Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA 2


“Budidaya Tanaman Hias Calathea (Calathea sp.)”

OLEH:
KELOMPOK 4
Vistria Tambun 19031101018
Windi Timpalan 19031101006
Chelvin Rimbing 19031101010
Krisna Ambun 19031101024
Ingsela Mansa 19031101027
Maristela Taumoloba 19031101015

PROGRAM STUDI AGRONOMI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
2021
DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2

BAB 1 ........................................................................................................................................ 3

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 3

1.2 Tujuan............................................................................................................................... 3

BAB 2 ........................................................................................................................................ 4

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 4

2.1 Deskripsi Tanaman Calathea ............................................................................................ 4

2.2 Varietas-Varietas Tanaman Calathea ............................................................................... 4

2.3 Syarat Tumbuh Tanaman Calathea .................................................................................. 6

2.4 Teknik Budidaya Tanaman Calathea ............................................................................... 6

2.5 Manfaat Tanaman Calathea .............................................................................................. 9

BAB 3 ...................................................................................................................................... 10

PENUTUP................................................................................................................................ 10

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman hias (Ornamental plant) adalah jenis tumbuh-tumbuhan yang
dibudidayakan untuk memberikan tambahan nilai estetika. Tanaman hias merupakan
salah satu komoditas pertanian yang akan selalu dibutuhkan manusia dan berperan
penting dalam perdagangan komoditas pertanian (Sari, 2008). Tanaman hias
dikelompokkan menjadi 2 jenis, yakni tanaman hias daun dan tanaman hias bunga.
Tanaman hias daun memiliki bentuk dan warna daun yang unik. Sementara daya tarik
tanaman hias bunga terletak pada bentuk, warna dan aroma bunganya (Ratnasari, 2007).
Selain dari bagian daun dan bunga, adapula tanaman hias yang memiliki nilai estetika
pada seluruh tubuh tanamannya (Arisanti dan Nintya, 2012).
Calathea merupakan salah satu jenis tanaman hias daun yang banyak
dibudidayakan karena memiliki daun yang indah. Calathea termasuk dalam suku
Marantaceae. Diperkirakan anggota marga ini berjumlah 285–300 jenis dan merupakan
marga terbesar dalam keluarga Marantaceae. Calathea banyak dijumpai tumbuh di daerah
yang beriklim tropis, hangat dan pada hutan-hutan yang lembab. Tanaman ini lebih
menyukai tumbuh pada tanah berpasir yang mengandung banyak bahan organik, dengan
drainase yang baik, dan pH netral. Calathea tumbuh pada daerah dengan suhu antara 15–
23ᵒC, dan tidak menyukai sinar matahari secara langsung.
Pada umumnya daun Calathea memiliki nilai ekonomi tinggi, terutama pada
Calathea makoyana, Calathea lancifolia, Calathea leopardina, dan Calathea zebrine. Daun
Calathea beraneka ragam, ada yang berwarna hijau tua dengan belang hijau muda
