Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Fisika FLUX

Volume 15, Nomor 1, Februari 2018


ISSN : 1829-796X (print); 2514-1713(online)
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/f/

Pendugaan Sebaran Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik


Resistivitas Konfigurasi Wenner dan Schlumberger
Di Kampus 2 Universitas Cokroaminoto Palopo

Rahma Hi. Manrulu, Aryadi Nurfalaq, dan Iis Dahlia Hamid*)


Program Studi Fisika, Fakultas Sains, Universitas Cokroaminoto Palopo
Kampus 2, Jl. Lamaranginang Kota Palopo Sulawesi-selatan

Email Korespondensi: iisdahliahamid@gmail.com


*)

ABSTRAK-Air sangat penting dalam kehidupan karena mahluk hidup tidak dapat hidup tanpa adanya air.
Identifikasi untuk mengetahui keberadaan lapisan pembawa air pada kedalaman tertentu, dapat
menggunakan metode geofisika yaitu metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Wenner dan
Schlumberger. Prinsip metode resisitivitas adalah dengan mengalirkan arus listrik ke dalam bumi melalui
kontak dua elektroda arus, kemudian di ukur distribusi potensial yang dihasilkan. Deposit glasial pasir dan
kerikil, kipas aluvial dataran banjir dan deposit delta pasir semuanya merupakan sumber-sumber air yang
sangat baik. Pada konfigurasi Wenner air tanah berada di permukaan sampai kedalaman 12 m, dengan
jarak elektroda 17 – 31 m dan nilai Resistivitas 30 – 100 Ωm. kemudian kembali terlihat di jarak elektroda 39
– 72 m, dengan kedalaman dari permukaan sampai 12,3 m, sedangkan pada titik berbeda menggunakan
konfigurasi Wenner terlihat air tanah dalam lapisan alluvial berada sekitar kedalaman 1,053 – 11,82 m.
dengan nilai resistivitas 10 – 30 Ωm. hal tersebut di atas didasarkan karena sekitar lokasi penelitian terdapat
beberapa batuan yang memiliki porositas dan permeabilitas yang bagus seperti pasir dan kerikil. serta
dekatnya sumber air.
KATA KUNCI : Air tanah, Konfigurasi Schlumberger, Konfigurasi Wenner.

I. PENDAHULUAN Dalam usaha untuk mendapatkan


Air sangat penting dalam kehidupan susunan mengenai lapisan bumi, kegiatan
karena mahluk hidup tidak dapat hidup penyelidikan melalui permukaan tanah atau
tanpa adanya air. Jumlah penduduk yang bawah tanah haruslah dilakukan, agar bisa
semakin meningkat, membutukan jumlah diketahui ada atau tidaknya lapisan pembawa
air yang cukup. Suatu daerah yang memiliki air (akuifer). Meskipun air tanah tidak dapat
air terbatas sulit untuk memenuhi secara langsung diamati melalui permukaan
kebutuhan penduduk yang tinggi apalagi bumi, penyelidikan permukaan tanah
diwaktu musim kemarau. Air tanah merupakan awal penyelidikan yang cukup
merupakan salah satu sumber akan penting,paling tidak dapat memberikan suatu
kebutuhan air bagi kehidupan makhluk di gambaran mengenai lokasi keberadaan air
muka bumi (Halik dan Jojok 2008). Menurut tanah tersebut. Beberapa metode
Sadjab et al. (2012) air tanah tersimpan penyelidikan permukaan tanah yang dapat
dalam suatu wadah (akuifer), yaitu formasi dilakukan, diantaranya metode geologi,
geologi yang jenuh air yang mempunyai metode gravitasi, metode magnet, metode
kemampuan untuk menyimpan dan seismik, dan metode geolistrik. Dari metode-
meloloskan air dalam jumlah cukup dan metode tersebut, metode geolistrik
ekonomis. merupakan metode yang banyak sekali

