DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU
i
KATA PENGANTAR
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Kasus Korupsi Yang Terjadi di
Kementerian Perumahan Rakyat. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan
dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................
D. Manfaat....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Korupsi......................................................................................................
B. Ciri-Ciri Korupsi.........................................................................................................
C. Jenis-Jenis Korupsi......................................................................................................
D. Bentuk-Bentuk Korupsi...............................................................................................
E. Kasus Korupsi Yang Terjadi di Kementerian Perumahan Rakyat..............................
A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Korupsi merupakan fenomena sosial yang hingga kini masih belum dapat
juga tumbuh subur di belahan dunia yang lain, bahkan di Negara yang dikatakan
paling maju sekalipun Di mata Internasional, bangsa Indonesia sebagai bagian dari
masyarakat dunia, citra buruk akibat korupsi menimbulkan kerugian. Kesan buruk ini
menyebabkan rasa rendah diri saat berhadapan dengan negara lain dan kehilangan
kepercayaan pihak lain. Ketidak percayaan pelaku bisnis dunia pada birokrasi
memiliki iklim yang lebih baik. Kondisi seperti ini merugikan perekonomian dengan
segala aspeknya di negara ini. Pemerintah Indonesia telah berusaha keras untuk
memerangi korupsi dengan berbagai cara. KPK sebagai lembaga indepen den yang secara
khusus menangani tindak korupsi, menjadi upaya pencegahan dan penindakan tindak
pidana.
karena itu memerlukan upaya luar biasa pula untuk memberantasnya. Upaya
pemberantasan korupsi yang terdiri dari dua bagian besar, yaitu penindakan dan
pencegahan tidak akan pernah berhasil optimal jika hanya dilakukan oleh pemerintah saja
tanpa melibatkan peran serta masyarakat. Oleh karena itu tidak lah berlebihan jika
4
mahasiswa sebagai salah satu bagian penting dari masyarakat yang merupakan pewaris
masa depan diharapkan dapat terlibat aktif dalam upaya pemberantasan korupsi di
Indonesia. Keterlibatan mahasiswa dalam upaya pemberantasan korupsi tentu tidak pada
upaya penindakan yang merupakan kewenangan institusi penegak hukum. Peran aktif
mahasiswa diharapkan lebih difokuskan pada upaya pencegahan korupsi dengan ikut
penggerak gerakan anti korupsi di Masyarakat. Untuk dapat berperan aktif, mahasiswa
perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk korupsi dan
pemberantasannya. Yang tidak kalah penting, untuk dapat berperan aktif mahasiswa
harus dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai anti korupsi dalam kehidupan sehari-
hari. Upaya pembekalan mahasiswa dapat ditempuh dengan berbagai cara antara lain
perkuliahan dipandang perlu membuat sebuah Buku Ajar yang berisikan materi dasar
mata kuliah Pendidikan Anti korupsi bagi mahasiswa. Pendidikan Anti korupsi bagi
mahasiswa bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk
korupsi dan pemberantasannya serta menanamkan nilai-nilai anti korupsi. Tujuan jangka
mendorong mahasiswa untuk dapat berperan serta aktif dalam upaya pemberantasan
korupsi di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah dari Makalah ini yaitu:
1. Apa Pengertian dari Korupsi?
5
2. Apa Ciri dan Jenis –Jenis Korupsi?
C. Tujuan
Adapun Tujuan dari Pembuatan Makalah ini yaitu:
rakyat
D. Manfaat
Adapun Manfaat dari Pembuatan Makalah ini yaitu:
1. Bermanfaat bagi perkembangan ilmu hukum pada umumnya dan secara khusus
bermanfaat bagi ilmu hukum pidana khususnya dalam tindak pidana korupsi
3. Diharapkan dari hasil makalah bisa lebih memperjelas tentang batasan nilai
4. Diharapkan dari hasil makalah bisa memberikan sumbang saran bagi hakim
pemidanaan dalam tindak pidana korupsi di masa yang akan datang Penelitian ini
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Korupsi
Pengertian korupsi berkembang dengan begitu banyak definisi. Hal ini disebabkan
karena definisi korupsi dapat ditemui dalam berbagai perspektif, baik melalui arti kata
mengaturnya. Secara internasional belum ada satu definisi yang menjadi satu-satunya
Selanjutnya dikatakan bahwa “corruptio” berasal dari kata “corrumpere”. Dari bahasa
Poerwadarminta) adalah sebagai perbuatan curang, dapat disuap, dan tidak bermoral.