kekuningan, motif daun unik bergaris-garis seperti burung merak. Bentuk daun oval dan
ujungnya lancip. Tanaman ini cocok dipajang di atas meja. Industri florikultur merupakan
salah satu bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi. Industri daun potong telah
banyak dilakukan di berbagai negara misalnya Sri Lanka.
1.2 Tujuan
 Untuk Mengetahui Tentang Budidaya Tanaman Calathea
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Tanaman Calathea
Tanaman hias calathea adalah jenis tanaman indoor yang mudah dirawat dengan
tampilan cantik dan daun yang cukup unik. Daunnya adalah daya tarik utamanya, tetapi
bunganya, meski kecil, tidak ketinggalan jauh. Selain disebut calathea tanaman ini
disebut juga sebagai „Prayer Plants’ atau tanaman doa. Tanaman ini merupakan
tumbuhan herba dan rhizomatous yang hidup di Amerika tropis, khususnya di Brazil dan
Peru, dengan vegetasi hutan yang lebat sehingga terbiasa hidup ditempat yang teduh dan
lembab. Ini sesuai dengan habitat aslinya. Tingginya bisa mencapai satu meter,
meskipun dalam budidaya jarang melebihi 60 sentimeter.
Adapun ciri-ciri calathea yaitu berdaun lebar, bergelombang, berwarna hijau
dengan garis-garis halus daun yang berwarna-warni. Tanaman ini juga memiliki
keunikan dari daunnya yang dapat berubah penyebaran dan pergerakan sepanjang hari
tergantung orientasi matahari. Di malam hari, daunnya akan melipat ke atas dan di pagi
hari daunnya akan terbuka kembali karena adanya sinar matahari.
Taksonomi Tanaman Calathea
 Kingdom : Plantae
 Divisi : Spermatophyta
 Kelas : Monocotyledonae
 Ordo : Zingiberales
 Famili : Marantaceae
 Genus : Calathea
 Species : Calathea sp.
2.2 Varietas-Varietas Tanaman Calathea
Beberapa varietas calathea yang populer diantaranya:
1) Calathea roseopicta
Tanaman hias calathea roseopicta memiliki daun besar berbentuk oval dan
daunnya lebih mengkilap. Bagian atas daun berwarna hijau dan bawahnya
berwarna ungu. Setiap daun pada tanaman ini memiliki motif yang mengikuti
bentuk daunnya dengan ukuran lebih kecil. Tanaman ini dapat tumbuh sekitar
50 cm.
2) Calathea roseopicta dottie
Calathea dottie merupakan hasil pembiakan dari induknya yaitu calathea
rosepicta. Keunikan dari jenis ini adalah daunnya yang lebar dan mengkilap
dengan warna hijau gelap sehingga sekilas terlihat seperti hitam. Memiliki garis
halus daun berwarna pink fuschia di setiap daunnya.
3) Calathea rufibarba
Sekilas calathea rufibarba tidak memiliki motif dan warna yang terang. Namun,
tanaman ini tetap tampil cantik dengan warna tropis yaitu bagian atas daun
berwarna hijau dan bawah daun berwarna burgundy. Tekstur bagian bawah
daun mirip seperti bulu sehingga memiliki nama lain Velvet Calathea. Ukuran
daun tanaman bisa tumbuh mencapai 5-7 cm sama dengan lebarnya.
4) Calathea orbifolia
Jenis calathea orbifolio memilik tekstur dan warna yang lebih tegas. Jenis
daunnya besar dan kokoh. Di antara garis-garis halus daun terdapat garis
metalik sehingga warna terlihat lebih bagus. Tanaman ini dapat tumbuh hingga
tinggi 30 cm.
5) Calathea makayona
Tanaman hias calathea makayona memiliki corak seperti burung merak
sehingga sangat menarik saat dilihat dan lebih bermotif. Memiliki warna hijau
gelap dengan garis hijau terang di bagian atas dan daun berwarna ungu di
bagian bawah dengan garis-garis keunguan. Calathea jenis ini mampu tumbuh
hingga 30 cm.
6) Calathea ornata
Varietas calathea ornata berasal dari kolombia dan ekuador yang sangat populer