6
Manrulu and Hamid. Pendugaan Sebaran Air Tanah Menggunakan Metode.... 7

digunakan dan hasilnya cukup baik (Hakim Penelitian ini menggunakan metode geolistrik
and Manrulu 2016). konfigurasi Wenner dan Schlumberger agar
Identifikasi untuk mengetahui dapat memperlihatkan bagian lapisan bumi
keberadaan lapisan pembawa air pada secara vertikal.
kedalaman tertentu, dapat menggunakan
metode geofisika yaitu metode geolistrik 1.1. Prinsip Dasar Metode Resistivitas
tahanan jenis. Metode geolistrik dimaksudkan Konsep dasar metode resistivitas adalah
untuk memperoleh gambaran mengenai Hukum Ohm. Pada tahun 1826 George Simon
lapisan tanah di bawah permukaan dan Ohm melakukan eksperimen menentukan
kemungkinan terdapatnya air tanah dan hubungan antara tegangan V pada
mineral pada kedalaman tertentu (Sedana et al. penghantar dan arus I yang melalui
(2015). Tujuannya adalah untuk penghantar dalam batas-batas karakteristik
memperkirakan sifat kelistrikan medium atau parameter penghantar. Parameter itu disebut
formasi batuan bawah permukaan terutama resistansi R, yang didefinisikan sebagai hasil
kemampuannya untuk menghantarkan atau bagi tegangan V dan arus, sehingga dituliskan
menghambat listrik (As’ari 2011). Metode V I R (1)
geolistrik yang digunakan menggunakan dengan R adalah resistansi bahan (ohm), I
metode geolistrik konfigurasi Wenner- adalah besar kuat arus (ampere), dan V
Schulmberger. Dengan menginjeksikan arus adalah besar tegangan (volt). Hukum Ohm
kedalam bumi material yang memiliki menyatakan bahwa potensial atau tegangan
resistivitas bervariasi, akan memberikan antara ujung-ujung penghantar adalah sama
informasi tentang struktur material yang dengan hasil kali resistansi dan kuat arus. Hal
dilewati oleh arus. ini diasumsikan bahwa R tidak tergantung I,
Metode geolistrik resistivitas dapat bahwa R adalah konstan (tetap). Rangkaian
digunakan untuk mendeteksi lapisan resistansi, kuat arus, dan tegangan
pembawa air tanah (akuifer), hal ini ditunjukkan oleh Gambar 1 (Muallifah 2009).
ditunjukkan oleh beberapa peneliti
sebelumnya. Halik dan Jojok (2008) melakukan
penelitian pendugaan potensi air tanah di
kampus Tegal Boto Universitas Jember dan
berhasil mendapatkan informasi bahwa
adanya akuifer yang bersifat sedang dan
penyebaran luas. Andriyanil et al. (2010) Gambar 1. Rangkaian resistansi, arus dan
mendeteksi sistem sungai bawah tanah pada tegangan
kawasan karst di Pacitan Jawa Timur dan
berhasil menduga bahwa terdapat sistem 1.2. Metode Resistivitas
sungai bawah tanah. As’ari (2011) melakukan Metode Resistivitas adalah salah satu
pemetaan air tanah di Kabupaten Jeneponto metode geolistrik yang digunakan untuk
dengan Metode Geolistrik, penelitian mempelajari sifat resistivitas dari lapisan
dilakukan dengan 6 lintasan dan beberapa batuan di bawah permukaan (Manrulu and
diantarnya dapat diduga terdapat air tanah. Nurfalaq 2017). Prinsip metode resisitivitas
Model resistivitas telah menunjukkan potesial adalah dengan mengalirkan arus listrik ke
zona air tanah di beberapa tempat di lapisan dalam bumi melalui kontak dua elektroda
atas yang dapat dieksplorasi untuk air tanah arus, kemudian di ukur distribusi potensial
(Ratnakumari et al. 2012). yang dihasilkan. Resistivitas batuan bawah
Penelitian di daerah kampus 2 permukaan dapat dihitung dengan
Universitas Cokroaminoto Palopo dilakukan mengetahui besar arus yang dipancarkan
untuk menentukan persebaran air tanah. melalui elektroda tersebut dan besar
8 Jurnal Fisika FLUX, 15(1), 2018. Hal. 6-12

