme. Dalam konteks pengolahan air, proses aerob digunakan dalam pengolahan limbah
untuk menguraikan bahan organik oleh mikroorganisme dengan bantuan oksigen.

3. Softening: Softening adalah proses mengurangi konsentrasi ion-ion logam tertentu, terutama kalsium
dan magnesium, dalam air untuk mengurangi tingkat kekerasan air.

4. Sound level meter: Sound level meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan
atau tingkat tekanan suara dalam suatu lingkungan.

5. Spektrofotometri serapan atom: Spektrofotometri serapan atom adalah teknik analisis kimia yang
digunakan untuk mengukur konsentrasi unsur-unsur tertentu dalam sampel dengan memanfaatkan
serapan cahaya oleh atom-atom tersebut.

6. TDS (Total Dissolved Solids): TDS adalah ukuran jumlah total padatan terlarut dalam air, termasuk
mineral, garam, dan senyawa organik.

7. Sick building syndrome: Sick building syndrome merujuk pada kondisi di mana orang-orang yang
tinggal atau bekerja dalam bangunan mengalami berbagai gejala kesehatan yang tidak menyenangkan
atau penyakit yang disebabkan oleh faktor-faktor di dalam bangunan tersebut, seperti kebersihan udara
yang buruk atau kebocoran bahan kimia.

8. Troposfer: Troposfer adalah lapisan atmosfer terdekat dengan permukaan bumi. Ini adalah lapisan di
mana sebagian besar cuaca terjadi dan di mana manusia dan kehidupan lainnya tinggal.

9. TS (Total Solids): TS adalah ukuran jumlah total padatan dalam suatu sampel, termasuk padatan
terlarut dan padatan terendap.
10. TSS (Total Suspended Solids): TSS adalah ukuran jumlah total padatan yang tergantung dalam air yang
dapat dihilangkan dengan penyaringan.

11. VOC (Volatile Organic Compounds): VOC adalah senyawa organik yang mudah menguap ke udara
pada suhu dan tekanan kamar. Banyak VOC adalah bahan kimia yang dapat berkontribusi terhadap polusi
udara dan dapat memiliki efek yang merugikan bagi kesehatan manusia.

12. Waktu tinggal: Waktu tinggal merujuk pada waktu yang diperlukan oleh suatu zat atau partikel untuk
tinggal dalam suatu lingkungan atau sistem.

13. WWTP (Waste Water Treatment Plant): WWTP adalah singkatan dari Waste Water Treatment Plant
atau Pabrik Pengolahan Air Limbah. Ini adalah fasilitas yang dirancang untuk membersihkan air limbah
sebelum dibuang ke lingkungan.

14. Aerasi: Aerasi adalah proses pengenalan udara ke dalam air atau limbah untuk meningkatkan kadar
oksigen terlar

ut dan memfasilitasi penguraian bahan organik oleh mikroorganisme.

15. Aeroalergen: Aeroalergen adalah partikel yang menyebabkan reaksi alergi pada orang yang rentan,
terutama ketika terhirup.

16. Green building: Green building atau bangunan hijau merujuk pada bangunan yang dirancang dan
dibangun dengan mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan, efisiensi energi, dan dampak sosial yang
lebih rendah.

17. Karbon aktif: Karbon aktif atau activated charcoal adalah bentuk karbon yang sangat porus dan
memiliki kemampuan menyerap bau, zat-zat organik, dan berbagai kontaminan lainnya.

18. DO (Dissolved Oxygen): DO adalah ukuran konsentrasi oksigen terlarut dalam air. Oksigen terlarut
penting untuk kelangsungan hidup organisme akuatik.
19. Efek rumah kaca: Efek rumah kaca adalah fenomena pemanasan planet yang disebabkan oleh
peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer, yang menyebabkan peningkatan suhu global.

20. Energi alternatif: Energi alternatif merujuk pada sumber energi yang tidak bergantung pada bahan
bakar fosil konvensional, seperti energi surya, energi angin, atau energi biomassa.

21. Eutrofikasi: Eutrofikasi adalah proses alami atau buatan manusia di mana perairan mengalami
peningkatan nutrien, yang dapat menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan dan penurunan
kualitas air.

22. Flotasi: Flotasi adalah proses pemisahan partikel padat dari cairan dengan memanfaatkan sifat
hidrofobik partikel atau penambahan bahan kimia yang membuat partikel mengapung di atas
permukaan cairan.

23. Filter: Filter adalah perangkat atau media yang digunakan untuk menyaring partikel atau zat tertentu
dari suatu cairan atau udara.

24. Limbah B3: Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) adalah jenis limbah yang mengandung bahan
kimia yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan jika tidak dikelola dengan benar.

25. Geyser: Geyser adalah sumber air panas bumi yang kadang-kadang meletus dengan hebat,
menyemburkan air dan uap ke udara.

26. Gletser: Gletser adalah massa es yang besar yang terbentuk dari lapisan salju yang terkompaksi dan
bertahan sepanjang tahun.

27. Gravimetri: Gravimetri adalah metode analisis kimia yang menggunakan pengukuran berat untuk
menentukan konsentrasi atau jumlah zat tertentu dalam suatu sampel.

28. Hujan asam: Hujan asam adalah jenis polusi udara yang terjadi ketika gas-gas dan partikel-partikel
polutan yang terdapat dalam udara bereaksi dengan air di atmosfer dan jatuh ke bumi sebagai hujan,
salju, atau kabut yang lebih asam dari biasanya.
29. Insinerasi: Insinerasi adalah proses pembakaran limbah padat untuk mengurangi

volume dan mengubahnya menjadi abu.

