ANALISIS ALTERNATIF
PENANAMAN MODAL
Wawong Dwi R
Beberapa metode analisis alternatif penanaman
modal adalah:
04
Metode Nisbah Manfaat-Biaya (Benefit-Cost Ratio Method)
Metode
Nilai Sekarang Bersih
(NPV)
Metode ini mendasarkan pada Nilai Sekarang (present worth = PW,
atau present value = PV), di mana aliran uang tunai diubah menjadi
bentuk yang setara dengan nilai sekarang, berdasar tingkat bunga mini
mum yang diinginkan (minimum acceptable rate of return) = i*.
• Nilai Tahunan Seragam Setara Bersih (Net Equivalent Annual Value = NAV)
NAV = (AW pendapatan atau penghematan pada i*)–(AW biaya pada i*)
= Nilai Bersih AW positif dan negatif dari aliran uang tunai pada i*.
0 1 2 …………………………………………………………………… 10 L = 0
Metode ini sering pula disebut sebagai Metode Aliran Uang Tunai Ter-
diskon (discounted cash flow method), di mana tingkat bunganya dise-
but sebagai tingkat bunga aliran uang tunai terdiskon (discounted cash
flow rate of return = DCFROR).
Sebuah proyek yang berumur tiga tahun, membutuhkan dana investasi
sebesar $ 15.000 untuk menghasilkan pendapatan sebesar $ 6.000 pada
akhir tahun ke-1, $ 8.000 pd akhir tahun kedua dan $ 10.000 pada akhir
tahun ketiga. Bila tingkat bunga minimum 15%, tentukan keekonomian
proyek dengan menggunakan metode ROR!
Penyelesaian: (semua nilai uang dalam dollar)
0 1 2 3
PW biaya PW pendapatan
15.000 13.900
1.100 0
1.342
interpolasi: i = 20% + ( )(30% - 20%) = 25,5%
1.342 + 1.100
C0 = 100
C1 menjadi = 200(P/F,12%,1) = 178,6
I2 menjadi = 150(P/F,12%,2) = 119,6
I3 menjadi = 200(P/F,12%,3) = 142,4
I4 menjadi = 250(P/F,12%,4) = 158,9
100 + 178,6 − 119,6 − 142,4
MP = [3 + ] tahun = 3,1 tahun.
158,9
Metode Nisbah Manfaat-Biaya
Berbeda dengan metode nilai sekarang bersih yang mendasarkan pada
perbedaan antara nilai sekarang pendapatan dan nilai sekarang biaya,
maka metode nisbah manfaat-biaya (benefit-cost ratio) ini mendasar-
kan analisis proyek pada perbandingan antara nilai sekarang bersih
pendapatan dan nilai sekarang bersih biaya. Metode ini sering pula di-
sebut sebagai metode Profitability Index (Indeks Kemampulabaan).
Bentuk umum persamaan nisbah manfaat-biaya adalah:
PW I
BCR =
PW C
di mana:
BCR = nisbah manfaat-biaya.
PWI = nilai sekarang bersih pendapatan pada i*.
PWC = nilai sekarang bersih biaya pada i*.
Bila BCR > 1 menandakan bahwa proyek dapat dipertimbangkan. BCR = 1, menandakan
proyek dalam keadaan impas (breakeven) dengan investasi di tempat lain pada ROR =
ROR minimum. Sedangkan bila BCR < 1, maka proyek ditolak.
Variasi lain dari nisbah manfaat-biaya yang sering digunakan dalam industri adalah
Nisbah Nilai Sekarang (Present Value Ratio = PVR), di mana dirumuskan sebagai
berikut:
NPV
PVR =
PW C
di mana:
PVR = nisbah nilai sekarang
NPV = nilai sekarang bersih pada i*.
PWC = nilai sekarang bersih biaya pada i*.
Bagian penyebut dari BCR maupun PVR adalah sama. Bila PVR > 0 ma
ka proyek dapat dipertimbangkan. PVR = 0, menandakan proyek dalam
keadaan impas (breakeven) dengan investasi di tempat lain pada ROR =
ROR minimum. Sedangkan bila PVR < 0, maka proyek ditolak.
Hubungan matematis antara PVR dan BCR adalah sebagai berikut:
NPV PW I − PWC
PVR = =
PW C PWC
PW I PW C PW I
= - = -1
PW C PW C PW C
Dengan demikian: PVR = BCR – 1 atau
PVR + 1 = BCR
Buat analisis terhadap 4 buah alternatif penanaman modal berikut
ini dengan menggunakan metode BCR dan PVR dengan tingkat
bunga minimum 15%. C = biaya, I = pendapatan.
Penyelesaian:
C = 100 I = 50 I = 50 I = 50 I = 50
0 1 2 3 . . . . . . . . 10
Penyebut = 100
BCR = 50(P/A,15%,10)/100 = 2,5045 > 1, jadi layak.
PVR = [50(P/A,15%,10) – 100]/100 = 1,5045 > 0, jadi layak.