potensial dihasilkan. Untuk mengetahui harga resistivitas masing – masing tiap


struktur bawah permukaan yang dalam, batuan yang sama belum tentu memiliki
maka jarak masing-masing elektroda arus harga resistivitas yang sama, dan sebaliknya
dan elektroda potensial di tambah secara harga resistivitas yang sama dapat dimiliki
bertahap. Semakin beasar spasi elektroda oleh batuan yang berbeda. Nilairesistivitas
maka efek penembusan arus ke bawah material – material atau batuan bumi dapat
makin dalam, sehinggah batuan yang lebih dilihat pada Tabel 1.
dalam akan dapat diketahui sifat-sifat Metode geolistrik terdiri dari beberapa
fisisnya. konfigurasi di antaranya yaitu konfigurasi
Pengukuran resistivitas batuan di Wenner, Schlumberger, Wenner-
pegaruhi oleh beberapa faktor seperti Schlumberger, Pole-pole, Dipole-dipole, dan
homogenitas batuan, kandungan air, Konfigurasi Pole-Dipole.
porositas, permeabilitas, dan kandungan
mineral. Hasil pengukuran yang sudah diolah 1.3. Air Bawah Permukaan
kemudian dikorelasikan dengan pengetahuan Air bawah permukaan adalah sejumlah
geologi sehingga akan memberikan informasi air di bawah permukaan bumi yang dapat
mengenai keadaan geologi bawah dikumpulkan dengan sumur-sumur,
permukaan secara logis pada daerah terowongan atau sistem drainase, atau aliran
penelitian. yang secara alami mengalir ke permukaan
tanah melalui pancaran atau rembesan.
Tabel 1. Nilai Resistivitas () beberapa material Kebanyakan air tanah berasal dari hujan. Air
Resistivitas hujan yang meresap ke dalam tanah menjadi
Jenis Material
(.m) bagian dari air tanah, perlahan-lahan
Air permukaan 80 – 200 mengalir ke laut, atau mengalir langsung
Air tanah 30 – 100 dalam tanah atau dipermukaan dan
Air dalam lapisan alluvial 10 – 30 bergabung dengan aliran sungai.
Air sumber 50 – 100 Banyaknya air yang meresap ke tanah
Pasir dan kerikil 100 – 1000 bergantung pada ruang dan waktu, selain itu
Pasir dan kerikil mengandung 50 – 500
juga dipengaruhi kecuraman lereng, kondisi
air tawar
material permukaan tanah dan jenis serta
Pasir dan kerikil mengandung 0,5 – 5
air asin
banyaknya vegetasi dan curah hujan.
Batu lumpur 20 – 200 Meskipun curah hujan besar tetapi lerengnya
Konglomerat 100 – 500 curam, ditutupi material impermeabel,
Lempung 2 – 20 persentase air mengalir di permukaan lebih
Napal 20 – 200 banyak dari pada meresap ke
Batu gamping 300 – 10000 bawah.Sedangkan pada curah hujan sedang,
Batu pasir lempung 50 – 300 pada lereng landai dan permukaannya
Batu pasir kuarsa 300 – 10000 permeabel, persentase air yang meresap lebih
Tufa gunung api 0,5 – 5
banyak.
Lava 300 – 10000
Sebagian air yang meresap tidak
Serpih mengandung granit 0,5 – 5
Serpih lempung selingan 100 – 300
bergerak jauh karena tertahan oleh daya tarik
Serpih 300 – 3000 molekuler sebagai lapisan pada butiran-
Gneis, granit selingan 100 – 1000 butiran tanah.Sebagian menguap ke atmosfir
Granit 1000 – 10000 dan sisanya merupakan cadangan bagi
tumbuhan selama belum ada hujan. Air yang
Nilai resistivitas batuan/ material tidak tidak tertahan dekat permukaan menerobos
selalu sama. Nilai reistivitas masing – masing ke bawah sampai zona dimana seluruh ruang
tiap batuan yang sama belum tentu memiliki terbuka pada sedimen atau batuan terisi air
Manrulu and Hamid. Pendugaan Sebaran Air Tanah Menggunakan Metode.... 9