30. Karsinogen: Karsinogen adalah zat yang dapat menyebabkan kanker atau meningkatkan risiko
terjadinya kanker.

31. Kesadahan: Kesadahan merujuk pada konsentrasi ion-ion kalsium dan magnesium dalam air, yang
dapat menyebabkan pembentukan endapan pada peralatan dan kerusakan pipa.

32. Koagulasi: Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel-partikel kecil dalam air atau limbah
dengan menambahkan koagulan untuk memudahkan penghilangan partikel tersebut.

33. Formaldehid: Formaldehid adalah senyawa kimia yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri
dan rumah tangga. Ini dapat menjadi polutan udara yang berbahaya dan dapat menyebabkan iritasi atau
masalah kesehatan lainnya.

34. Gasifikasi: Gasifikasi adalah proses termokimia yang mengubah bahan padat, cair, atau gas menjadi
gas sintetis, seperti gas batu bara atau gasifikasi biomassa.

35. Membran: Membran adalah lapisan tipis atau barrier yang digunakan untuk memisahkan atau
menyaring zat-zat tertentu dalam proses pemurnian air atau pengolahan limbah.

36. Ozon: Ozon adalah bentuk oksigen yang terdiri dari tiga atom oksigen (O3). Ini digunakan sebagai
agen desinfektan dalam pengolahan air dan udara karena sifat oksidatifnya.

37. Penyakit Minamata: Penyakit Minamata adalah penyakit neurologis yang disebabkan oleh keracunan
merkuri, biasanya melalui konsumsi ikan atau kerang yang terkontaminasi.

38. Persisten: Persisten merujuk pada zat atau polutan yang tidak mudah terurai secara alami dalam
lingkungan dan cenderung bertahan dalam jangka waktu yang lama.
39. pH: pH adalah ukuran tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Skala pH berkisar dari 0 hingga
14, dengan 7 menunjukkan larutan netral, angka di bawah 7 menunjukkan larutan asam, dan angka di
atas 7 menunjukkan larutan basa.

40. Absorpsi: Absorpsi adalah proses penyerapan suatu zat oleh bahan atau media tertentu, seperti
penyerapan cahaya oleh pigmen dalam spektrofotometri.

41. Desibel (dB): Desibel adalah satuan logaritmik yang digunakan untuk mengukur tingkat intensitas
suara atau tingkat tekanan suara.

42. Desinfeksi: Desinfeksi adalah proses penghilangan atau inaktivasi mikroorganisme patogen dalam air
atau bahan lainnya dengan menggunakan agen kimia, panas, atau radiasi.

43. Dioksin: Dioksin adalah kelompok senyawa kimia yang sering kali dihasilkan sebagai produk
sampingan dari pembakaran bahan organik atau kegiatan industri tertentu. Beberapa dioksin dikenal
sebagai zat berbahaya yang bersifat persisten dan bioakumulatif.

44. NTU (Nephelometric Turbidity Unit): NTU adalah satuan yang digunakan untuk mengukur tingkat
kekeruhan air.

45. Aerosol: Aerosol

adalah campuran partikel-padat atau cair yang tersebar dalam udara atau gas.

46. Algal bloom: Algal bloom adalah pertumbuhan alga yang cepat dan berlebihan dalam air, yang
seringkali disebabkan oleh tingkat nutrien yang tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem air.

47. Asbestosis: Asbestosis adalah penyakit paru-paru kronis yang disebabkan oleh paparan serat asbes
dalam jangka waktu yang lama.

48. Atmosfer: Atmosfer adalah lapisan gas yang mengelilingi planet, seperti Bumi. Ini terdiri dari berbagai
gas seperti nitrogen, oksigen, dan gas-gas rumah kaca.
49. Bar-screen: Bar-screen adalah perangkat yang digunakan dalam pengolahan air limbah untuk
menyaring partikel-partikel besar, seperti sampah atau benda-benda yang tidak diinginkan lainnya.

50. Liquefaction: Liquefaction adalah proses di mana tanah yang umumnya padat berubah menjadi
cairan akibat gempa bumi atau gangguan geoteknik lainnya.

51. Magnifikasi: Magnifikasi merujuk pada peningkatan konsentrasi polutan dalam rantai makanan atau
jaring-jaring makanan.

52. Adsorpsi: Adsorpsi adalah proses penyerapan atau penempelan molekul atau partikel pada
permukaan bahan padat atau cair.

53. Proses anaerob: Proses anaerob adalah proses biologis yang terjadi dalam kondisi tanpa oksigen atau
kandungan oksigen yang sangat rendah.

54. Bioremediasi: Bioremediasi adalah proses penggunaan mikroorganisme, seperti bakteri atau jamur,
untuk membersihkan atau mendegradasi kontaminan dalam lingkungan, seperti tanah atau air.

55. BOD (Biochemical Oxygen Demand): BOD adalah ukuran jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh
mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik dalam air, dan digunakan sebagai indikator polusi
organik.

56. COD (Chemical Oxygen Demand): COD adalah ukuran jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk
mengoksidasi bahan organik dan bahan kimia dalam air, dan digunakan sebagai indikator beban polutan
organik dalam air.

Anda mungkin juga menyukai