Anda di halaman 1dari 5

geolistrik_uas

UJIAN AKHIR SEMESTER


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
Tahun Ajaran 2015/2016
Nama
Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
Program Studi
Dosen
Matakuliah
Soal

: Enggal Wahyudi
: F1C313022
: Fisika
: Saaduddin, S,Pd., M.Sc.
: Geolistrik

1. Tim Fisika Bumi Uiversitas Jambi akan melakukan suatu penelitian


identifikasi pola aliran leachate disalah satu tempat pembuangan akhir di
kota jambi dengan menggunakan metode geolistrik.
a. Tentukan jenis konfigurasi yang sesuai, sertakan gambar
konfigurasinya!
b. Tuliskan perlengkapan yang di butuhkan dalam survei
tersebut,sertakan gambar dan tujuannya masing-masing !(perlengkapan
utama dan penunjang).
c. Kemukakan peran seorang fisikawan bumi dalam akuisisi, pengolahan
dan interpretasi data untuk penelitian yang akan di lakukan !
2. Candi muaro jambi merupakan salah satu warisan budaya yang terdapat di
Provinsi Jambi.Kompleks candi tersebut dianggap sebagai kompleks candi
terluas di Indonesia. Sampai saat ini, masih banyak tinggalan-tinggalan
candi yang belum tereskavasi ke permukaan. Kemukakan peran seorang
fisikawan bumi dalam penentuan tinggalan-tinggalan yang masih
tersimpan dibawah permukaan!Jelaskan hubungannya dengan metode
geolistrik.
3. Kemukakan perbedaan antara keempat metode berikut berdasarkan prinsip
kerjanya masing masing!
a. Geolistrik Resistivity
b. Self Potential
c. Induced Polarization
d. Mise A Ala Masae
Penyelesaian :
1. a) Identifikasi pola aliran leachate (air lindi) dapat diidentifikasi dengan
menggunakan metode geolistrik Schlumberger,Wenner, dan Dipoledipole. Untuk mengetahui seberapa jauh penyebaran dari leachate
tersebut dapat digunakan konfigurasi Wenner dan Dipole-dipole.
Sedangkan untuk kedalaman air lindi atau leachate tersebut dapat
digunakan konfigurasi Schlumberger.

geolistrik_uas
Gambar konfigurasi wenner untuk identifikasi pola arah penyebaran air
lindi atau leachate
:

Gambar 1.1 Konfigurasi Wenner


Kemudian gambar konfigurasi dipole-dipole yang juga cocok
digunakan untuk identifikasi pola arah penyebaran air lindi :

Gambar 1.2 Konfigurasi Dipole-dipole


Gambar terakhir yaitu untuk menentukan kedalaman air lindi dengan
menggunakan konfigurasi Schlumberger
:

Gambar 1.3 Konfigurasi Schlumberger


Itulah beberapa metode yang bisa digunakan dalam mengidentifikas air
lindi atau leachate di provinsi jambi.

geolistrik_uas

b)

Perlengkapan untuk melakukan survei :

Resistivity Meter Multi


channel : Alat yang
digunakan untuk membuat
konfigurasi
wenner,dipole-dipole dan
schlumberger yang bisa di
atur sesuai dengan
kinfigurasi yang
dibutuhkan.

Laptop : Digunakan
untuk menentukan
konfigurasi yang ingin
kita setting dan
menampilkan hasil
pengukuran yang
dilakukan

Obeng: Digunakan untuk


memasang kabel dari
elektroda ke terminal
untuk di hubungkan
dengan alat georest.

GPS : Alat yang


digunakan untuk
menentukan titik
koordinat tempat yang
akan dilakukan survei

Elektroda : Untuk
mengalirkan arus yang
akan diinjeksikan kedalam
permukaan bumi

Terminal Untuk
elektroda: Untuk
mengghubungkan kabel
elektrode ke alat georest
multichannel

Kabel : Digunakan untuk


menghubungkan elektroda
ke alat resistivity
multichannel.

Meteran : Digunakan
untuk mengukur panjang
lintasan,bentang kabel dan
jarak antar elektroda.

Payung pelindung :
Untuk melindungi
pengambil data dari hujan
dan trik matahari.

geolistrik_uas

Power Inverter :
Digunakan sebagai
penyuplai arus DC

Palu : Digunakan untuk


menancapkan elektrode ke
dalam tanah

Penggulung Kabel
Digunakan untuk
menggulung dan
membentangkan kabel.