(jenuh air). Air dalam zona saturasi ini dapatberupa ruang antar butiran-butiran
dinamakan air tanah. Batas atas zona ini mineral, rekahan-rekahan, rongga-rongga
disebut muka air tanah. Lapisan tanah, pelarutan, atau gelembung. Dua sifat fisik
sedimen atau batuan diatasnya yang tidak yang mengontrol besarkandungan dan
jenuh air disebut zona aerasi. Muka air tanah pergerakan air bawah permukaan adalah
umumnya tidak horisontal, tetapi lebih porositas dan permeabilitas.
kurang mengikuti permukaan topografi Porositas adalah perbandingan antar
diatasnya. Apabila tidak ada hujan maka ruang kosong dengan seluruh volume batuan
muka air di bawah bukit akan menurun atau sedimen yang dinyatakan dalam persen
perlahan-lahan sampai sejajar dengan lembah (Seyhan 1977). Porositas menentukan
(Usman et al. 2017). Namun hal ini tidak banyaknya air yang dapat dikandung dalam
terjadi, karena hujan akan mengisi lagi. batuan. Porositas dipengaruhi oleh besar dan
Daerah dimana air hujan meresap ke bawah bentuk butir material penyusun batuan
sampai zona saturasi dinamakan daerah tersebut, susunan butiran-butirannya dan
rembesan. Dan daerah dimana air tanah ukuran pori (Gambar 2).
keluar dinamakan discharge area.
Air tanah berasal dari berbagai
sumber.Air tanah yang berasal dari resapan
air permukaan disebut air meteoric. Air tanah
bisa juga berasal dari air yang terjebak pada
waktu pembentukan batuan sedimen disebut
air konat. Air tanah yang berasal dari
aktivitas magma ini disebut dengan air
juvenil. Dari ketiga sumber air tanah tersebut
air meteoric merupakan sumber air tanah
terbesar.
Air tanah ditemukan pada formasi
geologi permeabel (tembus air) yang dikenal Gambar 2. Porositas dan Permeabilitas
sebagai akuifer yang merupakan formasi
pengikat air yang memungkinkan jumlah air Porositas merupakan angka tak
yang cukup besar untuk bergerak melaluinya berdimensi biasanya diwujudkan dalam
pada kondisi lapangan yang biasa. Air tanah bentuk prosentase (%).Umumnya untuk tanah
juga di temukan pada akiklud (atau dasar semi normal mempunyai porositas berkisar antara
permeabel) yaitu suatu formasi yang berisi air 25%-75%, sedangkan untuk batuan yang
tetapi tidak dapat memindahkannya dengan terkonsolidasi berkisar antara 0%-10%.Material
cukup cepat untuk melengkapi persediaan berbutir halus mempunyai porositas yang
yang berarti pada sumur atau mata air. lebih besar dibandingkan dengan tanah
Deposit glasial pasir dan kerikil, kipas aluvial berbutir kasar. Porositas pada material
dataran banjir dan deposit delta pasir seragam lebih besar dibandingkan material
semuanya merupakan sumber-sumber air beragam. Porositas dapat dibagi menjadi dua
yang sangat baik (Yuristina 2015). yaitu porositas primer dan porositas sekunder.
Porositas primer adalah porositas yang ada
1.4. Porositas dan Permeabilitas sewaktu bahan tersebut terbentuk sedangkan
Air dapat menyusup ke bawah porositas sekunder dihasilkan oleh retakan-
permukaan karena batuan dasaryang padat retakan dan alur yang terurai.Pori-pori
mempunyai ruang pori-pori, seperti halnya merupakan ciri batuan sedimen klastik dan
tubuh tanahyang urai yaitu pasir dan kerikil. bahan butiran lainnya. Pori berukuran kapiler
Pori-pori atau ruang kosong dalam batuan dan membawa air yang disebut air pori.
10 Jurnal Fisika FLUX, 15(1), 2018. Hal. 6-12

