KNIK
Analisis Sensitivitas dan
Break Event Point
Disusun oleh :
2
Pengertian Break Event Point
Break event point merupakan keadaan suatu usaha ketika tidak memperoleh lab
a dan tidak menderita rugi (impas) .
Break event point ini dapat digunakan sebagai alat analisis dalam melakukan pen
gambilan kebijakan perusahaan.
Pengertian Analisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas
4
PERBEDAAN BEP DAN ANALISIS
SENSITIVITAS
1. BEP dalam unit, maksudnya berapa unit hasil produksi yang har
us terjual agar tercipta BEP
2. BEP dalam harga, maksudnya berapa harga (berdasar unit x har
ga jual) yang harus masuk agar tercipta BEP
6
Biaya berubah total sebanding
perubahan tingkat aktivitas
Biaya satuan tidak dipengaruhi
BIAYA VARIABEL oleh perubahan volume
(VARIABLE COST) kegiatan
7
Totalitas tidak berubah terhad
ap
Biaya Tetap (Fixe perubahan tingkat aktivitas
Biaya satuan berbanding
d cost) terbalik terhadap perubahan
volume kegiatan
8
Perhitungan BEP
1. Perhitungan BEP dalam unit
Keterangan :
BEP : Break Even Point
FC : Fixed Cost
VC : Variabel Cost
P : Price per unit
S : Sales Volume
9
Perhitungan BEP
2. Perhitungan BEP dalam rupiah
Keterangan :
BEP : Break Even Point
FC : Fixed Cost
VC : Variabel Cost
P : Price per unit
S : Sales Volume
10
Contoh soal
Diketahui PT. TP memiliki usaha di bidang alat perkakas martil dengan data sebagai berikut :
Kapasitas produksi yang mampu dipakai 100.000 unit mesin martil.
Harga jual persatuan diperkirakan Rp. 5000,- unit
Total biaya tetap sebesar Rp. 150.000.000,- dan total biaya variabel sebesar Rp.250.000.000,-
11
Perincian masing-masing biaya adalah sebagai berikut :
Fixed Cost
Overhead Pabrik : Rp. 60.000.000,-
Biaya disribusi : Rp. 65.000.000,-
Biaya administrasi : Rp. 25.000.000,-
Total FC : Rp.150.000.000,-
Variable Cost
Biaya bahan : Rp. 70.000.000,-
Biaya tenaga kerja : Rp. 85.000.000,-
Overhead pabrik : Rp. 20.000.000,-
Biaya distribusi : Rp. 45.000.000,-
Biaya administrasi : Rp. 30.000.000,-
Total VC : Rp.250.000.000,-
12
Penyelesaian :
Kapasitas produksi 100.000 unit
Harga jual per unit Rp. 5000,-
Total Penjualan 100.000 unit x Rp5000,- = Rp. 500.000.0
00,-
(Keterangan : Jadi perusahaan harus menjual 60.000 Unit perkakas m
artil agar BEP.)
(Keterangan : Jadi perusahaan harus mendapatkan omset sebesar Rp.
300.000.000,- agar terjadi BEP.)
CARA MUDAH
17
Jenis Analisis Sensitivitas dan Parameter
Parameter
Investasi
Benefit/Pendapatan
Biaya/Pengeluaran
Suku Bunga
Contoh soal
Casf flow
Investasi 1000 jt
Annual Benefit 400 jt
Annual Cost 50 jt
Nilai Sisa 700 jt
Umur Investasi 4 th
19
Sensitivitas investasi
0 = I +1587,6
I = Rp 1587,6 juta
Artinya investasi sensitif pada nilai Rp1.587,6 ]
juta, di many jika biaya investasi meningkat dari
Rp1.000 juta sampai Rp1.587,6 juta
invesatasi masih tetap layak, namun jika kenaika
n telah melampaui angka Rpl.587,6 juta, maka in
vestasi dimaksud tidak layak lagi.
Sensitivitas benefit
0 = 3,170 Ab 680,4
Ab = Rp 214,63 juta
Artinya Annual Benefit akan sensitif pada angka Rp214,63 j
uta, jika realisasi benefit lebih kecil dari angka tersebut, ma
ka investasi menjadi tidak feasibel lagi. Jadi, penurunan be
nefit hanya dibenarkan sampai angka Rp214,63 juta terseb
ut.
Sensitivitas cost
0 = - 1000 + 400 (3,170) + 700 (0,6830) Ac (3,170)
0 = 3,170 Ac + 746,1
AC = Rp 235,36 juta
Artinya operational cost akan sensitif pada nilai Rp
235,36 juta, apabila peningkatan biaya operasional
melebihi angka di atas, investasi yang sebelumnya f
easibel akan berubah menjadi tidak feasibel lagi.
Sensitivitas suku bunga
Dengan coba-coba memasukkan nilai "i" dicari nilai NPV mendekati nol:
NPV= - I + Ab (P/A,i,n) + S(P/F,i,n) Ac(P/A,i,n)
0 = - 1000 + 400 (P/A,i,4) + 700(P/F,i,4) 50(P/A,
i,4)
Dengan coba-coba memasukkan nilai "i" dicari nilai
NPV mendekati nol:
Jika i=10%
NPV = 1000+400(P/A,10,4)+700(P/F,10,4)-50(P/A,1
0,4) NPV = 1000+400 (3,170)+700(0,6830)-50(3,170)
NPV = Rp 587,6 juta
Jika i=15%
Jika i=30%
NPV = 1000 + 400 (P/A,30,4) + 700(P/F,30,4) 50(P/A,30,4) NP
V = 1000 + 400 (2,166) + 700(0,3501) 50(2,166)
NPV = Rp 3,17 juta
Jika i=40%
NPV = 1000 + 400 (P/A,40,4) + 700(P/F,40,4) 50 (P/A,40,4) NP
V = 1000 + 400 (1,849) + 700(0,2603) 50(1,849)
NPV = Rp170,64 juta
i = iNPV+ + NPV+ + NPV (iNPV+ +iNPV-)
317
i = 30010 + 317 + 170.64 (40%-30%)