sebagai tanaman hias. Warna daun hijau gelap dengan garis-garis panjang
berwarna pink putih. Tanaman ini memiliki kebiasaan berumpun dan dapat
tumbuh hingga tinggi 7 cm.
7) Calathea zebrina
Motif calathea zebrina menyerupai motif zebra di mana warna daunnya
berwarna hijau tua dengan garis daun hijau muda. Garis-garis di setiap daun
sangat tegas sehingga motif daun terlihat lebih terang dan cantik. Saat musim
semi, calathea ini akan bertumbuh bunga berwarna ungu dan putih.
8) Calathea lancifolia
Calathea lancifolia memiliki motif daun seperti reptil yang cukup unik dan
berbeda dari varietas calathea lainnya. Memiliki daun panjang bergelombang
dengan tekstur mengkilap. Warna bagian atas berwarna hijau kekuningan dan
bagian bawah berwarna ungu. Daunnya juga memiliki corak totol hijau
ketuaan. Lancifolia jarang sekali berbunga jika berada di area indoor. Namun
pada musim semi, tanaman ini menghasilkan bunga berwarna kuning yang
cantik sekali.
2.3 Syarat Tumbuh Tanaman Calathea
Calathea adalah jenis tanaman indoor yang harus dirawat dengan menempatkan
tanaman di cahaya matahari tidak langsung dan teduh. Keunggulan calathea adalah
mampu bertoleransi dengan cahaya matahari yang rendah. Tanaman hias calathea
membutuhkan suhu ruangan normal. Jika daun terbakar atau kering, pindahkan ke suhu
ruangan normal atau ruangan yang teduh. Berikan pupuk dan biarkan kondisi tanah
setengah mengering dan basah. Temperatur yang baik untuk calathea adalah 65°F-85°F
(18°C-30°C). Akan lebih baik tidak membiarkannya berada di bawah 60°F (15°C).
2.4 Teknik Budidaya Tanaman Calathea
Tanaman calathea sering dibudidayakan dalam pot, berikut langkah-langkahnya:
1) Pemilihan Pot
Tanaman pot dengan media air harus menggunakan pot yang tidak berlubang
di bawahnya dan bahannya tidak porous, misalnya pot plastik. Untuk tanaman pot
dengan media tanah maka suatu keharusan adanya lubang di bagian bawah pot.
Ukuran pot disesuaikan dengan morfologi tanaman. Hal ini lebih ditekankan pada segi
keharmonisan antara bentuk dan ukuran pot dengan bentuk dan ukuran tanaman. Pot
yang digunakan bisa dipilih dari berbagai jenis pot yang ada. Berbagai jenis pot bisa
dipertimbangkan antara lain pot tanah liat, pot plastik, pot logam, pot keramik, pot
kayu, pot keranjang, pot bambu, atau pot-pot yang dibuat dari barang bekas misalnya,
bohlam, kaleng, drum, dan lainnya. Untuk barang bekas yang akan dimanfaatkan
sebagai pot terlebih dahulu harus dicuci bersih sehingga bahan yang menempel pada
barang bekas tersebut seperti oli, minyak tanah, atau larutan kimia lainnya tidak
mengganggu pertumbuhan tanaman. Keindahan pot juga bisa menentukan nilai
ekonomi tanaman hias calathea.
2) Penyiapan Media Tanam
Media tanam berupa tanah, yang dicampur dengan pupuk kandang dan sekam
padi. Ketiga media tersebut dicampur dengan perbandingan 2:2:1, lalu dimasukkan ke
dalam pot. Selain tanah, beberapa jenis media tanam bisa dipakai, misalnya cocopeat,
pakis, sekam bakar, dan lainnya. Pastikan tanah yang digunakan sebagai media
tanamnya sudah bersih dari batu-batu kerikil. Sebelum bibit ditanam, sebaiknya siram
terlebih dahulu media tanamnya, mengingat tanaman calathea sangat menyukai tanah
yang subur dan lembab. Kemudian buatlah lubang drainase di bagian dasar pot supaya
air tidak menggenang di dalam tanah dan membuat akar jadi rusak. Tiap jenis media
tanam memiliki kapasitas menyimpan hara, air dan udara yang berlainan. Demikian
pula dengan tanaman, tiap jenis butuh persyaratan hidup yang berbeda. Yang
