1) Industri serat optik (fiber optic) dan kabel serat optik adalah industri strategis dasar yang penting untuk
pembangunan informasi dan ekonomi nasional;
2) Saat ini, sekitar 50% serat optik di pasar domestik masih diimpor dari Corning dan beberapa perusahaan
Jepang (http://id.opticalpatchcable.com).
3) Kabel serat optik merupakan salah satu dari tujuh jenis produk yang berpotensi untuk dikembangkan
melalui kebijakan penerapan TKDN (https://kominfo.go.id).
4) Hingga tahun 2022, pembangkit listrik EBT mengambil porsi 14,69% dari total kapasitas pembangkit listrik
terpasang nasional.
5) Indonesia memiliki target 23% energi terbarukan dalam bauran energi nasional akan dicapai pada tahun
2025 (https://kominfo.go.id).
6) Kebijakan ini, yang dipadukan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi hingga 29% pada
tahun 2030, merupakan upaya yang jelas menuju sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan
(https://migas.esdm.go.id/).
7) Komitmen Indonesia mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
8) Upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur telekomunikasi dan peningkatan penggunaan
dalam negeri (www.antaranews.com).
9) Total cadangan pasir kuarsa 131 juta ton dan sumber daya kuarsit 3,27 miliar ton. Indonesia belum
memiliki industri pembuatan silikon
PROSPEK PEMANFAATAN PASIR KUARSA
FURNITURE
KACA CERMIN
PERUMAHAN
SODA ASH
ALAT LABORATORIUM
CULLET ALAT PABRIK
PIPE GLASS
LAMPU NEON
AMPUL/VIAL
PASIR KUARSA
GLASS FIBRE BOAT
REINFORCED PLASTIC / FURNITURE
BATU KAPUR / DOLOMIT GLASS FIBRE
RUBBER KOMPONEN MOBIL
INSULATION
MATERIAL
NICKEL OXY DE
TELEKOMUNIKASI
FIBRE OPTIC
ALAT OPTIK
ALAT MEDIK
COBALT OXY DE
Perlengkapan
Pipe Glass
Laboratorium
Komponen
Keramik
Elektronik
Keterangan :
Semen Bangunan
: Telah berproduksi
Jaw Nusa
Sumberdaya a : 496 Juta ton Tenggara
Sumberdaya : 448 Juta ton
Cadangan : 176 Cadangan :0
Juta ton Juta ton Papua
Sumberdaya : 1 Juta ton
Cadangan :0
Juta ton
Sumberdaya (juta Ton) Cadangan (juta Ton)
Hipotetik Tereka Tertunjuk Terukur Total Terkira Terbukti Total
23.225 680 990 441 25.336 252 79 331
Cadangan pasir kuarsa di Indonesia sebesar 331 juta ton, berpotensi untuk diolah menjadi produk seperti keramik, kaca, semen,
bahan baku beton, silikon, fiber optik, modul surya dan lain-lain. 5
Sumber:
Badan Geologi, 2021 (diolah)
Dirjen Minerba (2022)
Sumberdaya dan Cadangan kuarsit di Indonesia
Aceh
Sumberdaya : 325 Juta ton
Cadangan :0
Juta ton
Sumatera Barat
Sumberdaya : 2.945 Juta
ton
Cadangan :0
Juta ton
Nusa Tenggara
Timur
Sumberdaya : 1 Juta ton
Cadangan :0
Lampung Juta ton Papua
Sumberdaya : 0 Juta ton
Cadangan :0
Barat: 1 Juta ton
Sumberdaya
Cadangan :0
Juta ton
Juta ton
Sumberdaya (juta Ton) Cadangan (juta Ton)
Hipotetik Tereka Tertunjuk Terukur Total Terkira Terbukti Total
2.975 80 217 0 3.273 0 0 0
Sumberdaya kuarsit di Indonesia sebesar 3.273 juta ton, berpotensi untuk diolah menjadi produk seperti keramik, kaca, semen,
bahan baku beton, silikon, fiber optik, modul surya dan lain-lain.
Sumber: Badan Geologi, 2021 (diolah)
PENINGKATAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN PASIR KUARSA
Berdasarkan Lampiran II Peraturan Menteri ESDM No. 25 Tahun 2018 tentang …. Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara
Sumber :
Ditjen Minerba (2022)
PENINGKATAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN PASIR KUARSA
Berdasarkan Lampiran II Peraturan Menteri ESDM No. 25 Tahun 2018
impor
PASAR GLOBAL : KABEL FIBER OPTIK DAN INDUSTRI PENGGUNANYA
Avionic
Cabin
interior
Electronic
warfare
Communication
Flight Management
Systems
In flight
entertainment Cabin interior
Sumber:
www.maximizemarketresearch.com, 2022 Fiber Optic Cable Market – Global Industry Analysis and Forecast (2021-2027) by Type, End user, Application and Region.
PERDAGANGAN FIBER OPTIK INDONESIA
800 752 40,00 32,36
26,93 23,65 29,10
Ekspor Impor
Volume perdagangan fiber optik Neraca perdagangan fiber optik Indonesia, tahun
Indonesia, tahun 2015-2020 (ton) 2015-2020 (US$ juta)
Pasir kuarsa
(US$1.640/ton)
RANTAI PASOK INDUSTRI PEMBUATAN SILIKON
TAMBANG TEKNOLOGI PEMROSESAN PRODUK AKHIR PENGGUNA AKHIR
Sistem
Modul surya
Sel surya
Wafer silikon
Modul surya
Silikon ingot
Polisilikon
Pasir kuarsa Electricity
Sumber:
Sudah ada
Keterangan: Slaoui (2016)
Belum ada Gaspar (2017)
PERDAGANGAN MODUL SURYA DI INDONESIA
60 49
31
3.000 2.819
4.659
2.000
3.470 Selama tahun 2015-2020, perdagangan modul surya
1.000 Indonesia, jumlah impor selalu lebih besar daripada
-
294 340 562 653 ekspornya.
