TUJUAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kedalaman akuifer air tanah
berdasarkan nilai resistivitas.
LATAR BELAKANG
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang merupakan kebutuhan
hidup yang sangat penting dan merupakan unsur dasar bagi semua peri kehidupan di
bumi. Tanpa air, berbagai proses kehidupan baik untuk hewan, tumbuhan dan
manusia tidak akan dapat berlangsung. Pada saat ini, air telah dimanfaatkan tidak saja
untuk keperluan konsumsi, pertanian dan transportasi tetapi telah meluas ke sector
rekreasi dan industri. Meskipun air merupakan komposisi terbesar di bumi (berkisar
70 %), namun yang dapat dipergunakan oleh manusia hanyalah 0,7 %, baik berupa air
tanah dan air permukaan. Sedangkan sisanya 97,2 % lautan dan 2,1 % berupa es di
kutub (Hendrayana, 2004).
Air tanah didefinisikan sebagai air yang terdapat di bawah permukaan bumi.
Salah satu sumber utamanya adalah air hujan yang meresap ke bawah lewat lubang
pori di antara butiran tanah. Air yang berkumpul di bawah permukaan bumi ini
disebut akuifer. Air tanah berguna untuk memenuhi kebutuhan air bersih tidak dapat
dielakan dan merupakan alternatif pilihan utama yang banyak dipilih walaupun
seharusnya pemanfaatan air tanah adalah merupakan pilihan terakhir demi
kelangsungan keberadaan sumber air itu sendiri.
Metode geolistrik yaitu salah satu metode yang cukup banyak digunakan
dalam dunia eksplorasi khususnya eksplorasi air tanah karena resistivitas dari batuan
sangat sensitif terhadap kandungan airnya. Sebenarnya ide dasar dari metode ini
sangatlah sederhana, yaitu dengan menganggap bumi sebagai suatu resistor. Metode
geolistrik resistivitas berdasarkan tujuan penelitiannya dibagi menjadi 2 : kelompok
besar, yaitu metode resistivity mapping dan metode resistivity sounding. Metode
geolistrik banyak digunakan dalam eksplorasi mineral maupun masalah lingkungan.
Metode geolistrik meliputi beberapa metode pengukuran kelistrikan seperti metode
Self Potential (SP), resisitivitas, elektromagnetik (EM), Induced Polarization (IP) dan
lain-lain (Reynold, 1997).
RUMUSAN MASALAH
LANDASAN TEORI
Air merupakan sumber daya yang sangat penting untuk kehidupan setiap
makhluk hidup di bumi ini. Oleh sebab itu diperlusumber air yang mampu menyedia
air yang baik dari segi kualitas kuantitas. Pertumbuhan penduduk yang begitu pesat,
mengakibatkan sumber daya air di dunia menjadi salah satu kekayaan yang sangat
penting. merupakan hal pokok bagi konsudan sanitasi umat manusia, unproduksi
barang industri, serta unproduksi makanan, kain sebagainya. Namun air tidak
tersesecara merata di atas permukaan bakan tetapi bervariasi. Sekitar 1.386 km3 air
yang ada di bumi, sekitar 1.juta km3 atau 97,39 % beradasamudra dan laut, dan hanya
sekitar juta km3 (2,35 %) berupa air tawadaratan, sedangkan sisanya dari bentuk
gas/uap (Suripin, 2001).
Air tanah merupakan salah satu komponen dalam daur hidrologi yang
berlangsung di alam. Sumber air ini terbentuk dari air hujan yang meresap ke dalam
tanah dan merembes melalui lapisan batuan, terutama lapisan pembawa air dalam
satu cekungan air tanah yang berada di bawah permukaan menuju ke daerah lepasan.
Proses ini dapat dipahami bahwa keterdapatan air tanah berkaitan erat dengan kondisi
lingkungan, seperti iklim, geologi, dan vegetasi. (Muharis. 2011).
Intruksi air laut merupakan fenomena meresapnya air laut kedalam air tanah
baik secara alami maupun buatan yang disebabkan oleh pengambilan air tanah untuk
kebutuhan domestik dan sebagainya. Pada kondisi alami, air tanah akan mengalir
secara terus-menerus ke laut akibat berat jenis air laut yang lebih besar dari air tawar
berat jenis air laut yang lebih besar dari pada air tawar akan menyebabkan air laut
mudah untuk mendesak air tanah ( Putri. 2016 ).
KERANGKA BERPIKIR
Wilayah yang menjadi objek penelitian adalah kawasan yang sangat dekat dengan
laut. Air laut yang ada merembes kedalam tanah yang ada dipesisir pantai sehingga
kemungkinan besar akan ada akuifer aie tanah dipesisir pantai tersebut.
HIPOTESIS
Ada akuifer air tanah di Desa Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan
Selatan. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik resistivitas dengan
konfigurasi schlumberger dengan data awal lapangan yang diambil adalah adalah
nilai kuat arus listrik (I), potensial lapisan (V), dan nilai tahanan jenis lapisan (R).
Adapun lintasan pengambilan data yang didesain untuk konfigurasi schlumberger
merujuk pada potensi air tanah di pesisir pantai.
RANCANGAN PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
Bahar. H. 2012. Metode Geolistrik Untuk Mengetahui Potensi Airtanah Di Daerah
Beji Kabupaten Pasuruan - Jawa Timur. Institut Teknologi Adhi Tama
Surabaya (ITATS) : Surabaya.
Muharis, C. & E. Alfansyuri. 2011. Pendugaan Potensi Air tanah Di Daerah Padang
Sarai Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Padang Kampus Limau Manis Padang. Rekayasa Sipil Vol. VII, No.
1. ISSN: 1858 3695.
Putri, A. W. 2016. Identifikasi Pencemaran Air Tanah Akibat Intrusi Air Laut (Studi
Kasus Pesisir Pantai Ketah Kabupaten Situbondo) .Universitas Brawijaya :
Malang.
Suripin. 2001. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Andi Offset :Yoyakarta.
Telford, W.M., L.P. Geldart, R.E. Sheriff, & D.A. Keys 1998. Applied Geophysics.
Edisi 1. Cambridge University Press. Cambridge.
Todd, D.K. 1980. Groundwater Hydrology Second Edition. John Wiley & Sons. Inc:
NewYork.
Widada. S. 2017. Kajian Potensi Air Tanah Berdasarkan Data Geolistrik Resistiviti
Untuk Antisipasi Kekeringan Di Wilayah Pesisir Kangkung, Kabupaten
Kendal, Privinsi Jawa Tengah. Jurnal Kelautan Tropis Maret 2017 Vol.
20(1):35–41.