Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Azizah Hidayat

Kelas : Ilmu Komputer 1

NIM : 0701213083

Mata kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Budiman, M.Pd

Terlambat

Terdengar bunyi alarm yang sangat keras mengusik tidur ku. Akupun menggeliat sambil menahan kantuk.
Kemudian membuka mata ku secara perlahan.

“Astaga, aku terlambat!” Akupun terkejut melihat jam sudah menunjukkan pukul 07.30 pagi. Aku segera
bergegas menuju kamar mandi, kemudian mandi dan segera bersiap-siap lalu menunggu angkutan umum
jurusan yang aku ingin tuju.

Aku menggerutu karena angkutan yang aku tunggu tidak kunjung datang dan jam sudah menunjukkan
pukul 07.50. Tak lama kemudian angkutan yang aku tunggu sudah datang dan aku segera naik.

Sesampainya di kampus, aku segera berlari menuju kelas yang sudah ditentukan di jadwal. Aku melihat
ke dalam kelas, dosen sudah memulai mata kuliahnya sekitar 20 menit yang lalu. Aku memberanikan diri
untuk mengetuk pintu.

“Maaf, pak. Apakah saya boleh masuk?” aku bertanya pada dosen yang sedang megajar.

“Iya, silahkan masuk, tapi hari ini saya anggap kamu absen di mata kuliah saya.”

“Tapi kenapa, pak? Saya hanya terlambat sebentar.”

“Ini bukan masalah sebentar atau lam. Di perjanjian kontrak kuliah, saya sudah terapkan minimal
keterlambatan hanya 15 menit. Sudah bagus kamu tidak saya keluarkan dari kelas.”

Seketika akupun langsung terdiam dengan wajah yang murung. Akupun langsung duduk di tempat yang
kosong.

“Kamu kenapa hari ini terlambat Zah?’ temanku bertanya

“Ini salahku, Jan. Aku begadang semalam untuk mengerjakan tugas sampai larut malam, sampai-sampai
aku lupa ada kelas pagi hari ini.”

“Hmm makanya kamu harus bisa membagi waktu yang mana mengerjakan tugas dan tidur,” sambung
Jannah sedikit menasihati.

“Iya Jan, besok dan seterusnya aku usahakan tidak terlambat lagi”
Keesokan harinya, alarm berbunyi keras dan aku bangun dengan menahan rasa kantuk. Aku melihat jam
menunjukkan pukul 05.30. Aku segera menuju kamar mandi, kemudian mandi. Setelah mandi aku
melakukan sholat subuh dan segera bersiap-siap berangkat. Aku melihat jam sudah menunjukkan pukul
06.30.

Sesampainya di kampus, aku berjalan menuju kelas dan melihat di dalam kelas sudah ada beberapa teman
yang datang termasuk Jannah.

“Eh Zah, sudah datang kamu.” Sapa Jannah

“Iya Jan, aku sudah mulai membagi waktu dan mengatur alarm tepat waktu agar tidak terlambat lagi.”

“Wah sekarang sudah bisa mengatur waktunya ya Zah.”

“Iya, aku tidak mau kejadian yang kemarin terulang kembali dan itu hanya membuat kotor absen ku.”
Aku berkata sambil tertawa.

"Kalau begitu ayo kita pergi hangout, kebetulan besok kan gak masuk," ajak Jannah.

"Kemana tapi?” tanyaku.

"Bagaimana ke Lapmer aja."

"Oke kita kesana saja."

Kami pun pergi ke tempat yang hendak kami tuju, dengan menaiki bus trans metro Deli. Butuh waktu 2
jam untuk kami sampai ke tempat tujuan. Disana kami bersenang-senang, berfoto, lalu mencari
makanan.

Tak terasa hari ternyata sudah sore, tibalah saatnya waktu untuk kami pulang. Aku dan Jannah tidak
pulang bersama karena berbeda arah. Ketika aku sampai di rumah, jam sudah menunjukkan pukul 20.00
malam. Aku berencana tidur pukul 00.00.

Keesokan paginya aku lihat notif dari handphone ku ternyata Jannah sudah memanggil aku berkali-kali.
Ternyata aku hari ini masuk kelas. Dengan tergesa-gesa aku segera bangun dan bersiap-siap.

Sesampainya di kampus aku segera berlari menuju kelas. Dengan berani aku ketok pintu dan meminta
izin untuk masuk.

"Maaf pak, saya boleh masuk." Tanyaku.

"Kenapa terlambat?" Tanya dosen.

"Saya ketiduran pak dan tidak melihat info yang diberikan."

"Ini sudah kedua kalinya kamu terlambat di mata kuliah saya, saya tidak memberikan toleransi lagi.
Silahkan keluar dari kelas".
Aku terdiam mendengarnya dan keluar kelas dengan muka penuh penyesalan. Setelah kelas berakhir,
Jannah menghampiri aku yang sedang duduk di depan kelas.

"Kenapa kamu terlambat lagi." Tanya Jannah.

"Iya, aku tidur larut malam dan tidak melihat info."

Anda mungkin juga menyukai