Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH LITOLOGI TERHADAP KANDUNGAN AIR


TANAH

Disusun oleh :
Arief Allam Mardani
21100115130052
Teknik Geologi Undip

Tema : Pemanfaatan Air Tanah

Judul : Pengaruh Litologi Terhadap Kandungan Air Tanah

Latar Belakang :
Kebutuhan air saat ini menjadi salah satu hal yang tidak bisa diabaikan.
Kondisi lingkungan yang semakin hari tidak mendukung kawasan resapan air
menjadi masalah tersendiri dalam kasus ini. Air digunakan dalam kegiatan sehari-
hari sehingga cadangan air sangat diperlukan. Berkurangnya kawasan resapan air
berbanding terbalik dengan keadaan masyarakat yang semakin bertambah
populasinya. Hal tersebut semakin memperparah kondisi cadangan air bersih, di
lain sisi penebangan hutan dan pembangunan perumahan.
Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam berita
Liputan6, 17 Agustus 2015, Indonesia menduduki peringkat terburuk dalam
pelayanan ketersediaan air bersih dan layak konsumsi se-Asia Tenggara pada
tahun 2012. Hingga saat ini, baru 29 persen masyarakat Indonesia yang dapat
mengakses air bersih melalui perpipaan, jauh di bawah target pemerintah hingga
2019, yaitu sebesar 60 persen.
Kondisi Geologi memiliki pengaruh yang cukup besar dalam ketersediaan
cadangan air tanah. Faktor yang cukup dominan yaitu faktor litologi Adanya
perbedaan karakteristik setiap litologi tersebut yang membuat perbedaan potensi
kandungan air tanah yang kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai
sumber air untuk memnuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi litologi yang tidak
mendukung untuk terserapnya air perlu adanya rekayasa teknik agar daerah
tersebut tetap memiliki cadangan air bersih.

Rumusan Masalah :
Apa pengaruh litologi terhadap kandungan air tanah ?
Apa saja litologi yang dapat berperan baik dalam keterdapatan air tanah ?
Bagaimana cara pemanfaatan air tanah dalam litologi yang kurang
mendukung ?

Tujuan Penelitian :
Mengetahui pengaruh karakteristik litologi terhadap kandungan air tanah.
Mengetahui litologi yang berperan baik dalam keterdapatan air tanah.
Menngetahui cara-cara pemanfaatan air tanah pada litologi yang tidak
mendukung.

Hipotesis :
Adanya air tanah tidak lepas dari adanya prinsip pergerakan fluida dengan
pengaruh tekanan sebagai faktor utama. Tekanan rendah dapat membuat fluida
mengalir dan mengisi ruang tersebut. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan keadaan
litologi yang memiliki rongga-ronga antar butir yang disebut dengan porositas
serta keterhubungan antar rongga tersebut yang disebut dengan permeabilitas.
Faktor pendukung lainnya yaitu litologi yang bersifat kedap sehingga air dapat
terakumulasi. Berdasarkan kedua hal tersebut litologi yang ideal yaitu batupasir
sebagai reservoir air dan batulempung sebagai litologi yang bersifat kedap untuk
menahan air sehingga dapat terakumulasi.

Waktu Penelitian :
Pengumpulan Data
- Pengumpulan data lapangan ( 20 - 21 Maret 2017)
Pengolahan Data
- Pengolahan data lapangan ( 22 Maret 2017 )
- Analisis data lapangan ( 23 Maret 2017 )
- Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ( 24 Maret 2017 31 Maret 2017 )
Presentasi Hasil Penelitian
- Presentasu Karya Tulis Ilmiah ( 10 April 2017 )

Pengumpulan Data :
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap,
pertama yaitu penentuan lokasi pengamatan beserta persiapan alat geolistrik.
Tahap kedua yaitu identifikasi litologi penyusun daerah tersebut. Tahap ketiga
yaitu pegambilan data penelitian dengan titik yang berbeda. Proses pengambilan
data kandungan air tanah dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik untuk
mengetahui muka air tanah. Metode geolistrik yang diterapkan pada pada
penilitian ini yaitu dengan teknik sounding (vertikal).

Pengolahan Data :
Data yang telah diperoleh kemudian diolah secara komputerisasi yaitu
dengan menggunakan software Microsoft Office Excel dan software IP2win.
Pengolahan data menggunakan Microsoft Office Excel dilakukan untuk mengolah
data lapangan agar dalam bentuk tabel serta untuk mengetahu nilai resistivitas .
Pengolahan data lapangan dengan software IP2win dilakukan untuk mengetahui
permodelannya sehingga ketika penyajian data dapat lebih mudah dan dapat
mendukung interpretasi.

Penyajian Data :
Penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penyajian visual
dengan menggunakan diagram batang perbandingan litologi dan kandungan air
tanah. Penyajian tersebut dipilih karena penyajian visual dalam bentuk diagram
dinilai lebih efektif dalam menjelaskan suatu data. Selain itu penyajian data
berupa narasi dan interpretasi tetap disajikan sebagai pelengkap agar pembaca
dapat lebih memahami data hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai