Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KE BUNG HATTAAN

AUTO BIOGRAFI DIRI SENDIRI


DOSEN PENGAMPU : Ir. Yempita Efendi, M.S.

DISUSUN OLEH :

2210011111013 SARMILA MILLENIUM SIRAIT

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BUNG HATTA


AUTOBIOGRAFI SAYA

Nama saya Sarmila Millenium Sirait, Saya lahir di Medan, 01 Oktober


2000. Saya adalah anak ketiga dari 4 bersaudara, Ayah saya Bernama Edi
Gunawan Sirait dan Ibu saya Bernama Lily Marhaeni Hasibuan, Keluarga saya
biasa memanggil saya mila dan teman- teman saya memanggil saya ila. Saya
sangat bersyukur diberi nama tersebut. Saya memiliki hobi menyanyi tetapi
saya kurang percaya diri salam menyanyi didepan keramaian jadi biasanya saya
hanya menyanyi pada saat dirumah.

Saya terlahir dari kelurga yang berkecukupan. Ayah merupakan lulusan


Sarjana Pertanian dan sekarang berkerja sebagai seorang manajer disalah satu
PT. perkebunan sawit sedangkan ibu saya hanya lulusan SMA dan menjadi
seorang ibu rumah tangga. Sejak kecil ibu saya mengajarkan untuk menjadi
anak yang mandiri, dan tidak manja, dikarenakan ayah seorang ayah yang
cukup keras dalam mendidik anaknya. Saya dan saudara saya memiliki tugas
masing-masing dirumah, abang saya adalah bagian keamanan rumah, kakak
saya adalah bagian pembersi rumah, saya bagian pakaian dan membantu
menghidangkan makana keluarga, dan adik saya bagian membereskan piring
setelah sekeluarga selesai makan. Ibu saya merupakan seorang chef yang handal
, karena itu ibu saya sangat ingin membuka warung makanan, tetapi ayah sayaa
lebih mementingkan untuk ibu saya hanya mengurusi anak-anak saja. Sejak
kecil kedua orang tua saya untuk selalu mengajarkan saya bersikap jujur dari
didikan itu saya mnjadi seorang Wanita yang menurut saya pribadi memiiki
kepribadian yang jujur dalam hal apapun.

Saya memiliki seorang abang, seorang kakak, dan seorang adik


perempuan. Sekarang abang saya telah menikah dan memiliki satu anak
perempuan berumur 1 tahun yang cantik. Kakak saya juga telah menikah lebih
dulu dari abang saya dan telah memiliki seorang anak laki-laki berumur 2 tahun
yang tampan dan baik. Sedangkan adik perempuan saya sedang melanjutkan
Pendidikan disalah satu kampus swasta di kota Medan.

Saya memulai sekolah pada umur 5 tahun, saya bersekolah di TK


Hasanuddin Medan yang tak jauh dari rumah saya. Setelah saya lulus TK saya
melanjutkan Pendidikan Sekolah Dasar di sekolah yang sama dengan tempat
saya TK di tahun 2006.

Sejak saya SD, saya selalu diberikan motivasi untuk giat dalam belajar,
dikarenakan untuk memudahkan sayaa dalam melanjutkan Pendidikan saya
nantinya. Pada tahun 2013 saya melanjutkan Pendidikan saya di SMPN 18
Medan, karna hasil usahaa saya, saya dapat masuk di SMP terfavorit didaerah
saya.

Pada saat saya berusia 14 tahun ibu saya meninggal dunia dikarenakan
sakit yang telah ia alami selama 1 tahun. Kepergian ibu saya saat itu
menimbulkan perubahan yang sangat siknifikan dalam kelurga kami, dimana
saya, abang saya dan adik saya harus tinggal bersama nenek dari ibu saya,
karena ayah saya harus berkerja diluar kota, sedangkan kakak saya pada saat itu
sedang menempuh pendidik D3 di asrama. Dikarekan kondisi itu membuat kami
lebih banyak belajar tentang kehidupan tanpa seorang ibu yang sangat
menyedihkan. Setelah satu tahun kepergian ibu saya, ayah saya menikah dengan
seorang teman SMAnya, dimana hal ibu membuat kami sekeluarga harus
meninggalkan kota dimana kami dibesarkan. Kami berpindah dari kota Medan
ke kota Bogor bertepatan setelah kelulusan SMP saya. Saya cukup sedih waktu
itu karna harus meninggalkan teman-teman saya.

Setelah itu saya melanjutkan Pendidikan saya di SMAN 1 Bogor. Pada


saat saya duduk dibangku SMA saya mulai tertarik dengan dunia kontruksi
bangunan dikarenakan saya suka melihat gedung-gedung tinggi di Ibukota, saya
mulai mempelajari tentang pembangunan saat saya SMA. Setelah saya lulus
SMA saya berkeiinginan untuk melanjutkan Pendidikan saya dibidang kontruksi
bangunan, tetapi orang tua saya kurang menyetujui keinginan saya tersebut
dengan alasan saya seorang perempuan. Akhirnya saya harus mengikuti
keinginan orang tua saya dan meninggalkan cita-cita saya. Setelah lulus SMA
saya pun mengikuti beberapa bimbingan belajar untuk meningkatkan
kemampuan saya dalam akademik. Pada tahun 2018 saya mengikuti bimbel di
Ganesha Operator atas keinginan orang tua saya, yang dimana saya mengikuti
bimbel tersebut selama 2 tahun untuk mengejar Perguruan Tinggi Negeri yang
diinginkan orang tua saya. Setiap tahun saya mengikuti test ujian penerimaan
mahasiswa diperguruan tinggi, tetapi memang belum rezeki saya, saya diterima
diperguruan tinggi negeri.

Setelah itu salah satu kerabat saya yang tinggal di kota Padang bilang
kepada orang tua saya meminta saya untuk berkuliah di perguruan tinggi swasta
di kota Padang untuk menambah kemandirian saya dengan mencoba menjalani
kehidupan sendiri. Sayapun memilih Universitas Bung Hatta dengan Jurusan
Ekonomi Pembangun dengan pemikiran bahwa Ekonomi Pembangunan
berhubungan dengan kontruksi bangunan yang saya inginkan, tetapi setelah
saya mendaftar dan menjalankan perkuliahan ternyata jurusan yang saya ambil
sangat berbeda dengan pemikiran saya tetapi saya harus tetapi menjalankan
pilihan saya dan harus memulai meyukai pelajaran ekonomi.

Diawal perkuliahan ibu sambung saya menginggal dunia, dan itu


membuat saya kehilangan sosok seorang ibu untuk kedua kalinya. Karena hal
itu saya sedikit merasa stress pada awal perkuliahan saya. Saya menjalani
perkuliahan merasa cukup berat karena kehilangan seorang ibu dan kemampuan
akademik saya yang berbeda dengan jurusan yang saya pilih karena basic saya
pada saat SMA adalah IPA, saya harus belajar lebih untuk mengerti pelajaran
yang berseberangan dengan kemampuan yang saya miliki.

Setelah saya kuliah ayah saya mengontrakkan sebuah rumah yang cukup
besar untuk saya tinggali sendiri. Sebenarnya saya tidak ingin tinggal disebuah
rumah, melainkan saya ingin tinggal di sebuah kamar kost saja, tetapi ayah
menurut ayah saya itu kurang efesien untuk kehidupan saya, dan akhirnya saya
mengikuti keinginan ayah saya.

Dikampus saya memiliki seorang teman sekelas yang cukup dekat dan
baik bernama Veni Sukma Gumanti, dia sangat periang dan funny, kamipun
sering berpergian bersama dan duduk berdekatan. Hari kehari saya lalui sangat
senang. Saya pun mulai belajar menggunakan bahasa minang yang saya pelajari
dari teman-teman saya.

Pada perkuliahan saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan dosen.


Saya merupaka seorang mahasiswa yang kurang aktif pada organisasi menurut
saya itu dapat mengganggu dalam akademis saya. Saya tidak mengikuti satupun
organisasi dikampus, dan saya selalu pulang setelah kelas saya selesai. Itu
membuat saya dipandang orang lain kurang bersosialisasi. Saya termasuk
seorang yang banyak berkerja sendiri dikarenakan menurut saya dengan sendiri
saya dapat lebih tenang dalam mengerjakan hal apapun. Saya memiliki seorang
teman lelaki special yang merupakan senior saya dari jurusan yang berbeda, ia
banyak mengajari saya tentang organisasi dikampus. Ia seorang yang sangat
aktif diorganisasi kampus. Ia mengajak saya dan meyakinkan saya bahwa
organisasi kampus tidak mengganggu dalam hal akademis saya. Tetapi saya
masih enggan untuk bergabung diorganisasi kampus.

Pada semester satu saya mendaptkan IPK yang menurut saya cukup
bagus. Saya memberikan nilai itu kepada ayah saya dan ayah berterima kasih
kepada saya karena telah belajar dengan serius. Setelah saya memulai
perkuliahan saya pada semester dua ini saya memiliki harapan yang sangat
besar untuk menjadi seorang ekonom yang jujur dan telit, dan saya ingin
mengwujudkan keinginan Ayah saya untuk semua anak menjadikan anak-
anaknya seorang sarjana yang berhasi, semoga harapan Ayah saya bisa saya
wujudkan nantinya.

Anda mungkin juga menyukai