Anda di halaman 1dari 24

CARBONATE ROCK

Pendahuluan
• Limestone : Batuan sedimen karbonat
yang mengandung sekurang-kurangnya
50% Kalsium Karbonat (CaCO3)
• Ada 3 mineral penyusun batuan
karbonat yang utama :
1. Calcite (CaCO3)
2. Aragonite (CaCO3)
3. Dolomite (CaMg(CO3)2)
• Material karbonat dapat berasal dari presipitasi
langsung dari air atau dari organisme yang
membentuk cangkang karbonatan.
• Kebanyakan karbonat modern tersusun oleh mineral
aragonit, dimana mineral ini umum sebagai
penyusun cangkang/rangka organisme karbonatan
:pelecypoda, gastropoda, halimeda.
• Karena sifat aragonit tidak stabil, maka akan mudah
terubah (replacement) menjadi kalsit.
• Kalsit sendiri jika mengalami diagenesis lanjut, akan
terubah menjadi dolomit.
• Pembentukan batugamping bisa berasal dari :
1. Presipitasi kimia dari larutan (air) yang
mengandung larutan karbonat
2. Litifikasi dari cangkang/rangka organisme
karbonatan
3. Pengendapan kembali material batugamping yang
telah terbentuk sebelumnya (dari no 1 dan 2)
 1,2 = non clastic limestone
 3 = clastic limestone
CLASTIC LIMESTONE
Batugamping yang terbentuk oleh proses
pengendapan mekanik, seperti halnya
batuan sedimen klastik, tetapi berasal
dari batugamping/material CaCO3 yang
telah ada sebelumnya.
Komponen batugamping klastik:
1. Allochem (Grain)
=> Partikel karbonat yang berukuran lebih
dari/ sama dengan pasir.
• Macam-macam Grain (Allochem):
a. Non skeletal grain
 Merupakan grain yang bukan berasal
dari cangkang/rangka organisme
karbonatan.
  Ooid: Butiran berbentuk spheroidal,
berukuran pasir, tersusun oleh lapisan
kalsit/aragonit yang mengelilingi suatu
inti.
Struktur ooid

Kenampakan ooid
secara megaskopis
Ooid terbentuk pada lingkungan air laut yang dangkal,
hangat dan pengaruh pasang surut yang kuat.
Aktivitas gelombang mempengaruhi bentuknya yang
spherical.

=> Pelloid : butiran karbonat berbentuk spheroidal


atau ellipsoidal, berukuran pasir, yang tersusun oleh
microcrystalin carbonate, tetapi tanpa internal
structure.
• Pelloid dapat berasal dari FECAL PELLET,
algae dan MUD CLAST.
Intraclast : merupakan fragmen dari
batua karbonat yang telah ada
sebelumnya (berasal dari cekungan yang
sama), yang kemudian mengalami
proses rombakan dan terendapkan
kembali sebagai GRAIN dalam
batugamping yang lebih muda.
Biasanya terbentuk akibat STORM DEPOSIT
atau endapan turbidit.
Intraclast
b. Skeletal grain :merupakan fragmen
karbonat yang berasal dari bagian keras
organisme/cangkang/tubuh organisme
(moluska, echinoidea, ostracoda,
foraminifera dll)
=> Merupakan ALLOCHEM yang paling
sering dijumpai dalam batugamping.
2. Mikrit (MICROCRYSTALIN CALCITE)
berupa lumpur (mud) karbonat, yang tersusun oleh
interlocking anhedral calcite / aragonit yang
berukuran halus/lumpur.
Secara umum, mikrit ini membentuk matriks dalam
batuan karbonat.
Ukuran mikrit berupa lumpur karbonat yang kurang
dari 2 mm, dan terbentuk oleh proses mekanik
(pengendapan kembali material karbonatan yang
telah ada sebelumnya).
MICRITE MICRITE (Microscopic)
MICRITIC LIMESTONE
3. SPARIT (Spary Calcite)
Merupakan semen karbonat yang umumnya mengisi
ruang kosong pada batuan karbonat, berupa kristal-
kristal kalsit. Kenampakannya lebih jernih, kristalin
dan berukuran lebih kasar daripada micrite.
Sparite terbentuk akibat proses diagenesis, yaitu
dari pelarutan karbonat yang kemudian mengkristal.
Non-Clastic Limestone
1. Batugamping Kristalin
=>
• Merupakan batugamping yang tersusun oleh kristal-
kristal mineral karbonat, dan terbentuk oleh proses
pelarutan dari larutan yang mengandung karbonat
dan kemudian mengkristal.
• Tekstur batugamping ini tidak menunjukkan adanya
mekanisme proses sedimentasi atau aktivitas
biogenik. Jadi dalam batugamping kristalin tidak
dijumpai adanya butiran sedimen, struktur sedimen
maupun fosil organisme.
2. Batugamping biogenik
Merupakan batugamping yang
terbentuk oleh cangkang/tubuh/rangka
dari organisme karbonatan yang belum
mengalami hancuran/pengendapan
kembali.
Contoh : terumbu (reef)
Batugamping terumbu
KLASIFIKASI BATUGAMPING
1. Klasifikasi GRABAU
- Kalsilutit
- Kalkarenit
- Kalsirudit
2. Klasifikasi Folk
3. Klasifikasi Dunham

Anda mungkin juga menyukai