Anda di halaman 1dari 47

Teknik Evaluasi Investasi

Kuliah TA 3122
Analisis Investasi Tambang
Pendahuluan (1)
Teknik evaluasi investasi berguna saat perusahaan
mempunyai beberapa pilihan alternatif proposal investasi.

Misalnya memilih antara:

Mesin lama atau baru

Sewa atau beli

Kontrak atau dikerjakan sendiri


Pendahuluan (2)
 Teknik evaluasi investasi dipakai untuk
mengkonversikan informasi dan pengalaman yang
menyangkut eksplorasi, eksploitasi dan interest proyek
menjadi expected value dan risk criteria

 Teknik evaluasi investasi yang dapat diaplikasikan pada


perencanaan eksploitasi didasarkan pada estimasi cash
flow dan time value
Prinsip Pemilihan Proposal Investasi
 Keuntungan lebih besar lebih baik dari yang kecil

 Keuntungan lebih cepat lebih baik dari yang lambat

 Hasil evaluasi harus konsisten dan realistik


Komponen utama analisis investasi
 Biaya (Cost)
pengeluaran termasuk biaya operasi langsung dan tak
langsung, pembayaran utang, investasi, dll

 Pendapatan (Revenue)
pendapatan hasil penjualan, nilai sisa (salvage value),
hak paten, piutang, jasa, dll.
Persamaan umum analisis investasi
 Present Worth (PW) equation :
PW Cost = PW Revenue

 Annual Worth (AW) equation :


Eq Annual Cost = Eq Annual Revenue

 Future Worth (FW) equation :


FW Cost = FW Revenue
Contoh Kasus
Investasi bangunan diharapkan memberikan
pendapatan Rp.5.000.000 tiap tahunnya ,dan memiliki
nilai sisa Rp.55.000.000 pada akhir tahun ke-8. Berapa
nilai investasi dengan menggunakan ketiga persamaan
dasar investasi. (i=10%).

A = 5 Jt A = 5 Jt A = 5 Jt A = 5 Jt

C S = 55 Jt

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 … Tahun 8

Berapa Nilai C ?
Perhitungan dengan PW Equation
C = A (P/A i,n) + S (P/F i,n)

C= 5 (P/A 10%,8) + 55 (F/A 10%,8)


C= 5 . (5.335) + 55 . (0.4665)
C= 52.3325
Perhitungan dengan AW Equation
C (A/P i,n) = A + S (A/F i,n)

C (A/P 10%,8) = 5 + 55 (A/F 10%,8)


C (0.1874) = 5 + 55 (0.0874)
C = 9.807 / 0.1874
C = 52.332
Perhitungan dengan FW Equation
C (F/P i,n) = A (F/A i,n) + S

C (F/P 10%,8) = 5 (F/A 10%,8) + 55


C (2.1436) = 5 (11.436) + 55
C = 112.18 / 2.1436
C = 52.3325
Teknik Evaluasi Proyek:
Pay Back Period (1)
 Periode pengembalian didefinisikan sebagai jumlah tahun
yang diperlukan untuk mengembalikan investasi yang
sudah ditanamkan.

 Dihitung pada saat dimana aliran kas positif dan jumlahnya


mencukupi untuk menutupi investasi yang dikeluarkan.

 Aliran kas dianggap terdistribusi merata sepanjang tahun.

 Jika aliran kas dianggap konstan dari tahun ke tahun, maka


periode pengembalian merupakan pembagian antara
jumlah investasi yang diperlukan dengan aliran kas
tahunan.
Teknik Evaluasi Proyek:
Pay Back Period (2)
Distribusi Aliran Kas (ribu USD)
Tahun Alt. A Alt. B Alt. C Alt. D
0 -1.000 -1.000 -1.000 -1.000
1 200 200 500 500
2 300 300 300 300
3 500 500 200 200
4 0 200 200 500
5 0 200 200 500
6 0 200 200 500
Total 0 600 600 1.500
Teknik Evaluasi Proyek:
Pay Back Period (3)
 Periode pengembalian untuk keempat alternatif
A-D: 3 tahun

 Keempat alternatif tsb. sama menariknya

 Jika ditinjau dari segi ekonomi, maka:


◦ Alternatif D lebih menarik dari alternatif C
◦ Alternatif C lebih menarik dari alternatif B
◦ Alternatif B lebih menarik dari alternatif A
Teknik Evaluasi Proyek:
Pay Back Period (4)
Teknik Evaluasi Proyek:
Analisis Net Value (1)
 Didasarkan pada perbedaan antara Net Revenue/Aliran
Kas Positif (Inflow) dengan Net Cost/Aliran Kas Negatif
(Outflow)

 ANV dibedakan menjadi :


◦ Present value
◦ Annual value
◦ Future value
Teknik Evaluasi Proyek:
Analisis Net Value (2)
 Present Value
◦ Sejumlah uang saat sekarang (awal proyek, t=0)
yang ekivalen nilainya dengan uang sepanjang di
masa depan (selama umur proyek) pada laju
pengembalian modal tertentu (i tertentu).
◦ Perhitungan nilai atau besarnya kekayaan

PWB
S

Benefit

C PWC
Teknik Evaluasi Proyek:
Analisis Net Value (3)
 NPV = A (P/A i,n) + S (P/F i,n) – C

atau

 n CFt 
NPV      I0
t 1 1  i  
t

◦ CFt = Cash flow pada tahun t


◦ I0 = Investasi awal
◦ I = discount rate
◦ n = total tahun proyek
Teknik Evaluasi Proyek:
Analisis Net Value (4)
Teknik Evaluasi Proyek:
Analisis Net Value (5)
 Kriteria keputusan

NPV > 0
◦ Investasi akan menguntungkan / layak (feasible)

NPV < 0
◦ Investasi tidak menguntungkan / layak (unfeasible)

NPV = 0
◦ Investasi marginal
Teknik Evaluasi Proyek:
Analisis Net Value (6)
Teknik Evaluasi Proyek:
Analisis Net Value (7)
 Annual Value
◦ sejumlah uang yang bernilai sama tiap tahun (selama
umur proyek) yang ekivalen nilainya dengan uang
sepanjang umur proyek pada laju pengembalian modal
tertentu (i tertentu).

◦ NAV = A + S (A/F i,n) - C (A/P i,n)

Nilai sisa

Benefit Ab = EUAB

Ac = EUAC
Teknik Evaluasi Proyek:
Analisis Net Value (8)
 Kriteria keputusan

NAV ≥ 0
◦ Investasi akan menguntungkan / layak (feasible)

NAV < 0
◦ Investasi tidak menguntungkan / layak (unfeasible)

NAV = 0
◦ Investasi marginal
Teknik Evaluasi Proyek:
Analisis Net Value (9)
 Future value
◦ sejumlah uang di masa datang (akhir proyek) yang nilainya
ekivalen dengan uang selama umur proyek pada laju
pengembalian modal tertentu (i tertentu).

◦ NFV = A (F/A i,n) + S - C (F/P i,n)

FWB

Nilai sisa

Benefit

FWC
Teknik Evaluasi Proyek:
Analisis Net Value (10)
 Kriteria keputusan

NFV > 0
◦ Investasi akan menguntungkan / layak (feasible)

NFV < 0
◦ Investasi tidak menguntungkan / layak (unfeasible)

NFV = 0
◦ Investasi marginal
Teknik Evaluasi Proyek:
Analisis Net Value (11)
C = 50 A = 10 A = 10 A = 10
S = 50 i = 12%
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Hitung Analisis Net Value dari investasi diatas

NPV = 10 (P/A 12%,3) + 50 (P/F 12%,3) – 50


NPV = 10 (2.402) + 50 (0.7117) - 50
NPV = 9.068

NAV = 10 + 50 (A/F 12%,3) - 50 (A/P 12%,3)


NAV = 10 + 50 (0.296) – 50 (0.4163)
NAV = 4

NFV = 10 (F/A 12%,3) + 50 - 50 (F/P 12%,3)


NFV = 10 (3.374) + 50 – 50 (1.405)
NFV = 13.99
Teknik Evaluasi Proyek:

Analisis Net Value (12)


NPV vs "i"
35 i npv
30 0% 30
5% 20
25
10% 12
20
15% 6
15 20% 0
NPV

10
25% -5

0
0% 5% 10% 15% 20% 25% 30%
-5

-10

"i" - Discount Rate


Teknik Evaluasi Proyek:
Internal Rate of Return (1)
 Besarnya nilai laju pengembalian kepada investor
diperhitungkan setiap tahun berdasarkan investasi
yang tidak diamortisasi.

 Mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan modal


atau tingkat akumulasi kesejahteraan.

 IRR mengindikasikan tingkat pengembalian dari


uang yang diinvestasikan

 Semakin besar IRR maka akan semakin profitable


suatu investasi dalam hal pengembalian modal
Teknik Evaluasi Proyek:
Internal Rate of Return (2)
 Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR)
merupakan rate of return yang dihitung berdasarkan
nilai waktu dari uang.

 Laju pengembalian investasi dalam % pada saat nilai


NPV = 0

 Laju pengembalian investasi pada penjumlahan Present


Worth Positif dan Present Worth Negatif sama dengan
nol
Teknik Evaluasi Proyek:
Internal Rate of Return (3)
 Laju pengembalian investasi (%) saat NPV = 0

 n CF t 
NPV  0      I0
 t  1 1  IRR t 

CFt : Cash flow in year


I0 : Intial investment = CF0
IRR : Discount rate @ NPV = 0
n : Total tahun proyek
Teknik Evaluasi Proyek:
Internal Rate of Return (4)
Tahun Aliran Kas Hitung besarnya
0 - 30 DCFROR.
1 - 1 Jika ROR min = 15%
2 5 tentukan kelayakan
investasinya.
3 5.5
4 4
5 17
6 20
7 20
8 - 2
9 10
Teknik Evaluasi Proyek:
Internal Rate of Return (5)
 Perhitungan NPV :
-30 - 1(P/F i,1) + 5(P/F i,2) + 5.5(P/F i,3) + 4(P/F i,4) +
20(P/F i,6) – 2(P/Fi,8) + 10(P/F i,9)

Jika i = 15%  NPV = 5.6199


Jika i = 20%  NPV = -1.6641
Teknik Evaluasi Proyek:
Internal Rate of Return (5)
NPV

(5.6199)
DCFROR

20%
i
15%

(-1.6641)

DCFROR  15% 
20%  15%  5.6199
5.6199   1.6641
DCFROR  18.857 %
Teknik Evaluasi Proyek:
Internal Rate of Return (6)
Teknik Evaluasi Proyek:
Internal Rate of Return (7)
Teknik Evaluasi Proyek:
Internal Rate of Return (8)
Pemasalahan Pemilihan NPV dan IRR
Pemasalahan Pemilihan NPV dan IRR
Pemasalahan Pemilihan NPV dan IRR
Pemasalahan Pemilihan NPV dan IRR

Perbedaan
antara IRR
dan NPV
Terima Kasih
Benefit Cost Ratio
 Perbandingan antara jumlah aliran kas positif
(Revenue/Inflow) dengan jumlah aliran kas negatif
(Cost/Outflow).

 BCR =
A (P/A i, n)  S (P/F i, n)
C (P/F i, n)
Present Value Ratio (1)
 Perbandingan antara jumlah net aliran kas positif dan
negatif (Inflow+Outflow) dengan jumlah aliran kas
negatif (Outflow)

 PVR = =
NPV A (P/A i, n)  S (P/F i, n) - C (P/F i, n)
C (P/F i, n)
C (P/F i, n)
Present Value Ratio (2)
Present Value Ratio (3)
Contoh Kasus BCR dan PVR

C = 90
A = 50 A = 50 A = 50 A = 50
C = 100 S=0
0 1 2 3 …… 10

 Hitung besar BCR dan PVR jika i = 15%?


Perhitungan BCR (1)
 Aliran Kas Positif
= A (P/A i,n) + S (P/F i,n)
= 50 (P/A 15%,10) + 0 (P/F 15%,10)
= 50 (5.018) = 250.9

 Aliran Kas Negatif


= C (P/F i,n)
= 100 + 90 (P/F 15%,2)
= 100 + 90 (0.756) = 168.04

 BCR = Aliran Kas (+) / Aliran Kas (-)


BCR = 250.9 / 168.04
BCR = 1.5
Perhitungan PVR
 Perhitungan NPV
NPV = Aliran kas (+) + Aliran kas (-)
NPV = 250.9 – 168.04
NPV = 82.86

 Perhitungan PVR
PVR = NPV / Aliran Kas (-)
PVR = 82.86 / 168.04
PVR = 0.5

Anda mungkin juga menyukai