Anda di halaman 1dari 33

PRESENTASI EKONOMI TE

KNIK
Analisis Sensitivitas dan
Break Event Point

Disusun oleh :

ARIEF ALLAM MARDANI (21100115130052)


YANUAR DIAN ANUGRAH (21100115140070)
DAFFA ARROFI (21100115140058)

2
Pengertian Break Event Point

Break Event Point (BEP)

Break event point merupakan keadaan suatu usaha ketika tidak memperoleh lab
a dan tidak menderita rugi (impas) .
Break event point ini dapat digunakan sebagai alat analisis dalam melakukan pen
gambilan kebijakan perusahaan.
Pengertian Analisis Sensitivitas

Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas dibutuhkan dalam rangka mengetahui sejauh mana dampak


parameter-paremater investasi yang telah ditetapkan sebelumnya boleh berubah
karena adanya faktor situasi dan kondisi selama umur investasi, sehingga peruba
han tersebut hasilnya akan berpengaruh secara signifikan pada keputusan yang t
elah diambil.

4
PERBEDAAN BEP DAN ANALISIS
SENSITIVITAS

BEP ANALISIS SENSITIVITAS


mengetahui titik impas suat mengetahui titik batas ke-fe
u investasi asibelan investasi
tidak menghitung pengaruh menghitung pengaruh flukt
fluktuasi uasi
digunakan untuk analisis da digunakan untuk analisis la
sar kebijakan perusahaan njut

The Power of PowerPoint | thepopp.com 5


JENIS BEP DAN MACAM BIAYA

1. BEP dalam unit, maksudnya berapa unit hasil produksi yang har
us terjual agar tercipta BEP
2. BEP dalam harga, maksudnya berapa harga (berdasar unit x har
ga jual) yang harus masuk agar tercipta BEP

6
Biaya berubah total sebanding
perubahan tingkat aktivitas
Biaya satuan tidak dipengaruhi
BIAYA VARIABEL oleh perubahan volume
(VARIABLE COST) kegiatan

7
Totalitas tidak berubah terhad
ap
Biaya Tetap (Fixe perubahan tingkat aktivitas
Biaya satuan berbanding
d cost) terbalik terhadap perubahan
volume kegiatan

8
Perhitungan BEP
1. Perhitungan BEP dalam unit

Keterangan :
BEP : Break Even Point
FC : Fixed Cost
VC : Variabel Cost
P : Price per unit
S : Sales Volume

9
Perhitungan BEP
2. Perhitungan BEP dalam rupiah

Keterangan :
BEP : Break Even Point
FC : Fixed Cost
VC : Variabel Cost
P : Price per unit
S : Sales Volume

10
Contoh soal

Diketahui PT. TP memiliki usaha di bidang alat perkakas martil dengan data sebagai berikut :
Kapasitas produksi yang mampu dipakai 100.000 unit mesin martil.
Harga jual persatuan diperkirakan Rp. 5000,- unit
Total biaya tetap sebesar Rp. 150.000.000,- dan total biaya variabel sebesar Rp.250.000.000,-

11
Perincian masing-masing biaya adalah sebagai berikut :
Fixed Cost
Overhead Pabrik : Rp. 60.000.000,-
Biaya disribusi : Rp. 65.000.000,-
Biaya administrasi : Rp. 25.000.000,-
Total FC : Rp.150.000.000,-
Variable Cost
Biaya bahan : Rp. 70.000.000,-
Biaya tenaga kerja : Rp. 85.000.000,-
Overhead pabrik : Rp. 20.000.000,-
Biaya distribusi : Rp. 45.000.000,-
Biaya administrasi : Rp. 30.000.000,-
Total VC : Rp.250.000.000,-

12
Penyelesaian :
Kapasitas produksi 100.000 unit
Harga jual per unit Rp. 5000,-
Total Penjualan 100.000 unit x Rp5000,- = Rp. 500.000.0
00,-
(Keterangan : Jadi perusahaan harus menjual 60.000 Unit perkakas m
artil agar BEP.)
(Keterangan : Jadi perusahaan harus mendapatkan omset sebesar Rp.
300.000.000,- agar terjadi BEP.)
CARA MUDAH

BEP = Unit BEP x harga jual


unit
BEP = 60.000 unit x Rp.500
0 = Rp.300.000.000,-
Jenis Analisis Sensitivitas dan Parameter

Jenis Analisis Sensitivitas


Sensivitas terhadap dirinya sendiri sensivitas pada saat kondisi B
EP, yaitu saat NPV = 0 atau AE = 0
Sensivitas terhadap alternatif lain
- Jika terdapat 2 atau lebih alternatif yang harus dipilih mana y
ang akan dilakukan
- Kedua alternatif diposisikan pada kondisi BEP, shg: maka NP
Vn = NPVn+1

17
Jenis Analisis Sensitivitas dan Parameter

Parameter
Investasi
Benefit/Pendapatan
Biaya/Pengeluaran
Suku Bunga

The Power of PowerPoint | thepopp.com 18


Perhitungan Analisis Sensitivitas

Contoh soal

Casf flow
Investasi 1000 jt
Annual Benefit 400 jt
Annual Cost 50 jt
Nilai Sisa 700 jt
Umur Investasi 4 th
19
Sensitivitas investasi