Air : Digunakan jika


elektroda mengalami
error

Handy talkie (HT) :


Digunakan untuk
berkomunikasi jarak
jauh antar peneliti

Selotip : Digunakan
agar kabel tidak
berserakan.

c)

Peran fisikawan bumi :


Sebagai fisikawan bumi memiliki peran penting dalam
pengambilan data tersebut. Pada saat akuisisi data maka para fisikawan
bumi akan menyiapkan semua alat dan bahan yang di butuhkan seperti di
sebutkan pada point b, lalu di rangkai sesuai dengan konfigurasi yang
diinginkan sesuai dengan pola air lindi yang akan kita ukur. Apabila
penyebaran maka disini fisikawan bumi dapat menggunakan konfigurasi
wenner dan dipole-dipole sedangkan kedalaman menggunakan konfigurasi
schlumberger.
Dalam pengolahan data, Fisikawan bumi seharusnya lebih ahliatau
paham dibandingkan dengan para teknisi bumi.Karena fisikawan bumi
mempelajari teori dan program lebih dalam. Disinilah para fisikawan bumi
lebih diunggulkan dan bisa juga dikatakan bidang yang sesuai untuk
fisikawan bumi adalah pada saat pengolahan data. Untuk akuisisi data
fisikawan bumi akan sedikit kesulitan dibandingkan dengan para teknisi
bumi.
Pada saat menginterpretasikan, fisikawan bumi akan menampilkan
hasil dari penelitian yang sudah di lakukan.
2. Peran fisikawan bumi dalam hal peninggalan budaya jambi yaitu candi
yang masih belum tereskavasi semua kepermukaan adalah : Sebagai
fisikawan bumi berperan penting dalam hal ini, karena untuk mengetahui
dimana letak dari candi-candi yang belum tereskavasi itu bisa digunakan
metode geolistrik. Metode geolistrik dapat mengungkapkan dimana letakletak candi tersebut di bawah permukaan bumi.Metode geolistrik
menggunakan resistivitas semu dari apa yang ada dalam permukaan bumi

geolistrik_uas
dengan menginjeksikan arus dan akan diketahui bahan apa yang ada di
dalamnya. Begitu pula candi akan diketahui apakah ada bahan candi atau
tidak. Fisikawan bumi akan mencari tahu peninggalan kebudayaan jambi
tersebut dengan metode geolistrik. Konfigurasi yang bisa digunakan
bermacam-macam seperti schlumberger yang sangat cocok untuk
mengukur kedalaman permukaan bumi.
3. Perbedaan antara keempat metode berikut :
a. Metode Geolistrik Resistivity ( AKTIF )
Metode geolistrik resistivitas adalah salah satu metode yang cukup banyak
digunakan dalam dunia eksplorasi khususnya eksplorasi air tanah karena
resistivitas dari batuan sangat sensitif terhadap kandungan airnya.
Sebenarnya ide dasar dari metode ini sangatlah sederhana, yaitu dengan
menganggap bumi sebagai suatu resistor.
Metode geolistrik resistivitas atau tahanan jenis adalah salah satu dari
kelompok metode geolistrik yang digunakan untuk mempelajari keadaan
bawah permukaan dengan cara mempelajari sifat aliran listrik di dalam
batuan di bawah permukaan bumi. Metode resistivitas umumnya
digunakan untuk eksplorasi dangkal, sekitar 300 500 m.Contoh :
Mencari tau pola arah aliran leachate
Mencari mineral
b. Metode Self Potential ( PASIF )
Metode Self-Potensial (SP) adalah salah satu metode geofisika pasif yang
mengukur besaran beda potensial di atas permukaan dari sumber yang
dihasilkan secara alami oleh medium dibawah permukaan. Contoh :
Mendeliniasi dan merelokasi sirkulasi fluida yang terjadi
disepanjang zona sesar pada area panas bumi yang berasosiasi
dengan pergerakan fluida panas bumi (Corwin, 1990).
mendeliniasi sistem thermal dari lingkungan gunungapi aktif
(Nishida & Tomiya, 1986).
c. Metode Induced Polarization ( AKTIF )
Metode IP pada hakekatnya adalah pengembangan lebih lanjut dari metode
tahanan jenis yang mampu memberikan informasi tambahan ketika tidak
ditemukan kontras tahanan jenis yang memadai. Metode ini merupakan
pengembangan dari metode tahanan jenis dengan teknis pengukurannya
relatif serupa dengan pengukuran tahanan jenis. Contoh :
mencari mineral dan
simpanan air.
d. Metode Mise A Ala Mase ( AKTIF )
Metode Mise A-La Masse adalah salah satu metode geofisika yang
mengukur potensial alam antara dua titik dipermukaan bumi. Metode ini
dapat digunakan untuk memetakan variasi nilai resistivitas secara lateral
sehingga dapat diketahui daerah prospek geologinya. Contoh :
Eksplorasi endapan grevel,bijih,pasir dan tubuh mineral sulfida.
Bidang geoteknik dan arkeologi.

Anda mungkin juga menyukai