Permeabilitas juga sangat konfigurasi wenner dan schlumberger, adapun


berpengaruh pada aliran dan jumlah air pemasangan elektroda arus dan potensial dapat
tanah. Permeabilitas merupakan kemampuan dilihat seperti pada Gambar 3.
batuan atau tanah untuk melewatkan atau
meloloskan air melalui suatu media porous (a)
(Seyhan 1977). Permeabilitas tergantung pada
faktor-faktor seperti besarnya rongga-rongga
dan derajat hubungan antar rongga.Batuan
yang porositasnya rendah umumnya
permeabilitasnya pun rendah dan batuan
yang porositasnya tinggi belum tentu
permeabilitasnya tinggi, karena besarnya (b)
hubungan antar rongga sangat menentukan.
Demikian pula dengan daya tarik
molekuler permukaan batuan yang
merupakan gaya tarik menarik antara
permukaan padat dan lapisan film air. Gaya
tarik ini bekerja tegak lurus terhadap ruang Gambar 3. Metode geolistrik: (a) Konfigurasi
pori. Pada tekanan yang normal air akan Schlumberger dan (b) konfigurasi Wenner
menempel ketat ditempatnya sehingga
permeabilitas rendah. Tabel 1 III. HASIL DAN PEMBAHASAN
memperlihatkan nilai porositas dan 3.1. hasil Pengolahan Data Konfigurasi
permeabilitas berbagai batuan. Wenner Menggunakan Aplikasi
RES2DINV
Tabel 2. Nilai porositas berbagai batuan Berdasarkan tabel nilai resistivitas
(Srivastava and Verhoef 1992). batuan dapat di lihat bahwa air tanah berada
Porositas Permeabilitas di permukaan sampai kedalaman 12 m,
Batuan
(%) (cm/jam) dengan jarak elektroda 17 – 31 m dan nilai
Lempung 45 – 55 0,0008
Resistivitas 30 – 100 Ωm, kemudian kembali
Pasir 35 – 40 10,42 – 187,5
terlihat di jarak elektroda 39 – 72 m, dengan
Kerikil 30 – 40 625 – 1875
kedalaman dari permukaan sampai 12,3 m.
Pasir dan kerikil 20 – 35 -
Batu pasir 10 – 20 0,83 – 12,92 Hal ini bisa dipengaruhi karena dekatnya
Serpih 1 – 10 - tempat penelitian dengan selokan dan
Batu gamping 1 – 10 3,93 empang para warga yang berada dekat
Cadas/tuf - 0,83 kampus. serta beberapa batuan yang memiliki
porositas dan permeabilitas yang bagus
II. METODOLOGI PENELITIAN sebagai pembawa air seperti pasir dan kerikil.
Penelitian deteksi air tanah dilaksanakan
di daerah sekitar Kampus 2 Universitas 3.2. Hasil Pengolahan Data Konfigurasi
Cokroaminoto Palpo. Alat yang digunakan Schlumberger Menggunakan Aplikasi
dalam penelitian ini adalah geolistrik Ip2win
resistivitymeter, Global Postioning System (GPS), Hasil penelitian pada bebeda
dan peralatan yang di gunakan untuk menggunakan konfigurasi Wenner terlihat air
pengolahan data yaitu Software Micrososft tanah dalam lapisan alluvial berada sekitar
Excel, Software Notepad, Software RES2DINV kedalaman 1,053 – 11,82 m. dengan nilai
dan software IP2WIN. Metode yang di gunakan resistivitas 10 – 30 Ωm hal ini didasarkan
dalam penelitian ini yaitu metode geolistrik karena sekitar lokasi penelitian terdapat
atau Resistivitas, dengan menggunakan beberapa batuan yang memiliki porositas dan
Manrulu and Hamid. Pendugaan Sebaran Air Tanah Menggunakan Metode.... 11

permeabilitas yang bagus seperti pasir dan kerikil. serta dekatnya sumber air.

Gambar 4. Hasil pengolahan data konfigurasi Wenner menggunakan software RES2DINV

Gambar 5. Hasil Pengolahan data konfigurasi Schlumberger Menggunakan software IP2WIN

IV. KESIMPULAN elektroda 39 – 72 m, dengan kedalaman


1. Pada konfigurasi Wenner ,air tanah air dari permukaan sampai 12,3 m.
tanah berada di permukaan sampai 2. Pada titik bebeda menggunakan
kedalaman 12 m, dengan jarak elektroda konfigurasi Wenner terlihat air tanah
17 – 31 m dan nilai Resistivitas 30 – 100 dalam lapisan alluvial berada sekitar
Ωm, kemudian kembali terlihat di jarak kedalaman 1,053 – 11,82 m. dengan nilai
12 Jurnal Fisika FLUX, 15(1), 2018. Hal. 6-12

resistivitas 10 – 30 Ωm hal ini didasarkan District, Maharashtar, India. Current


karena sekitar lokasi penelitian terdapat Science. 102(1),1-9.
beberapa batuan yang memiliki porositas Sadjab, B. As’ari, A., and Adey, T., 2012.
dan permeabilitas yang bagus seperti Pemetaan Akuifer Air Tanah Di
pasir dan kerikil. serta dekatnya sumber Kecamatan Prambanan Kabupaten
air. Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta
Dengan Metode Geolistrik Tahanan
DAFTAR PUSTAKA Jenis. Jurnal MIPA UNSRAT Online.
Andriayanil, S., Ari, H. R. and Sutanto, S., 1(1), 37-44.
2010. Metode Geolistrik Imaging Sedana, D., As’ari, A., and Adey, T., 2012.
Konfigurasi Dipole-Dipole Digunakan Pemetaan Akuifer Air Tanah di Jalan
Untuk Penelusuran Sistem Sungai Ringroad Kelurahan Malendeng
Bawah Tanah Pada Kawasan Karst Di dengan Menggunakan Metode
Pacitan, Jawa Timur. Jurnal Geolistrik Tahanan Jenis. Jurnal Ilmiah
EKOSAINS. 2(1),1-9. Sains, 15(2), 1-5.
As’ari, A., 2011. Pemetaan Air Tanah Di Seyhan, E., 1977. Dasar-Dasar Hidrologi.
Kabupaten Jeneponto Dengan Metode Yogyakarta: Gadjah Mada University
Geolistrik. Jurnal Sainstek, 3(1), 1-7. Press.
Hakim, H., and Manrulu, R.H., 2016. Aplikasi Srivastava, S., and Verhoeff, J., 1992. Evolution
Konfigurasi Wenner dalam of Mesozoic sedimentary basins around the
Menganalisis Jenis Material Bawah north Central Atlantic: a preliminary
Permukaan. Jurnal Ilmiah Pendidikan plate kinematic solutions. In Parnell, J
Fisika Al-Biruni, 5 (1), 95-103. (ed) Basins on the Atlantic Seaboard:
Halik, G. and Jojok, W.S., 2008. Pendugaan petroleum Geology, Sedimentology
Potensi Air Tanah Dengan Metode and Basins Evolution. London:
Geolistrik Konfigurasi Schlumberger Geological Society, 397-420.
Di Kampus Tegal Boto Universitas Usman, B., Manrulu, R.H., Nurfalaq, A., and
Jember. Jurnal Ilmiah Sains, 15 (2), 1-5. Rohayu, E., 2017. Identifikasi Akuifer
Manrulu, R.H., and Nurfalaq, A. 2017. Metode Air Tanah Kota Palopo Menggunakan
Geofisika (Teori dan Aplikasi). Palopo: Metode Geolistrik Tahanan Jenis
UNCP Press. Konfigurasi Schumberger. Jurnal Fisika
Muallifah, F.,2009. Perancangan dan FLUX, 14 (2), 65-72.
Pembuatan Alat Ukur Resistivitas Yuristina, A, P., 2015. Pendugaan Persebaran
Tanah.Jurnal Neutrino, 1 (2), 179-197. Air Bawah Permukaan Metode
Ratnakumari, Y., Rai, S.N., Thiagaranja, T., Geolistrik Konfigurasi Wenner-
and Kumar, D. 2012. 2D Electrical Sclumberger di Desa Tanggungharjo
Resistivity Imaging For Delineation Of Kabupaten Grobogan. Skripsi. Jurusan
Deeper Aquifers In A Part Of The Fisika Fakultas Matematika Dan Ilmu
Chandrabhaga River Basin, Nagpur Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Semarang, Semarang.

Anda mungkin juga menyukai