Anda di halaman 1dari 2

TUGAS GEOHIDROLOGI (LAPORAN)

NAMA : Abie Nur Romadon

NIM : P05160020001

KELAS : 2A

MATA KULIAH : geohidrologi

A. Latar Belakang

Air sangat penting dalam kehidupan karena mahluk hidup tidak dapat hidup tanpa adanya air.
Jumlah penduduk yang semakin meningkat, membutukan jumlah air yang cukup. Suatu daerah yang
memiliki air terbatas sulit untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang tinggi apalagi diwaktu musim
kemarau. Air tanah merupakan salah satu sumber akan kebutuhan air bagi kehidupan makhluk di
muka bumi (Halik dan Widodo, 2008). Air tanah tersimpan dalam suatu wadah, yaitu formasi
geologi yang jenuh air yang mempunyai kemampuan untuk menyimpan dan meloloskan air dalam
jumlah cukup dan ekonomis (Sadjab dkk, 2012).

Identifikasi untuk mengetahui keberadaan lapisan pembawa air pada kedalaman tertentu, dapat
menggunakan metode geofisika yaitu metode geolistrik tahanan jenis. Metode geolistrik
dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai lapisan tanah di bawah permukaan dan
kemungkinan terdapatnya air tanah dan mineral pada kedalaman tertentu (Sedana dkk., 2015).

Air Tanah adalah salah satu sumber air bersih untuk kegiatan sehari-hari manusia, dan telah
menjadi sumber mata air bersih pilihan utama di masyarakat. Untuk mendapatkan sumber air Tanah
tidak cukup dengan menggali sedalam dalamnya tanpa memiliki dasar penentuan titik yang tepat.
Geo Listrik adalah alat yang digunakan untuk menentukan posisi pengeboran air Tanah yang tepat,
karena kemampuannya yang mampuk mendeteksi lapisan-lapisan atau batu-batuan penyusun
dibawah bumi.

B. Tujuan
a. Untuk Mempelajari karaktersistik lapisan batuan secara vertikal dan lateral, khususnya
lapisan batuan yang merupakan lapisan menyimpan airtanah (akuifer) untuk mengetahui
potensi airtanah (dangkal dan dalam)
b. Untuk Membuat zonasi potensi airtanah terutama airtanah dalam berdasarkan tingkat kajian
yang dilakukan.
c. Untuk Menentukan titik-titik yang potensi untuk dilakukan pemboran, untuk mengetahui
potensi sumber daya air secara detil.
d. Untuk Menentukan kedalaman pemboran (rekomendasi ) dari masing-masing titik yang
telah disarankan

C. Alat dan bahan


1. Kabel
2. Resistivity meter
3. Aki
4. Logam elektroda
5. Meteran

D. Prosedur Kerja
1. Pengecekan alat
2. Penentuan titik lokasi
3. Penentuan titik harus ditempat yang luas
4. Persiapan alat dilapangan
5. Pada titik tengah operator menyiapkan resistivity meter
6. Dengan menyambungkan kebel ke resistivity meter dan aki
7. Sedangkan yang laen menyiapkan kabel dan logam elektroda
8. Membentangkan meteran hingga jarak yang ditentukan
9. Kemudian disusul oleh elektroda yang teplah tersambung oleh kabel sesuai dengan
meteran
10. Lakukan hal yang sama pada sisi lain
11. Ketika operator mendapatkan sinyal dari resistivity meter maka operator akan
memeberikan aba-aba kepada pemegang elektroda untuk menancapkan elektroda
tersebut
12. Tugas akhir adalah operator dan teamnya mencatat hasil dari resistivity
13.

Anda mungkin juga menyukai