DISUSUN OLEH :
Sejak saya SD, saya selalu diberikan motivasi untuk giat dalam belajar,
dikarenakan untuk memudahkan sayaa dalam melanjutkan Pendidikan saya
nantinya. Pada tahun 2013 saya melanjutkan Pendidikan saya di SMPN 18
Medan, karna hasil usahaa saya, saya dapat masuk di SMP terfavorit didaerah
saya.
Pada saat saya berusia 14 tahun ibu saya meninggal dunia dikarenakan
sakit yang telah ia alami selama 1 tahun. Kepergian ibu saya saat itu
menimbulkan perubahan yang sangat siknifikan dalam kelurga kami, dimana
saya, abang saya dan adik saya harus tinggal bersama nenek dari ibu saya,
karena ayah saya harus berkerja diluar kota, sedangkan kakak saya pada saat itu
sedang menempuh pendidik D3 di asrama. Dikarekan kondisi itu membuat kami
lebih banyak belajar tentang kehidupan tanpa seorang ibu yang sangat
menyedihkan. Setelah satu tahun kepergian ibu saya, ayah saya menikah dengan
seorang teman SMAnya, dimana hal ibu membuat kami sekeluarga harus
meninggalkan kota dimana kami dibesarkan. Kami berpindah dari kota Medan
ke kota Bogor bertepatan setelah kelulusan SMP saya. Saya cukup sedih waktu
itu karna harus meninggalkan teman-teman saya.
Setelah itu salah satu kerabat saya yang tinggal di kota Padang bilang
kepada orang tua saya meminta saya untuk berkuliah di perguruan tinggi swasta
di kota Padang untuk menambah kemandirian saya dengan mencoba menjalani
kehidupan sendiri. Sayapun memilih Universitas Bung Hatta dengan Jurusan
Ekonomi Pembangun dengan pemikiran bahwa Ekonomi Pembangunan
berhubungan dengan kontruksi bangunan yang saya inginkan, tetapi setelah
saya mendaftar dan menjalankan perkuliahan ternyata jurusan yang saya ambil
sangat berbeda dengan pemikiran saya tetapi saya harus tetapi menjalankan
pilihan saya dan harus memulai meyukai pelajaran ekonomi.
Setelah saya kuliah ayah saya mengontrakkan sebuah rumah yang cukup
besar untuk saya tinggali sendiri. Sebenarnya saya tidak ingin tinggal disebuah
rumah, melainkan saya ingin tinggal di sebuah kamar kost saja, tetapi ayah
menurut ayah saya itu kurang efesien untuk kehidupan saya, dan akhirnya saya
mengikuti keinginan ayah saya.
Dikampus saya memiliki seorang teman sekelas yang cukup dekat dan
baik bernama Veni Sukma Gumanti, dia sangat periang dan funny, kamipun
sering berpergian bersama dan duduk berdekatan. Hari kehari saya lalui sangat
senang. Saya pun mulai belajar menggunakan bahasa minang yang saya pelajari
dari teman-teman saya.
Pada semester satu saya mendaptkan IPK yang menurut saya cukup
bagus. Saya memberikan nilai itu kepada ayah saya dan ayah berterima kasih
kepada saya karena telah belajar dengan serius. Setelah saya memulai
perkuliahan saya pada semester dua ini saya memiliki harapan yang sangat
besar untuk menjadi seorang ekonom yang jujur dan telit, dan saya ingin
mengwujudkan keinginan Ayah saya untuk semua anak menjadikan anak-
anaknya seorang sarjana yang berhasi, semoga harapan Ayah saya bisa saya
wujudkan nantinya.