terpenting bahwa media tanam harus bisa memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman.
3) Penyiapan Bibit
Bibit tanaman dapat berasal dari bibit generatif atau vegetatif. Bibit generatif,
berupa biji, biasanya disemaikan terlebih dahulu di tempat pesemaian, baru kemudian
ditanam dalam pot. Bibit vegetative dapat berasal dari stek, anakan/rumpun, umbi,
cangkokan, okulasi, dapat langsung ditanam dalam pot. Sebaiknya pada hari yang
sama, bibit calathea harus segera ditanam di pot.
Bibit calathea didapatkan dari rumpun tanaman. Di mana rumpun bibit dipisah
dengan rumpun induk. Pemilihan rumpun tidak boleh sembarangan, tapi harus dengan
memilih yang sehat, serta bebas dari serangan hama maupun penyakit. Untuk
melakukan budidaya calathea, rumpun bibit harus dipisah dari rumpun induk dengan
hati-hati lalu disimpan sementara di ruangan yang gelap dan lembab. Bibit calathea
bisa didapat dari mengambil langsung dari rumpun induk, atau dengan cara beli.
4) Penanaman
Cara menanam bibit untuk budidaya calathea adalah sebagai berikut:
 Membuat lubang tanam sedalam 5 hingga 10 cm. Jangan lupa pastikan ukuran potnya
juga besar.
 Kemudian bibit dimasukkan ke dalam lubang tanah, jangan lupa untuk memadatkan
media tanam di sekitar bibit supaya bibitnya tidak mudah roboh karena akarnya masih
belum cukup kuat untuk menahan batang rumpun berdiri tegak.
 Setelah calathea sudah ditanam di dalam pot, tempatkan pot di tempat yang tidak
terpapar sinar matahari langsung. Karena di habitat aslinya sendiri tanaman calathea
ini hidup di pedalaman hutan yang lembab dan jarang terkena sinar matahari secara
langsung. Jadi daripada ditempatkan di luar ruangan seperti halaman yang juga mudah
terkena hujan, sebaiknya tanaman calathea ditempatkan di dalam ruangan atau tempat
yang tidak secara langsung terkena sinar matahari. Semisal ditempatkan di teras
rumah, atau di dalam rumah.
5) Pemeliharaan Tanaman
Setelah bibit calathea ditanam dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah
dengan memberikan perawatan. Pada dasarnya, sangat mudah sekali perawatan
calathea. Pembudidaya cukup menyiraminya saja secara berkala. Pastikan tanahnya
tidak sampai kering. Akan tetapi, agar hasil lebih maksimal maka diperluka langkah-
langkah pemeliharaan, yaitu:
 Penyiraman Air
Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan dari tanaman dan silakukan secara
teratur setiap harinya. Penyiraman dapat dilakukan dengan gembor ataupun dengan
gayung secara hati-hati agar tidak merusak tanaman. Hindari memberikan air yang
berlebih saat penyiraman, terlebih sampai airnya tergenang di permukaan tanah.
Mengingat calathea adalah tanaman yang menyukai kondisi lembab, akan sangat
mudah terjadi pembusukan akar jika penyiramannya terlalu berlebih. Air di dalam
media tanamnya juga tidak akan mengalami penguapan karena tidak terpapar sinar
matahari secara langsung. Sehingga penyiraman ideal dilakukan saat tanahnya sudah
mulai mengering. Sebaiknya cek dengan menggunakan moisture meter untuk
mengetahui apakah air di dalam tanah masih banyak atau sudah sedikit.
 Pemupukan
Pemupukan yang diberikan berupa pupuk dasar dan susulan. Pupuk dasar
dicampurkan dalam media tanam. Pemupukan berikutnya dapat dibenamkan ke dalam
tanah atau menggunakan pupuk cair dengan jalan disemprotkan. Supaya tanaman
tetap tumbuh subur, berikan pupuk setiap sebulan sekali.
 Pengendalian gulma, hama, penyakit