penggelapan uang negara atau perusahaan dan sebagainya untuk kepentingan pribadi
Black’s Law Dictionary korupsi adalah perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk
memberikan suatu keuntungan yang tidak resmi dengan hak-hak dari pihak lain secara
7
keuntungan untuk dirinya sendiri atau orang lain, berlawanan dengan kewajibannya
Korupsi menurut wikipedia dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis
berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan
dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat
Jadi, korupsi adalah tindakan yang dilakukan oleh setiap orang yang secara
melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi yang dapat merugikan negara atau perekonomian Negara. Pemerintah
undang yang berlaku. Namun semuanya juga harus melihat dari sisi individu yang
terjadinya korupsi maka perlu adanya strategi pemberantasan korupsi yang lebih
instrument hukum yang pasti dan aparat hukum yang bersih, jujur,dan berani serta
B. Ciri-Ciri Korupsi
Ciri-ciri dari Korupsi antara lain:
8
a. Selalu melibatkan lebih dari satu orang. Inilah yang membedakan antara korupsi
b. Pada umumnya bersifat rahasia, tertutup terutama motif yang melatar belakangi
e. Mereka yang terlibat korupsi ialah mereka yang memiliki kekuasaan atau
f. Pada setiap tindakan mengandung penipuan, biasanya pada badan public atau
g. Setiap bentuknya melibatkan fungsi ganda yang kontradiktif dari mereka yang
masyarakat.
C. Jenis-Jenis Korupsi
Jenis-jenis dari Korupsi antara lain:
a. Korupsi yang terkait dengan merugikan keuangan Negara
9
e. Korupsi yang terkait dengan perbuatan curang
D. Bentuk-Bentuk Korupsi
Bentuk-bentuk korupsi antara lain:
a. Penyuapan
sebagai suap tidak harus berupa uang, tapi bias berupa barang berharga,
rujukan hak-hak istimewa, keuntungan atau pun janji tindakan, suara atau
uang, properti, atau barang berharga. Oleh seseorang yang di beri amanat
untuk menjaga dan mengurus uang, property atau barang berharga tersebut.
c. Pemerasan (Extorion)
sama. Dalam hal ini pemangku jabatan dapat menjadi pemeras atau korban
pemerasan.
d. Nepotisme (nepotism)
10
Nepotisme berarti memilih keluarga atau teman dekat berdasarkan
nepotisme ini berasal dari kata Latin nepos, berarti "keponakan" atau
Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, menyebutkan
e. Gratifikasi
uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan,
luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau
paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal gratifikasi
tersebut diterima.
11
Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai proses penangkapan terhadap dua
orang tersangka di Kabupaten Muara Enim oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
penangkapan terhadap dua orang tersangka di Kabupaten Muara Enim oleh Komisi
peneliti ICW Kurnia, kasus ini merupakan pengembangan dari pemimpin lembaga
antirasuah era Agus Rahardjo cs. Diketahui KPK menangkap dua tersangka terkait
dengan kasus suap proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten
Muara Enim, Sumatra Selatan. “Proses penangkapan yang dilakukan oleh KPK terhadap
dua orang tersangka di Kabupaten Muara Enim bukan hal yang begitu membanggakan
untuk kepemimpinan Firli Bahuri,” kata Kurnia kepada wartawan, Senin (27/4/2020).
Jika dilihat lebih jauh, belum ada satu pun penindakan yang benar-benar dilakukan di era
kepemimpinan Firli Bahuri. Dia mengatakan tak ada penyelidikan yang berujung pada
penyidikan di era kepemimpinan KPK jilid V ini. “Mulai dari OTT [operasi tangkap
tangan] Komisioner KPU, Bupati Siduarjo, anggota DPRD Sumatera Utara, dan Muara
Enim. Keseluruhan kasus ini merupakan pengembangan dari pimpinan KPK era
mengumumkan dua tersangka suap proyek Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim yakni,
Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Aries HB dan Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten
Muara Enim Ramlan Suryadi pada Senin (27/4/2020). Keduanya sudah ditetapkan
12
sebagai tersangka sejak ditangkap tim satgas komisi antirasuah pada Minggu (26/4/2020)
pagi.
perkara ini, sebagai pemenuhan hak tersangka KPK telah mengirimkan tembusan
pada tanggal 3 Maret 2020. Kasus suap ini terkait dengan 16 proyek peningkatan
pembangunan jalan di Kabupaten Muara Enim. Pada awal 2019, Dinas PUPR Kabupaten
Muara Enim menggelar pengadaan pekerjaan fisik berupa pembangunan jalan untuk
persen sebagai syarat terpilihnya kontraktor pekerjaan. Ahmad Yani diduga meminta
kegiatan pengadaan dilakukan satu pintu melalui Elfin Muhtar, yang merupakan Kepala
Bidang Pembangunan Jalan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR
Kabupaten Muara Enim. Kemudian, Robi Okta Fahlefi selaku pemilik perusahaan
kontraktor PT Enra Sari bersedia memberikan commitment fee tersebut dan akhirnya
mendapatkan 16 paket pekerjaan bernilai sekitar Rp130 miliar. Pada 31 Agustus 2019,
Elfin meminta Robi menyiapkan uang dalam pecahan dolar AS sejumlah "Lima Kosong
Kosong" pada 2 September 2019. Sehari kemudian, Elfin membicarakan kesiapan uang
sejumlah Rp500 juta dalam bentuk dolar AS dengan Robi. Uang tersebut ditukar menjadi
US$35.000. Selain penyerahan uang senilai US$35.000 ini, KPK juga mengidentifikasi
dugaan penerimaan yang sudah terjadi sebelumnya senilai total Rp13,4 miliar sebagai fee
yang diterima bupati dari berbagai paket pekerjaan di kabupaten tersebut. Baik Ahmad
Yani, Elfin, maupun Robi sudah lebih dulu menjadi tersangka. Robi juga telah dijatuhi
13
vonis 3 tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider 6 bulan kurungan oleh Pengadilan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian korupsi berkembang dengan begitu banyak definisi. Hal ini disebabkan
karena definisi korupsi dapat ditemui dalam berbagai perspektif, baik melalui arti kata
mengaturnya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk
penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai
dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Jadi, korupsi adalah tindakan
yang dilakukan oleh setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan
dan peradilan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.Namun semuanya juga harus
melihat dari sisi individu yang melakukan korupsi, karena dengan adanya faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya korupsi maka perlu adanya strategi pemberantasan korupsi
14
sukses tidaknya upaya pemberantasan korupsi tidak hanya ditentukan oleh adanya
instrument hukum yang pasti dan aparat hukum yang bersih, jujur,dan berani serta
B. Saran
Oleh karena itu tidaklah berlebihan jika mahasiswa sebagai salah satu bagian
penting dari masyarakat yang merupakan pewaris masa depan diharapkan dapat terlibat
upaya pemberantasan korupsi tentu tidak pada upaya penindakan yang merupakan
pada upaya pencegahan korupsi dengan ikut membangun budaya anti korupsi di
Masyarakat.
15
DAFTAR PUSTAKA
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "KPK Tangkap 2 Tersangka Suap Proyek
PUPR Muara Enim, Ini Kata ICW", Klik selengkapnya di
sini: https://kabar24.bisnis.com/read/20200427/16/1233293/kpk-tangkap-2-tersangka-suap
proyek-pupr-muara-enim-ini-kata-icw.
https://m.bisnis.com/amp/read/20200727/16/1271775/kasus-korupsi-proyek-di-pupr-kpk-
tahan-hong-artha
https://pdfcoffee.com/makalah-pbak-baru-pdf-free.html
16