2015 2016 2017 2018 2019 2020 Pada tahun 2020, jumlah impor modul surya Indonesia
Tahun
mencapai 5.165 ton dengan nilai US$ 18 juta.
Ekspor Impor Sedangkan ekspornya hanya sebesar 653 ton dengan nilai
Volume perdagangan modul surya sebesar US$ 7 juta. Dengan demikian, Indonesia mengalami
Indonesia, tahun 2015-2020 (ton) defisit perdagangan sebesar US$ 12 juta.
SKALA KEEKONOMIAN DALAM RANTAI NILAI INDUSTRI SEL SURYA
USD USD USD USD USD
18 175 95 50 5
million million million million million
Overall
purity:
99,9998%
METALLURGICAL
SOLAR GRADE Si INGOT - WAFER SOLAR CELL -
GRADE Si
MODULE
Sumber:
BRIN-APAMSI
KESDM (2022)
Rantai Supply Monokristalin Silikon Wafer
20.000 1.000
1) Untuk setiap 1 MWp energi yang dihasilkan dari modul
900 900 900 900
18.000 900 surya membutuhkan sekitar 3 ton silikon atau sekitar
6,56 ton kuarsa (dengan kemurnian 98% dalam
16.000 800
bentuk batuan) (LEN, 2022).
14.000 700 2) Target pemasangan modul surya di Indonesia
12.000 600
hingga tahun 2025 sebanyak 3,6 GWp, maka
dibutuhkan wafer silicon yang diproduksi di dalam
10.000 500
negeri sebanyak 2.700 ton per tahun.
8.000
17.712 17.712 17.712 17.712 400 3) Pasir kuarsa yang dibutuhkan sebagai bahan baku
utama sebanyak 17.722 ton per tahun
6.000 300
4.000 200
2.000 100
2.700 2.700 2.700 2.700
- -
Sumber : LEN (2022), diolah Kembali.
2022 2023 2024 2025
Tahun
40X
Pasir kuarsa
(US$1.640/ton)
Ingots sliced
into wafers
Solar cell
Electricity
Analisis teknologi Analisis teknis dan teknologi Analisis investasi: Analisis dampak sosial dan
penambangan (Produk inovatif dengan nilai tinggi)Analisis pasar dan ekonomi (makro dan mikro).
kelayakan usaha Analisis nilai tambah dan
lingkungan
Sumber:
Penc uc ian pasir silika Sintesis NaSiO 3 Sintesis Nanostruc tured Silic a
research progress Nano silica (dari amorphous silica)
Karakterisasi
sand
research progress
Extractive
metallurgy
(Tuban and Rembang), Ultrahigh purity silica
Belitung : Silika 98 %
research progress
P
A
T
E
N
Publication
1 Murni Handayani, Nurin Nafi’ah, Adityo Nugroho, Amaliya Rasyida, Agus Budi Prasetyo, Eni Febriana, Eko Sulistiyono, Florentinus Firdiyono, “The Development of
Graphene/Silica Hybrid Composites: A Review for Their Applications and Challenges” Crystals 2021, 11(11), 1337
2 Eko Sulistiyono, Murni Handayani, Agus Budi Prasetyo, Januar Irawan, Eni Febriana, Florentinus Firdiyono, Erlina Yustanti, Safetyana Nazaretha Sembiring, Firdaus
Nugroho, Ersan Yudhapratama Muslih, “Implementation of sulfuric acid leaching for aluminum and iron removal for improvement of low-grade silica from quartz sand of
Sukabumi, Indonesia”, Eastern-European Journal of Enterprise Technologies, 2021, 3, 6, 111
3 E Febriana, P Pitriani, M Handayani, J Irawan, AB Prasetyo, E Sulistiyono, F Firdiyono, Hendrawati “Adsorption of Metal Ion Manganese (Mn) in Sodium Silicate Solution
using Chitosan” Journal of Physics: Conference Series, 2021, 1912 (1), 012037
4 E Febriana, UAB Manurung, AB Prasetyo, M Handayani, EY Muslih, F Nugroho, E Sulistiyono, and F Firdiyono “Dissolution of quartz sand in sodium hydroxide solution for
producing amorphous precipitated silica” IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 2020, 858 (1), 012047
5 E Sulistiyono, M Handayani, AB Prasetyo, Y Irawan, E Febriana, SN Sembiring, E Yustanti “Identification of Quartz Sand From the Hills of Gunung Walat at Sukabumi Regency
for Raw Materials of Nano Silica Precipitate” IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 2020, 858 (1), 012048
doi:10.1088/1757-899X/858/1/012048
research progress
Silica to metallugical grade silicon1
Metal
Alloy
metalugical
Energy grade silicon
For every 1 ton of Si production 12 MWh
of Electricity consumed 1Southern African Pyrometallurgy 2011, Edited by R.T. Jones & P. den Hoed,Southern African Institute of Mining and Metallurgy,