Penyiangan dimaksudkan untuk mengendalikan gulma yang ada. Dilakukan sesuai
dengan kondisi lapangan. Selain itu, melakukan penyiangan bertujuan agar unsur hara
tanah tidak dicuri oleh gulma. Untuk menghindari atau mengurangi adanya hama dan
atau penyakit perlu dilakukan pengendalian baik secara mekanis ataupun kimia.
Langkah awal yang baik adalah sterilisasi media. Dengan begitu, calathea bisa
tumbuh secara maksimal tanpa adanya gangguan.
 Pembentukan tanaman
Pembentukan tanaman dimaksudkan untuk memberika keindahan bagi tanaman.
Untuk menambah unsur estetika dari tanaman hias agar tumbuh rapi dan teratur.
Pemangkasan tanaman juga penting agar memicu tunas dan daun baru sehingga
tumbuh bersamaan.
 Penggantian media/pot
Setelah beberapa lama tanaman tumbuh dan berkembang dalam pot, maka ada saat
dimana pot perlu diganti, yaitu manakala kondisi media sudah tidak memungkinkan
tanaman tumbuh dengan baik atau pot sudah tidak sesuai dengan pertumbuhan
tanaman. Pemindahan tanaman ke dalam pot yang baru dilakukan dengan jalan
membalik pot dengan disangga tangan. Kemudian pot lama ditarik ke atas sampai
lepas. Jika media tanam dan perakaran masih bagus, tanaman bisa langsung ditanam
ke pot yang baru dengan media lamanya. Tetapi biasanya penggantian pot ini diikuti
dengan penambahan media tanam yang baru atau penggantian, terutama jika media
tanam sudah tidak bagus. Sekaligus juga merawat perakaran, akar yang rusak atau
mati dipotong.
2.5 Manfaat Tanaman Calathea
Di balik kecantikannya, calathea rupanya kaya akan manfaat. Selain sebagai bunga
hias, tanaman ini juga berkontribusi terhadap suplai udara bersih. Jadi, sangat cocok ditanam
di kota-kota besar yang bising polusi. Selain itu, calathea berperan sebagai penyejuk di dalam
ruangan karena tanaman ini sangat cocok untuk ditanam di dalam ruangan atau indoor.
Tanaman ini juga dipercaya dapat memberikan kebaikan kepada penghuni rumahnya karena
dikenal juga sebagai „prayer plants’.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tanaman hias calathea adalah jenis tanaman indoor yang mudah dirawat dengan
tampilan cantik dan daun yang cukup unik. Tanaman hias ini biasa ditanam di dalam pot
dan dipajang di dalam ruangan. Di balik kecantikannya, calathea juga bermanfaat dalam
suplai udara bersih dan dapat menyejukkan ruangan. Agar menghasilkan tanaman hias
calathea yang bermutu tinggi, maka dalam membudidayakannya harus memperhatikan
prosedur yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Balithi. (2021). MENGENAL TANAMAN HIAS CALATHEA LANCIFOLIA BOOM.
http://balithi.litbang.pertanian.go.id/berita-924-mengenal-tanaman-hias-calathea
lancifolia-boom.html. Diakses pada 20 November 2021.
Widyastuti, T. (2018). TEKNOLOGI BUDIDAYA DAN AGRIBISNIS TANAMAN HIAS.
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/23979/BUKU%20TANAMA
N%20HIAS-upload.pdf?sequence=1&isAllowed=y. Diakses pada 20 November
2021.
Anonim. (2021). 8 Jenis Tanaman Hias Calathea Paling Populer dan Perawatannya.
https://www.rumah.com/panduan-properti/tanaman-hias-calathea-45352. Diakses
pada 20 November 2021.
Anonim. (2020). Panduan Cara Budidaya Calathea untuk Pemula Paling Lengkap.
https://trikmerawat.com/budidaya-calathea/. Diakses pada 20 November 2021.
Anonim. (2020). Berkenalan dengan Bunga Kalatea, Si Cantik yang Sederhana, Jenis dan
Perawatannya. https://klikhijau.com/read/berkenalan-dengan-bunga-kalatea-sicantik-
yang-sederhana-jenis-dan-perawatannya/. Diakses pada 20 November 2021.

Anda mungkin juga menyukai