NPV = I + Ab (P/A,i,n) + S(P/F,i,n) Ac(P/A,i,n)

0 = I + 400 (P/A, 10,4) + 700 (P/F, 10,4) 50 (P/A, 10,4)

0 = I + 400 (3,170) + 700 (0,6830) 50 (3,170)

0 = I +1587,6

I = Rp 1587,6 juta
Artinya investasi sensitif pada nilai Rp1.587,6 ]
juta, di many jika biaya investasi meningkat dari
Rp1.000 juta sampai Rp1.587,6 juta
invesatasi masih tetap layak, namun jika kenaika
n telah melampaui angka Rpl.587,6 juta, maka in
vestasi dimaksud tidak layak lagi.
Sensitivitas benefit

NPV = - I + Ab (P/A,i,n) + S(P/F,i,n) Ac(P/A,i,n)



0 = - 1000

0 = - 1000

0 = 3,170 Ab 680,4

Ab = Rp 214,63 juta
Artinya Annual Benefit akan sensitif pada angka Rp214,63 j
uta, jika realisasi benefit lebih kecil dari angka tersebut, ma
ka investasi menjadi tidak feasibel lagi. Jadi, penurunan be
nefit hanya dibenarkan sampai angka Rp214,63 juta terseb
ut.
Sensitivitas cost

NPV = I + Ab (P/A,i,n) + S(P/F,i,n) Ac(P/A,i,n)



0 = - 1000+400 (P/A,10,4)+700 (P/F,10,4)Ac (P/A,10,4)


0 = - 1000 + 400 (3,170) + 700 (0,6830) Ac (3,170)

0 = 3,170 Ac + 746,1

AC = Rp 235,36 juta
Artinya operational cost akan sensitif pada nilai Rp
235,36 juta, apabila peningkatan biaya operasional
melebihi angka di atas, investasi yang sebelumnya f
easibel akan berubah menjadi tidak feasibel lagi.
Sensitivitas suku bunga

NPV = - I + Ab (P/A,i,n) + S(P/F,i,n) Ac(P/A,i,n)


0 = - 1000 + 400 (P/A,i,4) + 700(P/F,i,4) 50(P/A,i,4)

Dengan coba-coba memasukkan nilai "i" dicari nilai NPV mendekati nol:
NPV= - I + Ab (P/A,i,n) + S(P/F,i,n) Ac(P/A,i,n)
0 = - 1000 + 400 (P/A,i,4) + 700(P/F,i,4) 50(P/A,
i,4)
Dengan coba-coba memasukkan nilai "i" dicari nilai
NPV mendekati nol:
Jika i=10%

NPV = 1000+400(P/A,10,4)+700(P/F,10,4)-50(P/A,1
0,4) NPV = 1000+400 (3,170)+700(0,6830)-50(3,170)
NPV = Rp 587,6 juta

Jika i=15%

NPV = 1000 + 400 (P/A,15,4) + 700(P/F,15,4)-50(P/A,


15,4) NPV = 1000 + 400 (2,855) + 700(0,5718) 50
(2,855) NPV = Rp 399,51 juta
Jika i=20%

NPV = 1000 + 400 (P/A,20,4) + 700(P/F,20,4) 50(P/A,20,4) NP


V = 1000 + 400 (2,589) + 700(0,4823) 50(2,589)
NPV = Rp 243,76 juta

Jika i=30%
NPV = 1000 + 400 (P/A,30,4) + 700(P/F,30,4) 50(P/A,30,4) NP
V = 1000 + 400 (2,166) + 700(0,3501) 50(2,166)
NPV = Rp 3,17 juta

Jika i=40%
NPV = 1000 + 400 (P/A,40,4) + 700(P/F,40,4) 50 (P/A,40,4) NP
V = 1000 + 400 (1,849) + 700(0,2603) 50(1,849)
NPV = Rp170,64 juta
i = iNPV+ + NPV+ + NPV (iNPV+ +iNPV-)

317
i = 30010 + 317 + 170.64 (40%-30%)

i = 30070 +0,18% i = 30,18070


Jadi, investasi akan sensitif pada kenaikan suku bunga melebihi nilai 30,18 %.
Sensitivitas terhadap alternative lain
Alt A Alt B Alt C

Investasi 1000 jt 800 jt 1200 jt

Annual Benefit 400 jt 400 jt 300 jt

Annual Cost 50 jt 75 jt 50 jt

Nilai Sisa 700 jt 500 jt 400 jt

Umur Investasi 4 th 3 th 6 th

Suku Bunga (i) 10% 10% 10%
Dicari alternative terbaiknya lalu dilakukan analisis
A= Rp 185,35 juta

B=75 Rp 154,32 juta

C=Rp 26,32 juta

Dari hasil perhitungan di atas,


diketahui alt A >> alt B >> alt C. artinya, A menjadi terbaik pertama dan B terbaik kedua, sehingga alt A dipilih sebagai keputusan pemilihan.
Untuk itu, perlu dianalisis sejauh mana alternatif A sensitif terhadap alternatif B
jika salah satu parameter A berfluktuasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai